Anda di halaman 1dari 1

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS TIDAR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Jl.Kapten Suparman 39 Magelang 56116 Telp. (0293)362438
www.fisipol.untidar.ac.id Surel: fisip@untidar.ac.id

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)


TAHUN AKADEMIK 2021/2022 GASAL

Mata Kuliah : Pemberdayaan Masyarakat 01


Sifat Ujian : Mandiri
Hari, tanggal : Kamis, 9 Desember 2021
Waktu : 07.30 – 09.00 WIB
Dosen Pengampu : Ari Mukti, S.Sos, M.A.P

Persoalan yang diujikan bersifat studi kasus. Berdoalah sebelum mengerjakan ujian. Jawab persoalan di bawah ini
dengan tepat, sesuai teori dan sudut pandang Pemberdayaan Masyarakat !

1. Perhatikan tulisan media massa berikut :


Sempat menjadi andalan masyarakat desa, nasib Koperasi Unit Desa (KUD) saat ini seperti ‘mati
enggan, hidup tak mau’. Kalau sebelumnya ada di setiap desa, saat ini hanya tinggal 29 unit di
Lamongan. Itupun yang 10 unit berstatus tidak aktif. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lamongan,
Anang Taufik mengakui kondisi KUD yang tidak berkembang di Kota Soto tersebut. ‘’Jumlah KUD di
Lamongan sebanyak 29 unit. Yang dinyatakan masih aktif ada 19 unit,’’ ungkapnya jumat (4/5). “KUD
merupakan koperasi yang beranggotakan masyarakat pedesaan. Keberadaan KUD bermanfaat untuk
menunjang kesejahteraan anggotanya. Namun, hanya 30% yang bisa bertahan hidup sampai sekarang.
Sisanya, 70% mati suri karena tidak memiliki program kerja,”
Pernyataan Anang dibenarkan oleh pengurus KUD Kecamatan Bayat, Soekotjo. Menurutnya, sejumlah
unit usaha yang digeluti KUD sudah gulung tikar. “Dulu kami bisa membuka unit usaha penyaluran pupuk,
jasa pembayaran listrik, penggilingan padi, dan simpan pinjam. Unit jasa itu sekarang sudah mulai
meredup,” terang Soekotjo.
Pertanyaan : Apa yang harus dilakukan untuk mengaktifkan kembali fungsi Koperasi Unit Desa ?

2. Perhatikan hasil penelitian berikut ini :


JAKARTA — Untuk pertama kalinya terjadi di Indonesia, Pembayaran Uang Ganti Kerugian (UGK) dan
Pelepasan Hak atas Tanah Kas Desa (TKD) Desa Mendak, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten,
diterimakan secara langsung kepada masyarakat. Pembebasan lahan ini dilakukan guna membangun
Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo dan Tol Yogyakarta-Bawen. Kasi Pengadaan Lahan Badan
Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Sulistiyono, mengatakan jumlah total bidang lahan yang bakal
dibebaskan untuk pembangunan jalan tol Solo-Jogja sebanyak 3.961 di 50 desa 11 kecamatan. Hingga
kini, uang ganti kerugian yang sudah dicairkan untuk pemilik lahan terdampak tol di Klaten mencapai
Rp844 miliar.
Pertanyaan : Jika anda menjadi seorang fasilitator, program pemberdayaan apa tepat dilaksanakan bagi
masyarakat penerima UGK proyek jalan tol?

3. Pemberdayaan masyarakat mudah untuk dilakukan oleh siapapun, terlebih apabila tersedia anggaran
yang mencukupi. Namun demikian tidak semuanya sukses, dalam pelaksanaaanya sering kali terjadi
penyimpangan sehingga tidak sesuai dengan tujuan. Sebagai seorang fasilitator, apa yang seharusnya
Anda lakukan agar pelaksanaan pemberdayaan berjalan secara sempurna dan memberikan dampak
yang sesuai?

NOTE : Jawaban dikumpulkan melalui link https://bit.ly/31GyhhB dengan format PDF dan direname (UAS PM 01_Nama
Lengkap)

Anda mungkin juga menyukai