PROPOSAL PENELITIAN
Oleh
DEA RAHMAWATI
P07120118003
i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Proposal penelitian ini telah disetujui untuk diuji oleh tim penguji
Poltekkes Kemenkes Palu Jurusan Keperawatan Prodi D III Keperawatan Palu.
Palu,
Pembimbing I
Palu,
Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi D III Keperawatan
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................4
C. Tujuan Penelitian...................................................................................4
D. Manfaat Penelitian..................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar Preeklamsia.......................................................................6
B. Asuhan Keperawatan Pasien dengan
Preeklamsia...............................................................................................13
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian......................................................................................... 23
B. Waktu dan Tempat Penelitian.................................................................. 23
C. Subjek Penelitian...................................................................................... 23
D. Definisi Operasional................................................................................. 23
E. Pengumpulan Data....................................................................................24
F. Analisa Data..............................................................................................25
G. Lampiran……….......................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang sangat dinanti setiap ibu yang sedang menunggu proses kelahiran
persalinan. Hal tersebut dapat memperburuk kondisi baik ibu maupun bayi
4
Masalah preeklampsia bukan hanya berdampak pada ibu saat hamil dan
disfungsi endotel di berbagai organ. Dampak jangka panjang pada bayi yang
dilahirkan ibu dengan preeklampsia antara lain bayi akan lahir prematur
Post
Partum blues, emboli air ketuban), oleh sebab perdarahan 24,8%, Pre
peredaran darah dan jantung 11,3%, penyebab infeksi 7,2% dan Gangguan
metabolik 1%.
5
tahun 2011 angka kejadian preeklampsia adalah 4,5%, tahun 2012 meningkat
menjadi 12,4%. Dari data tersebut terlihat bahwa terjadi peningkatan kasus
terhadap kondisi ibu pasca persalinan, oleh karena itu penatalaksanaan awal
resiko untuk setiap ibu hamil melalui asuhan antenatal care sebab masalah
preeklamsia pada awalnya tidak memberikan gejala dan tanda, namun dapat
preeklampsia bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi selama masa
nifas serta mencegah terjadinya komplikasi pasca persalinan. Oleh sebab itu
yang banyak memberi dampak terhadap ibu dan bayi, peneliti tertarik
6
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
7
d. Untuk melaksanakan implementasi keperawatan pada pasien
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Anutapura Palu
oleh mahasiswa sebagai bahan bacaan dan dasar untuk studi kasus
selanjutnya.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
9
Meskipun kedua kriteria ini masih menjadi definisi klasik
(POGI, 2016)
4. Klasifikasi Preeklamsia
a. Preeklampsia Ringan
lebih dengan posisi pengukuran tekanan darah pada ibu baik duduk
muka serta diikuti kenaikan berat badan lebih dari satu kilogram tiap
minggu
b. Preeklampsia Berat
( Jumlah urine kurang dari 500 cc per 2 jam) serta adanya edema pada
3. Etiologi
10
Sampai dengan saat ini penyebab utama preeklampsia masih belum
menerima suplai darah dan nutrisi bagi bayi selama masih di dalam
kandungan.
Diseases Of Theory” .
a. Teori Genetik
b. Teori Imunologis
11
pada kehamilan pertama pembentukan blocking antibodies terhadap
a. Malnutrisi Berat.
Penyakit Ginjal.
e. Obesitas
4. Manifestasi Klinik
lebih atau sering ditemukan nilai tekanan darah yang tinggi dalam 2 kali
12
pemeriksaan rutin yang terpisah. Selain hipertensi, tanda klinis dan gejala
d. Edema Paru.
f. Oligohidramnion
protein urin masif ( lebih dari 5 gram) telah dieliminasi dari kriteria
5. Patofisiologi
dengan retensi air dan garam. Pada biopsi ginjal ditemukan spasme hebat
sempitnya sehingga nyata dilalui oleh satu sel darah merah. Jadi jika
akan naik, sebagai usaha untuk mengatasi kenaikan tekanan perifer agar
13
oksigen jaringan dapat dicukupi. Sedangkan kenaikan berat badan dan
lemak ini akan sampai ke semua komponen sel yang dilewati termasuk sel-
6. Komplikasi
14
Menurut (Marianti, 2017), Komplikasi yang terberat dari
yang dapat terjadi baik pada ibu maupun janin adalah sebagai berikut :
a. Bagi Ibu
janin.
15
Ketika seseorang mengalami perdarahan di otak, sel-sel otak akan
b. Bagi Janin
1) Prematuritas.
2) Kematian Janin.
4) Asfiksia Neonatorum.
dalam praktik keperawatan, terdiri atas lima tahap yang berurutan dan saling
2013)
preeklampsia:
1. Pengkajian
16
Pengkajian adalah pengumpulan data secara lengkap dan sistematis
yang dihadapi pasien baik fisik, mental, sosial maupun spiritual dapat
stimuli umum, lalu pengkajian tahap pertama atau First Level Assessment
yang meliputi fisiologi, konsep diri, fungsi peran dan ketergantungan atau
a. Data Demografi
pengkajian.
b. Stimuli Umum
Pada tahap ini selain alasan masuk rumah sakit, riwayat penyakit
ibu sekarang dan riwayat penyakit yang lalu perlu dikaji, apakah ibu
ada menderita penyakit akut dan kronis. Pada riwayat penyakit keluarga
hal yang perlu dikaji adalah jenis penyakit keturunan serta penyakit
riwayat obstetri dan ginekologi ibu yang perlu dikaji adalah segala hal
17
yang berhubungan dengan riwayat menstruasi ibu termasuk menarche.
18
keluarga, adakah energy dan waktu pasien melakukan aktivitas
4) Pengkajian interdependensi
2017)
2. Diagnosis Keperawatan
19
maupun potensial. Diagnosis keperawatan bertujuan mengidentifikasi
dengan kesehatan. Menurut (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017) diagnosa
ventilasi-perfusi
kandung kemih
3. Intervensi Keperawatan
dimana tujuan yang berpusat pada klien dan hasil yang diperkirakan
keperawatan
20
1) Tujuan umum : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama
2) Kriteria hasil :
2) Observasi
3) Terapeutik
4) Edukasi
2) Kriteria hasil :
21
b) Keluhan nyeri meringis menurun
1) Observasi
nyeri.
diberikan.
2) Terapeutik
3) Edukasi
4) Kolaborasi
22
1) Tujuan Umum : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama
2) Kriteria Hasil
1) Observasi
2) Terapeutik
3) Edukasi
2) Kriteria Hasil
Bengkak).
1) Observasi
23
Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik.
2) Terapeutik
lingkungan pasien.
3) Edukasi
PPNI, 2017)
4. Implementasi Keperawatan
pelaksanaan tindakan, serta menilai data yang baru (Tim Pokja SDKI DPP
PPNI, 2017)
5. Evaluasi Keperawatan
24
tahapan proses mulai dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, tindakan,
laku klien sebelum dan sesudah implementasi. Hal ini terkait kemampuan
pernah dialami, kemampuan adaptasi ini meliputi seluruh aspek baik psikis
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Studi kasus ini akan dilakukan di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu
25
C. Subjek penelitian
D. Definisi operasional
membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama. Definisi
peneliti.
1. Pengkajian
23
2. Diagnosis keperawatan
preeklamsia.
4. Implementasi keperawatan
26
Implementasi keperawatan adalah tindakan yang dilaksanakan oleh
preeklamsia
5. Evaluasi keperawatan
model SOAP
E. Pengumpulan data
keperawatan
auskultasi.
F. Analisis data
27
1. Pengumpulan data
preeklamsia.
3. Penyajian data
DAFTAR PUSTAKA
28
Nuraini,A.(2011).Preeklamsia.Retrievedfrom, https://Respiratory.ump.ac.id/846/3.
POGI.(2016).PNPKPreeklampsia.Retrievedfrom,
https://pogi.or.id/publish/dowload/pnpk-dan-ppk.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia,
Definisi dan Indikator Diagnosis . Jakarta: Dewan Pengurus PPNI.
29