MATA KULIAH:
FILSAFAT ILMU
DOSEN: PROF. Dr. Ir. AMIN REJO, MP
dibuat oleh :
EEN ZARLIN, ST, M.Si
NIM: 20013622126009
PENGENDALIAN PERKEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DI
WILAYAH PERBATASAN KABUPATEN BANYUASIN
TINJAUAN FILSAFAT ILMU DALAM PERENCANAAN WILAYAH
HUBUNGAN ANTARA PERENCANAAN WILAYAH DENGAN DASAR-DASAR ILMU PENGETAHUAN
Perencanaan wilayah dan kota sebagai suatu ilmu pengetahuan telah berkembang sebagai
suatu seni dan ilmu selama hampir 6000 tahun. Dimulai dari awal perkembangan kota
pada era Yunani hingga era modern. Dari evaluasi yang sangat panjang itu timbul
sejumlah pelajaran, pengalaman, tradisi dan kecenderungan yang membuat perencanaan
wilayah ini dijadikan suatu ilmu pengetahuan.
PENGENDALIAN PERKEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DI
WILAYAH PERBATASAN KABUPATEN BANYUASIN
PENDAHULUAN
PERMUKIMAN
PERKEMBANGAN KAWASAN
PERMUKIMAN
SARANA DAN
PRASARANA
PEMBATASAN
Dikatakan oleh Spencer (1979) bahwa, proses PERKEMBANGAN KAWASAN
perkembangan kota ke arah pinggiran yang PERMUKIMAN
cenderung alamiah daripada terencana,
merupakan suatu gejala suburbanisasi
premature dan tidak terencana, sehingga
menciptakan perluasan kota yang liar dan tidak
teratur, serta tidak terkendali.
RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:
Permasalahan Lingkungan:
Adanya alih fungsi lahan
Ketidaksesuaian tata ruang
Perkembangan fisik bangunan
yang tidak terkendali
TUJUAN PENELITIAN
Identifikasi dan analisis faktor
perkembangan kota terhadap
kondisi fisik, lingkungan sosial
masyarakat
LANDASAN EPISTEMOLOGIS
Merencanakan wilayah dan kota harus
melalui berbagai proses seperti tujuan, isu,
pengumpulan data, serta analisis hingga
evaluasi dgn melibatkan berbagai
kepentingan, sehingga proses perencanaan
wilayah dan kota akan berjalan dgn baik dan
menadi dasar pelaksanaan pembangunan
LANDASAN AKSIOLOGIS
Perencanaan wilayah dan kota sebagai landasan
aksiologis adalah manfaat yang didapatkan dengan
adanya ilmu perencanaan wilayah dan kota, dimana
manfaat yang didapat adalah terwujudnya
penyelenggaraan penataan ruang yang efisien,
aman, nyaman, dan berkelanjutan yang bermanfaat
bagi masyarakat dan stakeholder terkait.
PERILAKU MANUSIA THD
PELESTARIAN LINGKUNGAN
Terwujudnya Penyelenggaraan
Penataan Ruang Yang Aman, UU Nomor 26 Tahun
Nyaman, Produktif dan 2007 Tentang Penataan Ruang
Berkelanjutan