Anda di halaman 1dari 16

Nomor : /Dep.1.

4/XI/2021 Jakarta, November 2021


Sifat : Segera
Lampiran : 2 (dua) berkas
Hal : Pelaksanaan Pelatihan

Yth. Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan,


dan Perindustrian Kabupaten Subang
Di
Tempat
Menindaklanjuti surat permohonan pelatihan Dinas Koperasi UKM, Perdagangan
dan Perindustrian Kabupaten Subang, Jawa Barat, Nomor : 01/1366-Kop, tanggal 03
November 2021 perihal : Usulan Permintaan Pelatihan, Deputi Bidang Perkoperasian
C.q. Asisten Deputi Pengembangan SDM Perkoperasi dan Jabatan Fungsional akan
memfasilitasi usulan dimaksud dan mengagendakan:
A. Pelatihan Teknologi Informasi bagi Pengelola Koperasi Berbasis Kluster/Komoditas
dan Komunitas
Hari/Tanggal: MInggu – Selasa, 07 – 09 November 2021
Jadwal : Sebagaimana dalam lampiran-1
Tempat : Gedung KUD Mina Fajar Sidik
Jl. Fajar Sidik No. 1 03/07 Blanakan, Blanakan, Kabupaten Subang,
Jawa Barat 41259

B. Pelatihan Penerapan Nilai Dasar dan Jatidiri Koperasi


Hari/Tanggal: MInggu – Selasa, 07 – 09 November 2021
Jadwal : Sebagaimana dalam lampiran-2
Tempat : Hotel Nalendra
Jl. Mayjen Sutoyo No.07, Karanganyar, Kec. Subang,
Kabupaten Subang, Jawa Barat 41211

Berkenaan dengan hal tersebut, bersama ini kami mengundang dan mengharapkan
kehadiran Saudara Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan, UMKM dan Perindustrian Kabupaten
Subang pada acara pembukaan Pelatihan Teknologi Informasi bagi Pengelola Koperasi
Berbasis Kluster/Komoditas dan Komunitas Pelatihan Penerapan Nilai Dasar dan Jatidiri
Koperasi dimaksud. untuk kelancaran dan kualitas kegiatan pelatihan tersebut, dimohon
bantuan dan dukungannya untuk:
1. Mengidentifikasi dan kurasi terhadap Pengurus Koperasi peserta pelatihan di
Kabupaten Subang untuk mengikuti kegiatan Pelatihan SDM Bidang
Perkoperasian berbasis Kluster/Komoditas dan Komunitas sebanyak 30 (tiga
puluh) orang dan. kegiatan Pelatihan Penerapan Nilai Dasar dan Jatidiri Koperasi
sebanyak 30 (tiga puluh) orang
2. Mengkoordinasikan izin prinsip pelaksanaan kegiatan dari Satuan Tugas
Penanganan Covid-19 Pemerintah Kabupaten Subang, Jawa Barat;
3. Selanjutnya untuk peserta pelatihan diharapkan memenuhi ketentuan sebagai
berikut:

a. Sehat jasmani dan rohani;


b. Membawa Surat Perintah Tugas (SPT) dari Koperasi;
c. Bersedia mengikuti kegiatan sampai dengan selesai;
d. Membawa foto copy KTP sebanyak 1 (satu) lembar;
e. Membawa foto copy NPWP sebanyak 1 (satu) lembar;
f. Mengisi formulir surat keterangan kesehatan yang disediakan oleh hotel
tempat penyelenggara secara mandiri;
g. Berpakain bebas, rapi dan sopan;
h. Pelatihan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari;
i. Peserta tidak boleh menuntut panitia penyelenggara berkaitan dengan
Pandemi Covid 19.
4. Menugaskan staf sebanyak 2 (dua) orang sebagai panitia daerah.
5. Untuk lebih lengkap gambaran tentang pelatihan ini kami tuangkan dalam
Kerangka Acuan Kerja (KAK). (Sebagaimana dalam lampiran).
Selanjutnya, apabila dibutuhkan informasi tambahan dapat menghubungi Sdr.
Ahmad Hafizh (0816-1179-295)

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan terima
kasih.

Asisten Deputi Pengembangan SDM


Perkoperasian dan Jabatan Fungsional

Draft :
Kabid 1.4.2 : ……… Nasrun, S.Sos., MAB
NIP. 19680220 199403 1 001
Tembusan:
1. Deputi Bidang Perkoperasian (sebagai laporan);
2. Pejabat Pembuat Komitmen Deputi Bidang Perkoperasian.

Dokumen ini telah ditandantangani secara elektronik melalui sertifikasi elektronik yang diterbitkan
oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

RUNDOWN ACARA
PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS TEKNOLOGI INFORMASI BAGI KOPERASI
BERBASIS KLUSTER/KOMODITAS DAN KOMUNITAS
Gedung KUD Fajar Sidik, Jl. Fajar Sidik No. 1 03/07 Blanakan,
Kabupaten Subang, Jawa Barat 41259

Tanggal WAKTU MATERI JPL KETERANGAN


Hari 08.00 – 09.00 Registrasi Peserta   Panitia
Pertama 07-
11-2021
09.00 – 10.15 Pembukaan Acara    

  Pembukaan MC   MC
Menyanyikan Lagu Indonesia
    Dirigent
Raya
  Menyanyikan Mars Koperasi    

  Pembacaan doa   Panitia

  Sambutan-Sambutan:    
1. Sambutan Asdep
Pak Asdep
Pengembangan SDM
    pengembangan SDM
Bidang Perkoperasian dan
bidang Perkoperasian
Jabatan Fungsional
2.  Sambutan Kadis KUKM Kab. Kadis KUKM Kab.
   
Subang Subang
  Foto Bersama   Panitia

10.15 - 10.30 Coffee Break   Panitia

10.30 - 10.40 Pretest   Panitia

10.40 - 12.00 Materi 3 JPL Firdaus Putra, ICCI


Pengembangan Korporasi
     
Nelayan Melalui Koperasi
12.00- 13.00 Ishoma dan makan siang    

13.00 - 13.45 Materi 2 JPL Firdaus Putra, ICCI


Tata Kelola Koperasi yang
     
baik (GCG)
13.45 - 16.00 Materi 2 JPL Firdaus Putra, ICCI
Model bisnis koperasi
     
Perikanan
16.00 - 16.20 Coffee Break dan Shalat Ashar    

16.20 - 17.15 Materi 2 JPL Anis Saadah


Digitalisasi Bisnis Sektor
   
pertanian

17.15 Selesai Hari Pertama    

08.00 – 08.30 Registarasi Peserta    

08.30 - 09.15 Materi 2 JPL Anis Saadah

  Menyusun Rencana Strategis    

09.15 - 10.00 Materi 2 JPL Anis Saadah


Hari Kedua
  Menyusun Rencana Strategis    
08-11-2021
10.00 - 10.15 Coffe Break    

10.15 - 12.00 Materi 2 JPL Nur Chairul Afif, KI


Manajemen Resiko Bisnis
     
Koperasi
12.00- 13.00 Ishoma dan makan siang    
13.00 - 14.30 Materi 2 JPL Nur Chairul Afif, KI
Manajemen Resiko Bisnis
     
Koperasi
14.30 – 14.45 Coffee Break dan Shalat Ashar    

14.45 – 17.45 Materi 4 JPL Nur Chairul Afif, KI

Pemasaran dan Ekspor ikan


Business Plan Usaha
   
Budidaya ikan
17.45 Selesai Hari Kedua    

08.00 – 08.30 Registrasi Peserta    

08.30 – 10.20 Materi 3 JPL Firdaus Putra, ICCI

  Menyusun Laporan Keuangan    

10.20 - 10.30 Coffee Break    


Hari Ketiga
10.30 - 12.15 Menyusun Laporan Keuangan Firdaus Putra, ICCI
09-11-2021
  Diskusi & Preview akhir    

  Post test   Panitia


Penutupan di sertai Foto
13.00   Panitia
bersama
  Diskusi & Preview akhir    

RUNDOWN ACARA
PELATIHAN PENERAPAN NILAI DASAR DAN JATIDIRI KOPERASI
Hotel Nalendra Plaza Subang, Jl. Mayjen Sutoyo No.07, Karanganyar, Kec.
Subang, Kabupaten Subang, Jawa Barat 41211

NO HARI/TANGGAL WAKTU JPL MATERI PELATIHAN PENGAJAR/ INSTANSI


NARASUMBER
1 Hari Pertama 13.00 - 14.00 Registrasi Peserta PANITIA KEMENTERIAN
07-11-2021 Koperasi & UKM
14.00 - 15.30 Pembukaan Pelatihan
a. Menyanyikan Lagu PANITIA
Indonesia Raya
b. Laporan Panitia Asdep/Kabid
c. Sambutan Kepala Dinas
d. Arahan sekaligus
pembukaan Deputi/Asdep
e. Pembacaan Do’a
Panitia
15.30 - 16.00 Break & Shalat Ashar Panitia
16.00 – 17.30 2 Perkoperasian Indra Fahmi IKOPIN
17.30 - 19.30 Ishoma Panitia KUKM
19.30 – 21.00 2 Perkoperasian Indra Fahmi IKOPIN
2 Hari Kedua 06.00 - 08.00 Breakfast Panitia KUKM
08-11-2021 Dinas Koperasi,
08.00 – 09.30 2 Potensi dan Perdagangan,
Pengembangan Fasilitator Daerah UMKM dan
Koperasi Nelayan di Perindustrian
Subang Subang
09.30 – 09.45 Coffe Break Panitia KEMENTERIAN
Koperasi & UKM
09.45 – 11.15 2 Potensi dan Dinas Koperasi,
Pengembangan Fasilitator Daerah Perdagangan,
Koperasi Nelayan di UMKM dan
Subang Perindustrian
Subang
11.15 - 13.00 Ishoma Panitia KEMENTERIAN
Koperasi & UKM
13.00 – 15.15 3 Pengukuran Jatidiri Firdaus Putra ICIC
Koperasi dengan
Pendekatan ICA Grid
Model
15.15 – 15.30 Coffe Break Panitia KEMENTERIAN
Koperasi & UKM
15.30 – 17.45 3 Pengukuran Jatidiri Firdaus Putra ICIC
Koperasi dengan
Pendekatan ICA Grid
Model
17.45 - 18.30 Ishoma Panitia KEMENTERIAN
Koperasi & UKM
18.30 – 20.45 3 Pengembangan Direktur Ditjen Perikanan
Korporasi Nelayan Perizinan Tangkap
Melalui Koperasi dan
Kenelayanan
20.45 - 06.00 Istirahat Panitia KEMENTERIAN
Koperasi & UKM

06.00 - 08.00 Breakfast Panitia KEMENTERIAN


Hari Ketiga Koperasi & UKM
3 09-11-2021 08.00 – 10.15 3 Praktek : Pengukuran Indra Fahmi IKOPIN
Jatidiri Koperasi
dengan Pendekatan
ICA Grid Model
10.15 – 10.30 Coffe Break Panitia KUKM

10.30 – 13.15 4 Jatidiri Koperasi Indra Fahmi IKOPIN

13.15 PENUTUPAN PANITIA KEMENTERIAN


Koperasi & UKM
Total 24
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PELATIHAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI PENGELOLA KOPERASI
BERBASIS KLUSTER/KOMODITAS
DAN KOMUNITAS
I. Latar Belakang.

Sumber daya manusia merupakan faktor yang penting dalam upaya


pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Sumber
daya manusia KUKM yang berkualitas diharapkan dapat mendukung untuk
mewujudkan koperasi yang berkualitas. Sumber Daya Manusia yang berkualitas
harus memahami perkoperasian sehingga mereka dapat memahami hak dan
kewajiban sebagai anggota dan pengurus/pengelola koperasi. Undang-Undang
Dasar 1945 pasal 33 menjelaskan bahwa koperasi merupakan salah satu soko
guru perekonomian di Indonesia. Untuk itu tidak dapat kita pungkiri bahwa tumbuh
dan berkembangnya perekonomian di Indonesia salah satunya merupakan
kontribusi gerakan koperasi, koperasi memiliki amanah untuk mensejahterakan
anggota pada umumnya dan masyarakat khususnya.

Data Kementerian Koperasi dan UKM Mei tahun 2021, jumlah koperasi di
Indonesia sebanyak 127.830 unit terdiri dari : 1) Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
sebanyak 10.669; 2) Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah sebanyak
4.160 unit; 3) Koperasi Konsumen sebanyak 73.097 unit; 4) Koperasi Produsen
sebanyak 25.546 unit; 5) Koperasi Pemasaran sebanyak 3.748 unit dan Koperasi
Jasa sebanyak 7.610 unit, dan total anggota koperasi sebanyak 8.315.897 orang.
Berdasarkan data tersebut di atas, menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh lintas
pelaku terkait agar koperasi di Indonesia mampu memberikan kontribusi terhadap
PDB Nasional sampai dengan tahun 2024 sebanyak 5,5 persen dan mewujudkan
koperasi modern sebanyak 500 koperasi sampai tahun 2024.

Bahwa dalam mewujudkan target dan sasaran koperasi tersebut, tidak


terlepas dari kualitas SDM pengelola koperasi, untuk saat ini pengelola koperasi
sebagian besar tingkat pendidikannya masih berkisar SLTA dan Diploma Tiga.
Pengelolaan koperasi juga belum seluruhnya dikelola secara professional
layaknya sebagai entitas badan usaha. Disamping itu juga banyak koperasi belum
memanfaatkan teknologi informasi, pencatatan keuangan dan pelaporan
keuangan masih manual, belum masuk dalam ekosistem digital.

Melihat kondisi tersebut, Kemenkop UKM mendorong transformasi koperasi


menjadi semakin modern dari kondisinya saat ini yang cenderung masih usahanya
skalanya kecil, belum seluruhnya terhubung dengan offtakker, dan belum
memanfaatkan teknologi dalam pengolahan produknya. Koperasi harus menjadi
bagian dalam sirkuit ekonomi, dengan model Inclusive closed loop melalui
kemitraan yang melibatkan UMKM, koperasi, perbankan, dan offtaker yang
terhubung dengan rantai pasok bisnis.

Koperasi diharapkan mampu meningkatkan kontribusi terhadap produk


domestik bruto (PDB) per tahunnya hingga mencapai 5,1% hingga 5,5% pada
2024. Selain itu, ditargetkan terbentuk 100 koperasi baru yang modern dan
berbasis digital per tahun hingga mencapai 400unit pada akhir 2024 sesuai
dengan amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2019-2024.

Seiring dengan laju pembangunan dan tuntutan zaman serta perkembangan


ilmu pengetahuan dan teknologi, pondok pesantren telah melakukan berbagai
inovasi untuk meningkatkan peran dan sekaligus memberdayakan potensinya bagi
kemaslahatan masyarakat serta lingkungannya. Salah satu bentuk adaptasi nyata
yang telah dilaksanakan adalah pendirian koperasi di lingkungan ponpes dan
dikenal dengan sebutan koperasi pondok pesantren. Koperasi pesantren ini di
samping tujuan yang ekonomis komersial, koperasi harus memperhatikan pula
tujuan dan cita-cita sosialnya, terutama bagi anggota-anggotanya. Jadi seorang
pengurus koperasi pesantren yang baik harus berusaha dan mampu memberikan
pelajaran yang bersifat membentuk jiwa wirausaha dan fungsi sosial koperasi
yang dipimpin di bawah naungan pengasuh pondok pesantren dan dijalankan oleh
pengurus yang melibatkan semua santri secara baik dan berimbang.

Koperasi pesantren harus memperhatikan pendidikan anggota-anggotanya.


Koperasi harus memperhatikan kesejahteraan serta kesehatan paraanggotanya
diantaranya para santri dan masyarakat sekitar yang selalu ikut serta dalam
kegiatan ekonomi. Tegasnya koperasi pesantren adalah organisasi ekonomi yang
berwatak sosial dan mendidik masa depan pesantren sangat ditentukan oleh
faktor manajemen yang baik. Pesantren kecil akan berkembang secara signifikan
manakala dikelola secara profesional. Dengan pengelolaan yang sama, pesantren
yang sudah besar akan bertambah besar. Sebaliknya, pesantren yang telah maju
akan mengalami kemunduran manakala manajemennya tidak baik

Untuk mewujudkan SDM Koperasi yang berkualitas dan memiliki daya


saing, Kementerian Koperasi-Deputi Bidang Perkoperasian Cq. Asdep
Pengembangan SDM Perkoperasian dan Jabatan Fungsional mengagendakan
kegiatan pelatihan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Teknologi Informasi Bagi
Koperasi Berbasis Kluster/Komoditas Dan Komunitas.

II. Dasar Hukum


a. Undang-undang No.25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian;
b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah;
c. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 Tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
d. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2020 Tentang
Kementerian Koperasi dan UKM;
e. Permenkop dan UKM Nomor 18 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pendidikan
dan Pelatihan Bagi Sumber Daya Manusia Koperasi, Pengusaha Mikro, Kecil
dan Menengah;
f. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI Nomor : 19/PER/M.KUKM/IX/2015,
tentang Penyelenggaraan RAT Koperasi;
g. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI Nomor: 9 tahun 2018, tentang
Pengelolaan dan Pembinaan Perkoperasian;
h. Peraturan Pemerintah RI Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan,
Perlindungan dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah.

III. Tujuan
a. terciptanya pemahaman dan peningkatan kapasitas SDM tentang
perkoperasian di bidang Teknologi Informasi bagi Pengelola Koperasi
Berbasis Kluster/Komoditas dan Komunitas.

b. sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas SDM Pengelola


Koperasi di bidang Teknologi Informasi yang berbasis pada Kluster/Komoditas
dan Komunitas.

IV. Output
Meningkatnya sumber daya manusia koperasi baik bagi pengurus maupun
anggota koperasi.

V. Outcome
a. Meningkatnya profesionalitas tatakelola koperasi
b. Meningkatnya Sisa Hasil Usaha Koperasi;
c. Meningkatnya trust (kepercayaan) dan partisipasi anggota terhadap koperasi;
d. Meningkatknya jumlah anggota koperasi;

e. Meningkatnya kapasitas/kualitas produk usaha anggota koperasi;

f. Meningkatnya omzet dan asset koperasi;

VI. Penceramah
a. Praktisi Perkoperasian;
b. Fasilitator/instruktur yang berpengalaman (ICCI, LSP2I)
c. Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Subang.

VII. Peserta
Pengurus dan Anggota Koperasi di Wilayah Kabupaten Subang dan sekitarnya

VIII. Hari/Tanggal/Tempat pelaksanaan


Hari/Tanggal : MInggu – Selasa, 07 – 09 November 2021
Tempat : Gedung KUD Fajar Sidik, Jl. Fajar Sidik No. 1 03/07 Blanakan,
Kabupaten Subang, Jawa Barat 41259

IX. Anggaran
APBN Kementerian Koperasi dan UKM-Deputi Bidang Perkoperasian, Cq. Asdep
Pengembangan SDM Koperasi dan Jabatan Fungsional Tahun Anggaran 2021.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PELATIHAN PENERAPAN NILAI DASAR


DAN JATIDIRI KOPERASI

II. Latar Belakang

Struktur organisasi (desain organisasi) dapat didefinisikan sebagai


mekanisme formal yang menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola
tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-
posisi maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang
dan tanggungjawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Struktur ini
mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi
atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan besaran (ukuran) satuan
kerja
Dalam UU No. 25 Tentang Perkoperasian, pasal 21 disebutkan bahwa
perangkat organisasi koperasi meliputi Rapat Anggota, Pengurus dan
Pengawas. Rapat anggota merupakan forum kekuasaan tertinggi yang
menentukan kebijakan umum organisasi dan usaha, termasuk mengangkat dan
memberhentikan pengurus dan pengawas yang akan menjalankan rdan
mengawasi roda organisasi dan usaha koperasi.
Orientasi dan tujuan koperasi harus dikembalikan kepada khitahnya yaitu
dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota. Maknanya anggota sadar bahwa
mereka (anggota) yang memiliki, anggota yang mengendalikan dan anggota
juga yang harus mendapatkan manfaat. Pembentukan koperasi harus dijauhkan
dari anasir jahat atau modus operandi untuk ”memperalat” koperasi sebagai alat
politik dan memperkaya segelintir individu. Orientasi koperasi harus betul-betul
untuk kesejahteraan anggota melalui pemberdayaan usaha-usaha yang dimiliki
anggota serta menunjang kebutuhan anggota, baik ekonomi maupun sosial.
Dalam prinsip koperasi, pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu
unsur penting yang harus dilaksanakan untuk menambah pengetahuan dan
keterampilan serta wawasan dalam perkoperasian. Diharapkan dengan
meningkatnya kualitas SDM koperasi diharapkan akan mendukung kekuatan
koperasi dalam mengakses permodalan dan pembiayaan, produksi, pemasaran,
manajemen, sistem informasi teknologi dan mampu mengantisipasi
pekembangan iklim usaha, mengembangkan sistem kelembagaan usaha
koperasi dan UKM dengan lebih baik sesuai jatidiri koperasi dan meningkatkan
semangat dan jiwa kewirausahaan koperasi.
Deputi Bidang Perkoperasian berdasarkan Pasal 79-81 Peraturan Menteri
Koperasi dan UKM Nomor 1 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Koperasi dan UKM memiliki tugas menyelenggarakan perumusan
kebijakan serta koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang
perkoperasian. Dalam melaksanakan tugas Deputi Bidang Perkopersian
menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan di Bidang peningkatan potensi usaha koperasi,


pembaharuan koperasi, kemitraan dan jaringan usaha koperasi, pembiayaan
perkoperasian, peningkatan kapasitas sumber daya manusia koperasi, sert
apengendalian dan pengawasan koperasi.

b. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan


potensi usaha koperasi, pembaharuan koperasi, kemitraan dan jaringan
usaha koperasi, pembiayaan perkoperasian, peningkatan kapasitas sumber
daya manusia koperasi, serta pengendalian dan pengawasan koperasi.

c. Pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan di bidang peningkatan potensi


usaha koperasi, pembaharuan koperasi, kemitraan dan jaringan usaha
koperasi, pembiayaan perkoperasian, peningkatan kapasitas sumber daya
manusia koperasi serta pengendalian dan pengawasan koperasi.

d. Penyusunan norma, standar, prtosedur dan kreteria dibidang izin usaha


simpan pinjam koperasi, penngawasana dan pemeriksaan koperasi,
penilaian kesehatan koperasi simpan pinjam/usaha simpan pinjam,
pendidikan dan latihan perkopersian serta pemberdayaan dan perlindungan
koperasi.

e. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang izin usaha simpan


pinjam koperasi, pengawasan dan pemeriksaan koperasi, penilaian
kesehatan koperasi simpan pinjam/usaha simpan npinjam, pendidikan dan
latihan perkoperasian, serta pemberdayaan dan perlindungan koperasi.

Sebagai badan hukum, Koperasi dituntut untuk mampu menggerakkan


usaha tentunya harus didukung oleh pengelola koperasi yang memiliki kualitas
SDM yang berkualitas dan kompeten dibidangnya. Asisten Deputi
Pengembangan SDM Perkoperasian dan Jabatan Fungsional melalui program
Pelatihan Penerapan Nilai Dasar dan Jatidiri Koperasi diharapkan dapat
membantu terwujudnya Koperasi yang senantiasa menerapkan Nilai Dasar dan
Jatidiri Koperasi .

X. Dasar Hukum
i. Undang-undang No.25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian;
j. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional;
k. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil
Menengah;
l. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2020 tentang Rencana Kerja Pemerintah
Tahun 2021;
m. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI Nomor : 10/PER/M.KUKM/IX/2015
tentang Kelembagaan Koperasi;
n. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI Nomor : 18/PER/M.KUKM/IX/2015,
tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Bagi Sumber Daya Manusia
Koperasi, Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah;
o. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI Nomor: 25/PER/M.KUKM/IX/2015,
tentang Revitalisasi Koperasi;
p. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI Nomor: 9 tahun 2018, tentang
Pengelolaan dan Pembinaan Perkoperasian;
q. Peraturan Pemerintah RI Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan,
Perlindungan dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah;
r.Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 1 Tahun 2021 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Koperasi dan UKM.

XI. Tujuan
c. Meningkatkan kompetensi manajer, pengurus dan pengelola koperasi;
d. Meningkatkan profesionalitas dan tatakelola serta modernisasi koperasi;
e. Meningkatkan jumlah SDM koperasi (Manajer, Pengurus, Pengelola) yang
mendapatkan pengakuan kompetensi di bidangnya;

XII. Output
Meningkatnya penerapan nilai dasar dan jati diri koperasi dalam proses
pelaksanaan kegiatan koperasi.

XIII. Outcome
g. Meningkatnya profesionalitas tatakelola koperasi
h. Meningkatnya Sisa Hasil Usaha Koperasi;
i. Meningkatnya trust (kepercayaan) dan partisipasi anggota terhadap koperasi;
j. Meningkatknya jumlah anggota koperasi;
k. Meningkatnya omzet dan asset koperasi;

XIV. Penceramah
d. Praktisi Perkoperasian;
e. Fasilitator/instruktur yang berpengalaman;
f. Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Barat.

XV. Peserta
Pengurus dan Anggota Koperasi di Kabupaten Banyumas.

XVI. Hari/Tanggal/Tempat pelaksanaan


Hari/Tanggal : MInggu – Selasa, 07 – 09 November 2021
Tempat : Hotel Nalendra, Jl. Mayjen Sutoyo No.07, Karanganyar, Kec. Subang,
Kabupaten Subang, Jawa Barat 41211
Barat
XVII. Anggaran
APBN Kementerian Koperasi dan UKM-Deputi Bidang Perkoperasian, Cq. Asdep
Pengembangan SDM Koperasi dan Jabatan Fungsional Tahun Anggaran 2021

Anda mungkin juga menyukai