BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang sangat dinanti setiap ibu yang sedang menunggu proses kelahiran
persalinan. Hal tersebut dapat memperburuk kondisi baik ibu maupun bayi
sebagai suatu kumpulan gejala pada ibu hamil ditandai dengan peningkatan
tekanan darah sistolik ≥ 140/90 MmHg dan tingginya kadar protein pada
untuk edema tidak lagi dipakai sebagai kriteria diagnostik karena sangat
Masalah preeklampsia bukan hanya berdampak pada ibu saat hamil dan
disfungsi endotel di berbagai organ. Dampak jangka panjang pada bayi yang
dilahirkan ibu dengan preeklampsia antara lain bayi akan lahir prematur
dan kehamilan dengan janin lebih dari satu [ CITATION POG16 \l 1057 ]
kondisi ibu pasca persalinan, oleh karena itu penatalaksanaan awal pada
untuk setiap ibu hamil melalui asuhan antenatal care sebab masalah
preeklamsi pada awalnya tidak memberikan gejala dan tanda, namun dapat
nyawa ibu dan bayi baik dengan tindakan operatif Sectio Caesarian ataupun
preeklampsia bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi selama masa
nifas serta mencegah terjadinya komplikasi pasca persalinan. Oleh sebab itu
yang banyak memberi dampak terhadap ibu dan bayi, peneliti tertarik
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Rumah Sakit
di Rumah Sakit
Rumah Sakit
di Rumah Sakit
Rumah Sakit
B. Manfaat Penelitian
oleh mahasiswa sebagai bahan bacaan dan dasar untuk studi kasus
selanjutnya.
3.Bagi Peneliti
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
hamil dengan usia kehamilan lebih dari 20 minggu yang ditandai dengan
2. Klasifikasi Preeklamsia
a. Preeklampsia Ringan
lebih dengan posisi pengukuran tekanan darah pada ibu baik duduk
maupun telentang. Protein Uria 0,3 gr/lt atau +1/+2. Edema pada
ekstermitas dan muka serta diikuti kenaikan berat badan > 1 Kg/per
minggu.
b. Preeklampsia Berat
MmHg atau lebih. Protein Uria 5 gr/lt atau lebih, terdapat oliguria
( Jumlah urine kuran dari 500 cc per 2 jam) serta adanya edema pada
3. Etiologi
menerima suplai darah dan nutrisi bagi bayi selama masih di dalam
kandungan.
8
a. Teori Genetik
b. Teori Immunologis
a. Malnutrisi Berat.
Penyakit Ginjal.
e. Obesitas
2. Manifestasi Klinik
lebih atau sering ditemukan nilai tekanan darah yang tinggi dalam 2 kali
pemeriksaan rutin yang terpisah. Selain hipertensi, tanda klinis dan gejala
d. Edema Paru.
f. Oligohidramnion
3. Pathofisiologi
dengan retensi air dan garam. Pada biopsi ginjal ditemukan spasme hebat
sempitnya sehingga nyata dilalui oleh satu sel darah merah. Jadi jika
akan naik, sebagai usaha untuk mengatasai kenaikan tekanan perifer agar
lemak ini akan sampai kesemua komponen sel yang dilewati termasuk sel-
ANu11 \l 1057 ].
4. Komplikasi
komplikasi yang dapat terjadi baik pada ibu maupun janin adalah sebagai
berikut :
a. Bagi Ibu
janin.
b. Bagi Janin
1) Prematuritas.
2) Kematian Janin.
4) Asfiksia Neonatorum.
14
DAFTAR PUSTAKA