DI SUSUN OLEH :
LAILATUL FITRIA
170154010034
Telah diperiksa dan di setujui untuk disahkan sebagai laporan asuhan kebidanan
pada
Hari/tanggal :
Tempat :
Mahasiswa Praktek
Mengetahui
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam
semoga tercurah kepada Rasulullah SAW beserta keluarganya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hari : Rabu
Tanggal :12 Februari 2020
Identitas klien
Biodata
NamaIbu : Ny. U NamaSuami : Tn R
Umur : 25 tahun Umur : 29 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta
Suku : Madura Suku/Bangsa : Madura
Alamat : Jln. Permata Alamat : Jln. Permata
I. PENGKAJIAN
A. Data subjektif
1. Keluhan utama
Tekanan darah tinggi, nyeri perut bagian bawah, kenceng-kenceng
sejak 1 minggu yang lalu. HPHT 14 mei 2019.
2. Riwayat kesehatan
Ibu datang rujukan dari klinik swasta dengan keluhan tekanan
darah tinggi, nyeri perut bagian bawah, kenceng-kenceng sejak 1
minggu yang lalu. Ibu tidak memiliki riwayat penyakit menurun
(Asma, DM), menular (HIV, TBC), dan kronik (Jantung, Ginjal).
3. Riwayat ANC
ANC : 10 kali Imunisasi TT : TT5
Petugas : Bidan Terapi : Calk, Fe
4. Riwayat menstruasi
a. Menarche : 14 tahun
b. Siklus : 30 hari
c. Lama : 7 hari
d. Jumlah : 3x sehari ganti pembalut
e. Keluhan : Saat mentruasi mengeluh nyeri perut bagian bawah
pada saat mengalami haid hari pertama.
5. Riwayat obstetric
Kehamilan Persalinan Anak
Tempat Penyuli
N Suam Penyu
U Car / Penyu- Sek t Ket.
o i ke - UK BB PB Usia
K a Penolon lit s Nifas
Lit
g
Bayi Kb
36 3, 50 Meningga
besar/CP suntik
1 I Taa mg SC RS 1 c L l usia 5 -
D 1bula
g kg m hari
n
2 H A M I L I N I
c) Masalah
Nyeri/gangguan ketidaknyamanan
d) Kebutuhan
Health Education
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
Eklamsi
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
Magnesium Sulfat + O2
V. INTERVENSI
1) Jelaskan kepada ibu hasil pemeriksaan
Rasional : supaya ibu dan keluarga mengetahui kondisi ibu saat ini.
2) Amankan posisi pasien
Rasional : untukmenghindari resiko pasien jatuh
3) Berikan magnesium sulfat 10 g
Rasional : untuk menghindari terjadinya kejang
4) Kolaborasi dengan dokter
Rasional : untuk pemberian terapi
5) Memasang oksigen 2-4 lpm
Rasional : agar ibu tidak sesak
6) Memfasilitasi informconsent
Rasional : untuk persetujuan tindakan yang akan dilaksanakan oleh
tenaga kesehatan.
VI. IMPLEMENTASI
1) Jelaskan kepada ibu hasil pemeriksaan, ibu paham
2) Mengamankan posisi pasien untuk menghindari resiko pasien jatuh,
sudah dilakukan
3) Memasang infus Ringer Laktat, kateter, dan memberikan magnesium
sulfat 10 g, sudah dilakukan
4) Kolaborasi dengan dokter SpOg untuk melakukan operasi section
caesarea
5) Melakukan inform consent, ibu menyetujui untuk melahirkan secara
SC
6) Memberitahu ibu bahwa ibu akan diantar ke ruang VK barsalin untuk
dilakukan tindakan persalinan melalui operasi section caesarea
VII. EVALUASI
S : Ibu cemas karena akan dilakukan operasi caesar
O : Terpasang infus dibagian kanan tangan ibu, terpasang kateter, injeksi
Intracutan(skin test) non reaktif
A : G2 P1 000 usia kehamilan 38-39 minggu, letak kepala, hidup tunggal,
intra uteri, puka, kepala sebagian kecilmasuk PAP dengan preeklamsi
P : - Berikan dukungan moral, pasien tampak tenang
- Memfasilitasi informconsent, pasien setuju untuk dilakukan operasi
- Menyiapkan pre-operasi, pasien siap dilakukan operasi
- Mengantarkan pasien ke ruang operasi
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Preeklampsia merupakan sindrom spesifik-kehamilan berupa
berkurangnya perfusi organ akibat vasospasme dan aktivitas endotel, yang
ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan proteinuria (Cunningham
et al, 2003, Matthew warden, MD, 2005). Preeklampsia terjadi pada umur
kehamilan 37 minggu, tetapi dapat juga timbul kapan saja pertengahan
kehamilan. Preeklampsia dapat berkembang dari Preeklampsia yang
ringan sampai Preeklampsia yang berat (geogre, 2007). Preeklampsia
terbagi atas 2 bagian, yaitu :
1. Preeklampsia ringan, bila disertai dengan keadaan sebagai berikut :
a) Tekanan darah 140 atau kenaikan 30 mmHg dengan interval
pelaksanaan 6 jam.
b) Tekanan darah diastolic 90 atau kenaikan 15 mmHg dengan interval
pelaksanaan 6 jam.
c) Kenaikan berat badan 1 kg atau lebih dalam seminggu
d) Proteinuria kuantitatif 0,3 gr atau lebih dengan tingkat kualitatif plus
1 sampai 2 urin keteter atau midstream.
2. Preeklampsia berat, bila disertai keadaan sebagai berikut :
a) Tekanan darah 160/110 mmHg atau lebih
b) Oligouria, urin kurang dari 40 cc/24 jam
c) Proteinuria lebih dari 3gr/liter
d) Adanya gangguan selebral, gangguan virus dan rasa nyeri di
epigastrium.
e) Terdapat edema paru dan sianosis.
DAFTAR PUSTAKA