Anda di halaman 1dari 1

SOAL KASUS

Bapak Saharuddin Salam adalah Dirut PT. Otomotif Sejahtera diperintahkan oleh para komisaris
perusahaan agar mampu meningkatkan penjualan mobil pada tahun ini dengan target keuntungan
sebesar 9,5%. Padahal semua pihak mengetahui keadaan perekonomian domestic dan Internasional
dalam keadaan kurang menguntunkan. Baik tingkat pertumbuhan ekonomi, pendapatan masyarakat,
daya beli konsumen, inflasi dan lain sebagainya.

Untuk memecahkan masalah ini Bapak Saharuddin salam mengundang seluruh Top dan Middle
Management di perusahaannya. Pembahasan menyangkut bagaimana menggenjot penjualan dan
tercapai target 9,5% tersebut. Maka terjadilah diskusi yang panjang hingga diputuskan bahwa mencapai
target 9,5% sulit dilakukan jika dihubungkan dengan kondisi pasar saat ini.

Namun dari seluruh Top dan Middle Management, Dirut bidang produksi memiliki rasa optimis tinggi
untuk mampu mencapai angka 9,5% tersebut. Alasan ia mampu memenuhi target tersebut adalah
sederhana yaitu perusahaan harus mempersiapkan jenis mobil baru dengan kualitas yang memiliki daya
saing. Dan setiap bahan baku menurut manajer produksi adalah cukup dipenuhi dari dalam negeri,
sehingga dapat dijual dengan harga yang murah. Dan sumber pendanaan dengan penerbitan right
issue serta kekurangan dana dapat diambil dari pinjaman perbankan. Right issue adalah kebijakan
penambahan dana perusahaan yang bersumber dari penjualan saham namun khusus dijual kepada
pemilik saham lama saja.

Akan tetapi jika mendengar nasehat dari para top dan middle management lainnya adalah jelas bahwa
keputusan saat ini lebih tepat adalah wait and see saja, karena jika perusahaan menerbitkan produk
baru artinya perusahaan melakukan keputusan yang tidak mengindahkan konsep “don’t fight the tape”.

Istilah Don’t fight the tape atau jangan melawan pasar merupakan istilah yang dipakai oleh para
manajer keuangan berbagai perusahaan pada saat situasi pasar menggambarkan suatu kondisi yang
tidak menguntungkan dan akan mengarah pada timbulnya kerugian yang lebih besar jika diteruskan
atau diikuti.

Maka berdasarkan kasus di atas, jika anda diposisi Bapak Saharuddin salam maka apa yang akan anda
lakukan, apakah akan melaksanakan perintah para komisaris untuk memperoleh target keuntungan
9,5% dengan konsep seperti dirut produksi usulkan, atau ingin memilih cara yang lainnya. Atau jika anda
setuju dengan istilah don’t fight the tape maka berikan juga alasannya. Setelah anda membuat dan
menjabarkan keputusan anda, makaanda sebenarnya telah memilih dan menmenempatkan karakteristik
keputusan yang mana, Risk adverse, risk indeferent, dan risk seeker.

Anda mungkin juga menyukai