Anda di halaman 1dari 1

Pembahasan

Pada praktikum kali ini mengenai isolasi senyawa fenolik dilakukan isolasi
terhadap tanaman Kayu angin ( Usnea sp.). Senyawa fenolik yang akan diisolasi
adalah senyawa asam usnat, karena asam usnat merupakan salah satu senyawa
kimia utama yang terkandung didalam spesies Usnea sp.
Asam usnat merupakan kandungan kimia dari Usnea sp. Untuk isolasi asam
usnat, sampel Usnea sp. harus dirajang terlebih dahulu sampai berukuran sangat
kecil. Tujuan dari perajangan usnea ini adalah untuk memperbesar luas permukaan
dari usnea sendiri sehingga daya kontak zat dengan pelarut lebih besar dan
kandungan senyawa yang terdapat di dalamnya dapat tertarik lebih banyak. Karena
asam usnat merupakan senyawa semi polar, maka pelarut yang digunakan untuk
mengekstraknya adalah pelarut semi polar. Sesuai dengan prinsip like disolve
like, dimana senyawa yang bersifat polar akan dapat tertarik oleh pelarut yang
bersifat polar, senyawa semipolar akan tertarik oleh pelarut semi polar, dan senyawa
non polar akan tertarik oleh pelarut non polar.
Asam usnat merupakan salah satu isi dari kandungan kimia dari usnea sp atau
yang lebih sering di sebut dengan kayu angin oleh masyarakat awam. Pada isolasi
asam usnat atau kayu angin, sampel dari asam usnat yaitu berupa akar, akar
tersebut di timbang sebanyak 50 gram kemudian di bersihkan setelah bersih lakukan
sokletasi hingga di dapat hasil larutan yang berwarna kuning yang terdapat endapan
berupa kristal. Pelarut yang digunakan dalam isolasi asam usnat ini yaitu n-Heksan
karena senyawa tersebut bersifat non polar sehingga harus di larutkan dengan
menggunakan pelarut nonpolar pula, agar senyawanya dapat larut dan di dapat hasil
yang bagus. Adapun fungsi atau guna dari pelarut n-Heksan disini yaitu untuk
mengikat senyawa aktif yang terkandung di dalam tumbuhan asam usnat tersebut.
Tanaman asam usnat termasuk kedalam golongan senyawa polifenol, jadi pelarut
yang bisa di gunkan salah satunya menggunakan pelarut n-Heksan yaitu pelarut non
polar. Selain itu sifat dari pada senyawa yang akan di murnikan bersifat polar.
Adapun cara kerja yang telah kami lakukan pada praktikum sebelumnya adalah
sebagai berikut : Pertama ,Bungkus sampel kayu angin sebanyak 50 gram
menggunakan kertas saring sedemikian rupa atau selongsong hingga sampel kayu
angin tersebut bisa masuk kedalam alat sokletasi, setelah kayu angin dibungkus
masukkan kedalam alat sokletasi kemudian pasang kondensor dan mantel
pemanas,setelah itu masukkan pelarut n-heksan dan lakukan proses sokletasi
sehingga penyaringan sempurna hingga hasil atau larutan yang di dapatkan bening.
Kedua,Setelah di dapat hasil sokletasi dari asam usnat menjadi bening maka pada
selanjutnya larutan bening dari asam usanat di pekatkan dengan rotari evaporator
hingga di peroleh ekstrak kental dari asam usnat setelah itu di tambahkan 5 ml etil
asetat (panaskan) hingga kristal dari asam usnat larut dengan baik,kemudian
masukkan ke dalam botol vial setelah itu masukkan kedalam freezer biarkan
beberapa hari.ketiga, Lakukan penyaringan pada kristal yang terbentuk dengan
kertas saring,lalu bilas dengan metanol dingin. Tentukan titik leleh kristal terbentuk
dan randemen dari asam usnat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai