PENDAHULUAN
kematian yang terjadi saat kehamilan, atau selama 42 hari sejak terminasi
100.000 kelahiran hidup . Sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah
kematian bayi dalam usia 28 hari pertama kehidupan per 1000 kelahiran hidup. 1
turun dari 4.999 pada tahun 2015 menjadi 1712 di tahun 2017 (semester I).
Jumlah kasus kematian Bayi turun dari 33.278 di tahun 2015 menjadi 10.294 di
tahun 2017 (semester I). Pada tahun 2024 memiliki target mengurangi angka
kematian ibu hingga di 232 per 100.000 kelahiran hidup dan angka kematian
neonatal setidaknya hingga 11 per 1.000 kelahiran hidup (Kemkes RI, 2019).2
1
2
dan kardiovaskular 21.3%, BBLR dan prematur 19%, kelainan kongenital 14,8%,
Jawa barat masih menjadi salah satu provinsi teratas sebagai penyumbang
angka kematian ibu dan bayi di Indonesia. Angka Kematian Ibu Berdasarkan
kematian ibu maternal yang terlaporkan sebanyak 799 orang (84,78/100.000 KH),
dengan proporsi kematian pada Ibu Hamil 227 orang (20,09/100.000), pada Ibu
Bersalin 202 orang (21,43/100.000 KH), dan pada Ibu Nifas, 380 orang
kelahiran hidup,. Proporsi kematian kematian bayi berasal dari bayi usia 0-28 hari
kasus kematian Ibu. Adapun Faktor penyebab kematian ibu di Kabupaten Bekasi
92 kasus kematian.4
Persalinan lama merupakan salah satu penyebab kematian ibu karena pada
partus lama dapat meyebabkan infeksi, perdarahan, dehidrasi pada ibu yang dapat
merupakan persalinan yang fase latennya berlangsung lebih dari 8 jam dan daam
fase katifnya laju pembukaan tidak adekuat dan bervariasi, kurang 1 cm setiap jam
sekurang- kurang nya 2 jam setelah kemajuan persalinan: kurang 1 cm perjam ada
3
primipara dan kurang 1,5 cm perjam pada multipara. 5 Berdasarkan SDKI (2017),
Persalinan lama adalah komplikasi yang paling banyak dilaporkan (41%) oleh
dilakukan rujukan dari 147 kasus persalinan yang ada dan tidak terdapat angka
Ny.A G2P1A0
bersalin yang dipengaruhi oleh tingkat kecemasan dan jarak kehamilan yang
terlalu dekat.