Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muhammad Kevin Hendasaputra

NIM : 042011233226
Kelas : Akuntasi Biaya G

By Product and Joint Product


(TM 9)
 Pengertian
o Joint product (produk bersama) adalah produk-produk yang dihasilkan dari
satu proses yang sama atau beberapa proses yang sama. Nilai joint product
yang dihasilkan relatif sama antara satu dengan yang lainnya. Contoh,
pengolahan minyak bumi menghasilkan beberapa produk, antara lain, bensin,
minyak tanah, solar, aspal, dan parafin
o By Product (produk sertaan/sampingan) adalah suatu produk yang nilainya
relatif kecil yang dihasilkan bersamaan dengan produk lain yang nilainya lebih
besar. Produk yang bernilai besar disebut main product (produk utama).
Contoh, penggilingan padi produk utamanya adalah beras, sedangkan produk
berupaannya dedak dan merang.
o Split off Point (Titik Pisah batas) adalah titik dimana produk-produk tersebut
dapat dipisahkan (dari Joint Product ) sebagai unit-unit individual. Sebelum
titik produk-produk tersebut tadi masih dalam satu kesatuan yang homogen.
 Metode Costing By-Product

Metode costing By-Product ada 2 yang dibedakan menurut perlakuan alokasi joint cost-nya,
sebagai berikut:
a. By Product tidak mendapat alokasi Joint Product
 Nilai By-Product sebesar pendapatan kotor, disajikan sebagai berikut:
1. Other Income
2. Menambah Sales Revenue

3. Mengurangi COGS Main Product

4. Mengurangi Total Produk Production Main Cost


 Nilai By-Product sebesar pendapatan bersih (gross revenue – cost after split-off),
disajikan seperti metode pendapatan kotor. Nilai by-product diakui sebesar
pendapatan bersih yang dihitung dengan mengurangkan biaya setelah split-off point,
biaya pemasaran, dan biaya administrasi dari pendapatan kotor.

b. By-Product Mendapat Alokasi Joint Cost


 Replacement Cost Method, disajikan dengan gross revenue
o Mendapat alokasi joint cost sebesar biaya penggantian atau harga belinya
o Biasanya dipakai oleh perusahaan yang by-product-nya dimanfaatkan oleh
internal perusahaan itu sendiri.
o Saat produk sampingan ditransfer dari divisi yang menghasilkan, biaya
produksi produk utama dikurangi sebesar biaya penggantian produk
sampingan.
o Biaya produksi divisi yang menerima by-product di tambah sebesar
replacement cost by-product tersebut
 Market Value (Reversal Method), disajikan dengan metode gross
o Jika produk harus lebih lanjut maka harga jual dikurangi estimasi laba operasi,
beban pemasaran dan administrasi, serta estimasi biaya terpisah. Setelah
produk selesai diproses maka biaya tambahan yang dapat ditambahkan pada
akun by-product.
o Jika by-product dapat dijual pada split-off point maka estimasi nilai by-
product pada split-off point adalah harga jual dikurangi estimasi laba operasi,
beban pemasaran dan administrasi

 Metode Alokasi Joint Cost

Metode Market Value

Metode Average Unit Cost


Metode Weighted Average

Metode Quantitative Unit

Anda mungkin juga menyukai