Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Kevin Hendasaputra

Kelas : Akuntasi Biaya – G


NIM : 042011233226

Cost of Quality and Accounting for Production Losses


 Cost of Quality
Cost of Quality adalah  biaya yang terjadi atau dikeluarkan sehubungan dengan kualitas atas
produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Biaya mutu tidak hanya terdiri atas biaya untuk
mencapai mutu, melainkan juga biaya yang terjadi karena kurangnya mutu.

 Jenis Jenis Biaya Mutu :


o Prevention cost (biaya pencegahan) adalah biaya yang dikeluarkan atau terjadi
dalam rangka untuk menjaga agar supaya tidak terjadi suatu kegagalan
produk/product failure (merupakan upaya pencegahan). Pencegahan kegagalan
produk dimulai dengan mendesain mutu ke dalam produk dan proses produksi.
Contoh biaya jenis ini antara lain: biaya training pegawai, perawatan mesin
berkala, dan pencetakan buku manual kerja;
o Appraisal cost (biaya penilaian) adalah biaya yang dikeluarkan atau terjadi
dalam rangka untuk mendeteksi adanya suatu product failure. Contoh biaya
appraisal antara lain: biaya inspeksi, pemasangan early warning system,
pemasangan metal detector, dan pemasangan cctv;
o Failure cost (biaya kegagalan) adalah biaya yang terjadi sehubungan dengan
adanya kesalahan produksi atau produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan
standar yang dipersyaratkan. Biaya ini bisa disebabkan oleh kegagalan internal
(biaya yang terjadi selama proses produksi) dan kegagalan eksternal (biaya
yang terjadi setelah produk dijual) Contoh biaya dalam kelompok ini antara
lain rework dan klaim garansi.
 Total Quality Management (TQM)

TQM adalah pendekatan tingkat perusahaan terhadap perbaikan mutu yang berusaha untuk
memperbaiki mutu di semua proses dan aktivitas.
 Karakteristik TQM secara umum :
o Tujuan perusahaan bagi semua aktivitas bisnisnya adalah untuk melayani
pelanggan;
o Manajemen puncak memimpin secara aktif dalam perbaikan mutu;
o Semua karyawan terlibat secara aktif dalam perbaikan mutu;
o Perusahaan memiliki system untuk mengidentifikasikan masalah mutu,
mengembangkan solusi, dan menetapkan tujuan perbaikan mutu;
o Perusahaan menghargai karyawannya dan memberikan pelatihan terus-
menerus serta pengakuan atas pencapaian
 Peningkatan Mutu Secara Berkelanjutan
Konsep perbaikan mutu secara berkelanjutan merupakan pendekatan terhadap
penyelesaian masalah yang bersifat dinamis. Konsep ini berasumsi bahwa batasan berubah
sejalan dengan berlalunya waktu ketika teknik, praktik, dan kebutuhan pelanggan berubah.
Inti dari konsep ini adalah gagasan bahwa kondisi ideal bukanlah sesuatu hal absolut yang
dapat diketahui, melainkan kondisi tersebut berubah sebagai akibat dari usaha terus-menerus
dari individu-individu yang bekerja sama guna memperbaiki produk.

 Mengukur dan Melaporkan Biaya


Kebanyakan biaya dari berbagai jenis kegagalan produk dapat diukur dan dilaporkan
setiap periode. Kegagalan semacam ini dapat ditelususri dan dilaporkan untuk setiap pusat
biaya. Akan tetapi, manajemen puncak sebaiknya tidak mencoba untuk menggunakan
informasi biaya terinci semacam itu untuk membebankan tanggung jawab atas kegagalan
tersebut.

 Scrap, Spoilage, dan Rework


o Scrap
 Scrap merupakan barang atau bahan sisa produksi yang tidak dapat
digunakan lagi dalam proses produksi perusahaan, tetapi masih
memiliki nilai jual (salvage value) walaupun kecil. Contoh, sisa
gergajian kayu
o Spoilage
 Spoil product atau barang rusak merupakan barang yang rusak atau
cacat atau tidak memenuhi standar yang dipersyaratkan dan tidak bisa
diperbaiki atau dikerjakan ulang agar kembali dapat memenuhi
standar.
o Rework
 Rework Product adalah barang yang dilakukan pemrosesan/pengerjaan
ulang oleh perusahaan, dikarenakan barang tersebut tidak memenuhi
standar yang telah dipersyaratkan. Dengan demikian, rework berbeda
dengan spoil product, karena atas rework dapat dikerjakan ulang atau
dapat diperbaiki.
 Accounting For Production Losses

Anda mungkin juga menyukai