Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KEPERAWATAN GERONTIK

RANGKUMAN JURNAL

“PENGARUH PENDEKATAN SPIRITUAL TERHADAP TINGKAT KESEPIAN PADA


LANJUT USIA”

OLEH :

ANDRIAN BI,A WICAKSONO

(201801096)

IV C KEPERAWTAN

PROGRAM STUDI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

WIDYA NUSANTARA PALU

2021
Pengaruh Pendekatan Spiritual Terhadap Tingkat Kesepian Pada Lanjut Usia

Menjadi tua merupakan proses alami yang tidak dapat dihindari. Menua bukan
penyakit melainkan suatu proses yang mengakibatkan perubahan yang kumulatif,
menurunnya daya tahan tubuh yang berakhir dengan kematian. Lansia cenderung tidak terlalu
takut terhadap konsep dan realitas kematian. Kesehatan spiritual membantu lansia dalam
persiapan menghadapi kematian, lansia lebih fokus pada kehidupan batin, seperti perenungan
dan lebih mendekatkan diri pada Tuhan. Menjadi tua merupakan proses alami yang tidak
dapat dihindari. Menua bukan penyakit melainkan suatu proses yang mengakibatkan
perubahan yang kumulatif, menurunnya daya tahan tubuh yang berakhir dengan kematian.
Lansia cenderung tidak terlalu takut terhadap konsep dan realitas kematian. Kesehatan
spiritual membantu lansia dalam persiapan menghadapi kematian, lansia lebih fokus pada
kehidupan batin, seperti perenungan dan lebih mendekatkan diri pada Tuhan.

Menua bukanlah suatu penyakit, melainkan suatu proses yang berangsur angsur
mengakibatkan perubahan yang kumulatif, menurunnya daya tahan tubuh dalam menghadapi
rangsangan dari dalam dan luar tubuh yang berakhir dengan kematian4. Kematian adalah
kondisi berhentinya fungsi jantung, paru secara menetap atau berhentinya kerja otak secara
menetap. Meninggal dunia adalah keadaan insani yang diyakini oleh ahli kedokteran yang
berwenang bahwa fungsi otak, pernafasan dan denyut jantung seseorang telah terhenti.
(Spiritual, 2020)

Kesepian merupakan masalah psikologis yang sering terjadi pada lansia, terutama
yang tinggal di Panti Werdha. Salah satu penyebab kesepian adalah akibat kekosongan
spiritual. Untuk mengatasi kesepian diperlukan suatu upaya pendekatan spiritual. Pendekatan
spiritual merupakan pendekatan yang cenderung menyentuh satu sisi spiritualitas manusia,
mengembalikan manusia pada sebuah kesadaran darimana dia berasal, alasan mengapa
manusia diciptakan, dan tugas-tugas yang harus dilakukan manusia di dunia.

Salah satu indikator keberhasilan pembangunan kesehatan di Indonesia adalah meningkatnya


usia harapan hidup. Semakin meningkatnya usia harapan hidup, menyebabkan jumlah lanjut
usia lansia terus meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan usia harapan hidup tersebut
selain menjadi indikatorpermasalahan baru yang semakin kompleks berkaitan dengan
penurunan kondisi kesehatan fisik, permasalahan psikologis, sosial dan spiritual. Umumnya
masalah psikologis yang dapat terjadi pada lansia adalah kesepian. Kesepian merupakan hasil
interaksi dengan individu lain yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan sebelumnya.
Sedangkan tingkat kesepian adalah suatu rentang tinggi atau rendahnya perasaan subyektif
individu yang berupa perasaan perasaan negatif seperti terasing, tidak adanya kedekatan
dengan orang lain. Masalah kesepian lebih dominan terjadi pada lansia yang tinggal di Panti
Werdha. Keterpisahan dengan anggota keluarga atau lebih spesifik dengan anak-anak,
terlebih lagi ketika keluarga tidak mampu untuk merawat lansia, mengharuskan mereka pada
akhirnya tinggal di panti werdha. Keadaan ini dapat menimbulkan perasaan hampa pada diri
lansia dan semakin menambah perasaan kesepian yang mereka alami4. Salah satu faktor yang
menyebabkan terjadinya kesepian pada lansia adalah faktor spiritual yaitu akibat kekosongan
spiritual. (Herliawati et al., 2014)

Penuaan merupakan proses alamiah seseorang yang telah melalui tiga tahap
kehidupan yang antara lain adalah masa anak masa dewasa dan masa tua. Ketiga tahap ini
memiliki perbedaan baik secara psikologis maupun biologis. Ketika memulai masa tua berarti
juga mulai mengalami kemunduran secara fisik maupun psikis . Kondisi lanjut usia yang
mengalami berbagai penurunan atau kemunduran baik fungsi biologis maupun psikis dapat
mempengaruhi mobilitas dan juga kontak sosial, salah satunya adalah rasa kesepian
(loneliness). Lansia yang mengalami kesepian seringkali merasa jenuh dan bosan dengan
hidupnya, sehingga dirinya berharap agar kematian segera datang menjemputnya. Hal itu
disebabkan karena dirinya tidak ingin menyusahkan keluarga dan orang-orang yang ada
disekitarnya

Spiritualitas dapat diartikan sebagai sesuatu yang multidimensi, yaitu dimensi


eksistensial dan dimensi agama. Dimensi eksistensial berfokus pada tujuan dan arti
kehidupan dan dimensi agama lebih berfokus pada hubungan seseorang dengan Tuhan Yang
Maha Penguasa . Spiritualitas pada lansia rentan untuk mengalami perubahan dikarenakan
beberapa penyebab yang terjadi akibat penurunan fungsi tubuh dalam diri lansia. Penyebab
yang dapat mengakibatkan lansia mengalami perubahan perilaku spiritual yaitu menurunnya
kesehatan lansia dan kurangnya dukungan pada lansia. Menurunnya kesehatan lansia dapat
menyebabkan lansia tidak dapat beraktifitas baik seperti sebelumnya dan membuat lansia
mengalami pembatasan dalam pergerakan maupun berpindah tempat. Hal ini dapat
mempengaruhi perilaku spiritual lansia yang sebelumnya dapat melakukan kegiatan ibadah
kemudian menjadi terhalangi. Sedangkan kurangnya dukungan pada lansia yang berasal dari
keluarga maupun lingkungan sekitarnya dapat menyebabkan lansia mengalami kesepian.
(Bini’Matillah et al., 2018)
DAFTAR PUSTAKA
Bini’Matillah, U., Susumaningrum, L. A., & A`la, M. Z. (2018). Hubungan Spiritualitas
dengan Kesepian pada Lansia di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha (PSTW).
Pustaka Kesehatan, 6(3), 438. https://doi.org/10.19184/pk.v6i3.11589
Herliawati, H., Maryatun, S., & Herawati, D. (2014). Pengaruh Pendekatan Spiritual
Terhadap Tingkat Kesepian Pada Lanjut Usia Di Panti Sosial Tresna Werdha Warga
Tama Kelurahan Timbangan Kecamatan Indralaya Utara. Jurnal Keperawatan
Sriwijaya, 1(1), 21–27.
Spiritual, K. (2020). Hubungan kesehatan spiritual lansia dengan persiapan menghadapi
kematian.

Anda mungkin juga menyukai