Review Buku KDK A
Review Buku KDK A
ISBN: 978-623-98594-0-4
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku
tanpa izin penerbit. Isi di luar tanggung jawab percetakan
KETENTUAN PIDANA
Pasal 113
1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara
Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau
pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang
Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan
Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun
dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Muhammad Iqbal | xi
xii | Kaya dari Kontes Affiliate
HALAMAN PERSEMBAHAN
Muhammad Iqbal | xv
Bismillah ....
Selamat datang di buku KDKA. Sepertinya, gak lengkap sebuah
buku kalau gak ada pendahuluannya. Kayak lontong nggak ada sayurnya
gitu. Gak disebut lontong sayur kali ya, hehe.
Sebagai sebuah pendahuluan, saya ingin mengingatkan Anda satu
hal. Boleh?
Baiklah. Begini ...
Saya tidak bisa memastikan apakah Anda memang tertarik
dengan dunia affiliate. Tetapi sebagian motivasi Anda membaca buku ini
adalah karena Anda penasaran dengan judulnya. Lalu Anda bertanya-
tanya, benar gak sih bisa Kaya dari Kontes Affiliate? Jawabannya bisa Anda
temukan di buku ini. Maka saran saya: baca, pahami, lalu praktikkan!
Tapi, tunggu! Sebagian dari mereka justru berbeda dengan Anda.
Saat Anda bertanya, apa bisa Kaya dari Kontes Affiliate? Mereka justru
berkata, saya sudah paham semua itu. Coba cek! Jika kalimat ini masih
bersembunyi di dada Anda, segeralah bertaubat, hehe. Buanglah
perasaan itu, karena itulah penghalang masa depan Anda. Tidak ada hal
yang lebih berbahaya dari keadaan itu. Coba renungkan. Jika Anda
merasa sudah bisa, artinya Anda sudah menutup akses untuk
berkembang. Sip?
Sejujurnya, setiap kali saya ingin sharing dalam hal apa pun,
termasuk saat menulis buku ini, saya selalu bertanya-tanya: apakah buku
ini akan bermanfaat? Di satu sisi berontak, namun di sisi lain, ini adalah
perihal keilmuan, harus disampaikan, harus dipertanggung-jawabkan.
Pada akhirnya, saya putuskan untuk tetap sharing. Dan rasa senang tak
Saudaramu,
Muhammad Iqbal
Tunggu! Sebelum Anda Tutup Buku Ini ...... Kesalahan! Bookmark tidak
ditentukan.
Sudah Baca Buku Ini, Kok Belum Juga Berhasil? .. Kesalahan! Bookmark
tidak ditentukan.
Yang Anda Butuhkan Saat Ini Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
Daftar Pustaka ............................ Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
Profil Penulis ............................... Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
Muhammad Iqbal | 1
S eperti pada tiap-tiap lazimnya perjumpaan, saya hadir
ke hadapan Anda melalui buku ini dengan keterbukaan,
dengan senyuman, dengan keikhlasan, insyaallah. Berharap Anda
pun demikian. Anda menerima saya dengan tangan terbuka.
Membawa rajutan niat yang sama, yaitu sama-sama ingin belajar.
Saya belajar dari semangat Anda. Anda boleh jadi belajar dari
pengalaman saya. Saya doakan Anda semoga ini menjadi kebaikan
Anda dan saya.
Monggo!
Saya tahu, Anda sudah tidak sabar untuk belajar dan terus
belajar tentang affiliate. Itu pasti! Saya merasakan itu dari kejauhan
dimensi jarak saya dengan Anda. Untuk itu, buku ini sengaja dimulai
dari hal yang mungkin Anda sudah pernah tahu dan pernah belajar
dari berbagai sumber dan atau pernah membaca buku lain sebelum
ini. Tentu itu bagus.
Anda memang luar biasa. Pasalnya, sebagian orang saat
membaca sebuah pengertian dasar, banyak dari mereka tidak
sabaran, alias cepat bosan. Tetapi entah kenapa, saya melihat Anda
tidak begitu. Anda orang yang telaten betul membaca lembar demi
lembar bagian ini tanpa terkecuali. Saya mengakui ini sesuatu yang
sangat mendasar bahkan mungkin sebagian Anda menganggap ini
dangkal. Tetapi bagi saya, dangkal itu sudah terlalu dalam, sehingga
tidak ada sesuatu yang tidak bernilai dalam buku ini. Insyaallah.
Maka pesan pertama sebelum semuanya kita bahas adalah
jangan terjebak dengan diri sendiri. MENGANGGAP REMEH
SESUATU ITU ADALAH KEGAGALAN PERTAMA MANUSIA. Ini harus
Muhammad Iqbal | 3
- Affiliate itu artinya bergabung
- Sementara marketing artinya pemasaran
Muhammad Iqbal | 5
Sistem bagi didapatkan
3 hasil
Harga jual dapat ditentukan
oleh dropshipper sesuai
keinginan dan atau
ditentukan oleh pusat sebagai
Reseller pemilik produk. Selain
keuntungan per produk, pihak
pemilik produk juga
menyiapkan reward
pencapaian penjualan.
Reseller boleh
mengatasnamakan produk
yang dibeli pelanggan sebagai
miliknya. Ini sudah pasti
Reseller karena barang yang ada di
4 reseller memang harus sudah
Status
dibeli dari agen, atau
Pengirim
distributor ataupun pusat
Produk
pemilik produk.
1. Jenis Produk
Jenis produk di sini yang dimaksud adalah produk yang
dijual oleh dropship, reseller, dan affiliate. Secara garis besar bedanya
hanyalah ada pada produk fisik dan jasa. Biasanya dropship dan
reseller produk yang dijual adalah produk fisik. Sedangkan affiliate
kebanyakan produk digital. Ini hanya garis besarnya saja, ya.
Walaupun banyak sekarang orang menjual produk fisik dengan
sistem affiliate.
2. Kepemilikan Produk
Anda sebagai dropshipper untuk menjualkan produk orang
Anda tinggal pesan ke pemilik produk, lalu barang akan segera di-
packing. Setelah itu, nama pengirim diatasnamakan sebagai Anda
atau toko Anda. Sebagai reseller, jika Anda ingin menjualkan produk
orang lain, biasanya Anda harus membeli produknya dulu. Bedanya
dengan dropshipper, reseller biasanya mendapatkan pembinaan dari
pemilik produk.
Anda pun (sebagai reseller) harus membeli produk mereka
dulu. Dengan kata lain, Anda harus membayar sejumlah uang kepada
pemilik produk sebagai biaya kemitraan. Anda sebagai reseller
kemudian mendapatkan produk. Anda bisa langsung jualan produk
tersebut. Demi menjaga stabilitas pasar, maka pihak pemilik barang
menentukan harga di awal dari pusat.
Muhammad Iqbal | 7
Sedangkan affiliate, Anda tidak perlu stok barang. Anda tidak
perlu mengeluarkan uang sepeser pun di awal. Anda juga tidak perlu
membayar ini dan itu, intinya semuanya gratis. Kenapa begitu?
Karena Anda hanya memasarkan saja. Sistem pembelian dilakukan
oleh pelanggan kepada pusat (pemilik produk). Sudah ah,
kepanjangan nih. Tapi jelas ‘kan, ya?
Muhammad Iqbal | 9
Berbicara masalah dropship, sebenarnya tempatnya bukan di
sini, tetapi saya bukan yang pelit untuk berbagi. Makanya saya juga
ingin Anda memahami bagaimana alur kerja dropship secara umum.
Supaya Anda kebayang, silakan perhatikan bagan di halaman
selanjutnya. Secara umum Anda akan memahami cara kerja
dropship seperti pada tabel, dan alurnya berikut ini:
Muhammad Iqbal | 11
Setelah melihat bagan di atas, saya harap Anda lebih paham
dengan kriteria umum reseller. Selanjutnya, saya akan memberikan
Anda bagaimana alur kerja reseller. Mau? Baiklah, silahkan
perhatikan bagan berikut ini:
Distributor
➢ Distributor melakukan pembelian produk sesuai dengan
ketentuan minimal order kepada vendor.
➢ Distributor melakukan merekrut agen.
➢ Distributor melakukan pendampingan kepada agen.
➢ Distributor juga memberikan reward kepada agen sesuai
dengan ketentuan vendor.
Agen
➢ Agen melakukan pembelian produk sesuai dengan ketentuan
minimal order kepada distributor.
➢ Agen merekrut reseller
➢ Agen melakukan pendampingan kepada reseller
Muhammad Iqbal | 13
➢ Biasanya ada campur tangan distributor
➢ Agen tidak memberikan reward kepada reseller sesuai
dengan ketentuan distributor
Reseller
➢ Reseller melakukan pembelian produk sesuai dengan
ketentuan minimal order kepada agen.
➢ Reseller sebisa mungkin merekrut sub reseller.
➢ Reseller juga boleh langsung jualan kepada konsumen.
➢ Reseller melakukan pendampingan kepada reseller.
➢ Biasanya ada campur tangan agen dan atau distributor.
➢ Reseller biasanya memberikan reward kepada sub reseller
sesuai dengan ketentuan agen.
Sub Reseller
➢ Sub reseller langsung jualan ke konsumen
➢ Sub reseller sebisa mungkin merekrut konsumen untuk bisa
jadi reseller
Muhammad Iqbal | 15
Selanjutnya, kita akan bicara tentang alur kerja affiliate. Saya yakin,
Anda sudah kebayang, bagaimana alur kerja affiliate ini. Santai. Anda
tidak perlu buru-buru baca bagian ini, karena ini sangat penting
untuk Anda pahami dengan sungguh-sungguh. Yang jelas, ada
kemiripan antara ketiga dropship dengan reseller, tetapi pastinya
antara ketiganya mempunyai perbedaan, dengan segala kelebihan
dan kekurangannya.
“Mas Kenapa sih bahas-bahas dropship sama reseller di sini?”
Emangnya kenapa? Buku-buku saya, kalau Anda tidak suka,
Anda bikin buku sendiri dan baca sendiri, hehehe. Bercanda ya.
Supaya tidak terlalu tegang. Saya hanya ingin Anda punya gambaran
umum tentang ketiganya. Buktinya, sekarang Anda sudah paham
‘kan perbedaannya? Nah, di paragraf ini izinkan saya bantu Anda
lebih paham lagi bagaimana alur kerja affiliate, boleh? Silakan
perhatikan tabelnya, ya!
Dengan bagan alur kerja affiliate di atas, tentu Anda paham,
bukan? Ya, sesederhana itulah alur kerjanya. Mudah bukan?
Perhatikan perinciannya berikut ini.
Muhammad Iqbal | 17
➢ Vendor mulai siap-siap packing dan mengirimkan produk ke
buyer jika produknya adalah produk fisik.
➢ Vendor follow up setiap sales yang datang dan mengirimkan
email berupa password dan id kepada buyer untuk bisa masuk
ke member area.
➢ Vendor menyediakan support group untuk konsumen.
➢ Kontes selesai, saatnya vendor mengumumkan 10 sales
tertinggi.
➢ Saatnya vendor transfer semua bonus dan komisi kepada
affiliate.
➢ Affiliate senang, saatnya ngecek kulkas masing-masing. Eh,
maksudnya rekeningnya dicek, transferan sudah masuk atau
belum, hehe.
Affiliate Marketer
➢ AM (baca: affiliate marketer) alias para kontestan affiliate
masuk ke grup yang dibuat vendor.
➢ AM mulai daftar ikutan kontes.
➢ AM membuat kode bonus pembelian.
➢ AM biasanya juga menyiapkan bonus tambahan sebagai
pendongkrak penjualan dan pelengkap dari produk utama
yang dijual (ini sifatnya opsional).
➢ AM mulai download marketing kit, copywriting yang sudah
disiapkan oleh vendor.
➢ AM mulai melakukan promosi.
➢ Pemenang diumumkan di media resmi vendor.
Begitu gambaran umum bagaimana alur kerja kontes
affiliate. Bagaimana? Kebayang, ‘kan? Dari sini Anda paham, bahwa
Muhammad Iqbal | 19
Dengan ikut affiliate, maka Anda sejatinya sedang berbagi.
Berbagi apa? Berbagi informasi.
“Halah, Mas Iqbal bisa saja, nih. Jualan ya jualan aja, Mas.”
Nah, mindset yang seperti ini yang harus diperbaiki. Ingat,
jualan itu sejatinya adalah giving alias berbagi. Berbagi apa? Berbagi
informasi. Tidak hanya giving, tapi helping alias membantu. Ya,
membantu banyak orang. Membantu apa? Membantu penjual agar
produknya laku. Juga membantu customer agar tahu bahwa ada
produk bagus yang bisa Anda rekomendasikan kepada mereka. Jelas,
‘kan?
Saya jadi teringat pesan guru dan sahabat saya, Kang Dewa
Eka Prayoga. Kalau kata beliau: Jika niat kita adalah menolong orang,
ketika ditolak kenapa harus stres dan putus asa? Hayuk lah,
semangat! Coba deh, Anda buktikan sendiri. Jika sebelumnya Anda
berpikir jualan hanyalah aktivitas tukar menukar uang dengan
produk, saat Anda yakini bahwa jualan itu adalah soal giving dan
helping, maka energi Anda akan jauh melambung kemana-mana,
bahkan ke dalam hati Anda. Maksudnya? Ya, maksudnya ada nilai
ibadah di dalamnya. Bukannya semua tergantung niatnya? Sip.
3. Mindset Investasi
Begini, saat Anda berjualan, apa pun itu, Anda butuh yang
namanya pasar. Jelas ya? Nah, yang namanya pasar ‘kan Anda harus
tahu bagaimana Anda bisa mendapatkannya. Anggap saja Anda akan
berjualan di Tanah Abang lah begitu. Untuk mendapatkan satu toko
kecil seuprit (baca: kecil banget) begitu Anda harus
menginvestasikan sejumlah uang dalam jumlah yang tidak sedikit.
Pertanyaannya, mengapa walaupun nampak begitu mahal, masih
banyak tuh orang yang mau beli. Itu karena mereka paham, mereka
sadar, bahwa toko itu adalah investasi mereka.
Sama dengan Anda saat main affiliate. Anda harus pandai
bangun pasar.
“Duh, caranya bagaimana Mas Iqbal, saya ‘kan pemula?”
Tenang, jangan panik begitu. Nanti di bab berikutnya, Anda
akan saya ajarkan bagaimana cara mendapatkan 10.000 list (daftar
pasar) calon pembeli Anda saat nantinya Anda ikut affiliate. Mau?
Mau, mau, mau, Mas Iqbal.
“Berarti itu berbayar ya, Mas Iqbal?”
Ada yang berbayar ada pula yang gratisan.
“Ah, saya mau yang gratisan sajalah, Mas.”
Terserah, keputusan di tangan Anda. Semua ada hitam dan
putihnya. Ada kelebihan dan kekurangannya. Tapi Anda jangan
resistant, jangan tiba-tiba Anda langsung menarik diri untuk tidak
Muhammad Iqbal | 21
belajar lebih dalam lagi. Sekali lagi, ini mindset pemenang.
“Tapi ‘kan kalau bisa yang gratisan kenapa harus pake yang
bayar, Mas Iqbal?”
Hey, mindset Anda itu loh, hem, sini saya bisikin Anda.
“Ssstt ... Kalau yang gratisan bisa menghasilkan, bagaimana
yang berbayar?” Mikir!
Mari kita kembali ke analogi toko seuprit di Tanah Abang itu.
Kalau Anda bayar sewa toko sebulan 70 juta lalu omset Anda sebulan
200 juta, kenapa tidak? Begitu juga di dunia online. Coba renungkan!
Kalau dengan harga kurang dari tujuh juta Anda bisa menghasilkan
puluhan juta sekali menang kontes affiliate, kenapa tidak?
Maknanya, sekali saya perjelas kepada Anda. Miliki mindset investasi
ini. Anda penentunya. Saya hanya mengarahkan dan sifatnya tidak
memaksa. Jelas ya? Sip!
Muhammad Iqbal | 23
tingkat. Dari sini, Anda pasti sudah paham bahwa jenis affiliate ini
adalah sebuah sistem affiliate yang komisinya diberikan oleh
vendor (sebagai orang yang langsung) membawahi para
affiliate marketer-nya. Tentu komisi sesuai dengan penjualan yang
dihasilkan.
Ada beberapa jenis affiliate yang sistem komisinya dengan
single tier. Apa saja Mas Iqbal? Perhatikan penjelasan berikut ini!
Muhammad Iqbal | 25
metode Free Trial selama kurun waktu tertentu. Jadi Anda
akan mendapatkan komisi ketika user memasukkan data CC
mereka.
Muhammad Iqbal | 27
salahnya main affiliate. Anda tinggal duduk merenung, penghasilan
tambahan dari affiliate bisa segunung. Asyik, ‘kan?
✓ Anda Pengangguran?
Kalau iya, boleh saya tunjukkan sesuatu kepada Anda? Tapi
ada syaratnya, gak apa-apa nih? Nah, mulai sekarang Anda harus
mengikuti instruksi saya. Boleh?
Baiklah. Sekarang, coba angkat telunjuk Anda. Acungkan
sejajar dengan hidung Anda. Eit, jangan terlalu dekat juga, jangan
terlalu jauh. Sudah? Selanjutnya fokus dan perhatian telunjuk Anda.
Sudah? Kalau sudah, mulailah Anda menggerakkan telunjuk Anda
seolah-olah Anda membuat huruf S vertikal memanjang (dari atas ke
bawah). Lakukan lagi dan lagi. Lalu katakan kepada diri Anda kalimat
ini, “Kasihan deh gue.” Wkwkwk.
Wah, asem nih Mas Iqbal ngibulin saya. Eit, tenang, kita
bercanda sebentar. Tapi saya mau bilang begini kepada Anda.
Kemana aja selama ini? Sudah ada sistem affiliate begini kenapa
Anda tidak coba? Hah, coba jawab kenapa? Huh, jadi emosi saya
jadinya ‘kan. Dari pada emosi, mari kita lanjutkan.
Muhammad Iqbal | 29
ke study case aja biar nampol. Anda pun bisa langsung
mempraktikkan step by step. Sip?
3. Tanpa Modal
Seperti yang saya bilang sebelumnya, bahwa affiliate itu
adalah aktivitas bisnis yang bisa dilakukan dengan tanpa modal. Ya,
tanpa modal. Bayangin saja, hanya modal posting, komisi langsung
masuk rekening. Anda tidak perlu pusing, silaturahmi tetap bisa
terjalin. Dan yang paling penting, Anda dapat hasil. Akhirnya Anda
bisa smiling-smiling. Think!
Muhammad Iqbal | 31
Itu hal yang bisa benar dan mungkin juga bisa salah. Jujur
saya tidak suka dengan kalimat itu. Saya lebih suka berkata: teori
harus sejalan dengan prakteknya. Sederhananya, target harus
tercapai sebisa mungkin. Sepakat? Jangan salah, ya. Dalam setiap
kontes, saya upayakan melakukan banyak evaluasi atas kesalahan
yang saya lakukan. Dengan kata lain, kalau terjadi kesalahan ya saya
harus segera cari tahu sebabnya apa. Intinya harus segera dievaluasi.
Sikap seperti ini, saya harus tularkan ke Anda supaya Anda
tidak menganut aliran optimistis yang berlebihan di awal. Saya tidak
mau Anda menjadi pemuja teori, tetapi menyekutukan praktik. Asik!
Supaya Anda tidak hanya gemar baca buku, tetapi praktiknya ogah-
ogahan. Itu mending, ada yang hanya gemar beli buku yang baca
justru rayap. Ayo! Hehe.
Tunggu! Tolong Anda jangan salah paham. Saya tidak berkata
sikap ‘optimis’ yang bersandarkan pada teori itu tidak penting, itu
penting banget malah. Tetapi, jika berlebih tentu juga tidak baik.
Sekali lagi TIDAK BAIK. Karena biasanya, orang yang terlalu gede
optimisnya mereka tidak begitu cekatan dalam mengambil langkah-
langkah konkrit. Begitu yang saya alami. Tolong ini jangan dibantah,
ya. Boleh jadi Anda tidak sama dengan saya.
Mari kita lanjutkan.
Dari sekian kontes yang saya ikuti, lebih dari 10 kali menang
dan beberapa kali kalah. Nah, yang kalah ini saya akan berikan sebab
musababnya di sini. Gimana? Mau ‘kan?
“Mau, mau, mau Mas Iqbal.”
Oke! Silakan disimak.
Ada kesalahan-kesalahan umum yang banyak tidak disadari
oleh banyak kontestan affiliate. Supaya Anda lebih paham, coba Anda
perhatikan berikut ini.
Muhammad Iqbal | 33
Sebelum menjadi seorang affiliate, Anda harus mampu
membuat materi promosi. Dalam dunia affiliate, tentu promosi
dilakukan dengan sepenuhnya online. Dari sini, Anda tentu paham
materi promosi yang dimaksud adalah materi yang harus Anda buat
untuk media online. Seperti Facebook, Instagram, Twitter, Telegram,
Facebook, Youtube, Tiktok, Email dan lain sebagainya. Walaupun
biasanya marketing kit disediakan oleh vendor, akan tetapi ada
banyak materi promosi yang bisa Anda buat untuk melengkapi
materi promosi Anda. Bisa pakai video tutorial, live demo, live Q & A,
mentoring cara memonetize produk yang Anda jual, dan hal lain
yang bisa digunakan sebagai materi promosi.
Muhammad Iqbal | 35
- Menonton video
- Datang ke seminar
- Ikut pelatihan
- dan sebagainya.
✓ Tetapi kalau mau bisa, ya Anda harus praktik
✓ Apalagi Anda mau jago, prakteknya harus berkali-kali
✓ Jangan berhenti!
- Ciptakanlah konsep-konsep baru
- Teori-teori baru
- Pendekatan-pendekatan baru
- Untuk memudahkan generasi selanjutnya setelah Anda
Bagaimana? Anda tertarik untuk selalu praktik dan praktik,
bukan? Lakukan terus menerus, hingga Anda sendiri pun merasa
bahwa diri Anda masih terus banyak belajar dan terus belajar.
Seperti kata pepatah “SEMAKIN BANYAK BELAJAR, SEMAKIN
NAMPAK SEBUAH KEKURANGAN DAN KETIDAKTAHUAN.”
Mari kita lanjutkan ke bagian II. Tapi sebelumnya, Anda
lakukan ceklis dulu ya. Siap?
SEPUTAR AFFILIATE
Muhammad Iqbal | 37
3 Anda sudah paham cara kerja affiliate
Muhammad Iqbal | 39
kontes yang Anda ikuti
Muhammad Iqbal | 41
S ebelum Anda membaca lembar demi lembar di bagian II
ini, coba Anda baca gambaran singkat saya tentang
betapa pentingnya sebuah PERSIAPAN. Misalnya begini, kalau Anda
bertemu dengan orang yang belum mandi, lalu Anda bilang begini,
“Wih, sudah siang begini belum mandi.” Teman Anda itu bisa saja
jawab begini “Yang mandi itu yang bau. Saya kan nggak bau, jadi
ngapain mandi.” Nah, bagaimana Anda menjawabnya? Hehehe.
Jangan terlalu serius, ini hanya bercanda. Kalau Anda mau
tahu jawabannya, Anda bisa jawab begini, “Yang mandi saja belum
tentu tidak bau, apalagi yang belum mandi.” Ngek! (tepuk jidat). Apa
ini maksudnya? Sederhana. Sangat sederhana. Saya ingin bilang ke
Anda begini. Dalam kontes affiliate, yang persiapan saja belum tentu
menang, apalagi yang tanpa persiapan. Kebayang ‘kan?
Untuk itu, saya pesan ke Anda. Baca bagian ini dengan serius.
Ambil posisi duduk terbaik. Pahami, praktikkan isinya. Bagaimana
pun, ini bagian dari persiapan Anda ikut kontes di kemudian hari.
Yuk, mari kita lanjutkan.
PERIHAL KONTES
Di awal bagian ini saya ingin mendoakan Anda, semoga Anda
baik-baik saja. Saya juga mendoakan yang terbaik semoga Allah
memudah rezeki dan menjadikannya berkah. Amin ya Rabbal Alamin.
Entah kenapa, saya penasaran dan tentu ingin memastikan,
apakah Anda masih betah berlama-lama membaca buku ini? Tetapi,
saya segera sadar bahwa Anda memang bukan orang sembarangan.
Muhammad Iqbal | 43
Tidak ada hubungan yang berarti, melainkan ini tentang
bagaimana kontes itu MEMANG HARUS dipersiapkan. Dan betapa
sebuah kontes (apa pun) modelnya, harus dikuasai medan
perangnya. Supaya, Anda dapat mengerti, kalau kalah, kalahnya di
mana, dan kalau menang, kekuatan utamanya apa? Begitu
seterusnya. Jangan seperti saya pada lomba 17 Agustus itu. Giliran
gak menang, emosi dan tidak mengerti kenapa kalah. Dan kalau
menang, saya juga gak ngerti kenapa menang. Pokoknya menang aja.
Seperti semuanya serba kebetulan.
Muhammad Iqbal | 45
4. Pahami tugas Anda sebagai affiliate
5. Apa traffic generation-nya?
6. Adakah Lead Magnet-nya?
7. List/Database pembeli
8. Copywriting
9. Bonus
Anda tidak perlu buru-buru, karena pembahasan ini akan
dibahas detail sedetail-detailnya di bagian berikutnya. Saya tahu,
Anda memang pembaca yang Pak Budi dan Pak Rahman alias
Budiman. Jadi Anda sepertinya sedang berjanji pada diri Anda
sendiri untuk melahap setiap paragraf dalam buku ini. Kita lanjut
dulu ya.
Muhammad Iqbal | 47
Alhamdulillah sih, lumayan.
“Lumayan apa, Mas Iqbal?”
Lumayan krik-krik, alias tidak sesuai harapan. Dari situ lama-
lama saya paham, ternyata kata kunci sebuah pre-launch itu seperti
ini:
Muhammad Iqbal | 49
Bisa ke pasukan penjualan sendiri, bisa ke member platform-
nya, bisa ke karyawan sendiri. Intinya, ke orang-orang terdekat.
Salah satu goal terbesar model launching ini adalah untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan produk. Karena dengan
launching ke orang-orang terdekat, biasanya mereka akan dengan
jujur dan tulus memberikan masukan-masukan terbaik mereka.
Untuk selanjutnya, pihak vendor akan berupaya
menyempurnakannya.
Tenang, ini bukan tugas Anda sebagai affiliate marketer. Ini
tugas para pemilik produk. Sekali lagi, tujuan dari internal launch ini
biasanya untuk menemukan AHA kritik. Sekali lagi, AHA kritik.
Bukan yang dari singkong, ya. Kalau itu namanya keripik, wkwkwk.
Kenapa AHA kritik? Ya seperti yang saya sebut di atas, bahwa
di sinilah moment vendor alias pemilik produk mengetahui sedalam-
dalamnya tentang kekurangan dan kelebihan produk. Supaya ke
depan dapat diperbaiki sebelum masuk ke tahapan launching
berikutnya.
Muhammad Iqbal | 51
PRE- INTERNAL GRAND EVERGREEN
LAUNCHING LAUNCHING LAUNCHING LAUNCHING
PERIHAL WAKTU
- Dilakukan - Dilakukan
- Dilakukan - Dilakukan
setelah apabila produk
sebelum setelah produk
launching terbukti
produk dirilis siap
internal diterima pasar
PERIHAL KONTES
- Biasanya
- Tidak ada
kontes affiliate
kontes
- Tidak ada itu
- Tetap
kontes - Ada bonus
- Tidak ada melibatkan
- Ada bonus - Melibatkan
kontes affiliate
- Ada harga affiliate
marketer
khusus marketer
- Ada bonus per
- Ada hadiah
sales
utama
- Launching
besar-besar
- Melibatkan
- Launching
affiliate
secara internal
marketer
- Proses angetin - Hanya kepada
- Biasanya
market (dalam pasukan
berbentuk - Launching
hal ini user dan penjualan
kontes besar-besar
marketer) sendiri
penjualan - Melibatkan
- Mulai giving - Hanya kepada
- Menyisir pasukan
value tim sendiri
market lebih penjualan
- Memperkuat - Kepada list
luas
emosional lama
- Memiliki
- Kepada
keterbatasan
customer lama
waktu
launching
- Sebisa mungkin
- Saatnya Anda
Anda beli
bergerak
- Proses angetin produknya
- Daftar affiliate - Di sini Anda
market - Lalu
- Buat kode masih bisa
- Mulai giving praktikkan
kupon jualan
value - Temukan AHA
- Siapkan bonus - Pilihan di
- Memperkuat value yang
- Siapkan tangan Anda
emosional dapat Anda
Copywriting
share ke market
- Mulai jualan
Anda
Muhammad Iqbal | 53
saat menjelang akhir kontes. Makanya, Anda perlu juga atur-atur
strategi dan energi. Sekali lagi, harus atur energi dan strategi. Nanti
Anda akan paham ini.
Kalau saya sih, biasanya gas di awal, enjoy di tengah-
tengah, lalu ngebut ngacir di akhir-akhir sesi kontes. Asyik, lho!
Alasannya sederhana, karena memang begitu polanya.
Menurut pengalaman saya, di awal kontes itu biasanya sales sampai
30%. Di tengah-tengah kontes biasanya turun jadi 10%-20%. Nah, di
akhir-akhir inilah nanti jerojos dah itu. Bisa sampai 40%-50%
penjualan dari target potensial yang saya miliki. Tentu angka yang
sebut ini tidak saklek. Dapat berubah-ubah sesuai dengan arah mata
angin. Paham ‘kan?
“Maksudnya bagaimana, Mas Iqbal?”
Ya tergantung bagaimana ngebulnya temperatur kontes.
Semoga Anda paham, ya.
MILIKI DIFERENSIASI
Waktu itu, saya pernah ikut kontes. Di pertengahan
perjalanan kontes, saya baru menyadari bahwa saya sudah tertinggal
kurang lebih 40 sales dari kontestan lain. Tetapi dengan persiapan
yang matang, akhirnya saya tetap bisa juara I. Alhamdulillah, salah
satu alasannya, ya tentu adanya diferensiasi.
“Apa memangnya diferensiasinya, Mas Iqbal?”
Jadi diferensiasinya antara lain:
1. Personal Branding seorang Muhammad Iqbal
2. Persiapan Lead Magnet
3. Perkuat List
4. Mengasah kemampuan Copywriting
1. Waktu
Waktu adalah uang. Apa Anda pernah tahu pepatah ini? Atau
pepatah yang satu lagi: Waktu bagaikan pedang. Coba Anda
bayangkan sejenak, pepatah apa yang pantas untuk menggambarkan
betapa pentingnya waktu? Dengan dua pepatah penting ini, saya
ingin mengajak Anda pada sebuah situasi reel bagaimana sebuah
kontes berlangsung.
Sering kali saya terlena, sering menganggap bahwa
penjualan saya meninggalkan jauh angka penjualan para kontestan
lain. Dan sebagai imbalan yang pantas, tidak jarang juga tiba-tiba
mereka mengancam saya dengan angka penjualan yang bertubi-tubi.
Dan itu menyakitkan. Seperti mata pedang yang siap menusuk
Muhammad Iqbal | 55
menghujam ke ubun-ubun. Coba bayangkan!
Dalam setiap keadaan, waktu itu adalah uang. Apalagi dalam
kontes. Waktu memang sangat uang sekali. Uang banget, pokoknya.
Jangan sampai kita menyia-nyiakannya. Bukan hanya uang, bahkan
pedang. Dia tidak hanya akan membunuh Anda yang terlalu santai.
Dalam kontes, menyia-nyiakan waktu adalah penusukan disengaja
kepada ubun-ubun sendiri. Pelakunya ya, Anda sendiri. Kebayang,
tidak?
Supaya Anda lebih mengerti, saya kasih tahu Anda, ya. Saya
tuh, kalau sudah memutuskan ikut kontes, ya saya fokus. Saya akan
all out habis-habisan. Karena bagi saya, sekali ikut kontes, itu artinya
saya harus bertanggung jawab atas keputusan saya. Jadi selain
berusaha tidak ingin menyia-nyiakan waktu, saya juga harus betul-
betul bertanggung jawab atas keputusan saya untuk ikut kontes
itu. Saya mikirnya sederhana. Saya ingin produk orang yang saya
tawarkan itu juga ramai, pembelinya banyak, dan omsetnya
berlimpah. Dan yang terpenting lagi, saya bisa berbagi manfaat atas
value produk yang saya tawarkan. Itu yang saya maksud dengan
WAKTU. Semua tentang tanggung jawab dan tentang
kebermanfaatan. Saya yakin Anda paham.
2. Website
Seperti dugaan saya, Anda pun pasti tahu bahwa kontes
affiliate itu membutuhkan halaman penjualan. Ya benar, website itu
mempunyai beberapa fungsi, yaitu:
✓ sarana mudah untuk mengedukasi,
✓ sarana untuk mengumpulkan list sebanyak-banyaknya,
✓ sarana untuk sharing,
3. Lead Magnet
Setelah ngomongin website, kini saatnya kita bicara lead
magnet. Apa itu lead magnet? Ini sebuah istilah yang digunakan
dalam istilah marketing. Sebuah layanan, produk, jasa, atau apa pun
yang diberikan secara cuma-cuma kepada calon market Anda.
“Lho, kok bisa gratis?”
Iya, prinsipnya, kasih mereka gratis dulu. Supaya apa?
Supaya mereka merasa bahwa mereka memiliki nilai tukar atas apa
yang Anda inginkan.
Coba Anda jawab pertanyaan saya. Apa yang Anda butuhkan
dari mereka? Anda butuh data mereka ‘kan? Mulai nama, email,
nomor telepon, WhatsApp, dan lain sebagainya. Pertanyaannya,
bagaimana membuat mereka suka rela memberikan data itu ke
Anda? Kasih mereka umpan. Namanya lead magnet. Ya, lead magnet
itu umpan.
4. Copywriting
"Apa lagi ini, Mas Iqbal?”
Ini sebuah cara sederhana mempersuasi orang. Eits, tapi
Muhammad Iqbal | 57
bukan sekadar mempersuasi. Ini beda. Ini hanya menggunakan
tulisan saja. Ya, hanya dengan tulisan tapi bisa membuat orang
melakukan macam-macam sesuai dengan keinginan penulisnya.
Namanya copywriting. Dalam kontes affiliate, biasanya vendor
menyiapkan copywriting. Tapi, Anda tidak boleh puas begitu saja.
Karena bagaimanapun Anda harus paham kapan dan bagaimana
Anda harus menggunakan copywriting tersebut.
Saya akui dalam banyak kontes, saya banyak memakai
copywriting yang disiapkan oleh vendor. Tetapi yang mungkin
membedakan saya dengan mereka adalah saya selalu membacanya
berulang. Saya pakai yang sesuai. Saya abaikan yang tidak
dibutuhkan. Bukan sekadar comot, lalu share. Itu menurut saya
bunuh diri, hehe. Karena sekali salah menentukan headline saja
(misalnya) market Anda akan lari. Ini nyata. Tapi jangan percaya
begitu saja. Anda harus buktikan dan baru Anda boleh percaya.
Bagaimana?
5. Auto Responder
Anda tahu auto responder (sistem follow up Email otomatis)?
Sudah pernah pakai? Coba Anda ingat-ingat, jangan-jangan Anda
pernah beli auto responder tapi bingung mau pakainya bagaimana.
Dulu saya pikir pakai autoresponder itu kelakukan orang-orang yang
malas. Maaf ya, emang begitu awalnya saya pikir. Tapi, pas saya tahu
pekerjaannya bukan hanya satu dua, jadi dengan hadirnya auto
responder tentu itu sesuatu yang memudahkan.
Saran saya, pakailah auto responder, supaya memudahkan
Anda dan mempercepat pekerjaan. Prinsipnya pakai auto responder
itu untuk memudahkan. Kalau ternyata sudah pakai auto responder
6. Teknik Jualan
Semua jurus (baca: strategi) itu penting. Tetapi menurut
saya, yang lebih penting dari semua jurus itu adalah jurus jualan.
Mulai dari menentukan produk, membidik pasar, mengumpulkan
list, membuat lead magnet, dan banyak lagi yang lain yang sifatnya
menunjang jualan Anda. Kalau jualannya hebat, tekniknya pasti
mantap. Jualannya kacau, berarti tekniknya juga kacau.
Pantau! Sekali lagi, pantau! Adakah yang salah dari semua
lini proses jualan Anda? Ingat, semuanya butuh pola alias teknik.
“Apanya yang harus dipantau, Mas Iqbal?”
Apanya ya? Menurut Anda apanya? Yang harus Anda pantau
itu seberapa jauh Anda memahami teknik jualan. Coba ukur dan
jawab sendiri, ya.
Muhammad Iqbal | 59
benar aturan mainnya.
“Oh, jadi ada aturan mainnya ya, Mas Iqbal?”
Ya jelas ada, lah. Masuk toilet aja pakai aturan, masak sebuah
kontes tidak ada aturannya, hehe.
Tentu dalam setiap kontes, aturannya berbeda-beda. Aturan
ini dibuat dan dikeluarkan oleh vendor. Hal pertama yang harus
Anda lakukan sebelum mulai kontes adalah memahami do & don’t
dalam kontes tersebut. Sederhananya, ini bicara tentang hal yang
boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan dalam sebuah
kontes itu sendiri. Selayaknya aturan seperti umumnya begitu.
Paham ‘kan? Sip!
Sebelum masuk ke do & don’t, perlu Anda ketahui pula
bahwa semua ketentuan, cara-cara, dan atau seluruh informasi
mengenai affiliate itu sifatnya arahan saja. Misalnya, dalam beberapa
produk yang saya launching, saya selalu memberikan itu kepada
para kontestan, seperti:
Muhammad Iqbal | 61
6. Blog review
7. Bonus legal
Muhammad Iqbal | 63
Dengan prinsip sederhana inilah saya berhasil menang. Dan
yang paling saya tidak pernah bayangkan, sepertinya saya membuat
geger dunia per-affiliate-tan, hehe. Walaupun saya akui, di kontes
pertama ini, saya baru pertama kali menakar pola juga mencari-cari
strategi yang tepat dan tokcer bagaimana. Alhasil saya bisa
membuktikannya, walau-pun masih penuh dengan penuh tanda
tanya. Artinya saya tidak puas betul dengan strategi yang saya
gunakan. Namanya juga sekali. Bisa jadi kebetulan.
Muhammad Iqbal | 65
Anda di buku ini. Mau?
“Mau, mau, Mas Iqbal.”
Baiklah. Tapi tunggu dulu, jangan buru-buru melanjutkan
membaca buku ini, jika Anda hanya ingin berjualan yang biasa saja
dari affiliate. Mungkin sebagian Anda spontan mengernyitkan dahi
tanda tidak paham dengan apa yang saya maksud. Tenang, maksud
saya, jika Anda hanya ingin menghasilkan penjualan satu atau dua
sales saja, Anda tidak perlu capek-capek membaca buku ini.
“Lho, kenapa begitu Mas Iqbal?”
Karena, buku ini akan mengajarkan Anda untuk siap tampil
menjadi pemenang. Kalau Anda tidak siap tampil di leaderboard
paling atas, stop membaca dan tutup buku ini! Apa lagi, Anda yang
hanya sekadar mau coba-coba. Heh, saya kasih tahu ya. Kalau Anda
butuh satu ada dua sales saja, Anda hanya butuh posting di media
sosial Anda. Yakin, nanti juga ada yang beli. Kalau pun tidak ada yang
beli, atau tidak menghasilkan sales, ya tidak apa-apa, namanya juga
coba-coba.
Maka, sekali lagi saya tegaskan, Anda tidak perlu repot-repot
baca buku ini jika hanya ingin jualan biasa. Seriusan! Tapi, kalau Anda
ingin menempati posisi paling atas di setiap kontes affiliate, buku ini
sangat cocok untuk Anda baca sedetail-detailnya. Berikut beberapa
poin yang perlu Anda pahami dan renungkan:
➢ Affiliate itu kontes, bukan jualan ngetes-ngetes.
➢ Untuk itu Anda butuh berjuang, bukan sekedar asal jualan.
➢ Affiliate itu ada polanya, tidak bisa semaunya
➢ Untuk itu Anda harus belajar, tidak bisa sembarangan
➢ Affiliate itu butuh konsistensi, bukan gengsi-gengsi
➢ Untuk itu, Anda harus mengerti ilmunya, agar gede
komisinya.
Muhammad Iqbal | 67
LEMBAR CHECKLIST: PERSIAPAN KONTES AFFILIATE
PERIHAL KONTES
Muhammad Iqbal | 69
5 Anda memahami pentingnya auto responder