Anda di halaman 1dari 60

LAPORAN AKHIR MANDIRI

KULIAH KERJA NYATA (KKN)ANGKATAN 100


”PENGUATAN RECOVERY EKONOMI PASCA PANDEMI
COVID-19 MELALUI PEMBERDAYAAN POTENSI DESA”

OLEH:
NAMA : Fadillah
NIM : P 101 19 134
FAKULTAS : Kesehatan Masyarakat

PUSAT PENGEMBANGAN PENGABDIAN MASYARAKAT


DAN
KULIAH KERJA NYATA (PUSBANG PM-KKN)
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
UNIVERSITAS TADULAKO
2022

i
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR

KULIAH KERJA NYATA (KKN)


ANGKATAN 100
“PENGUATAN RECOVERY EKONOMI PASCA PANDEMI COVID-19
MELALUI PEMBERDAYAAN POTENSI DESA”

DESA/KELURAHAN : Donggala Kodi


KECAMATAN : Ulu Jadi
KABUPATEN/KOTA : Palu

OLEH

Fadillah
P10119134

Disetujui pada:

Hari………….Tanggal…... Oktober 2022

Ketua Panitia KKN Angkatan 100 Dosen Pembimbing Lapangan

Jamaluddin, S.Farm., M.Si Drs. Bustamin, M.Si


NIP. 19840223 200912 1 004 NIP. 19651005 199203 1 004

Mengetahui:
Koordinasi Pusbang PM-KKN LPPM
Universitas Tadulako

Dr. Muh. Nawawi, M.Si


NIP. 19650531 199001 1 002

ii
RINGKASAN

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tadulako dengan tema


"MENUJU PALU ADIPURA 2023: KELURAHANKU BERSIH,
KELURAHANKU HIJAU", yang dilaksanakan di Kelurahan Donggala Kodi,
Kecamatan Ulu Jadi, Provinsi Sulawesi Tengah, pada tahun ini pelaksanaan KKN
100 dilakukan selama 30 hari dengan rincian 2 hari pertama pembekalan, 26 hari
pelaksanaan program kerja dan 2 hari terakhir pembuatan laporan akhir serta
pengumpulan laporan ke akun Sipermata LPPM. KKN Angkatan 100
dilaksanakan di kelurahan Donggala Kodi, Kecamatan Ulu Jadi, Kota Palu dengan
menjalankan Program kerja yang dirancang oleh oleh pihak panitia KKN dan
pemerintah Kota dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup ada 4 yaitu, yaitu data
base timbulan sampah dan rekomendasi sistem pengangkutan sampah
perkelurahan melalui penyebaran kuisioner yang dilaksanakan di wilayah
Kelurahan Donggala Kodi, Sosialisasi retribusi sampah dan bank sampah melalui
penyebaran pamphlet dibeberapa titik dan pembagian secara door to door, Ruang
terbuka hijau (RTH) Kota Palu melalui penanaman pohon dan penghijauan
dibeberapa lokasi yang telah ditentukan, serta Kerja Bakti Bersama di Kelurahan
Setiap Hari Minggu mendukung program ADIPURA. Secara umum kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Mamboro ini berjalan dengan sangat
baik dan lancar Hal itu dikarenakan antusiasme warga serta aparat desa dalam
memantau dan membantu kegiatan ini. Pelaksanaan program-program Kuliah
Kerja Nyata (KKN) tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi seluruh pihak yang
terkait sebagai pengaplikasian dan kompentensi pemiliknya.

iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………………….2
RINGKASAN.....................................................................................................................3
DAFTAR ISI.......................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................5
A. Latar Belakang......................................................................................................5
B. Tujuan Pelaksanaan KKN.....................................................................................6
1.Tujuan Umum..................................................................................................6
2.Tujuan Khusus.................................................................................................6
C. Manfaat Pelaksanaan KKN...................................................................................6
1.Bagi Mahasiswa...............................................................................................7
2.Bagi Masyarakat..............................................................................................7
3.Bagi Pemerintah Kelurahan.............................................................................7
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI KKN..................................................................8
A. Sejarah Kelurahan Donggala Kodi........................................................................8
B. Peta Kelurahan Donggala Kodi...........................................................................10
C. Potensi Kelurahan Donggala Kodi......................................................................10
1.Potensi Umum................................................................................................10
2.Potensi Sumber Daya Manusia (SDM)..........................................................11
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN KKN................................................................15
A. Bentuk Kegiatan KKN........................................................................................15
B. Program Kerja.....................................................................................................15
C. Deskripsi kegiatan.............................................................................................16
1.Data Base Timbulan Sampah dan Rekomendasi Sistem Pengangkutan
Sampah Perkelurahan.....................................................................................17
2.Sosialisasi dan Retribusi Sampah dan Bank Sampah.....................................17
3.Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Palu.........................................................18
4.3R dan Pengomposan Pada Skala Rumah Tangga.........................................18
5.Kerja Bakti Bersama Di Kelurahan Setiap Hari Minggu Untuk Mendukung
Program ADIPURA.....................................................................................19
6.Pemberdayaan Perempuan Adipura...............................................................19
7.Senam Bersama dan Jalan Santai...................................................................20
D. Faktor Pendukung dan Penghambat....................................................................20
1.Faktor Pendukung..........................................................................................20
2.Faktor Penghambat........................................................................................21

iv
BAB IV PENUTUP.........................................................................................................22
A. Kesimpulan.........................................................................................................22
B. Saran...................................................................................................................22
LAMPIRAN

v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual, keagamaan, pengendalian dirinya, kepribadian, kecerdasan, ahlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
Negara. Dasar inilah yang digunakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
dalam perwujudannya. Selain itu, kegiatan KKN juga di dasari dalam pasal
24 Ayat 2 yang menyebutkan bahwa “Perguruan tinggi memiliki otonomi
untuk mengelola sendiri lembaga sebagai pusat penyelenggaran pendidikan
tinggi, penelitian ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat”.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan
ekstrakurikuler wajib bagi setiap perguruan tinggi yang telah ditetapkan oleh
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Indonesia dengan menggabungkan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kuliah Kerja
Nyata (KKN) dilakukan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat
dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral yang dilakukan dalam kurun
waktu satu sampai dengan dua bulan dan bertempat pada daerah setingkat
desa sesuai dengan keputusan dari universitas.
Pada dasarnya, dalam pelaksanaan KKN terdapat dua bentuk program
kerja yang di susun yaitu program umum dan program khusus. Program
umum dapat berupa tema besar kelompok KKN serta pemberdayaan
masyarakat sedangkan program khusus atau tambahan dapat berupa
pendidikan, pariwisata, sumber daya alam serta peduli bencana.
Pelaksaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 100 Universitas
Tadulako mengangkat tema “Penguatan Recovery Ekonomi Pasca Pandemi
Covid-19 Melalui Pemberdayaan Potensi Desa”. KKN angakatan 100
dirancang khusus sebagai salah satu upaya dalam membantu pemerintah dan

6
masyarakat untuk membiasakan beraktivitas dan meningkatkan
perekonomian pasca covid-19 melalui pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan oleh mahasiswa dan dosen Universitas Tadulako.
B. Tujuan Pelaksanaan KKN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari dilaksanakan KKN yaitu:
a. Menciptakan sarjana yang mampu menemukan, memahami dan
menghayati kondisi dan permasalahan yang ada dalam masyarakat
dan mampu menemukan solusinya.
b. Menjalin hubungan antara lembaga perguruan tinggi dengan
masyarakat sebagai mitra kerja sehingga eksistensi dari perguruan
tinggi benar-benar dapat dipercaya dan diyakini masyarakat ditempat
KKN.
c. Membantu Pemerintah dalam rangka pelaksanaan pembangunan pada
masyarakat Kelurahan.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa dilatih untuk mengembangkan bakat serta kemampuan
yang dimilikinya lewat kegiatan nyata dalam masyarakat.
b. Membantu mahasiswa dalam mengkaji berbagai permasalahan yang
dihadapi masyarakat dan mencari solusi yang terbaik.
c. Agar mahasiswa dapat menyalurkan inspirasi masyarakat yang
selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan kajian untuk instansi
terkait (Pemerintah) dan juga untuk kepentingan lembaga pendidikan
Univesitas Tadulako demi kelangsungan kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) pada masa yang akan datang.
C. Manfaat Pelaksanaan KKN
1. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa dapat menyelesaikan salah satu materi perkuliahan dari
sekian banyak materi perkuliahan di Perguruan Tinggi.

7
b. Mahasiswa dapat bergabung dan beradaptasi dengan masyarakat untuk
memperoleh masukan berbagai informasi dari masyarakat untuk
memperkaya ilmu pengetahuan yang dimilikinya.
c. Mahasiswa dapat menerapkan teori lewat praktek-praktek nyata di
lapangan sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat setempat.
2. Bagi Masyarakat
a. Dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari mahasiswa
Universitas Tadulako, maka masyarakat Kelurahan Donggala Kodi
dapat memperoleh berbagai masukan, motivasi, peneguhan dan
pandangan bernuansa ilmiah terhadap berbagai macam permasalahan
yang dihadapi.
b. Dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa
Univetas Tadulako dapat membantu masyarakat Kelurahan Donggala
Kodi dalam memperlancar pembangunan.
c. Kehadiran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa
Universitas Tadulako di Kelurahan Donggala Kodi perlahan-lahan
dapat mengubah pola hidup dan pola pikir masyarakat kearah yang
lebih praktis dan ekonomis.
3. Bagi Pemerintah Kelurahan
a. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga merupakan perpanjangan
tangan dari pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat dalam berbagai sector pembangunan.
b. Melalui mahasiswa, pemerintah sebagai pelayan masyarakat dapat
menjalin hubungan yang lebih harmonis dan solid dengan masyarakat
di tempat Kuliah Kerja Nyata (KKN).
c. Mahasiswa sebagai masyarakat ilmiah dituntut utuk lebih selektif dan
bijak dengan berpijak pada teori-teori yang diperolehnya di Perguruan
Tinggi sehingga eksistensinya sebagai mahasiswa dapat diakui dan
dipercayakan oleh pemerintah dan masyarakat.

8
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI KKN
A. Sejarah Kelurahan Donggala Kodi
Pada masa Pemerintahan Kolonial Belanda Wilayah Donggala Kodi
termaksud Wilayah yang masuk Daerah Swapraja Palu dengan Geografisnya
berada di antara Sebelah Utara dengan Kabonena, sebelah Timur dengan
Kamonji, sebelah Selatan dengan Bataroa, sebelah Barat dengan Denggune.
Sebelum Pemerintahan Kolonial Belanda menginjakan kakinya di
Tanah Kaili (Palu), maka tidak seorangpun yang mengetahui apa nama
wilayah (Donggala Kodi) pada saat itu. Pada waktu Belanda mulai masuk di
lembah Palu, mula-mula Bangsa penjajah itu mendarat di kerajaan Banawa
dan di situlah Belanda-Belanda berkeliaran sampai jauh ke daratan. Sesaat
mereka terkesima melihat pohon-pohon yang kokoh kuat tumbuh di mana-
mana dan ketika mereka menanyakan kepada penduduk apa nama pohon-
pohon tersebut dan ternyata nama pohon itu adalah Donggala. Maka
Pemerintah Kolonial Belanda berkesimpulan bahwa Kerajaan Banawa mereka
jadikan Daerah Swapraja Donggala.
Selanjutnya bangsa penjajah itu melanjutkan perjalanan kearah
selatan kurang lebih 32 Km yakni ke kerajaan Palu. Suatu Ketika Belanda-
belanda itu melakukan perjalanan kepelosok-pelosok sampai ke pedalaman-
pedalaman, maka kembali mereka takjub dan terkesima karena pohon-pohon
yang sama yang mereka lihat di banawa ternyata banyak juga tumbuh di satu
wilayah kurang lebih 4 Km kearah Barat dari pusat kerajaan Palu. Maka
kembali Belanda berkesimpulan Bahwa wilayah ini dinamakan Kampung
Donggala Kodi. Karena Kerajaan Banawa sudah di kukuhkan sebagai Daerah
Swapraja Donggala Kodi yang ber-ibukota Banawa, maka Donggala Kodi
berstatus Kampung atau Desa dan termaksud Daerah Swapraja Palu. Terdapat
dua pendapat tentang nama donggala kodi:
1. Konon katanya pohon Donggala Kodi di banawa sangat besar-besar
sehingga di Banawa di sebut dengan Donggata Besar Sedangkan, pohon

9
donggala di Palu buahnya kecil-kecil sehingga di sebut dengan Donggala
Kodi (Donggala Kecil).
2. Donggala di Banawa sebagai Daerah setingkat Kabupaten, sehingga di
sebut dengan Donggala Besar. Sedangkan Donggala di Palu setingkat
Desa/Kelurahan, maka di sebut dengan Donggala Kecil (Donggala Kodi).
Sejarah membuktikan bahwa Donggala Kodi merupakan salah satu
Wilayah atau kampung tertua di Palu seperti adanya Bangunan-bangunan tua
peninggalan kolonial Belanda yaitu:
1. SR (Sekolah rakyat), merupakan sekolah yang setingkat dengan SD yang
di bangun oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1927 Yang Lokasinya
sekarang di bangun menjadi Kantor Kelurahan Donggala Kodi yang
beralamatkan di Jalan Munif Rahman dan pada waktu itu murid-murid
yang sekolah di SR berasal dari kampung Watusampu sampai Kampung
Tatanga (tawanjuka), sekolah Rakyat (SR) setingkat SD yang dibangun
oleh Kolonial Belarida diwilayah Swapraja palu adalah:
a. SR Donggala Kodi yang bertempat di donggala Kodi
b. SR Palu I yang Bertempat di Kampung Baru
c. SR Palu II yang bertempat di maesa
2. Bak Air Minum Soemoer Yoega yang di bangun oleh Pemerintah Belanda
pada tahun 1929 yang berlokasi di Uwe Yuga Kelurahan Donggala Kodi.
3. Bak Air Minum Soemoer Yoega yang di bangun oleh Pemerintah Belanda
pada Tahun 1929 yang berlokasi di Jalan Kedondong Kelurahan Donggala
Kodi.
4. Kolam Renang Soemoer Koeloe yang di Bangun oleh Pemerintah Belanda
pada tahun 1929 yang berlokasi dekat dengan Soemoer Koeloe yang
berlokasi di jalan Kedondong Kelurahan Donggala kodi.

Dengan Bukti-bukti Sejarah tersebut, maka kita sepakat bahwa yang


memberikan nama Donggala Kodi adalah Pemerintah Kolonial Belanda.
Adapun perubahan nama Donggaia Kecil menjadi Donggala Kodi yakni pada
tahun 1978 yang bersamaan dengan berdirinya Kota Administratif Palu.

10
B. Peta Kelurahan Donggala Kodi

Gambar 2.1
Peta Kelurahan Donggala Kodi
C. Potensi Kelurahan Donggala Kodi
1. Potensi Umum
a. Luas dan Batas Kelurahan
Kelurahan Donggala Kodi memiliki luas wilayah 3,36 KM2
dengan batas-batas sebagai berikut:
Sebelah Utara dengan : Kel. Kabonena dan Kel Lere
Sebelah Timur dengan : Kelurahan Kamonji
Sebelah Selatan dengan : Kelurahan balaroa
Sebelah Barat dengan : Desa Denggune dan Desa Kanuna
Kec. Marawola
b. Pembagian Wilayah Menurut Penggunaan
Menurut penggunaannya, Wilayah Kelurahan Donggala Kodi
terbagi atas tujuh antara lain:
- Tanah Sawah
- Tanah Kering
- Tanah Basah

11
- Tanah Perkebunan
- Tanah Fasilitas Umum
- Tanah Hutan
- Iklim
2. Potensi Sumber Daya Manusia (SDM)
a. Jumlah Penduduk:
- Jumlah Total : 9.840 Orang
- Jumlah Laki-laki : 5.000 Orang
- Jumlah Perempuan : 4.840 Orang
- Jumlah Kepala Keluarga : 3.137 KK
3. Pendidikan:
- Usia 3-6 Th yang belum masuk TK :1.602 Orang
- Usia 3-6 Th yang sedang masuk TK :-
- Usia 7-18 Th yang tidak pernah sekolah :-
- Usia 7-18 Th yang sedang sekolah :-
- Usia 18-56 Th tidak pernah sekolah :-
- Usia 18-56 Th pernah SD tapi tidak tamat : 1.482 Orang
- Tamat SD/Sederajat :1.568 Orang
- Usia 12-56 Th tidak tamat SLTP :-
- Usia 12-56 Th tidak tamat SLTA :-
- Tamat SMP/Sederajat : 1.313 Orang
- Tamat SMA/Sederajat : 2.762 Orang
- Tamat D-1/Sederajat :-
- Tamat D-2/Sederajat : 69 Orang
- Tamat D-3/Sederajat : 164 Orang
- Tamat S-1 : 736 Orang
- Tamat S-2 : 116 Orang
- Tamat S-3 : 25 Orang
- Tamat SLB A :-
- Tamat SLB B :-
- Tamat SLB C :-

12
- Paket :-
4. Mata Pencaharian Pokok:
- Belum/Tidak bekerja : 2.308 Orang
- Mengurus rumah tangga : 917 Orang
- Pelajar mahasiswa : 2.598 Orang
- Pensiunan : 131 Orang
- PNS : 461 Orang
- TNI : 3 Orang
- Polri : 54 Orang
- Perdagangan : 14 Orang
- Petani pekebun : 97 Orang
- Peternak : 7 Orang
- Nelayan : 2 Orang
- Industri : 1 Orang
- Konstruksi : 2 Orang
- Transportasi : 6 Orang
- Karyawan swasta : 422 Orang
- Karyawan BUMN : 36 Orang
- Karyawan BUMD : 2 Orang
- Karyawan honorer : 222 Orang
- Buruh harian lepas : 298 Orang
- Buruh tani perkebunan : 25 Orang
- Buruh nelayan : 1 Orang
- Buruh peternakan : 1 Orang
- Pembantu rumah tangga : 5 Orang
- Tukang listrik : 3 Orang
- Tukang batu : 57 Orang
- Tukang kayu : 16 Orang
- Tukang las pandai besi : 5 Orang
- Tukang jahit : 13 Orang
- Tukang gigi : 1 Orang

13
- Penata rias : 5 Orang
- Penata busana : 2 Orang
- Penata rambut : 2 Orang
- Mekanik : 18 Orang
- Seniman : 2 Orang
- Wartawan : 2 Orang
- Ustadz mubaligh : 1 Orang
- Konsultan : 4 Orang
- Dokter : 5 Orang
- Bidan : 7 Orang
- Perawat : 15 Orang
- Apoteker : 1 Orang
- Psikiater/Psikolog : 1 Orang
- Pelaut : 2 Orang
- Imam : 1 Orang
- Sopir : 77 Orang
- Pialang : 1 Orang
- Pedagang : 49 Orang
- Wiraswasta : 1.932 Orang
5. Agama
- Islam : 9.601 Orang
- Kristen : 223 Orang
- Hindu :-
- Budha : 9 Orang
- Katolik : 7 Orang
6. Etnis
- Ace : 36 Orang
- Minang : 36 Orang
- Betawi : 42 Orang
- Jawa : 982 Orang
- Madura : 18 Orang

14
- Bali : 19 Orang
- Banjar : 34 Orang
- Bugis : 1.900 Orang
- Makassar : 656 Orang
- Mandar : 52 Orang
- Ambon : 38 Orang
- Minahasa : 130 Orang
- Kaili : 5.855 Orang
- Toraja : 42 Orang

15
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN KKN
A. Bentuk Kegiatan KKN
Kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Tadulako Angkatan
100 yang mengangkat tema “Penguatan Recovery Ekonomi Pasca Pandemi
Covid-19 Melalui Pemberdayaan Potensi Desa”. KKN angakatan 100
dirancang khusus sebagai salah satu upaya dalam membantu pemerintah dan
masyarakat untuk membiasakan beraktivitas dan meningkatkan perekonomian
pasca covid-19 melalui pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh
mahasiswa dan dosen Universitas Tadulako.
Kegiatan KKN ini berfokus pada upaya pemerintah Kota Palu yang
bekerja sama dengan institusi pendidikan dalam meraih penghargaan
ADIPURA tahun 2023. Adapun dalam pelaksanaan KKN Angkatan 100
difokuskan pada pemecahan permasalahan lingkungan seperti sampah sebagai
salah satu indikator penilaian dalam penentuan kelayakan sebuah daerah
dalam meraih penghargaan ADIPURA. Salah satu program yang dilaksanakan
adalah memberdayakan masyarakat dalam pemanfaatan sampah yang
dianggap barang yang tidak berguna lagi dan tidak memiliki nilai ekonomi
menjadi barang yang bernilai ekonomi guna meningkatkan perekonomian
masyarakat.
B. Program Kerja
Program kerja yang dirancang oleh pihak panitia KKN dan
pemerintah Kota dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup ada 5 yaitu, data base
timbulan sampah dan rekomendasi sistem pengangkutan sampah perkelurahan
melalui penyebaran kuisioner yang dilaksanakan di wilayah Kelurahan
Donggala Kodi dilaksanakan selama 10 hari mulai dari tanggal 7-16
September dan pemasangan tanda palang larangan membuang sampah pada
titik-titik tertentu selama 5 hari mulai dari tanggal 22-26 September.
Sosialisasi retribusi sampah dan bank sampah melalui penyebaran pamphlet
dibeberapa titik dan pembagian secara door to door selama 11 hari mulai dari
tanggal 6-16 September, melakukan sosialisasi retribusi sampah dengan

16
mengundang pihak dinas lingkungan hidup selama 1 hari pada tanggal 17
September dan pembuatan serta pemasangan tempat sampah organik dan non
organik dibeberapa titik selama 8 hari mulai dari tanggal 19-26 September.
Ruang terbuka hijau (RTH) Kota Palu melalui penanaman pohon dan
penghijauan dibeberapa lokasi yang telah ditentukan selama 3 hari mulai dari
tanggal 11-13 September, melakukan proses perawatan dan penyiraman
tanaman selama 12 hari dimulai dari 14-26 September. 3R dan pengomposan
pada skala rumah tangga penyebaran brosur 3R selama 4 hari mulai dari
tanggal 7-10 September, praktek 3R di sekolah dasar selama 2 hari mulai dari
tanggal 14-15 September, Melakukan sosialisasi 3R dengan mengundang
pihak dinas lingkungan hidup selama 1 hari pada tanggal 17 September,
penyebaran brosur kompos selama 2 hari mulai dari tanggal 20-21 September
dan pemasangan palang informasi waktu pembuangan sampah selama 1 hari
pada tanggal 26 September.
Selain program kerja yang dirancang oleh paniitia KKN dan
pemerintah Kota Palu terdapat program kerja tambahan yang dirancang sendiri
oleh mahasiswa yang dirasa perlu untuk diilakukan selama menjalankan KKN
akan tetapi belum termuat dalam program kerja utama. Adapun program kerja
tambahan yaitu kerja bakti bersama di kelurahan setiap hari minggu,
pemberdayaan perempuan Adipura dan senam bersama dan jalan santai.
Program kerja bakti dilaksanakan di lingkungan sekitar kantor kelurahan
setiap hari minggu selama kegiatan KKN masih berlangsung. Pemberdayaan
perempuan Adipura dilakukan melalui pembersihan taman toga selama 4 hari
mulai dari tanggal 18-21 September dan praktek pembuatan kompos selama 1
hari pada tanggal 23 September. Senam bersama dan jalan santai yang
dilaksanakan pada hari minggu kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 1 kali
untuk masing-masing kegiatan pada tanggal 18 dan 25 September.

C. Deskripsi kegiatan
1. Data Base Timbulan Sampah dan Rekomendasi Sistem Pengangkutan
Sampah Perkelurahan

17
Salah satu program yang dilakukan yaitu Data Base Timbulan
Sampah dan Rekomendasi Sistem Pengangkutan Sampah Perkelurahan.
Program ini dilakukan dengan cara wawancara dengan menggunakan
kuisioner yang telah disusun sebelumnya dan pemasangan palang tanda
larangan membuang sampah sembarangan pada beberapa titik.

Gambar 3.1 Gambar 3.2


Penyebaran Kuesioner Pemasangan Palang Larangan
Membuang Sampah
Sembarangan
2. Sosialisasi dan Retribusi Sampah dan Bank Sampah
Program kerja Sosialisasi dan retribusi sampah dan bank sampah
dilakukan dengan cara penyebaran pamphlet dibeberapa titik selain itu
juga dilakukan pembagian pamphlet secara door to door, sosialisasi
retribusi sampah dengan mengundang pihak dinas lingkungan hidup serta
pembuatan dan pemasangan tempat sampah organik dan non organik
dibeberapa titik.

Gambar 3.3 Gambar 3.4


Penyebaran pamphlet Sosialisasi Retribusi Sampah

Gambar 3.5 Gambar 3.6

18
Pembuatan Tempat Sampah Penyebaran Tempat Sampah
3. Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Palu
Program kerja ruang terbuka hijau (RTH) Kota Palu merupakan
salah satu program kerja yang dirancang oleh panitia KKN dan pemerintah
Kota Palu dalam hal ini dinas lingkungan hidup. Program ini dilakukan
melalui penanaman pohon atau penghijauan lahan kosong terutama lahan
yang digunakan masyarakat untuk membuang sampah secara sembarangan
dan setelah dilakukan penanaman maka dilakukan perawatan dan
penyiraman pohon selama kegiatan KKN berlangsung.

Gambar 3.7 Gambar 3.8


Penanaman Pohon Penyiraman pohon
4. 3R dan Pengomposan Pada Skala Rumah Tangga
Program kerja 3R dan Pengomposan berfokus pada kegiatan
pengurangan sampah yang akan dibuang ke tempat pembuangan sampah
akhir (TPA) dengan menerapkan prinsip 3R. program ini dilakukan
dengan cara penyebaran brosur 3R, Sosialisasi 3R dengan mengundang
pihak dinas lingkungan hidup, praktek 3R di sekolah dasar, penyebaran
brosur kompos dan pemasangan palang informasi waktu pembuangan
sampah.

Gambar 3.9 Gambar 3.10


Penyebaran Brosur 3R Sosialisasi 3R

19
Gambar 3.11 Gambar 3.12
Praktek 3R di SD Penyebaran Brosur Kompos

Gambar 3.13
Pemasangan Palang Informasi
waktu pembuangan sampah
5. Kerja Bakti Bersama Di Kelurahan Setiap Hari Minggu Untuk
Mendukung Program ADIPURA
Program kerja bakti bersama di sekitaran kelurahan merupakan
salah satu program yang dilakukan guna mendukung program ADIPURA.
Program ini dilaksanakan setiap hari minggu selama kegiatan KKN masih
berlangsung.

Gambar 3.14
Kerja Bakti
6. Pemberdayaan Perempuan Adipura
Program kerja pemberdayaan perempuan merupakan salah satu
program tambahan yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan-
perempuan adipura yang menjadi garda terdepan dalam memberdayakan
perempuan-perempuan lainnya di Kelurahan Donggala Kodi. Program ini
dilakukan dengan melakukan pembersihan taman toga dibeberapa RT dan

20
praktek pembuatan kompos sebagai bahan acuan masyarakat dalam
pemanfaatan sampah organik yang mereka hasilkan setiap harinya.

Gambar 3.15 Gambar 3.16


Pembersihan Taman Toga Praktek Pembuatan Kompos
7. Senam Bersama dan Jalan Santai
Senam bersama dan jalan santai merupakan program tambahan
yang dilaksanakan selama kegiatan KKN berlangsung. Program kerja
senam bersama dilaksanakan sebanyak 1 kali sedangkan jalan santai
dilaksanakan selama 1 kali yang dirangkaikan dengan melakukan aksi
pungut sampah disepanjang rute jalan santai dan melakukan kampanye
mengenai pentingnya menjaga kebersihan pekarangan rumah.

Gambar 3.17 Gambar 3.18


Jalan Santai Senam Bersama

D. Faktor Pendukung dan Penghambat


1. Faktor Pendukung
Faktor pendukung selama menjalankan KKN ini adalah adanya
dukungan penuh dari pihak Kelurahan Donggala Kodi, kepala RT/RW
yang ada di Kelurahan Donggala Kodi, karang taruna dan Perempuan
Adipura yang selalu memberikan saran sehingga sangat membantu dalam
menjalankan program kerja yang ada dan adanya dukungan dari
Masyarakat setempat dalam menyelesaikan pelaksanaan program kerja

21
KKN Angkatan 100 serta dukungan dari pihak dinas lingkungan hidup
Kota Palu.
2. Faktor Penghambat
Faktor penghambat dalam menjalankan KKN ini adalah
keterbatasan yang dimiliki karena semua pembiayaan program kerja
merupakan dana yang berasal dari hasil swadaya anggota kelompok KKN,
wilayah kelurahan yang cukup luas dan banyaknya RT/RW yang ada di
Kelurahan Donggala Kodi membuat kerja tidak merata dikarenakan
kurangnya SDA dan waktu pelaksanaan yang sangat singkat dalam
menyelesaikan semua program kerja dan masalah-masalah internal dalam
kelompok KKN seperti terjadinya pertikaian akibat perbedaan pendapat
antar anggota kelompok.

22
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari KKN 100, yaitu, sesuai dengan
Tri Dharma Perguruan Tinggi mahasiswa harus melalukan KKN, adalah
bentuk pengabdian mahasiswa kepada Masyarakat, disamping pendidikan dan
penelitian. Kuliah Kerja Nyata (KKN) 100 yang diadakan oleh Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPMP) Universitas Tadulako
merupakan bentuk upaya dalam berkontribusi nyata membantu Pemerintah
menghadapi pandemi COVID-19. Dalam melaksanakan kegiatan KKN
Angkatan 100 saya memilih beberapa PROKER diantaranya yaitu data base
timbulan sampah dan rekomendasi sistem pengangkutan sampah perkelurahan
melalui penyebaran kuisioner yang dilaksanakan di wilayah Kelurahan
Donggala Kodi, Sosialisasi retribusi sampah dan bank sampah melalui
penyebaran pamphlet dibeberapa titik dan pembagian secara door to door,
Ruang terbuka hijau (RTH) Kota Palu melalui penanaman pohon dan
penghijauan dibeberapa lokasi yang telah ditentukan, serta Kerja Bakti
Bersama di Kelurahan Setiap Hari Minggu mendukung program ADIPURA.
Proses kegiatan KKN ini berlangsung dengan lancar karena begitu banyak
mendapatkan respon positif walaupun demikian tetap ada kendala-kendala
yang hadapi juga salah satunya yaitu karena KKN ini dilakukan secara
mandiri dana yang digunakan menggunakan dana pribadi dan terbatas bertemu
dengan Masyarakat sekitar
Program KKN yang telah dilaksanakan memberi manfaat bagi
Mahasiswa berupa membentuk individu yang mampu berinteraksi dengan
Masyarakat dalam hal menyikapi dan memecahkan permasalahan yang ada di
lingkungan Masyarakat serta membentuk karakter yang mampu bekerja sama
baik dengan teman maupun dengan masyarakat. Dengan turun langsung ke
dalam Masyarakat, Mahasiswa akan mendapatkan pengalaman tentang

23
bagaimana pola kehidupan Masyarakat, bagaimana mereka berinteraksi
disetiap hari sehingga Mahasiswa akan lebih siap apabila suatu saat akan
menjadi bagian dalam Masyarakat, baik itu menjadi seorang pemimpin
ataupun sebagai Masyarakat itu sendiri.
B. Saran
Adapun saran yang diharapkan dapat terwujud setelah KKN
dilaksanakan adalah harapan adanya efektivitas dari program yang telah
dilaksanakan, seperti pengadaan tempat pembuangan sampah di jalur yang
belum terjamah oleh pemerintah dan juga meningkatnya pemahaman bagi
masyarakat tentang pengelolaan lingkungan yang bersih dan hijau.

24
LAMPIRAN

25
1. Program Kerja

26
2. Tahapan Program Kerja

27
28
29
3. Dokumentasi Kegiatan
a. Pembekalan dan Pembimbingan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

b. Pemantapan Program Kerja

c. Data Base Timbulan Sampah dan Rekomendasi Sistem


Pengangkutan Sampah Perkelurahan

30
d. Sosialisasi dan Retribusi Sampah dan Bank Sampah

e. Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Palu

f. 3R dan Pengomposan Pada Skala Rumah Tangga

31
g. Kerja Bakti Bersama Di Kelurahan Setiap Hari Minggu Untuk
Mendukung Program ADIPURA

h. Pemberdayaan Perempuan Adipura

32
33
4. Catatan Aktivitas Harian

34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
LINK VIDEO

https://youtu.be/H400nVwxyoE

60

Anda mungkin juga menyukai