PENDAHULUAN
ndonesia merupakan negara kepulauan, memiliki lebih dari 17.000 pulau oleh karena itu
Indonesia juga memiliki tingkat mobilitas yang sangat tinggi terutama pada bidang
penerbangan dibandingkan dengan negara lain terutama yang bukan merupakan negara
kepulauan. Indonesia memiliki banyak bandar udara yang tersebar diberbagai provinsi sebagai
prasarana penerbangan, salah satunya terdapat pada
Indonesia merupakan negara kepulauan, memiliki lebih dari 17.000 pulau oleh karena itu
Indonesia juga memiliki tingkat mobilitas yang sangat tinggi terutama pada bidang
penerbangan dibandingkan dengan negara lain terutama yang bukan merupakan negara
kepulauan. Indonesia memiliki banyak bandar udara yang tersebar diberbagai provinsi sebagai
prasarana penerbangan
Indonesia merupakan negara kepulauan,memuliki lebih dari 17.000 pulau karena itu Indonesia
memiliki tingkat mobilitas yang sangat tinggi terutama pada bidang penerbangan dibandingkan
dengan negara lain terutama yang bukan merupakan negara kepulauan. Indonesia memiliki banyak
bandar udara yang tersebar diberbagai provinsi sebagai prasarana penerbangan, salah satunya Bandar
Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II adalah bandar udara internasional yang melayani
kota Palembang, dan sekitarnya. Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II dioperasikan
oleh PT Angkasa Pura 2.
Bandara ini telah resmi menjadi bandara bertaraf internasional dan bisa didarati oleh pesawat
yang berbadan besar pada 1 Januari 1970. Pengembangan bandara tersebut mulai dilakukan pada 1
Januari 1990 dengan total biaya Rp366,7 miliar yang berasal dari ';'Japan International Bank
Corporation';' Rp251,9 miliar dan dana pendamping dari APBN sebesar Rp114,8 miliar.
Antara perkembangan yang dilaksanakan adalah perpanjangan landas pacu sepanjang 300
meter x 60 meter menjadi 3.000 meter x 60 meter, pembangunan tempat parkir kendaraan seluas
20.000 meter yang dapat menampung 1.000 kendaraan serta pembangunan gedung terminal
penumpang tiga lantai seluas 13.000 meter persegi yang dapat menampung 1250 penumpang,
dilengkapi garbarata (aerobridge) dan terminal kargo dan bangunan penunjang lainnya seluas 1.900
meter persegi.
Hasil pengembangan ini membuat Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II dapat
didarati pesawat Airbus A330, Airbus A330neo Boeing 747, Boeing 777, dan sejenisnya. Selain itu,
arus penumpang diproyeksikan akan naik dari 7.720 penumpang menjadi 16.560 penumpang. Setelah
itu akan ada pembangunan jalan tol Indralaya-Palembang-Bandara Sultan Mahmud Badarudin II
untuk mempermudah akses ke Bandara.
Pengamatan dilakukan Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II - Jl. Bandara
Sultan Mahmud Badaruddin II, Talang Betutu, Kec. Sukarami, Kota Palembang, Sumatera Selatan
30761
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Pengertian
Area fasilitas penunjang bandar udara adalah area yang memiliki fasilitas-fasilitas yang secara
langsung dan tidak langsung menunjang kegiatan bandar udara, seperti fasilitas perbengkelan pesawat
udara, pergudangan, olah raga, penginapan, toko, restoran, lapangan golf, ruang terbuka hijau,
perparkiran, rekreasi, dan perkantoran. Namun Area yang telah ditetapkan sebagai fasilitas penunjang
tidak berfungsi dengan seharusnya dan maksimal, sehingga perlu dilakukan penataan kembali agar
bisa berfungsi dengan semestinya.
II.2 Fasilitas Pendukung Bandar Udara
II.2.1 Airport
Airport, yaitu area daratan atau air yang secara regular
dipergunakan untuk kegiatan take-off and landing pesawat
udara. Diperlengkapi dengan fasilitas untuk pendaratan,
parkir pesawat, perbaikan pesawat, bongkar muat
penumpang dan barang, dilengkapi dengan fasiltas
keamanan dan terminal.
II.2.4 Toilet
Toilet adalah fasilitas sanitasi untuk tempat buang air besar dan kecil, tempat cuci tangan dan muka.
Toilet merupakan suatu ruangan yang didesain khusus lengkap dengain kloset, persediaan air dan
segala pernak pernik yang ada didalamnya. Ruangan ini dirancag khusus untuk mengakomodasi
kebutuhan manusia falam rangka membuang hajat sehari – hari.
Penggunaan toilet ditujukan bagi seluruh umat manusia tanpa membedakan umur, suku, agama, ras,
dan antargolongan. Siapa saja boleh menggunakanya dengan bijaksana. Keberadaan toilet sangat
diwajibkan di setuap rumah, kantor maupun bandara serta fasilitas umum lainnya. Eksistensinya
begitu vital bagi kehidupan manusia di dunia ini.
II.2.5 Masjid
Masjid adalah tempat untuk melakukan berbagai kegiatan bagi umat muslim, baik itu berupa ibada
sembahyang, dakwah, maupun yang lainnya. Agar tercipta keadaan ibadah yang khusyu’ makan
haruslah tercipta kondisi lingkungan masjid yang nyaman untuk ditempati. Untuk memenui keadaan
yang nyaman tersebut dibutuhkan fasilitas fasilitas penunjang lainnya, seperti halnya ventilasi udara
yang memadaiagar tidak panas, rak sepatu yang cukup agar para jamaah dapat menaruh alas kaki
mereka dengan tertib dan rapih, serta toilet yang dekat dengan masjid dan dapat berfungsi dengan
maksimal.
II.2.6 Eskalator
Eskalator atau tangga berjalan adalah salah satu transportasi vertikal berupa conveyor untuk
mengangkut orang, yang terdiri dari tangga terpisah yang dapat bergerak ke atas dan ke
bawah mengikuti jalur yang berupa rel atau rantai yang digerakkan oleh motor. Fungsi
escalator dibandara sendiri adakah untuk memudahkan orang yang membawa barang untuk
diletakan di bagasi cabin maupun penumpang biasa.. Jadi dengan adanya eskalator itu bisa sedikit
mengurangkan rasa lelah.
II.2.7 Restoran
restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisir secara komersil, yang
menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua konsumennya baik berupa makanan
maupun minuman. Restoran berfungsi sebagai jasa penjualan dan pelayanan kepada
pelanggan dari jenis produknya. Restoran menjaga kelancaran dari berlangsungnya kegiatan
merupakan perputaran dari biaya penanaman modal. Pengoperasian restoran yang utama
adalah menyajikan berbagai jenis makanan dan penampilan suasana ruang restoran.
II.2.8 Ruangan Chek-in