TIM PENGABDI
DESA/KELURAHAN : Walandano
KECAMATAN : Balaesang Tanjung
KABUPATEN/KOTA : Donggala
OLEH :
Disetujui Pada :
Senin, 03 Oktober 2022
Ketua Panitia KKN 100 Dosen Pembimbing Lapangan
i
RINGKASAN
ii
Yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
yang merupakan proses pendewasaan dan pemandirian manusia secara sistematis,
agar siap menjalani kehidupan secara bertanggung jawab. Menjalani kehiupan
secara kehidupan berarti berani mengambil kehidupan yang bijaksana sealigus
berani menggung segala konsekuansi yang ditimbulkannya.
Pelaksanaan KKN Tematik Stunting bagi mahasiswa dimaksudkan untuk
mampu mengobservasi dan mengidentifikasi masalah yang berkontribusi terhadap
kejadian stunting, menegakkan faktor penyebab stunting, melakukan intervensi
pencegahan stunting yang tepat berdasarkan hasil observasi dan identifikasi
masalah, melakukan evaluasi terhadap kegiatan percepatan pencegahan stunting
dan merefleksikan hasil-hasil yang diperoleh selama kegiatan dilakukan.
Pelaksanaan KKN Tematik Stunting angkatan 100 Universitas Tadulako
dilakukan mahasiswa dengan kegiatan mentoring dan evaluasi kegiatan dibawah
bimbingan DPL secara luring maupun during dan dibawah koordinasi Pusbang
PM-KKN LPPM Untad. Program kerja disusun sesuai dengan lokasi yang
menjadi tempat KKN. Terdapat tujuh (7) program kerja, yang dimana tiga(3)
program kerja utama tujuh puluh persen (70%), dan lima(5) program kerja
tambahan dengan tiga puluh persen(30%), pada pelaksanaan kegiatan program
kerja KKN Tematik Stunting angkatan 100.
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ...........................................................................i
RINGKASAN .................................................................................................ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................iv
A. Gambaran Umum Wilayah Pengabdian.............................................1
1. Sejarah Desa……………………………………………………..…1
2. Peta Desa……………………………………………………….…..2
3. Potensi Desa………………………………………………….…….3
B. Metode Pelaksanaan Kegiatan ...........................................................5
C. Hasil Pelaksanaan ...............................................................................7
D. Penutup……………………………………………………………….10
1. Kesimpulan ........................................................................................10
2. Saran…………… ..............................................................................10
LAMPIRAN
Dokumentasi Kegiatan ..................................................................................11
iv
A. Gambaran Umum Wilayah Pengabdian
Kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) angkatan 100 ini kami lakukan di desa
walandano kecamatan balaesan tanjung kabupaten donggala sulawesi tengah.
Secara astronomi, berdasarkan posisi geografisnya letak wilayah desa walandano
membujur dari arah selatan ke utara dan barat daya, yang kini menjadi desa
walandano ±17 km dengan luas seluruhnya 31,27 km² terbagi menjadi tiga dusun.
2
Batas Wilayah
a. Sebelah Utara Desa Palau
b. Sebelah Selatan Selat Makassar
c. Sebelah Barat Desa Malei
d. Sebelah Timur Desa Lombonga
Orbisitas (Jarak dari pusat pemerintah)
a. Jarak dari pusat pemerintah kecamatan 09 Km
b. Jarak dari pusat pemerintah kabupaten 150 Km
c. Jarak dari pusat pemerintah provinsi 120 Km
C. Potensi Desa
1. Potensi social
Sarana peribadaan
Sarana peribadaan yang berada di wilayah di Desa Walanano di dominansi oleh
masjid dan gereja, hal ini di karenakan sebagaian besar penduduk Desa
Walandano adalah Muslim dan non Muslim. Adapun sarana peribadaan di
wilayah Desa Walandano sebagai berikut:
Walandano 2 3 - -
Sarana kesehatan
Untuk menunjang kesehatan masyarakat di Desa Walandano terdapat beberapa
fasilitas kesehatan diantaranya sebagai berikut:
3
Walandano 1 3 -
Saran pendidikan
Sarana pendidikan yang ada di Desa Walandano sebagai berikut:
Walandano 2 1 1 -
Sarana olahraga
Sarana olahraga di Desa Walandano tersebar di berbagai dusun sebagai berikut:
2. Potensi Budaya
Desa walandano kaya akan unsur-unsur budaya mulai dari sukunya, ada
suku kaili, bugis, bajo, jawa dll. Bahasa, adat, kesenian dan arsitektur bangunan
( bangunan Perpustakaan Desa Walandano MEDCO FOUNDATION yang
mengambil konsep rumah adat suku kaili yang bertempat di Donggala )
3. Potensi ekonomi
Dari segi perkebunan bahwa cengke merupakan tanaman perkebunan yang
memiliki kontribusi besar, selanjutnya kelapa menjadi urutan kedua dari salah satu
penyumbang kontribusi disektor pertanian dan perkebunan di desa walandano.
Dari segi peternakan populasi ternak didesa walandano terdiri dari
beberapa ternak yaitu sapi dan kambing.
4
B. Metode Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Pelaksanaan KKN Tematik Stunting angkatan 100
dilaksanakan selama dua puluh delapan (28) hari bertempat di Desa Walandano
Kecamatan Balaesang Tanjung Kabupaten Donggala. Adapun program kerja
yaitu ;
1. Pengenalan dan Pelatihan Tim Pendamping Keluarga (TPK)
a. Berlokasikan di setiap rumah anggota TPK
b. Dilaksanakan pada tanggal 23 september 2022
c. Mempersiapan diri dan materi
d. Melakukan pengenalan dan pelatihan secara door to door pada TPK
2. Pendataan Menggunakan Aplikasi E-Pagassi
a. Berlokasikan di setiap rumah masyarakat/responden
b. Dilaksanakan pada tanggal 02-27 september 2022
c. Melakukan pendataan pada masyarakat menggunakan aplikasi E-Pagassi
3. Sosialisasi Pencegahan Stunting
a. Berlokasikan di setiap dusun
b. Dilaksanakan pada tanggal 02-27 september 2022
c. Mempersiapan diri dan materi
d. Melakukan sosialisasi stunting secara door to door
4. Sosialisasi Peningkatan Ekonomi Kreatif Pasca Bencana
a. Berlokasikan di Balai Pertemuan
b. Dilaksanakan pada tanggal 24 september 2022
c. Mempersiapkan diri dan materi
d. Melaksanakan sosialisasi peningkatan ekonomi kreatif pasca bencana
5. Penataan Administrasi Desa dengan Pengimputan Data Profil Bersama
Aparat Desa
a. Berlokasikan di kantor Desa
b. Dilaksankan pada tanggal 23 september 2022
c. Menyiapkan bahan Penataan
d. Melakukan penataan bersama aparat desa
6. Penataan Toga di Halaman Rumah dan Pembuatan Tempat Sampah
5
a. Berlokasikan Di setiap halaman warga
b. Dilaksanakan pada tanggal 15-21 september 2022
c. Menyiapkan bibit TOGA
d. Melakukan penanaman bibit TOGA
e. Menyiapkan Cat
f. Melakukan pengecattan pada tempat sampah dan tugu perbatasan
6
C. Hasil Pelaksanaan
7
tiap dusun tidak memiliki hp android serta aparat desa yang direkomendasikan
oleh pak kades.
2. Pendataan menggunakan E-Pagassi
Dalam tahapan proses pelaksanaan program kerja ini terdapat 21 hari
waktu yang diperlukan untuk menjalankan proker ini, yang mana hari pertama
melakukan koordinasi dan 20 hari berikutnya melakukan pendataan pada
masyarakat yang menjadi responden menggunakan aplikasi E-Pagassi dengan
target 30 KK yang terdata pada tiap mahasiswa KKN Tematik Stunting angkatan
100. Target awal pada pendataan melalui aplikasi E-Pagassi sendiri yaitu anak
yang terintifikasi stunting namun pada Desa Walandano hanya terdapat 21 kasus
stunting sehingga penambahan target berikutnya yaitu Bayi,Baduta, Balita, Anak-
anak, Remaja umur 10-20 tahun. danIbu Hamil.
3. Sosialisasi pencegahan stunting
Dalam tahapan proses pelaksanaan program kerja ini terdapat 21 hari
waktu yang digunakan untuk menjalankan proker ini, yang mana hari pertama
melakukan koordinasi dengan kepala desa serta pihak terkait dan 20 hari
berikutnya melakukan sosialisasi pencegahan stunting yang mana sasaran
targetnya yaitu orang tua yang anaknya terintifikasi stunting, remaja, ibu hamil,
catin, ibu menyusui, dan siswa-siswi. Dalam pelaksanaannyapun kami melakukan
sistem door to door.
Adapun program tambahan dengan bobot 30% yaitu ;
1. sosialisasi peningkatan ekonomi kreatif pasca bencana
Dalam tahapan proses pelaksanaan program kerja ini terdapat 7 hari waktu
yang digunakan untuk menjalankan proker ini, yang mana hari pertama
melakukan koordinasi dengan kepala desa serta pihak terkait dan hari berikutnya
digunakan melaksanakan sosialisasi peningkatan ekonomi kreatif pasca bencana,
namun kurangnya partisipasi masyarakat sehingga program kerja ini terlaksana
namun hanya dihadiri oleh 4 orang saja.
2. penataan administrasi desa dengan pengimputan data profil bersama operator
desa
Dalam tahapan proses pelaksanaan program kerja ini terdapat 9 hari waktu
yang digunakan untuk menjalankan proker ini, yang mana hari pertama
8
melakukan koordinasi dengan kepala desa serta pihak terkait dan hari berikutnya
menyiapkan bahan administrasi dan langsung melakukan penataan bersama aparat
desa
3. penataan TOGA di halaman rumah dan pembuatan tempat sampah.
Dalam tahapan proses pelaksanaan program kerja ini terdapat 17 hari
waktu yang digunakan untuk menjalankan proker ini, yang mana hari pertama
melakukan koordinasi dengan kepala desa serta pihak terkait dan dua hari
setelahnya digunakan untuk menyiapkan bibit Toga dan langsung melakukan
penataan TOGA dihalaman rumah warga, dan 7 hari berikutnya melakukan
pengecattan tempat sampah, hal ini terjadi karena arahan dari kepala desa yang
menyampaikan tidak perlu membuat tempat sampah karena di setiap halaman
rumah warga terdapat satu tempat sampah yang perlu dicattkan kembali. Sehingga
total hari yang digunakan dalam pelaksanaan program kerja ini hanya 10 hari.
9
D. PENUTUP
1. Kesimpulan
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Stunting Angkatan 100
Universitas Tadulako yang berlokasi di Desa Walandano, Kecamatan Balaesang
Tanjung Kabupaten Donggala ini terlaksana dengan lancar dan baik meskipun
ditengah pandemi Covid-19 menuju era new normal. Adapun hambatan yang
dihadapi dapat di selesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Selama masa
bakti di Desa Walandano, tentunya menambah pengalaman dan ilmu kami dalam
partisipatif di lingkungan masyarakat, khususnya kami menjembatani antara
program pemerintah dan pelaksanaanya dilapangan. Adapun harapan kami
sebagai mahasiswa yang telah melaksanakan KKN ini berharap dapat memberikan
banyak manfaat dilingkungan masyarakat lokasi KKN. Kelancaran pelaksanaan
kegiatan KKN juga berkat bantuan dan dukungan oleh Pemerintah setempat dan
masyarakat sekitar. Dengan demikian, pelaksanaan kegiatan ini dapat menambah
pemahaman dan pengetahuan mahasiswa mengenai kehidupan sosial masyarakat
terlebih dimasa pandemi.
2. Saran
Penulis mengharapkan ke depannya Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Universitas Tadulako dapat dilaksanakan lebih efektif dengan prosedur yang
lebih efisien dengan kemampuan mahasiswa. Hal ini di perlukan agar
pelaksanaan program di lapangan nantinya lebih maksimal dan dapat
memberikan manfaat serta hasil yang efektif sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan juga diharapkan kepada tim pendamping keluarga agar dapat
menggunakan aplikasi E-Pagassi sebagai upaya untuk memudahkan dalam
mendata keluarga yang beresiko terkena stunting. Selain itu pentingnya
kesadaran kebersihan lingkungan, diharapkan masyarakat dapat mengelolah dan
membuang sampahnya dengan benar, serta menjaga pola hidup sehat agar
terhidar dari stunting.
10
LAMPIRAN
Dokumentasi Kegiatan
2. Pendataan E-pagassi
11
3. Sosialisasi tentang stunting
12
5. Penataan toga dan pembuatan tempat sampah
13