PENDAHULUAN
unit) kepada pihak yang membutuhkan dana (deficit unit) pada waktu yang
Undang No.10 Tahun 1998, tentang Perbankan, terdapat dua jenis bank, yaitu
Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Kedua jenis bank tersebut dalam
jasa transaksi keuangan yang dilaksanakan sejalan dengan nilai moral dan
prinsip-prinsip syariah dalam Islam. Secara filosofis bank syariah adalah bank
pimpinan dan bawahan. Adapun jenis masalah disisplin karyawn antara lain
karyawan.
pekerjaan.
tercermin juga sikap mental yang baik. Dengan demikian baik pengusaha
berdampak pada produktivitas kerja karyawan yang menurun. Maka dari itu
disiplin kerja, fasilitas kerja dan pelatiha kerja perlu dipertahankan untuk
BRI Syariah KC .
BRI Syariah KC .
BRI Syariah KC .
produktivitas.
yang diperoleh di bangku kuliah dalam aplikasi nyata di dunia kerja dan
5. Sistematika Penulisan
hasil analisis dari pengolahan data, baik analisis data secara deskriptif
menggunakan teori.
HIPOTESIS
2.1.1. Produktivitas
input, atau rasio antara hasil produk dengan total sumber daya yang
digunakan”.
realisasi penggunaannya.
mengandung arti “keinginan dan usaha dari setiap manusia untuk selalu
harus lebih baik dari hari kemarin dan kehidupan hari esok tentunya harus
lebih baik dari hari ini, pandangan yang memberi spirit pada produktivitas.
yang selalu berusaha untuk meningkatkan mutu kehidupan lebih baik dari
hari ini.
dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu yang dibutuhkan untuk
yaitu :
1. Pengetahuan.
2. Ketrampilan.
3. Kemampuan.
4. Sikap.
5. Perilaku
yaitu:
memperbaiki prestasi kerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi
tujuan – tujuan organisasi, yang pada waktu bersamaan juga mewujudkan tujuan
aktivitas yang paling umum dan para pimpinan mendukung adanya pelatihan
karena melalui pelatihan, para pekerja akan menjadi lebih trampil dan karenanya
akan lebih produktif sekalipun manfaat – manfaat tersebut harus diperhitungkan
mengajarkan karyawan baru atau yang ada sekarang, ketrampilan dasar yang
sering dihubungkan dengan life stage atau tahap kehidupan manusia. Dikalangan
a. Tujuan belajar
b. Bahan ajar
c. Pustaka pendukung
3. Pelaksanaan Pelatihan
kepentingan partisipan.
4. Penilaian Pelatihan
hasil pelatihan.
pelatihan.
pelatihan.
dikeluarkan.
(2002:168):
kerja yaitu:
karyawan.
Manfaat lain yang diperoleh dari latihan kerja yang dilaksanakan oleh
kebutuhan pribadi.
2.1.3. Disiplin Kerja
memenuhi tuntutan berbagai ketentuan tersebut. Dengan kata lain, menurut Siagian
para karyawan tersebut secara suka rela berusaha bekerja secara kooperatif dengan
seorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang yang
berlaku”..
diantaranya yaitu:
1) Disiplin preventif
Disiplin preventif adalah suatu upaya untuk menggerakkan pegawai
mengikuti dan mematuhi pedoman kerja, aturan-aturan yang telah
digariskan oleh perusahaan. Dengan cara preventif, pegawai dapat
memelihara dirinya terhadap peraturan-peraturan perusahaan. Pemimpin
perusahaan yang mempunyai tanggung jawab dalam membangun iklim
organisasi dengan disiplin preventif. Begitu juga pegawai harus dan wajib
mengetahui, memahami pedoman kerja serta peraturan-peraturan yang ada
dalam organisasi. Disiplin preventif suatu sistem yang berhubungan denga
kebuutuhan untuk semua bagian sistem yang ada dalam organisai. Jika
sistem organisasi baik, maka diharapkan akan lebih mudah menegakkan
disiplin kerja.
2) Disiplin korektif
Disiplin korektif adalah upaya untuk menggerakkan pegawai dalam
menyatakan suatu peraturan dan menggerakkan untuk tetap mematuhi
peraturan sesuai dengan pedoman yang berlaku pada perusahaan. Pada
disiplin korrektif, pegawai yang melanggar disiplin perlu diberikan sanksi
adalah untuk memperbaiki pelanggar, memelihara peraturan yang berlaku,
dan memberikan pelajaran kepada pelanggar.
pendisiplinan yaitu:
1) Disiplin Preventif
Disiplin preventif adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mendorong para
pegawai agar mengikuti standar dan aturan sehingga penyelewengan-
penyelewengan dapat dicegah.
2) Disiplin Korektif
Disiplin korektif adalah kegiatan yang diambil untuk menangani
pelanggaran terhadap atura-aturan dan mencoba untuk menghindari
pelanggaran-pelanggaran lebih lanjut. Sebagai contoh tindakan ini dapat
berupa peringatan atau skorsing. Adapun sasaran tindakan untuk
memperbaiki pelanggaran dan untuk mencegah para pegawai yang lain
supaya tidak melakukan hal yang serupa.
3) Disiplin progresif
Disiplin progresif adalah memberikan hukuman-hukuman yang lebih berat
terhadap pelanggaran-pelanggaran yang berulang, sebagai contih sistem
disiplin progresif adalah sebagai berikut:
Teguran secara lisan oleh pengawas, teguran tertulis, dengan catatan dalam
file personalia, skorsing, diturunkan pangkatnya (Demosi), pemutusan
hubungan kerja atau dipecat.
2003;82) adalah:
fasilitas adalah “suatu sarana fisik yang dapat memproses suatu masukan (input)
terpenuhi”.
Ditambahkan oleh Bary (2002: 67) fasilitas kerja adalah sebagai sarana yang
fasilitas adalah kegiatan yang secara normal perlu diurus oleh para karyawan
Sementara itu menurut Tjiptono (2006: 19) fasilitas adalah sumber daya fisik
fasilitas adalah suatu sarana fisik yang dapat memproses suatu masukan (input)
Dari teori diatas dapat diketahui bahwa fasilitas kerja merupakan sarana
atau wahana atau alat untuk mempermudah aktivitas perusahaan dan juga untuk
dengan baik. Jadi fasilitas kerja adalah sesuatu yang harus disediakan oleh
keberhasilan suatu perusahaan tidak pernah terlepas dari pemberian fasilitas kerja.
menyenangkan dapat ditafsirkan secara luas antara lain tempat rekreasi kafetaria,
tempat olah raga, balai pengobatan, tempat ibadah, kamar kecil yang bersih,
Indikator fasilitas kerja harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan karyawan
disiplin kerja dan fasilitas kerja Terhadap produktivitas kerja karyawan pada Pt.
Karya Gemilang Surakarta, menyimpulkan bahwa disiplin kerja dan fasilitas kerja
Lingkungan Kerja Dan Fasilitas terhadap produktifitas kerja karyawan PT. Radio
berpengaruh terhadap kinerja dari hasil uji t yang dilakukan nilai sig 0,233 > 0,05
TABEL 2.1
Penelitian terdahulu
dalam disiplin kerja, fasilitas kerja, pelatihan kerja supaya mampu meningkatkan
pada produktivitas kerja karyawan yang menurun. Maka dari itu disiplin kerja,
dan perilaku karyawan sehingga para karyawan tersebut secara suka rela
suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada
disiplin kerja dapat dikatakan baik yang ditunjukan dari nilai rata-rata
adalah sebesar 4,101. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat dlihat dari
signifikan lebih kecil dari 0,5 yaitu 0,000. Maka dapat disimpulkan, bahwa
dengan fasilitas adalah suatu sarana fisik yang dapat memproses suatu
menurut Bary (2002 : 67) fasilitas kerja adalah sebagai sarana yang
signifikan variabel Pelatihan sebesar 0,000 yang lebih kecil dari ά = 0,05
kerja karyawan.
4. Pengaruh Variabel Pengaruh pelaksanaan, Disiplin kerja, dan fasilitas kerja
H4: Disiplin kerja, Fasilitas kerja, dan Pelatihan kerja berpengaruh positif
Gambar 2.1
Kerangka Penelitian
Disiplin (X1)
H2
Produktivitas Kerja
H3 Fasilitas Kerja(X2) Karyawan (y)
H4
Pelaksanan Pelatihan
(X3)
H1
Disiplin Kerja
,Fasilitas Kerja,
Pelaksanan Pelatihan
2.3. Hipotesis
Dari Kerangka berpikir tersebut diatas dapat dibuta hipotesis bahwa :
1. Secara simultant bahwa Pelaksanaan Pelatihan, Disiplin Kerja dan Fasilitas Kerja
Produktivitas
Produktivitas
Produktivitas
BAB III
Adapun Waktu Penelitian dilakukan dari bulan Mei sampai dengan Juli 2019
Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., terhadap
Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan izin dari Bank
bank ritel modern terkemuka dengan layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah
nasional dipertegas oleh makna pendar cahaya yang mengikuti logo perusahaan.
bank modern sekelas PT. Bank BRISyariah yang mampu melayani masyarakat
dari warna biru dan putih sebagai benang merah dengan brand PT. Bank Rakyat
Indoneis (Persero), Tbk, Aktivitas PT. Bank BRISyariah semakin kokoh setelah
pada 19 Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., untuk melebur ke dalam PT. Bank
BRISyariah (proses spin off-) yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009.
Penandatanganan dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir selaku Direktur Utama PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dan Bapak Ventje Rahardjo selaku
Saat ini PT. Bank BRISyariah menjadi bank syariah ketiga terbesar
berdasarkan aset. PT. Bank BRISyariah tumbuh dengan pesat baik dari sisi aset,
jumlah pembiayaan dan perolehan dana pihak ketiga. Dengan berfokus pada
segmen menengah bawah, PT. Bank BRISyariah menargetkan menjadi bank ritel
modern terkemuka dengan berbagai ragam produk dan layanan perbankan. Sesuai
dengan visinya, saat ini PT. Bank BRISyariah merintis sinergi dengan PT. Bank
Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dengan memanfaatkan jaringan kerja PT. Bank
yang telah diterangkan pada bab sebelumnya dengan fakta dan data yang
2006: 12).
3.2.1. Populasi dan Sampel
1. Populasi
objek dan subjek penelitian yang ditetapkan untuk analisis dan ditarik
populasi adalah suatu kesatuan individu atau subjek pada wilayah dan
waktu serta dengan kualitas tertentu yang akan diamati/ diteliti. Dalam
2. Sampel
waktu dan biaya.. Disini penulis menggunakan sampel jenuh atau sampel
1. Pengertian Data
yaitu pengambilan data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti dari
1. Penelitian lapangan
2. Penelitian Kepustakaan
symbol diletakkan pada karakteristik atau property suatu stimuli sesuai dengan
skor 0-10.
3.2.4. Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini terdiri dari dua macam variabel, yaitu variabel
Pelaksanaan pelatihan kerja (X1), disiplin kerja (X2) dan fasilitas kerja
(X3).
karyawan (Y).
2. Operasional Variabel
berikut :
Tabel 3.1
a. Uji Reliabilitas
peroleh sebagai misal hasil dari jawaban kuesioner yang kita bagikan.
(Ghozali, 2013:47).
b. Uji Validitas
tingkat kerukunan umat beragama. Uji validitas dari peneliti ini untuk
(Ghozali,2013:52).
a. Uji Multikolonieritas
(Varian Infation Factor) dan nilai Tolerance. Kedua nilai VIF dan
VIF nya kecil dan sebaliknya. Nilai VIF tidak boleh lebih besar dari 5
(lima), jika lebih maka bias dikatakan ada gejala multikolonieritas, dan
sebaliknya jika nilai VIF lebih kecil dari 5 maka tidak ada gejala
2
bahwa σ merupakan fungsi dari variabrl-variabrl bebas, yang
Persamaan ini dijadikan linier dalam bentuk log sehingga menjadi :Ln
2 2
σ i = α + β Ln X i + Vi karena σ i umumnya tidak diketahui, maka ini
(Ghozali,2005:142).
c. Uji Normalitas
d. Uji Linieritas
model yang digunakan tepat atau lebih baik dalam spesifikasi model
bentuk lain spesifikasi model dapat berupa linier, kuadratik atau kubik.
Untuk melihat spesifikasi model yang tepat, salah satunya dengan uji
3. Pengujian Hipotesis
2
a. Koefisien Determinasi (R )
2
Koefisien determinasi (R ) pada intinya mengukur seberapa jauh
2
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R yang
silang (cross section) relatif rendah karena adanya variasi yang besar
b. Uji Statistik t
mengetahui ada atau tidak perbedaan yang meyakinkan dari dua mean
fasilitas kerja dan pelatihan kerja proses lebih besar dari t tabel maka
c. Uji Statistik F
2013: 98).
bersama - sama antara disiplin kerj fasilitas kerja dan pelatihan kerja
yang melibatkan hubungan dari dua atau lebih variabel bebas (Sujianto, 2009:
56). Analisis linier berganda digunakan untuk menguji hipotesis tentang antara
dua variabel bebas atau lebih secara bersama-sama dengan satu variabel terikat.
terakomodir serta dapat secara jelas pola hubungan yang terbentuk antar
untuk membantu dalam memproses data-data statistiksecara tepat dan cepat, serta
Data yang didapat merupakan data kuantitatif di mana data dapat dinyatakan
dalam bentuk angka. Sehingga akan mudah diaplikasikan kedalam olah data
SPSS 21.Progam ini dapat membantu dalam proses pengolahan data, sehingga
hasil olah data yang dicapai juga dapat dipertanggungjawabkan dan terpercaya.
BAB IV
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Usia Responden
karyawan dengan kisaran usia tahun sebesar 36-40 tahun 5 % dan usia
produktivitas kerja.
3. Profil Responden Berdasarkan Pendidikan
Tabel 4.3
Pendidikan Responden
karyawan.
Tabel 4.4
23 orang dan masa kerja 6-10 tahun 42,5% atau sebanyak 17 orang.
a. Uji Reliabilitas
peroleh sebagai misal hasil dari jawaban kuesioner yang kita bagikan.
cronbach alpha lebih besar dari 0,6 (Bawono, 2006: 64). Hasil
Tabel 4.5
Uji Reliabilitas
variable cronbach alpha(α) keterangan
disiplin ( x1) 0,671 Reliabel
fasilitas ( x2) 0,655 Reliabel
pelatihan (x3) 0,852 Reliabel
produktivtas kerja (y) 0,860 Reliabel
Sumber: Data Primer diolah, 2019
Berdasarkan hasil uji tabel di atas, nilai Cronbach Alpha dari masing-
masing variabel X1,X2,X3 dan Y lebih besar dari 0,60, sehingga dapat
b. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
dapat dilihat dari kolom atau baris total score, jika pada kolom atau
tanda bintang, berarti data tersebut signifikan. Tanda bintang ada dua
dua sisi.
ini:
Tabel 4.6
Uji Validitas
Dari hasil uji tabel di atas dapat diketahui bahwa semua butir
yangberbintang satu pada level 5% dan berbintang dua pada level 1%.
adalah valid.
2. Uji Statistik
2
a. Uji Koefisien Determinasi (R )
2
Koefisien determinasi (R ) pada intinya mengukur seberapa jauh
2
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R yang
2
(R ) dalam penelitian ini tersaji pada tabel berikut:
Tabel 4.7
2
Uji Koefisien Determinasi (R )
b
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
a
1 .655 .429 .381 4.350
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
b. Dependent Variable: Y
Sumber: Data Primer diolah, 2019
2
Berdasarkan tabel di atas, besarnya angka koefisien determinasi (R )
adalah sebesar 0,381 atau 38,1%. Angka tersebut berarti bahwa sebesar
2
model regresi ini. Koefisien korelasi (R ) sebesar 0,381, juga berarti
2013: 98). Hasil uji F dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel
berikut:
Table 4.8
UJI F ( Simultan )
a
ANOVA
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
b
Regression 511.787 3 170.596 9.016 .000
1 Residual 681.188 36 18.922
Total 1192.975 39
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
Sumber: Data Primer diolah, 2019
Tabel 4.9
kecil dari 0,05, yang artinya ada pengaruh yang signifikan dan positif
2) Nilai signifikansi variabel fasilitas (X2) adalah sebesar 0,697 lebih besar
dari 0,05, yang artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara fasiitas
kecil dari 0,05, yang artinya ada pengaruh yang signifikan antara
yang handal sesuai dengan kaidah best linier unbiased estimator, yang
sebagai alat pemrediksi yang handal (Bawono, 2006: 115). Uji asumsi
a. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
-30.640 18.554 - .107
(Constant)
1.651
1 X1 1.244 .332 .517 3.743 .001 .832 1.202
X2 -.106 .272 -.061 -.392 .697 .661 1.513
X3 .451 .168 .389 2.690 .011 .757 1.321
a. Dependent Variable: Y
berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih
dari 95%. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga
menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel independen yang
memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak
b. Uji Heteroskedastisitas
Tabel 4.11
Uji Heteroskedastisitas
a
Coefficients
Std. Tolera
Model B Error Beta t Sig. nce VIF
Unstandardize
-.080 .098 -.129 -.817 .419 1.000 1.000
d Residual
masukan variable X1, X2 dan X3 lebih dari 0,05 yang artinya tidak
terjadi heteroskedastisitas.
Gambar 4.11
Uji Heteroskedastisitas
c. Uji Normalitas
statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil (Ghozali, 2013:
dikatakn normal dengan signifikan 0,0005. Berikut adalah hasil dari uji
Tabel 4.12
Uji Normalitas
adalah 0,374 (0,374 < 1,96) dan signifikansi pada 0,999 (0,999 >
d. Uji Linieritas
Pengujian linieritas digunakan untuk menguji apakah spesifikasi
model yang digunakan tepat atau lebih baik dalam spesifikasi model
bentuk lain spesifikasi model dapat berupa linier, kuadratik atau kubik.
Untuk melihat spesifikasi model yang tepat, salah satunya dengan uji
Tabel 4.13
Uji Linieritas
b
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Durbin-Watson
Square Estimate
a
1 .655 .429 .381 4.350 1.530
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
b. Dependent Variable: Y
Sumber : Data primer di olah: 2019
b
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Durbin-Watson
Square Estimate
a
1 .935 .873 .859 2.077 1.891
a. Predictors: (Constant), DFFIT, X3, X1, X2
b. Dependent Variable: Y
Sumber : Data primer di olah: 2019
Dari tabel di atas, dapat di simpulkan f-hitung > r-hitung (-14,58 > 2,274)
disiplin kerja, fasilitas kerja dan pelatihan kerja terhadap produktivitas kerja
dependen
(Y) yang dilakukan dengan uji t dengan hasil pengolahan data dalam tabel.
4.9 Dari hasil uji regresi linear berganda menunjukkan besaran koefisien
lurus atau searah terhadap produktivitas kerja karyawan dan hasil uji t
menunjukkan nilai signifikan disiplin sebesar 0,001 (0,001 < 0,05). Yang
karyawan.
kantor dan mematuhi peraturan serta memaikai pakaian yang rapi dan
karyawan.
tabel 4.9 Dari hasil uji regresi linear berganda menunjukkan besaran
karyawan (Y) yang dilakukan dengan uji t dengan hasil pengolahan data
sebagaimana ditunjukkan tabel 4.9 Dari hasil uji regresi linear berganda
sebesar 0,011 (0,011 < 0,05). Yang berarti pelatihan berpengaruh positif
4. Uji Hipotesis disiplin kerja, fasilitas kerja, dan pelatihan kerja, secara
9,016 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (0,000 < 0,05). Dengan
2
uji koefisien determinasi (R ), menunjukkan bahwa disiplin kerja fasilitas
5.1. Kesimpulan
kerja fasilitas kerja dan peltihan kerja terhadap produktivitas kerja karayawan,
karayawan.
4. Variabel Dependent yang terdiri dari disiplin (X1), fasilitas (X2), dan
5.2. Saran
pelitian, terutama yang berkaitan dengan disiplin kerja, fasilitas kerja dan
DAFTAR PUSTAKA
Alex,Nitismito. 2000, Manajemen Personalia : Manajemen Sumber Daya
Manusia, Jakarta: Ghalian Indonesia, Edisi 3.
Fandi, Tjiptono. 2006. Manajemen Jasa, Yogyakarta Andi Offset. Hal 19,edisi
ke-2
Sofyan Syafri Harahap. 2001. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Jakarta :
PT. Raja Grafindo, Hal 22, Edisi 1, Cetakan -3
LAMPIRAN 1
Daftar Responden
A. Uji instrument
1. Uji Reabilitas
a. Disiplin kerja
Reliability Statistics
Cronbach's Cronbach's N of Items
Alpha Alpha Based on
Standardized
Items
.647 .671 5
Sumber: Data Primer diolah, 2019
b. Fasilitas Kerja
Reliability Statistics
Cronbach's Cronbach's N of Items
Alpha Alpha Based on
Standardized
Items
.621 .655 6
Sumber: Data Primer diolah, 2019
c. Pelatihan
Reliability Statistics
Cronbach's Cronbach's N of Items
Alpha Alpha Based on
Standardized
Items
.856 .852 5
Sumber: Data Primer diolah,
Reliability Statistics
Cronbach's Cronbach's N of Items
Alpha Alpha Based on
Standardized
Items
.860 .860 5
Sumber: Data Primer diolah, 2019
2. Uji Validitas,
a. Variabel Disiplin
Correlations
@1 @2 @3 @4 @5 X1
** * **
Pearson Correlation 1 -.041 -.029 .449 .385 .508
N 40 40 40 40 40 40
* * **
Pearson Correlation -.041 1 .184 .347 .399 .576
N 40 40 40 40 40 40
** **
Pearson Correlation -.029 .184 1 .205 .449 .589
N 40 40 40 40 40 40
** * ** **
Pearson Correlation .449 .347 .205 1 .553 .783
N 40 40 40 40 40 40
* * ** ** **
Pearson Correlation .385 .399 .449 .553 1 .823
N 40 40 40 40 40 40
** ** ** ** **
Pearson Correlation .508 .576 .589 .783 .823 1
N 40 40 40 40 40 40
** * **
Pearson Correlation 1 .612 .365 .276 .108 .073 .595
@6 Sig. (2-tailed) .000 .021 .085 .509 .655 .000
N 40 40 40 40 40 40 40
** * **
Pearson Correlation .612 1 .286 .195 .235 .331 .714
@7 Sig. (2-tailed) .000 .073 .228 .145 .037 .000
N 40 40 40 40 40 40 40
* * **
Pearson Correlation .365 .286 1 .090 .387 -.035 .517
@8 Sig. (2-tailed) .021 .073 .581 .014 .831 .001
N 40 40 40 40 40 40 40
**
Pearson Correlation .276 .195 .090 1 .134 .013 .426
@9 Sig. (2-tailed) .085 .228 .581 .411 .934 .006
N 40 40 40 40 40 40 40
* ** **
Pearson Correlation .108 .235 .387 .134 1 .529 .692
@10 Sig. (2-tailed) .509 .145 .014 .411 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40
* ** **
Pearson Correlation .073 .331 -.035 .013 .529 1 .647
@11 Sig. (2-tailed) .655 .037 .831 .934 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40
** ** ** ** ** **
Pearson Correlation .595 .714 .517 .426 .692 .647 1
X2 Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .006 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Sumber: Data Primer diolah, 2019
c. Variabel Pelatihan
Correlations
** ** ** ** **
Pearson Correlation 1 .753 .645 .470 .439 .849
N 40 40 40 40 40 40
** ** ** * **
Pearson Correlation .753 1 .768 .650 .336 .917
N 40 40 40 40 40 40
** ** ** **
@14 Pearson Correlation .645 .768 1 .561 .311 .860
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .051 .000
N 40 40 40 40 40 40
** ** ** ** **
Pearson Correlation .470 .650 .561 1 .416 .765
N 40 40 40 40 40 40
** * ** **
Pearson Correlation .439 .336 .311 .416 1 .549
N 40 40 40 40 40 40
** ** ** ** **
Pearson Correlation .849 .917 .860 .765 .549 1
N 40 40 40 40 40 40
Correlations
@17 @18 @19 @20 @21 Y
** * **
Pearson Correlation 1 .405 .350 .271 .151 .435
@17 Sig. (2-tailed) .010 .027 .091 .352 .005
N 40 40 40 40 40 40
** ** ** ** **
Pearson Correlation .405 1 .687 .604 .512 .738
@18 Sig. (2-tailed) .010 .000 .000 .001 .000
N 40 40 40 40 40 40
* ** ** ** **
Pearson Correlation .350 .687 1 .859 .810 .939
@19 Sig. (2-tailed) .027 .000 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40
** ** ** **
Pearson Correlation .271 .604 .859 1 .871 .942
@20 Sig. (2-tailed) .091 .000 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40
** ** ** **
Pearson Correlation .151 .512 .810 .871 1 .901
@21 Sig. (2-tailed) .352 .001 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40
** ** ** ** **
Pearson Correlation .435 .738 .939 .942 .901 1
Y Sig. (2-tailed) .005 .000 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Sumber: Data Primer diolah, 2019
d. Uji Linieritas
Residuals Statistics
a
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 30.20 43.74 38.03 3.623 40
Std. Predicted Value -2.161 1.578 .000 1.000 40
Standard Error of Predicted .879 2.179 1.342 .307 40
Value
Adjusted Predicted Value 29.59 43.85 37.98 3.672 40
Residual -11.252 7.712 .000 4.179 40
Std. Residual -2.587 1.773 .000 .961 40
Stud. Residual -2.649 1.948 .005 1.003 40
Deleted Residual -11.798 9.306 .046 4.556 40
Stud. Deleted Residual -2.911 2.030 .000 1.034 40
Mahal. Distance .616 8.807 2.925 1.823 40
Cook's Distance .000 .196 .022 .036 40
Centered Leverage Value .016 .226 .075 .047 40
a. Dependent Variable: Y
Sumber : data primer di olah : 2019
a
ANOVA
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
b
Regression 1041.989 4 260.497 60.386 .000
1 Residual 150.986 35 4.314
Total 1192.975 39
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), DFFIT, X3, X1, X2
Sumber : data primer di olah : 2019
LAMPIRAN 4
Here by the writer fully declares that the graduating paper is made by writer
herself, and it is not contained the materials writen are has been publised by other
people an other’s people ideas except the information from the referance.
The writer is capable to account for this graduating paper if in the future it can be
proved of containing other’s ideas or fact the writer imitates the other’s graduating
paper.
Like wise the declaration made by the writer and hope than this declaration can
be understood.
Writer,
Andi Wiranata
Nim: 21-13-006