Metode

FINLANDIA

PENDEKATAN INTEGRATIF

Salah satu tujuan utama dari kurikulum adalah untuk mempromosikan pendekatan integratif untuk
mengajar dan belajar. Tujuan pendekatan ini adalah agar siswa dapat melihat hubungan dan saling
ketergantungan antara mata pelajaran yang dipelajari di sekolah dengan fenomena kehidupan di luar
sekolah. Pendekatan ini harus membantu siswa untuk menghubungkan pengetahuan dan keterampilan
dari berbagai disiplin ilmu, untuk menyusun pembelajaran mereka menjadi entitas yang bermakna,
memunculkan pertanyaan baru serta menciptakan pengetahuan baru dengan bekerja sama. Alat yang
paling penting untuk tujuan ini, yang didefinisikan dalam kurikulum inti, adalah kompetensi transversal,
modul pembelajaran multi-disiplin

1. Kompetensi Transversal

Menurut kurikulum inti nasional (2014, 2015, 2016) kompetensi transversal mengacu pada entitas
yang terdiri dari pengetahuan, keterampilan, nilai, sikap, dan kemauan. Kompetensi juga berarti
kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam situasi atau konteks tertentu.
Cara siswa menggunakan pengetahuan dan keterampilan mereka dipengaruhi oleh nilai-nilai dan
sikap mereka, dan kesediaan mereka untuk mengambil tindakan (kehendak).

1 Thinking and learning to learn 2 Cultural competence, interaction and expression 3 Taking care of
oneself, managing daily life 4 Multiliteracy 5 Digital (ICT) competence 6 Working life competence,
entrepreneurship 7 Participation, involvement, building a sustainable future

2. Modul pembelajaran multidisiplin

Modul pembelajaran multidisiplin menjadi wajib dengan kurikulum baru. Modul-modul tersebut
adalah masa studi dan proyek berbasis penyelidikan, eksplorasi yang memberikan kesempatan
untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari dalam mata pelajaran yang
berbeda, dan partisipasi dan tindakan demokratis, pemecahan masalah bersama serta membangun
pengetahuan baru. Hal ini harus memungkinkan siswa untuk memahami arti penting bagi kehidupan
dan komunitas mereka sendiri, dan bagi masyarakat dan umat manusia dari mata pelajaran yang
mereka pelajari di sekolah. Dalam proses pembelajaran, siswa didukung untuk memperluas dan
menyusun pandangan dunia mereka. Modul pembelajaran menawarkan peluang yang sangat baik
untuk kerjasama antara kelompok belajar yang berbeda, antara siswa dari berbagai usia dan antara
sekolah dan masyarakat di sekitarnya

KOREA