NIM : P21335120008 Kelas : 2D4 Kesehatan Lingkungan Dosen : Ibu Zulfia Maharani, ST, M.Si
1. Sebutkan dan jelaskan mekanisme penyebaran penyakit melalui air secara
lengkap dan berikan contoh jenis penyakit yang ditularkan sesuai mekanisme penularannya! Menurut cara penyebarannya, ada empat macam penyakit yang penularannya melibatkan air: 1. Water Borne Disease Water borne disease adalah penyakit-penyakit yang ditularkan melalui air minum yang disebabkan oleh organisme-organisme yang sangat menular dan bisa menulari seseorang hanya dengan jumlah sedikit saja. Sumber penularan umumnya merupakan sumber air masyarakat yang tercemar oleh tinja penderita atau pembawa infeksi. Contohnya penyakit tifus dan kolera. 2. Water Washed Disease Water Washed Disease adalah penyakit karena kurangnya air untuk kebersihan perorangan. Air yang yang tidak mencukupi untuk membersihkan diri atau untuk mencuci alat-alat makan dan pakaian. Karena kebersihan kurang, maka infeksi kulit mudah berkembang. Begitu juga dengan penularan infeksi usus seperti diare juga menjadi tidak mudah melalui tangan dan peralatan rumah tangga yang tercemar. 3. Water Based Disease Infeksi yang ditularkan melalui hewan-hewan air yang tidak bertulang belakang. Peranan hewan air yang tidak bertulang belakang seperti siput sebagai perantara perkembangan hidup mikroba. Semula dari telur atau larva yang kemudian hidup dalam siput dan menjadi matang dan tersebar di perairan dan akan menjadi infektif terhadap manusia, contoh penyakitnya yitu schtstosomtasis. 4. Water Related Vectors Agen penyakit ditularkan melalui gigitan serangga yang berkembang biak di dalam air. Nyamuk aedes aegypty yang merupakan vektor penyakit dengue dapat berkembang biak dengan mudah bila pada lingkungan terdapat tempat- tempat sementara untuk air bersih seperti gelombang air, pot, dan sebagainya. Contohnya penyakit dengan mekanisme penularan semacam ini adalah filariasis, DBD, malaria, dan yellow fewer.
2. Jelaskan pola pencemaran bakteri dan kimia dalam tanah?
Jarak yang dapat ditempuh oleh bakteri ataupun zat kimia dengan cara horizontal ataupun vertikal. Daerah kontaminasi melebar keluar sampai kira-kira 2 meter pada titik yang berjarak sekitar 5 meter dari jamban dan menyempit pada kira-kira 11 meter. Kontaminasi tidak bergerak melawan arah aliran air tanah. Setelah beberapa bulan, tanah sekitar jamban akan mengalami penyumbatan (clogging), dan sampel positif dapat diperoleh hanya pada jarak 2 sampai 3 meter dari lubang. Dengan kata lain, daerah kontaminasi tanah telah menyempit. Pola pencemaran secara kimiawi sama bentuknya dengan pencemaran bakteriologis, hanya jarak jangkauannya lebih jauh yakni 95 meter.