Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PENGEMBANGAN &

PEMBANGUNAN PELABUHAN
(PORT MASTER PLAN)

Mauritz H. M. Sibarani 1
RENCANA
PERKULIAHAN
14 x
Perkuliahan

1 x Ujian
Akhir 2 x Tugas
Semester

1x Ujian
Tengah 2 x Quiz
Semester
MAURITZ H.M. SIBARANI 2
METODE PERKULIAHAN

@ 100 menit

Daring : Zoom dan WA


Grup

Catatan : Tidak setiap perkuliahan dilakukan Vicon, sehingga


Mahasiswa/i wajib belajar mandiri dengan baik dan benar.
Sediakan waktu untuk belajar dan mencari bahan sejumlah jam
pembelajaran mata kuliah ini.
MAURITZ H.M. SIBARANI 3
TUGAS

Dikerjakan sendiri untuk tugas


mandiri dan dikerjakan
berkelompok untuk tugas kelompok

Dilarang mengcopy tugas temannya


atau kelompok lain.

Apabila, tugasnya copy dari


temannya. Maka kedua2nya
diberikan nilai = 0
MAURITZ H.M. SIBARANI 4
QUIZ

Dikerjakan sendiri

Dilarang mengcopy hasil


pekerjaan temannya

Apabila, quiz-nya copy dari


temannya. Maka kedua2nya
diberikan nilai = 0
MAURITZ H.M. SIBARANI 5
PERKULIAHAN
Minggu Pembahasan
1 Kontrak Perkuliahan & Pendahuluan
2 Lingkungan strategis perencanaan pengembangan dan
pembangunan pelabuhan
3 Permasalahan perencanaan pengembangan dan
pembangunan pelabuhan
4 Skenario perencanaan dan tahapan perencanaan
pengembangan dan pembangunan pelabuhan
5 Perencanaan pelabuhan-pelabuhan di Indonesia sebagai satu
kesatuan perencanaan
6 Pemilihan lokasi pelabuhan dan perencanaan pelabuhan
7 Pra Feasibility Studi
8 UTS
PERKULIAHAN

Minggu Pembahasan
9 Feasibility Studi
10 Perencanaan pelabuhan sisi perairan dan daratan
11 Metode peramalan
12 Survei
13 Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan
Pelabuhan
14 Perencanaan dan pengembangan pelabuhan dari aspek
operasional dan kinerja
15 Studi Kasus
16 UAS
PERKULIAHAN
• Kehadiran 10 %

• Tugas 20 % (tugas kelompok dan presentasi)


 Tugas Tertulis
 Presentasi Kelompok

• UTS 20 %

• UAS 50 %
PENDAHULUAN

Mauritz H. M. Sibarani 9
PERTANYAAN TERKAIT PENGEMBANGAN
DAN PEMBANGUNAN PELABUHAN

• BAGAIMANA TAHAPAN PERENCANAAN


1 PELABUHAN DAN BERAPA LAMA WAKTU YANG
DIBUTUHKAN?

2 • MENGAPA PERLU RIP?

• KAPAN RIP DIBUAT DAN UNTUK JANGKA WAKTU


3 PERENCANAAN BERAPA LAMA?

4 • BAGAIMANA PROSES PENYUSUNAN RIP?

• SIAPA SAJA PIHAK YANG TERKAIT DALAM


5 PENYUSUNAN RIP?

6 • APA SAJA TANTANGAN DALAM PENYUSUNAN RIP?

Mauritz H. M. Sibarani 10
CONTOH KONDISI EKSISTING FASILITAS PELABUHAN NABIRE

Jalur operasional barang dan penumpang pada Pelabuhan Kondisi Kapasitas Terminal Penumpang Pelabuhan Nabire
Nabire yang masih menjadi satu belum dapat mengakomodir jumlah penumpang

Alur Penumpang naik dengan alur penumpang turun Kondisi bongkar muat dan naik turun penumpang
saling berdesakan di Pelabuhan Nabire
11

Mauritz H. M. Sibarani
KEPELABUHANAN

• Pelabuhan sebagai salah satu mata rantai dalam proses


transportasi dan perdagangan.

• Pelabuhan juga merupakan asal/tujuan barang dan sebagai


perantara (interface) yang berfungsi menyediakan fasilitas
dan jasa pelayaran guna perpindahan moda angkutan darat
ke/dari kapal.

• Pelabuhan juga sebagai pintu gerbang in/out kapal dalam


memenuhi peraturan dan prosedur yang berlaku

Mauritz H. M. Sibarani 12
KEPELABUHANAN

Kepelabuhanan adalah segala


sesuatu yang berkaitan dengan
pelaksanaan fungsi pelabuhan
untuk menunjang kelancaran,
keamanan, dan ketertiban arus
lalu lintas kapal, penumpang
dan/atau barang, keselamatan
dan keamanan berlayar, tempat
perpindahan intra-dan/atau
antarmoda serta mendorong
perekonomian nasional dan
daerah dengan tetap
memperhatikan tata ruang
wilayah.
Mauritz H. M. Sibarani 13
Port --- Pelabuhan
 MERRIAM-WEBSTER :
place where ships may ride secure from storms : HAVEN

 Kamus Besar Bahasa Indonesia :


tempat berlabuh

A port is essentially a point where goods are transferred from one


mode of transport to another.
 In an era of economic globalization, ports are evolving rapidly from
being traditional land/sea interfaces to providers of complete
logistics networks.
 The ports had to face many challenges due to unpredictable
environmental changes and trends in the shipping, port and
logistics industries. Mauritz H. M. Sibarani 14
Port --- Pelabuhan
Pembangunan pelabuhan berkaitan dengan akan berlangsungnya
berbagai aktivitas kepelabuhanan serta didukung aneka jenis fasilitas
guna kelancaran kegiatan operasional dalam rangka mencapai tujuan
pengelolaan pelabuhan tersebut

Sehingga Pelabuhan dapat diartikan sebagai :


 Terminal dan area dimana kapal melakukan bongkar muat barang
di dermaga, lokasi labuh kapal, buoy pelampung atau sejenisnya
dan mencakup perairan tempat kapal menunggu giliran untuk
mendapatkan pelayanan.
 Tempat kapal berlabuh (anchorage), mengolah gerak (maneuver)
dan bertambat (berthing) untuk melakukan kegiatan menaikkan
dan/atau menurunkan penumpang serta bongkar muat barang
secara aman (secure) dan selamat (safe).
Mauritz H. M. Sibarani 15
KEPELABUHANAN
Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan/atau perairan
dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan
dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat kapal
bersandar, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat barang,
berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan
fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan
penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra-dan
antarmoda transportasi.

Mauritz H. M. Sibarani 16
KEPELABUHANAN

Terminal adalah fasilitas pelabuhan


yang terdiri atas kolam sandar dan
tempat kapal bersandar atau
tambat,tempat penumpukan, tempat
menunggu dan naik turun
penumpang, dan atau tempat
bongkar muat barang
Mauritz H. M. Sibarani 17
Peran

Kepelabuhanan
Hierarkhi Fungsi
Nasional

18
Jenis
Mauritz H. M. Sibarani
PERAN PELABUHAN

• Simpul : pelabuhan merupakan pusat kegiatan (focal point) bagi


perekonomian maupun perdagangan serta menjadi pusat aktivitas
bagi badan usaha seperti pelayaran dan keagenan, pergudangan,
freight forwarding dan moda angkutan lainnya.

• Gate Way : pelabuhan sebagai pintu gerbang kegiatan


perekonomian, dimana terjadi pergerakan orang maupun barang
dari dan ke pelabuhan untuk kegiatan wisata dan perdagangan
melalui prosedur sesuai dengan peraturan.

• Link : pelabuhan, sebagai mata rantai perdagangan, memberikan


fasilitas perpindahan barang antar dan inter moda dalam
menyalurkan barang antar pulau/ekspor/impor yang berlangsung
dengan cepat dan efisien. Mauritz H. M. Sibarani 19
PERAN PELABUHAN

• Interface : pelabuhan menangani barang dari kapal ke truk dan


keandalan peralatan dan metode kerja yang sistemik merupakan
unsur penentu tingkat kecepatan, kelancaran dan efisiensi
aktivitas kepelabuhanan

• Industrial Entity : penyelenggaraan pelabuhan secara ideal akan


membesarkan daerah hinterland , menumbuhkan bidang usaha
lain sehingga area pelabuhan menjadi zona industri terkait dengan
kepelabuhanan
PELABUHAN MERUPAKAN
INFRASTRUKTUR YANG
BERORIENTASI
KEPADA BENEFIT MAKRO
BUKAN SEMATA PROFIT CENTER
Mauritz H. M. Sibarani 20
FUNGSI PELABUHAN
PENYELENGGARAAN DAN PENGUSAHAAN DI PELABUHAN

PEMERINTAHAN PENGUSAHAAN

Pengaturan dan SYAHBANDAR


pembinaan,
pengendalian dan PENYELENGGARA PELABUHAN
 OTORITAS PELABUHAN Keselamatan dan
pengawasan kegiatan  21
KESYAHBANDARAN DAN OTORITAS keamanan pelayaran
kepelabuhanan; PELABUHAN
 UNIT PENYELENGGARA PELABUHAN
FUNGSI BEA CUKAI, IMIGRASI DAN
PEMERINTAHAN KARANTINA (CIQ), Kegiatan
Pemerintahan Lainnya yang
bersifat tidak tetap

KONSESI/PERJANJIAN
FUNGSI BUMN (PT. PELINDO I, II, III, IV)
PENGUSAHAAN PENGUSAHAAN PELABUHAN
(BADAN USAHA PELABUHAN) BUMD
BADAN HUKUM INDONESIA

Mauritz H. M. Sibarani
JENIS PELABUHAN

JENIS Pelabuhan Laut

Pelabuhan Sungai dan Danau

Pelabuhan Laut adalah pelabuhan yang dapat digunakan untuk


melayani kegiatan angkutan laut dan/atau angkutan penyeberangan
yang terletak di laut atau di sungai.

Pelabuhan Sungai dan Danau adalah pelabuhan yang digunakan


untuk melayani angkutan sungai dan danau yang terletak di sungai
dan danau. 22

Mauritz H. M. Sibarani
HIERARKI PELABUHAN

Lokal
Pelabuhan Pengumpan
Regional
Pelabuhan Pengumpun
Hierarki
Pelabuhan Utama
(Hub Internasional dan
Internasional)
23

Mauritz H. M. Sibarani
HIERARKI PELABUHAN LAUT

Pelabuhan Pelabuhan
Pelabuhan Utama
Pengumpul Pengumpan
Angkutan laut dalam
negeri dan Angkutan laut Angkutan laut
internasional, alih dalam negeri, alih dalam negeri, alih
muat angkutan laut muat angkutan muat angkutan
dalam negeri dan laut dalam negeri
internasional
laut dalam negeri

Volume
Volume besar menengah Volume terbatas

Jangkauan Jangkauan Jangkauan


pelayanan pelayanan pelayanan dalam
antarprovinsi antarprovinsi provinsi
Mauritz H. M. Sibarani 24
Mauritz H. M. Sibarani 25

Anda mungkin juga menyukai