BHAKTIKU NEGERI
SEMESTER : VI (Genap)
Oleh :
Mengetahui,
Koordinator Kelompok
M
e
n
y
e Mohammad Fiqi Juli S.
M
Menyetujui
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN….............................................................................................ii
DAFTAR ISI… ....................................................................................................................... iii
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Desa Tlekung terletak di dekat objek wisata Predator Fun Park, tepatnya di
Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur. Desa Tlekung pada awalnya merupakan hutan
yang terdiri dari banyak bukit. Hutan ini digunakan sebagai tempat latihan oleh Tentara
Nasional Indonesia (TNI). Hutan ini pun dulunya juga pernah digunakan oleh Kerajaan
Singosari untuk untuk melatih kekuatan dan ketangkasan para prajuritnya.
Pada tahun 1814, nenek moyang Desa Tlekung yang bernama Putri Larmini
menemukan keberadaan hutan ini. Hutan ini pun dibabat oleh Putri Larmini agar dapat
digunakan sebagai jalan. Jalan yang dibuat berawal dari Gading Kulon sampai dengan Desa
Seruk, dengan arah yang berkelok-kelok atau dalam bahasa Jawa disebut dengan nlekang-
nlekung (memiliki banyak tikungan). Banyaknya tikungan pada jalan inilah yang menjadi
asal-muasal nama Desa Tlekung. Atas jasa yang dilakukan Putri Larmini, masyarakat
mengabadikannya dengan menyematkan nama Putri Larmini pada salah satu jalan yang
berada di Dusun Gangsiran.
Menurut sumber yang kami dapat bahwa nenek moyang Desa Tlekung sejumlah
empat (4) orang yang keturunan Solo, yang mana tiga (3) orang membuka Desa Tlekung dan
yang satu (1) menuju arah selatan dan membuka Desa Princi atau sekarang terkenal dengan
nama Gading Kulon Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Tiga nenek moyang ini selama
kurang lebih sepuluh tahun baru bisa menata areal persawahan dan pengairannya. Desa
Tlekung adalah desa paling tinggi datarannya untuk di wilayah Kecamatan Junrejo Kota
Batu. Desa Tlekung terdiri dari 3 Dusun yaitu Dusun Gangsiran, Dusun Putuk, dan Dusun
Tlekung, mata pencaharian masyarakat Desa Tlekung pada umumnya bertani padi, sayur
mayur dan ternak sapi perah. Kehidupan masyarakat Desa Tlekung sangat tradisional yang
disebabkan letaknya yang berada di kaki bukit panderman, akan tetapi dari hasil pertanian
dan ternak sapi perah sangat mendukung perekonomian desa tersebut. Hal ini dikarenakan
Desa Tlekung merupakan kembang padi bagi Kota Batu.
Desa Tlekung sendiri adalah desa sekitar hutan, dengan ketinggian sekitar 600-1.000
DPL, serta memiliki luas sekitar 6.091,21 Ha. Desa Tlekung sendiri berbatasan langsung
dengan Desa Oro-Oro Ombo di sebelah utara, serta Desa Gadingkulon di sebelah selatan.
Desa Tlekung sendiri memiliki penduduk 2.334 laki-laki, dan 2.273 perempuan. Jika di total,
Desa Tlekung memiliki penduduk sekitar 4.607 jiwa. Penduduk Desa Tlekung memiliki
beberapa profesi, seperti petani, guru, serta PNS. Namun, profesi petani lah yang
mendominasi di Desa Tlekung.
Untuk dapat menuju Desa Tlekung harus melalui jalan alternatif kedua menuju Kota Batu
yaitu melalui jalan Kecamatan Junrejo kalau dari kabupaten malang, apabila dari Kota Batu
melalui jalan Oro – oro Ombo ke Desa Tlekung. Masyarakat Desa Tlekung sangat kental dengan
nuansa pedesaan dan sifat gotong royong terpelihara dengan baik, disamping potensi di atas di
Desa Tlekung ada sumber air yang dikelola oleh masyarakat sendiri untuk mencukupi kebutuhan
masyarakat sekitar.
Namun, beberapa lokasi wisata dari Desa Tlekung sendiri, seperti Wisata Petirtaan
Kaygun, dan juga Goa Jepang ini kurang terekspos. Bahkan, petunjuk arah menuju lokasi
tersebut pun minim ditemukan. Hal ini membuat beberapa masyarakat baik masyarakat Kota
Batu, maupun wisatawan tidak mengetahui adanya dua destinasi wisata tersebut.
2
BAB 2
A. Potensi Dusun
Potensi desa merupakan segenap sumber daya alam dan sumber daya manusia yang
dimiliki suatu desa sebagai modal dasar yang perlu dikelola dan dikembangkan lagi
kelangsungan dan perkembangan desa.
Desa Tlekung terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Desa
Tlekung memiliki potensi pertanian dan perkebunan yaitu pada tanaman jambu kristal dan
ternak sapi perah. Jambu kristal dan sapi perah memiliki banyak fungsi bagi manusia di
sekitarnya. Jambu kristal dapat menjadi bahan konsumsi ataupun diolah menjadi sebuah
produk unik seperti keripik yang terbuat dari jambu kristal kemudian dipasarkan kepada
khalayak. Juga sapi perah, kepasrahan masyarakat dan tidak adanya keinginan untuk
berinovasi membuat hasil susu sapi perah para masyarakat dipasarkan dengan harga yang
sangat murah. Banyak ketidaktahuan masyarakat akan pentingnya suatu inovasi dalam suatu
usaha ataupun bisnis yang membuat mereka rela untuk produk mereka dibayar dengan relatif
rendah. Ketidaktahuan ini bisa diatasi melalui upaya nyata dari pemerintah setempat dengan
cara berupa sosialisasi wawasan dan inovasi serta pelatihan mengenai pengelolaan produk
yang berpotensi menarik para wisatawan yang datang ke Desa Tlekung ataupun Kota Batu.
Selain itu, Desa Tlekung juga sudah mempunyai potensi wisata, yakni kolam renang
yang diberi nama Petirtaan Kaygun. Petirtaan Kaygun sendiri diresmikan oleh Walikota Kota
Batu, Hj. Dewanti Rumpoko, pada tahun 2020 kemarin. Peresmian ini bertepatan dengan hari
jadi Kota Batu yang ke-19 tahun.
B. Manusia dan Keahlian Mata Pencaharian
Berdasarkan hasil observasi atau pengamatan kami selama pelaksanaan PMM
(Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa) di Desa Tlekung dengan waktu satu bulan,
masyarakat Desa Tlekung ini memiliki rasa toleransi yang tinggi serta ramah tamah
yang mana bisa dilihat dari cara mereka menerima dan menyambut dengan terbuka
kedatangan mahasiswa yang melakukan PMM di Desa Tlekung.
Dalam kegiatan atau aktivitas keseharian masyarakat Desa Tlekung rata-rata
menopang kehidupannya dalam sektor pertanian, perkebunan dan peternakan.
Keberadaan Desa Tlekung yang terletak di wilayah tropis membuat desa ini
hanya memiliki dua musim yaitu, kemarau dan hujan. Kondisi perekonomian warga di
Desa Tlekung sangat berkaitan dengan musim, karena sebagian besar warganya
berprofesi sebagai petani dan pekebun.
Kebiasaan bertani dan berkebun masyarakat, membuat beberapa masyarakat di
Desa Tlekung mencoba untuk menanam tanaman yang belum pernah mereka tanam
sebelumnya. Dari hasil turun lapangan kami, selain jambu kristal, kebanyakan
masyarakat mencoba untuk menanam daun talas bening yang mana ini baru pertama kali
masyarakat Desa Tlekung menanam daun talas bening tersebut.
4
BAB 3
PELAKSANAAN PROGRAM
Setelah kami berdiskusi dengan pihak Desa Tlekung terkait beberapa program yang akan
kami jalankan, kami pun mencapai kesepakatan dengan melaksanakan beberapa program yang
dapat menunjang kemajuan bagi Desa Tlekung itu sendiri. Beberapa program tersebut antara lain
adalah :
Kegiatan
KESIMPULAN
Program kerja pada kegiatan PMM kelompok ini berfokus pada sosialisasi, edukasi,
serta promosi wisata di Desa Tlekung. Beberapa contoh kegiatan serta program kerja kami
selama PMM ini di antaranya adalah, untuk sosialisasi terkait Covid-19 sendiri kami lakukan
terhadap masyarakat Desa Tlekung mengingat tingginya angka positif Covid-19 di Jawa
Timur, khususnya Kota Malang dan Kota Batu. Sosialisasi ini berupa pembagian sembako,
serta pembagian beberapa buah masker yang kami bagikan kepada masyarakat Desa
Tlekung. Dalam ranah edukasi, kami memberikan edukasi terkait pembuatan batik jumputan
modern, atau tiedye terhadap beberapa masyarakat muda di Desa Tlekung. Dalam melakukan
edukasi ini, kami bekerja sama dengan organisasi Karang Taruna di Desa Tlekung. Lalu,
untuk promosi wisata, kami melakukan promosi baik dalam bentuk pemasangan penunjuk
arah di titik tertentu, dan juga promosi digital melalui Google Review serta Google Maps
terhadap obyek wisata yang terdapat di Desa Tlekung, contohnya Wisata Petirtaan Kaygun.
Hal ini dilakukan untuk memajukan wisata yang ada di Desa Tlekung itu sendiri.
Seluruh program kerja terlaksana dengan cukup baik dan sesuai dengan timeline
kegiatan yang sudah kami tentukan. Meskipun, terdapat beberapa perubahan kegiatan dan
jadwal dikarenakan menyesuaikan dengan wilayah Desa Tlekung, juga agenda dari acara
Desa Tlekung itu sendiri. Pelaksanaan kegiatan PMM ini juga tidak luput dari partisipasi
seluruh anggota PMM Kelompok 03, Gelombang 12, serta dukungan dan bantuan dari pihak
desa, seperti kepala desa, kepala dusun, RT, serta RW yang menjabat di Desa Tlekung
sehingga kegiatan PMM ini berjalan dengan baik sebagaimana mestinya.
BAB 5
Kami menyadari bahwa kegiatan PMM yang telah kami lakukan masih jauh dari kata
sempurna, maka dari itu demi kebaikan bersama , ada beberapa saran dan rekomendasi dari
kami untuk menyempurnakan kegiatan PMM kedepannya. Saran dan rekomendasi sebagai
berikut :
5.1. Saran untuk Kelompok PMM Selanjutnya
1) Penting untuk membangun relasi kelompok yang tepat agar seluruh kegiatan dapat
terlaksana dengan baik.
2) Pentingnya untuk membangun hubungan yang baik dengan client mitra tempat
melaksanakan PMM agar kegiatan dapat berjalan dengan baik
3) Melakukan survey kepada pihak terkait dengan sebaik-baiknya dan mengumpulkan
informasi sebanyak-banyaknya agar dapat mengangkat tema serta merancang
program kegiatan yang lebih efektif dan lebih dibutuhkan oleh mitra PMM.
4) Program serta tujuan PMM harus sesuai dengan kebutuhan mitra PMM
5) Tetap terbuka terhadap kritik dan saran dari mitra PMM agar program yang
dilaksanakan tepat sasaran dan lancar.
6) Tetap mematuhi norma-norma dan nilai nilai sosial yang ada di lingkungan mitra
PMM baik yang tertulis maupun tidak tertulis.
1) Kepada DPPM untuk tetap memberikan pembekalan yang matang terhadap para
mahasiswa yang akan menjalankan program pengabdian masyarakat demi mencapai
program kegiatan yang lancar dan bermanfaat
LAMPIRAN
● Instagram :
https://instagram.com/pmm03_tlekung?utm_medium=copy_link
▪ Artikel Berita :
https://kumparan.com/fiqi-_202/kolaborasi-pmm-umm-bersama-warga-dusun-krajan-l
or-dalam-penanganan-covid-19-1wS7iPme79n
https://www.kompasiana.com/fiqijuli/61481f7906310e6a453e75f2/mahasiswa-umm-me
mbuat-batik-celup-bersama-remaja-desa-tlekung
https://www.kompasiana.com/fiqijuli/614422030101902acf407a52/mahasiswa-umm-me
mbantu-membuat-alat-penunjuk-arah-wisata-kolam-renang-kaygun-dan-goa-jepang
https://www.youtube.com/watch?v=Hiv8d0eZoT8