Anda di halaman 1dari 48

Nama : Teguh Iman Satrio

NIM : 42010028

Mata Kuliah : Pengantar Teknologi Informasi

Dosen : RAHAYU WIDIONO, S.KOM, M.KOM

SEJARAH LENGKAP PCI

PCI ini sendiri merupakan singkatan dari Peripheral Component Interconnect. Jika,
kita melihat dari singkatan namanya yang merupakan peripheral itu berarti adalah
sebuah perangkat tambahan. Jadi, slot PCI ini memang diciptakan sebagai slot untuk
perangkat tambahan pada motherboard komputer. Lebih tepatnya lagi
untuk menghubungkan antara perangkat pada motherboard dan perangkat yang
terpasang pada slot PCI seperti Graphic card, Soundcard, Network card, dll. PCI ini
mempunyai interface sebesar 64 bit dan mengimpelentasikan lebar jalur 32 bit untuk
bus data dan alamat
Awal mula perkembangan PCI dimulai dari lab pengembangan arsitektur milik intel
pada tahun 1990. Pada waktu itu PCI dibuat untuk menggantikan bus ISA/EISA tapi
sayangnya PCI tidak begitu populer waktu itu. Lalu 2 tahun berikutnya, tepatnya
pada 1993 pengembangan PCI diambil alih oleh PCI Special Interest Group (PCISG).
PCI ini  kemudian di revisi hingga bertahan cukup lama.

PCI versi 1.0


Di umumkan bulan Juni tahun 1992 merupakan spesifikasi asli PCI, yang memiliki
lebar bus 32-bit atau 64 bit.

PCI versi 2.0

April 1993 pada spesifikasi ini mendefinisikan jenis konektor dan papan ekspansi.

PCI versi 2.1

Juni 1995 . Pada tahun ini, diberlakukan operasi 66 MHz, terjadi perubahan pada
latency, dan penambahan fungsi transaction ordering.

PCI versi 2.2

Januari 1999 , Fitur manajemen daya diterapkan dan penambahan klarifikasi


mekanika.

PCI-X versi 1.0

September 1999 , memiliki Spesifikasi PCI-X 133 MHz. Merupakan tambahan untuk
versi PCI 2.2.

Mini-PCI

November 1999,, terdapat spesifikasi PCI 2.2 untuk beberapa motherboard dengan
form factor yang kecil (Micro-ATX).

PCI versi 2.3

Maret 2002, mulai ada pensinyalan 3.3 Volt dan penggunaan kartu yang memiliki
sifat low-profile.

PCI-X versi 2.0


Juli 2002, memiliki modus kerja 266 MHz dan 533 MHz.  Fitur-fiturnya adalah
dukungan terhadap pembagian bus 64-bit menjadi segmen-segmen berukuran 16-bit
atau 32 bit. Dan pensinyalan 3.3 Volt atau 1.5 Volt

Tujuan

Tujuan dibentuknya bus ini adalah untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang


sebelumnya digunakan dalam komputer IBM PC atau compatiblenya. Komputer
dahulunya menggunakan slot ISA, yang merupakan bus dengan kinerja yang lamban.
Sejak kemunculannya sekitar tahun 1992, masih digunakan sampai saat ini, hingga
keluar versi terbarunya yaitu PCI Express (add-on).

            Intel pertama kali memperkenalkan teknologi PCI pada tahun 1991 untuk


menggantikan bus ISA/EISA, yang kemudian diambil alih oleh PCI Special Interest
Group (PCI-SIG) yang direvisi pada tahun 1993. Cukup tangguh untuk bertahan lebih
dari satu dekade, dengan bandwidth yang tersedia total hanya 133 MB /ps dibagi
antara slot yang berarti bahwa perangkat dapat menangani tingginya permintaan
sumber daya meskipun cepat ngedrop. Pada tahun 1997, masalah ini mulai diatasi
dengan penerapan slot AGP terpisah (Accelerated Graphics Port) dengan bandwidth
khusus, langkah lainnnya diambil di tingkatan chip, bersamaan dengan komponen
yang terintegrasi, yang membantu untuk memperpanjang kinerja PCI. Namun,
dengan munculnya jenis SATA, RAID, Gigabyte Ethernet dan permintaan tinggi
perangkat lain, sebuah model baru ternyata sangat diperlukan. Intel menjawab dengan
mengeluarkan PCI Express, atau PCIe.

            PCI Express memiliki beberapa keunggulan dibanding jenis-jenis PCI


sebelumnya, tidak hanya untuk user, tetapi juga untuk produsen. Hal ini dapat
diterapkan sebagai pemersatu I/O struktur untuk desktop, gadget, server dan
workstation, dan dari sisi harga, PCI lebih murah daripada AGP untuk diterapkan di
level board. Hal ini juga dirancang agar compatible dengan Sistem Operasi yang ada,
dan driver perangkat PCI.

Express adalah sebuah koneksi point-to-point, yang berarti tidak berbagi bandwidth,
tetapi berkomunikasi secara langsung dengan perangkat lain melalui sebuah saklar
yang mengarahkan aliran data. Namun fitur yang paling berkelas adalah bandwidth
yang lebih besar dan scalable yang dapat dicapai dengan menambahkan
“lanes”. Berikut sejarah pengembangan dari PCIe diantaranya :

1. PCIe 1.0a
    Pada tahun 2003, PCI-SIG mengenalkan PCIe 1.0a, dengan tingkatan-per lajur
datanya hingga 250 MB/s dan tingkat transfernya mencapai 2,5 GT/s. 

2. PCIe 1.1
    Di tahun 2005 PCI-SIG mengumumkan adanya PCIe 1.1 dengan spesifikasi yang
diberbarui  dan beberapa perbaikan. Walaupun  merupakan pengembangan setelah
PCIe 1.0a namun, PCIe 1.1 sepenuhnya kompatibel dengan PCIe 1.0a. Tapi
perubahan yang dilakukan pada versi ini tidak terlalu signifikan karena, data rate
yang dimiliki sama dengan PCIe 1.0a.

3. PCIe 2.0
    Pada tanggal 15 januari 2007, PCI-SIG mengumumkan ketersediaan PCIe base
2.0.  PCIe 2.0 memiliki transfre rate ganda dibandingkan dengan PCIe 1 sekitar 0-5
GT/s dan throughput per-jalurnya naik dari 250 MB/s sampai 500 MB/s.  Perbaikan
yang dilakukan pada PCIe 2.0 adalah fitur protokol point-to-point transfer data dan
arsitektur perangkat lunaknya. PCIe 2.0 sepenuhnya kompatibel dengan versi PCIe
1.x.

4. PCIe 2.1
    Mendukung sebagian besar sistem pemecahan masalah (problem resolver) yang
rencananya akan diimplementasikan penuh pada PCIe 3.0. Namun, dari segi
kecepatan, sama dengan PCIe 2.0.

5. PCIe 3.0
    Versi PCIe 3.0 tersedia pada bulan November 2010 akibat beberapa penundaan
yang terjadi. Pada tahun sebelumnya, bulan Agustus 2007, PCI-SIG mengumumkan
bahwa PCIe 3.0 akan memiliki bit rate dari 8 GT/s dan akan kompatibel dengan
implementasi PCIe versi sebelumnya. Pada pengumuman waktu itu ditegaskan juga
bahwa versi final dari PCIe 3.0 akan ditunda hingga tahun 2011. Ada beberapa fitur
baru yang ditanamkan pada PCIe 3.0 ini diantaranya, mencakup peningkata optimasi
sinyal dan integritas data, perbaikan PPL, dan masih banyak lagi. 

6. PCIe 4.0
    Pada tanggal 29 November 2011, PCI-SIG mengumumkan PCIe 4.0 yang memiliki
tingkat transfer hingga 16 GT/s, teknologi yang digunakan masih berupa teknologi
tembaga. Selain itu, pengoptimasian daya akti dan idle masih dikembangkan.
Spesifikasi dari PCIe 4.0 diharapkan akan dirilis pada tahun 2014/2015.

. Jenis-jenis slot pada PCI

A. Slot PCI-E X16 Slot untuk kartu grafis (VGA) PCI-E X16 pada Motherboard
mulai digunakan saat motherboard dengan prosesor LGA 775 untuk processor
Pentium 4 dan Celeron, sampai sekarang slot kartu grafis (VGA) ini masih
digunakan. Slot PCI-E X16 menggantikan slot AGP untuk kartu grafis PCIe.
B. Slot AGPSlot untuk kartu grafis (VGA) AGP yang digunakan motherboard versi
lama seperti LGA 478 dan Pentium 3, Slot ini sudah jarang digunakan, dikarenakan
slot ini digunakan oleh motherboard versi lama (jadul), slot kartu grafis untuk
motherboard ini perlahan-lahan ditinggalkan karena perkembangan teknologi
hardware yang semakin maju sehingga dipasaran juga sulit untuk ditemukan
C. Slot PCISlot untuk kartu grafis (VGA) PCI yang digunakan pada motherboard
sangatlah multi fungsi, banyak peripheral komputer yang menggunakan slot PCI, tapi
untuk slot kartu grafis sudah jarang digunakan, biasanya peripheral yang
menggunakan slot PCI ini yaitu sound card, ethernet card, LAN card.

Fungsi Slot PCI Express

Peripheral Component Interconnect Express, lebih dikenal dengan PCI Express (dan
disingkat PCIe atau PCI-E) dan telah menjadi standar pada Motherboard modern
sebagai penghubung dengan kartu ekspansi komputer.

PCI-E digunakan sebagai perangkat koneksi dengan motherboard dan juga sebagai
antarmuka kartu ekspansi.
Standar baru untuk komputer pribadi disebut PCIe 3.0 yang merupakan salah satu
peningkatan dibandingkan pendahulunya dengan menggunakan topologi baru yang
memungkinkan transfer data lebih cepat.

Teknologi PCI-E 3.0 baru berbeda dari papan PCI, PCI-X dan AGP sebelumnya
dalam banyak hal, antara lain:

Komunikasi terdiri dari lalu lintas data dan pesan status yang dipaketkan dan di-
depacket.

Data dikirim melalui tautan serial point-to-point berpasangan, yang disebut jalur,
memungkinkan perpindahan data di kedua arah secara bersamaan dan memungkinkan
lebih dari satu pasangan perangkat untuk berkomunikasi secara bersamaan.

Slot PCI-E tersedia dari satu hingga 32 jalur dengan kekuatan 2 (1, 2,4, 8 dll). Setiap
“jalur” adalah sepasang jalur transfer data, satu untuk transmisi dan satu untuk
menerima, dan terdiri dari 4 kabel. Jumlah lajur dalam slot dilambangkan dengan x
sebelumnya, mis. x16 menunjuk kartu PCI-E 16 jalur.

Bandwidth yang lebih tinggi disediakan oleh pengelompokan saluran – menggunakan


beberapa jalur untuk satu perangkat.

Serial bus mentransmisikan data lebih cepat daripada bus paralel karena keterbatasan
yang terakhir membutuhkan data untuk tiba secara bersamaan di tempat tujuan (Ini
berkaitan dengan frekuensi dan panjang gelombang bit tunggal). Dengan bus serial
tidak ada persyaratan untuk sinyal datang secara bersamaan.

PCI-E mengikuti protokol berlapis yang terdiri dari 3 lapisan: lapisan transaksi,
lapisan tautan data, dan lapisan fisik.

Berikut ini adalah laju transmisi dan bandwidth untuk berbagai bus PCI-E. Tarif ini
untuk transmisi total di kedua arah, 50% berada di kedua arah:

A. PCI Express 1x 500 MB / s


B. PCI Express 2×1000 MB / s
C. PCI Express 4x 2000 MB / s
D. PCI Express 8x 4000 MB / s
E. PCI Express 16x 8000 MB / s (kartu x16 adalah ukuran terbesar yang umum
digunakan.)
F. PCI Express 32×16000 MB / s

Sebagai perbandingan, kartu PCI memiliki bandwidth 132 MB / s; AGP 8x: 2.100
MB / s; USB 2.0: 60 MB / s; IDE: 100 hingga 133 MB / s; SATA: 150 MB / s; SATA
II: 300 MB / s; Gigabit Ethernet: 125 MB / s; dan Firewire 800: sekitar. 100 MB / s.

Keuntungan PCIe dibandingkan dengan PCI:

1. Teknologi serial memberikan scalable performance.


2. Bandwidth tinggiàpada awalnya, 5-80 Gbps bandwidth puncak secara teoritis,
sesuai dengan implementasinya.
3. Masing-masing device memiliki link point-to-point sendiri-sendiri,
menggantikan teknologi shared bus pada PCI.
4. Berpeluang untuk memiliki latensi/delay yang kecil pada arsitektur server,
karena PCIe menyediakan koneksi langsung ke chipset Northbridge2.
5. Konektor lebih kecil dan dalam banyak kasus lebih mudah
mengimplementasikan untuk desainer sistem.
6. Memiliki fitur yang baru yaitu Quality of service(QoS) melalui kanal
isochronous untuk menjamin pengiriman bandwidth jika diperlukan, advanced power
management, dan native hot plug/hot swap support

Fitur-fitur yang terdapat dalam PCI-Express:

1. Advanced power management

PCIe memiliki manajemen sumberdaya“active-state” yang memerlukan konsumsi


daya yang rendah ketika bus tidak aktif(tidak ada data yang dikirim antara
komponen/peripheral). Pada interface paralel pada PCI standard tidak ada transisi
yang terjadi pada interface sampai data dikirim kembali.

2. Support untuk trafik data yang real-time

PCIe menyertakan native support untuk transfer data isokronous(time-dependent) dan


berbagai jenis level QoS. Fitur ini diimplementasikan melalui kanal virtual yang
didesain untuk menjamin paket data khusus tiba ditujuannya pada waktu yang
diberikan . PCIe mendukung multiple isochronous kanal virtual yang masing-masing
memiliki sesi komunikasi sendiri-sendiri tiap lane-nya. Tiap kanal memiliki level
QoS yang berbeda. Semua ini didesain untuk aplikasi yang memrlukan pengiriman
data yang real-time seperti real-time voice dan video.

3. Hot plug dan hot swap

Sistem PCI standard tidak mendukung card I/O untuk hot plugging/hot swapping.
PCIe mendukung hot plugging dan hot swapping I/O peripheral. Tidak dibutuhkan
sinyal sideband dan model unified software dapat digunakan untuk semua faktor
bentuk PCIe. Semua ini untuk mengatasi kelemahan-kelemahan berikut:

Biasanya sangat susah dan kemungkinan tidak mungkin untuk mamatikan server
hanya untuk memasang atau menginstall card peripheral baru, sehingga dengan
adanya ini bisa memnimimalkan downtime dari server.

Komputer portabel membutuhkan kemampuan untuk card hot plug yang


menyediakan fungsi I/O seperti disk drive mobile dan komumikasi

Integritas data(data integrity) dan penanganan kesalahan(error handling)

PCIe mendukung integritas data link-level untuk semua paket transaction dan data-
link. PCIe juga mendukung penanganan kesalahan dan memiliki advanced error
reporting dan handling untuk membantu meningkatkan isolasi kesalahan(fault
isolation) dan recovery solution.

Struktur PCI

PCI dapat dikonfigurasikan sebagai bus 32-bit atau 64-bit. Ada 50 saluran signal
yang diharuskan bagi PCI yang dapat dibagi menjadi kelompok-kelompok fungsional
sebagai berikut:

1. System pins: meliputi pin waktu dan reset.


2. Address and data pins: meliputi 32 saluran yang time-multiplexed bagi alamat
dan data.
3. Interface control pins: mengontrol timing transaksi dan mengkoordinasikan
antara inisiator dan target.
4. Arbitration pins: tidak seperti saluran signal PCI lainnya, pinpin ini bukan
saluran yang dipakai bersama-sama, melainkan masing-masing master PCI memiliki
pasangan saluran arbitrasinya sendiri yang menghubungkannya secara langsung dengan
arbitrer bus PCI.
5. Error reporting pins: digunakan untuk melaporkan error parity dan error-error
lainnya.

Selain itu, spesifikasi PCI mendefinisikan 50 saluran signal optional yang dapat
dibagi menjadi kelompok-kelompok fungsional sebagai berikut:

1. Interrupt pins: saluran ini disediakan bagi perangkat-perangkat PCI yang harus
menghasilkan request untuk layanan.
2. Cache support pins: diperlukan untuk mendukung memori pada PCI yang dapat
di-cache-kan di dalam prosesor atau perangkat lainnya.
3. 64-bit bus extension pins: meliputi 32 saluran yang merupakan time-multiplexed
bagi alamat dan data dan dikombinasikan dengan saluran alamat/data untuk
membentuk bus alamat/data 64 bit.
4. Boundary scan pins: mendukung pengujian prosedur-prosedur yang ditentukan
dalam standar 149.1 IEEE.

PCI Commands

Suatu aktifitas bus terjadi ketika ada pertukaran antara inisiator, atau master dengan
target. Ketika sebuah bus master mengendalikan bus, ia menentukan tipe transaksi
yang akan terjadi kemudian. Selama tahap alamat dari transaksi, jalur C/BE
digunakan untuk memberitahukan tipe transaksi.

Perintahnya adalah:

1. Interrupt acknowledge Merupakan perintah baca yang ditujukan untuk alat yang
berfungsi sebagai interrupt controler pada PCI bus. Jalur alamat tidak digunakan di
dalam fase alamat dan bytenya memungkinkan jalur untuk mengidentifikasikan
ukuran dari interrupt identifier yang dikembalikan.
2. Special cycle Merupakan inisiator untuk memancarkan pesan untuk satu atau
lebih target.
3. I/O read
4. I/O write
5. Memori read line
6. Memori read and write Digunakan untuk menetapkan perpindahan data yang
masuk, menempati satu atau lebih clock cycles. Penginterpretasian perintah ini
bergantung pada didukung atau tidaknya PCI protocol untuk perpindahan antara
memori dan cache.
7. Memori write dan invalidate Digunakan untuk mentransfer data dalam satu
siklus waktu atau lebih ke memori, juga untuk menjamin bahwa sedikitnya satu
saluran cache akan ditulis.
8. Configuration read and write Memungkinkan sebuah master untuk membaca dan
memperbaharui parameter konfigurasi dari suatu peralatan yang tersambung dengan
PCI.
9. Dual address cycle Digunakan oleh inisiator untuk memberitahukan bahwa
digunakan pengalamatan 64-bit.

8.2.2 PCI Bus Performance

Bus PCI menyediakan kemampuan yang lebih superior daripada VESA local bus;
bahkan, PCI adalah I/O bus umum yang paling tinggi kecepatannya di PC. Ini
dikarenakan karena beberapa faktor:

A. Burst mode :
PCI bus dapat memindahkan informasi dalam burst mode, dimana setelah suatu
alamat awal telah disediakan maka banyak set data dapat dikirimkan sekaligus.
Dengan cara yang hampir sama dengan cache bursting.
B. Bus mastering :
PCI mendukung penuh teknologi bus mastering, yang mampu meningkatkan
performanya.
C. High bandwidth options :
Spesifikasi PCI bus versi 2.1 menyebutkan kemampuan untuk berkembang hingga 64
bits dan 66 MHz; jika diterapkan maka akan mengempatkali-lipatkan bandwith. Pada
prakteknya PCI 64- bit belum diimplementasikan ke dalam PC dan kecepatannya
masih dibatasi hingga 33 Mhz.

Kecepatan Bus PCI


Kecepatan bus PCI dapat diatur sehingga synchronous atau asynchronous, tergantung
pada chipset dan motherboard. Dalam synchronized setup, bus PCI beroperasi pada
setengah kecepatan memori bus; karena memori bus biasanya beroperasi pada 50, 60
atau 66 MHz, PCI bus akan beroperasi pada 25, 30 atau 33 MHz. Dalam
asynchronous setup kecepatan PCI bus dapat diatur secara independen dari memori
bus. Ini biasanya dilakukan dengan mengatur jumper pada motherboard atau setting
BIOS overcloking pada sistem bus di PC yang menggunakan synchronous PCI.

PCI Bus Mastering

Bus mastering adalah kemampuan peralatan pada bus PCI untuk mengontrol bus dan
melakukan transfer secara langsung. Bus PCI adalah bus pertama yang mem-
populerisasikan bus mastering, mungkin karena untuk pertama kalinya ada sistem
operasi dan software yang mampi mengambil keuntungan darinya. PCI mendukung
full device bus mastering dan menyediakan bus arbitration facilities melalui sistem
chipset. PCI design memungkinkan bus mastering lebih dari satu peralatan di dalam
bus secara bersamaan, dengan arbitration circuitry bekerja untuk menjamin tidak
adanya peralatan di dalam bus yang terkunci dari peralatan lainnya. Dan pada saat
yang bersamaan, juga mengizinkan setiap peralatan untuk menggunakan throughput
bus secara penuh jika tidak ada peralatan lain yang memerlukan transfer. Secara tidak
langsung bus PCI bertindak seperti sebuah LAN mini di dalam komputer, yang di
dalamnya banyak peralatan dapat saling berkomunikasi satu sama lainnya dan
berbagi channel komunikasi yang diatur oleh chipset.
Transfer Data pada PCI Setiap transfer data pada bus PCI merupakan transaksi tunggal yang
terdiri dari sebuah fase alamat dan satu atau lebih fase data. Gambar di bawah ini
menjelaskan timing transaksi pembacaan PCI.

Gambar 8.2 Operasi Pembacaan PCI

1. Sekali master bus telah memperoleh kontrol bus, maka master bus akan memulai
transaksi dengan menegaskan FRAME. Saluran ini akan tetap ditegaskan sampai inisiator
siap untuk menyelesaikan fase data terakhir. Inisiator juga menaruh alamat awal pada bus
alamat dan membaca perintah pada saluran C/BE.
2. Pada awal waktu ke-2, perangkat target akan mengetahui alamatnya di saluran AD.
3. Inisiator berhenti mengendalikan bus AD. Siklus balik (turnaround), yang ditandai
oleh dua buah panah sirkular, diperlukan pada semua saluran signal yang akan
dikendalikan oleh lebih dari sebuah perangkat, sehingga penurunan signal alamat akan
mempersiapkan bus untuk dipakai oleh perangkat target. Inisiator mengubah informasi
pada saluran C/BE untuk memilih saluran AD yang akan digunakan untuk melakukan
transfer data beralamat (dari 1 hingga 4 bit) saat itu. Inisiator juga menegaskan IRDY
untuk menandakan bahwa dirinya siap untuk butir data pertama.
4. Target yang terpilih menunjuk DEVSEL untuk menunjukkan bahwa target telah
mengetahui alamatnya dan akan memberikan respon. Target yang terpilih menempatkan
data yang diminta pada saluran AD dan menegaskan TRDY untuk mengindikasikan
bahwa data yang valid terdapat pada bus.
5. Inisiator membaca data pada awal waktu ke-4 dan mengubah saluran enable byte
begitu diperlukan dalam persiapan pembacaan berikutnya.
6. Dalam contoh ini, target membutuhkan beberapa saat untuk mempersiapkan blok
kedua untuk transmisi. Karena itu, target melepaskan TRDY untuk memberi signal
kepada inisiator bahwa tidak akan terdapat data baru selama siklus berikutnya. Kemudian,
inisiator tidak akan membaca saluran data pada awal siklus waktu ke-5 dan tidak
mengubah byte enable selama siklus itu. Blok data dibaca pada awal waktu ke-6.
7. Selama waktu ke-6, target menempatkan butir data ketiga pada bus. Namun, dalam
contoh ini, inisiator belum siap untuk membaca butir data (misalnya, inisiator mempunyai
kondisi penuh buffer sementara). Karena itu inisiator melepaskan IRDY.

Hal ini akan menyebabkan target untuk menyediakan butir data ketiga pada bus siklus
waktu tambahan.
8. Inisiator mengetahui bahwa transfer data ketiga adalah yang terakhir, kerana itu
inisiator melepaskan FRAME untuk memberikan signal ke target bahwa itu merupakan
transfer data yang terakhir. Inisiator juga menegaskan IRDY untuk memberikan signal
bahwa dirinya siap untuk menyelesaikan transfer tersebut.
9. Inisiator melepaskan IRDY, yang mengembalikan bus ke keadaan idle, dan target
melepaskan TRDY dan DEVSEL.

Arbitrasi PCI
PCI memanfaatkan pola arbitrasi sentral dan sinkron yang masing- masing masternya
memiliki request unik (REQ) dan signal grant (GNT). Saluran-saluran signal ini
dihubungkan dengan arbitrer sentral dan request grant handshake sederhana digunakan
untuk memberikan akses ke bus.

Gambar 8.3 PCI Bus Arbitrer

Pengertian AGP (Accelerated Graphics Port)

AGP (Accelerated Graphics Port) adalah saluran point to point yang digunakan untuk
output video kecepatan tinggi. Port ini digunakan untuk menghubungkan kartu grafis
ke motherboard komputer. Tujuan utama AGP adalah untuk mempercepat output
grafik 3D untuk video definisi tinggi.

AGP (Accelerated Graphics Port) menyediakan konektivitas dan throughput yang


jauh lebih cepat dibandingkan dengan PCI. AGP terutama dirancang untuk digunakan
untuk grafik 3D, game definisi tinggi dan gambar teknik / arsitektur.

Apa itu AGP Pro?

AGP Pro adalah slot ekspansi yang lebih panjang dari AGP dan memiliki lebih
banyak pin, memberikan lebih banyak daya ke kartu video AGP. AGP Pro mungkin
berguna untuk tugas-tugas yang sangat intensif, seperti program grafik yang sangat
canggih.

Sejarah AGP (Accelerated Graphics Port)

Sebelumnya, mesin komputer P-II (didukung x86) dirancang dengan AGP. AGP


adalah produk Intel dan tersedia dalam berbagai versi. AGP diperkenalkan oleh Intel
pada tahun 1997 sebagai pengganti antarmuka Peripheral Component Interconnect
(PCI) yang lebih lambat. AGP menyediakan jalur komunikasi langsung
ke CPU dan RAM, yang pada gilirannya memungkinkan rendering grafis yang lebih
cepat.

Slot AGP pertama kali muncul pada board sistem yang kompatibel dengan x86
berdasarkan pada prosesor Socket 7 Intel P5 Pentium dan Slot 1 P6 Pentium II. Intel
memperkenalkan dukungan AGP dengan chipset Slot 1 i440LX pada tanggal 26
Agustus 1997 dan banyak produk mengikuti dari semua vendor board sistem utama.

Chipset Socket 7 pertama yang mendukung AGP adalah VIA Apollo VP3, SiS
5591/5592, dan ALI Aladdin V. Intel tidak pernah merilis chipset Socket 7 yang
dilengkapi AGP. FIC menunjukkan board sistem Socket 7 AGP pertama
pada November 1997 sebagai FIC PA-2012 berdasarkan chipset VIA Apollo VP3,
diikuti dengan sangat cepat oleh EPoX P55-VP3 yang juga berdasarkan chipset VIA
VP3 yang pertama kali dipasarkan.

Cara Kerja AGP (Accelerated Graphics Port)


AGP memiliki beberapa teknik untuk mencapai transfer data yang lebih cepat:

1. AGP merupakan bus dengan 32 bit yang memiliki kecepatan rata-rata 66MHz
(artinya pada 1 detik dapat mentransfer 32 bit (4 bytes) dari data sebanyak 66 juta kali).
Kecepatan rata-rata transfer akan meningkat apabila menggunakan AGP2x, atau AGP4x.

2. Pada AGP bus tidak terdapat komponen lain, yang artinya graphic card tidak perlu
berbagi bus dengan komponen lain. Sehingga graghic card dapat selalu beroperasi pada
kapasitas yang maksimum.

3. AGP menggunakan pipelining untuk meningkatkan kecepatan. Pipelining mengatur


data sehingga pengembalian data yang telah diproses menjadi lebih cepat. Graphic card
akan menerima potongan-potongan data sebagai respon dari sebuah permintaan.

Analogi pipelining, jika Anda memesan tujuh menu untuk makan malam. Anda dapat
memesan satu menu lalu menunggu pelayan untuk membawakan pesanan tersebut dan
kemudian memesan menu kedua lalu menunggu pelayan
untuk membawa menu kedua dan seterusnya, atau Anda dapat memesan pada pelayan
sekaligus ketujuh menu tersebut dan menunggu pelayan itu membawakan menu tersebut.

4. AGP menggunakan sideband addressing, yang memungkinkan graphics card untuk


meminta dan memberikan (alokasi) informasi alamat dengan menggunakan delapan
alamat tambahan yang terpisah dari bus 32 bit yang digunakan untuk transfer data.

Analogi untuk sideband addressing adalah request pada radio. Musik yang sedang
disiarkan dimisalkan sebagai data yang mengalir dari memori sistem ke graphic card.
Anda akan menghubungi stasiun radio tersebut untuk permintaan sebuah lagu yang akan
dimainkan selanjutnya. Permintaan Anda tidak akan mengganggu lagu yang sedang
dimainkan pada saat itu, tapi permintaan tersebut ditahan dan dimainkan setelah lagu pada
saat itu selesai. Pada dasarnya sideband addressing sama seperti analogi di atas.

AGP menyimpan pemetaan tekstur hanya sekali saja. Penyebabnya adalah salah satu
komponen AGP yang disebut GART (Graphics Address Remapping Table). GART
mengalokasikan pemetaan tekstur pada memori sistem, tetapi membuat CPU dan graphic
card berpikir bahwa tekstur tersebut disimpan pada framebuffer. GART mungkin harus
menyimpan bit-bit dan potongan-potongan tekstur dalam alamat yang berbeda-beda pada
memori sistem, tapi semuanya itu dianggap sebagai satu potongan besar memori ke
graphic card.

Kemampuan/keunggulan AGP adalah :

1. Dapat melakukan texture mapping langsung pada sistem memori (RAM) dengan
ukuran yang tidak terbatas, sehingga prosesor dapat langsung mengolah citra grafis tanpa
buffer (frame), jadi komputer langsung menjadi komputer grafis.

2. Demultiplexed address dan data, dapat langsung dipisahkan untuk operasional.

3. Bandwidth yang dapat mencapai 528 MB/s (4 kali PCI bus biasa).
4. Bandwidth pada "extra port" AGP dapat ditingkatkan dari 0,8 GB/s menjadi 1,3
GB/s.

5. Didapatkan detail dan kualitas yang realistik dari gambar 3D (tanpa 3D accelerator).

6. Aplikasi-aplikasi/Games 3D berjalan lebih cepat, dan untuk video playback


peningkatan kecepatan mencapai 12.6 kali fps (frame per detik) menurut hasil test
Benchmark 3D dibandingkan dengan PCI bus.

7. Memaksimalkan kebutuhan Video Memory.

8. AGP bekerja sendiri sehingga CPU dapat bekerja bersamaan dengan akses memori
terhadap peralatan I/O. CPU bekerja lebih ringan.

Sebenarnya AGP tidak terlalu berpengaruh terhadap aplikasi pada DOS. Aplikasi DOS
tidak dapat mengambil keuntungan dari eksekusi tekstur langsung memori AGP. Oleh
karena itu, pengaruhnya akan kecil sekali pada DOS walaupun AGP memiliki transfer
data yang cepat. Tetapi, keuntungan terbesar dari AGP dapat dilihat pada aplikasi
Windows.

Windows 95 dan Windows NT4 telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga sepenuhnya
dapat menggunakan hardware AGP. Begitu pula pada Windows 98 dan Windows NT5
yang diterbitkan kemudian. Selain itu, DirectDraw, salah satu komponen dari DirectX,
juga memberikan keuntungan untuk mengoptimasikan AGP ini. Bagaimanapun juga,
keuntungan AGP tidak dapat dilihat dan digunakan sepenuhnya apabila tidak didukung
oleh softwarenya.

Keuntungan lain dari AGP adalah kemampuannya untuk mendukung tekstur Direct
Memory Execute, atau lebih dikenal dengan DiME. DiME mengakibatkan AGP dapat
menggunakan dan memanipulasi RAM sistem secara langsung ketika intensitas pemetaan
tekstur dibutuhkan.

Pada tipe sistem non-AGP, seperti graphic card berbasis PCI, pemetaan tekstur disimpan
dua kali. Pertama, tekstur tersebut diambil
dari hard drive dan disimpan ke memori sistem. Ketika pemetaan tekstur tersebut akan
dipakai, dia akan diambil dari memori sistem ke CPU untuk diproses. Kemudian akan
dikembalikan melewati PCI bus ke graphic card dan disimpan pada framebuffer.
Kesimpulannya, semua pemetaan tekstur akan disimpan dua kali yaitu satu oleh sistem
dan satu lagi oleh graphic card.

Gambar 8.6 Cara kerja Card Non AGP (PCI ) dalam menyimpan Texture

Gambar 8.7 Cara kerja Card AGP dalam menyimpan Texture

Oleh karena itu, terlihat sekali perbedaan antara card non-AGP yang harus menyimpan
dua kali sehingga CPU harus bekerja ekstra dan ukuran serta jumlah teksturnya sendiri
terbatas oleh framebuffer dengan AGP yang hanya perlu sekali menyimpan data.
AGP Bus Speed
Yang sering menjadi masalah, terutama jika Anda melakukan overclocking atau upgrade
ke CPU yang di desain untuk menggunakan sistem bus 100MHz, adalah setting AGP-to-
system bus ratio yang salah. Sebagai contoh, seseorang akan meng-overclock Front Side
Bus speed-nya dari 66MHz ke 100MHz, dan jika rasionya tidak diubah dari 1/1 ke 2/3,
AGP bus-nya juga akan berjalan di kecepatan 100MHz. Ini tidak akan menguntungkan
kecepatan Anda, dan dapat juga menyebabkan masalah dan/atau kerusakan pada kartu
Anda.

Sebagai contoh: Bus SpeedAGP Multiplier AGP speed 66 MHz1/166 MHz 75


MHz1/175 MHz 83 MHz1/1 (2/3
direkomedasikan) 83 MHz (jika 2/3, 55 MHz) 100 MHz2/366 MHz 112 MHz2/375 MHz
124 MHz2/383 MHz 133 MHz2/389 MHz. Speed
ini lebih tinggi dari yang di desain untuk produk ini. Masalah mungkin timbul. Cobalah
untuk tidak mempergunakan speed lebih tinggi dari ini. Speed ini lebih tinggi dari yang di
desain untuk produk ini. Masalah mungkin timbul. Umur dari kartu akan langsung
berkurang.

Mempergunakan bus speed/rasio yang lebih tinggi mungkin akan "membunuh" kartu.
Speed ini lebih tinggi dan berbahaya dari yang di desain untuk produk ini. Masalah
mungkin timbul. Umur dari kartu akan langsung berkurang. Hal ini beresiko besar dan
sangat tidak disarankan. Untuk mendapatkan AGP speed, kalikan sistem bus speed
(contoh - 100MHz) dengan AGP/CPU rasio (contoh - 2/3).

Untuk keterangan selanjutnya, baca bagian konfigurasi AGP dan/atau CPU dari manual
motherboard Anda. Jika Anda harus menyetel AGP bus speed lebih tinggi dari 66 MHz,
ingatlah, Anda sudah diperingatkan. Driver biasanya, referensi driver nVIDIA dapat
berjalan dengan baik di merek kartu basis TNT/TNT2 apapun. Dan juga mudah untuk
dioperasikan. Tetapi dibeberapa kasus, terkadang beberapa fitur tambahan (seperti TV-out,
dan lain-lain) juga mengalami kemungkinan untuk tidak berfungsi secara benar atau
berhenti berfungsi secara bersamaan. Selain itu, drivers ini biasanya
ditujukan untuk menghasilkan stabilitas, kecepatan, serta fungsi yang terbaik.

Tabel 8.3 AGP Bus Connector Pin Out

AGP Bus Connector Pin Out


Accelerated Graphics Port 132 Pin Edge

P Name P Name
i i
n n
A +12 V dc B spare
1 1
A Spare B +5 V dc
2 2
A Reserved* B +5 V dc
3 Ground 3
A USB- B USB+
4 4
A Ground B Ground
5 5
A INTA# B INTB#
6 6
A RST# B CLK
7 7
A GNT# B REQ#
8 8
A VCC 3.3 B VCC 3.3
9 9
A ST1 B ST0
1 1
0 0
A Reserved B ST2
1 1
1 1
A PIPE# B RBF#
1 1
2 2
A Ground B Ground
1 1
3 3
A Spare B Spare
1 1
4 4
A SBA1 B SBA0
1 1
5 5
A VCC 3.3 B VCC 3.3
1 1
6 6
A SBA3 B SBA2
1 1
7 7
A Reserved B SB_STB
1 1
8 8
A Ground B Ground
1 1
9 9
A SBA5 B SBA4
2 2
0 0
A SBA7 B SBA6
2 2
1 1
A Key B Key
2 2
2 2
A Key B Key
2 2
3 3
A Key B Key
2 2
4 4
A Key B Key
2 2
5 5
A AD30 B AD31
2 2
6 6
A AD28 B AD29
2 2
7 7
A VCC 3.3 B VCC 3.3
2 2
8 8
A AD26 B AD27
2 2
9 9
A AD24 B AD25
3 3
0 0
A Ground B Ground
3 3
1 1
A Reserved B AD STB1
3 3
2 2
A C/BE3# B AD23
3 3
3 3
A Vddq 3.3 B Vddq 3.3
3 3
4 4
A AD22 B AD21
3 3
5 5
A AD20 B AD19
3 3
6 6
A Ground B Ground
3 3
7 7
A AD18 B AD17
3 3
8 8
A AD16 B C/BE2#
3 3
9 9
A Vddq 3.3 B Vddq 3.3
4 4
0 0
A FRAME# B IRDY#
4 4
1 1
A Spare B Spare
4 4
2 2
A Ground B Ground
4 4
3 3
A Spare B Spare
4 4
4 4
A VCC 3.3 B VCC 3.3
4 4
5 5
A TRDY# B DEVSEL#
4 4
6 6
A STOP# B Vddq 3.3
4 4
7 7
A Spare B PERR#
4 4
8 8
A Ground B Ground
4 4
9 9
A PAR B SERR#
5 5
0 0
A AD15 B C/BE1#
5 5
1 1
A Vddq 3.3 B Vddq 3.3
5 5
2 2
A AD13 B AD14
5 5
3 3
A AD11 B AD12
5 5
4 4
A Ground B Ground
5 5
5 5
A AD9 B AD10
5 5
6 6
A C/BE0# B AD8
5 5
7 7
A Vddq 3.3 B Vddq 3.3
5 5
8 8
A Reserved B AD STB0
5 5
9 9
A AD6 B AD7
6 6
0 0
A Ground B Ground
6 6
1 1
A AD4 B AD5
6 6
2 2
A AD2 B AD3
6 6
3 3
A Vddq 3.3 B Vddq 3.3
6 6
4 4
A AD0 B AD1
6 6
5 5
Tabel diatas menunjukan Pin out BUS AGP dengan A# menunjukan nomor signal.

Pada tahun 2001, AGP8x diharapkan dapat menguasai pasaran. AGP ini dapat
meningkatkan bandwith menjadi lebih dari 2GB/detik. Untuk dapat menggunakan
kemampuan ini, diperlukan chipset yang lebih kuat dengan RAM kecepatan tinggi. Intel
i850 dengan Dual Rambuls Channels akan mengirimkan kebutuhan bandwith RAM.

Di bawah ini juga dapat dilihat socket dari AGP. Socket tersebut mirip dengan PCI socket
tetapi ditempatkan pada tempat yang berbeda pada boardnya. Di bagian paling atas dapat
dilihat dua buah socket ISA (hitam). Kemudian empat buah PCI socket (putih), dan yang
terakhir adalah AGP socket (coklat). Sebenarnya, socket AGP terlihat sama persis dengan
socket PCI. Tetapi, socket tersebut ditempatkan di tempat yang berbeda sehingga tidak
dapat sembarangan menyimpan AGP card pada socket PCI.

Gambar 8.4 Slot AGP

Gambar 8.5 AGP Card


8.1 Deskripsi AGP Bus
AGP (Accelerated Graphics Port) adalah BUS Point-to-Point (Chip-to- Chip) yang
menggunakan signal 1.5 Volt atau 3.3V. Kegunaan utama dari AGP bus adalah sebagai
Local Video bus dalam Personal Komputer IBM. Dasar Spesifikasi AGP bus adalah
spesifikasi PCI (Peripheral Component Interface), menggunakan spesifikasi-spesifikasi
PCI seperti halnya pada operasional baseline. Spesifikasi AGP 20 signal tambahan yang
tidak termasuk dalam PCI bus. Pada Spesifikasi AGP menentukan aturan. Arus listrik dan
aspek mekanik pada BUS. Yang dimaksud sebagai aspek mekanikal termasuk connector
dan card tambahan. Ukuran Card 1.5v and 3.3v. Konektor juga ditentukan dalam
spesifikasi BUS.

Ada enam konektor yaitu :

1. AGP 1.5v.

2. AGP Pro 1.5v.

3. AGP 3.3v.

4. AGP Pro 3.3v.

5. AGP Universal.

6. AGP Pro Universal.

Spesifikasi AGP 1.0 ditentukan dengan kecepatan Konektor 1x and 2x dengan 3.3v kunci.

Spesifikasi AGP 2.0 ditentukan dengan kecepatan Konektor 1x, 2x dan 4x dengan 3.3v
kunci atau konektor Universal yang mana didukung oleh berbagai tipe card.

Spesifikasi AGP Pro ditentukan dengan kecepatan Konektor 1x, 2x dan 4x dengan 3.3v
atau konektor Universal yang mana didukung oleh berbagai tipe card.

Spesifikasi AGP 3.0 ditentukan dengan kecepatan 1x, 2x, 4x dan 8x dengan 1.5v kunci
konektor atau 1.5v AGP Pro connector. Setiap kali up- grade merupakan super-set dari 1x
mode, maka 4x mode juga mendukung 1x mode. Clock rate adalah 66MHz, namun dapat
mencapai 2x, 4x, and 8x.
AGP menggunakan edge maupun clock untuk transfer data.

AGP (1x): 66MHz clock, 8 bytes/clock, Bandwidth: 266MB/s (3.3V atau 1.5V signal swing).

AGP 2x: 133MHz clock, 8 bytes/clock, Bandwidth: 533MB/s (3.3V atau 1.5V signal swing).

AGP 4x: 266MHz clock, 16 bytes/clock, Bandwidth: 1066MB/s (1.5V signal swing).

AGP 8x: 533MHz clock, 32 bytes/clock, Bandwidth: 2.1GB/s (0.8V signal swing).

Letak AGP pada Motherboard

Memmbahas mengenai pengertian AGP (Accelerated Graphics Port), AGP ini sekarang telah digantikan oleh PCI
Express. Komputer dengan dukungan AGP memiliki satu slot AGP di sebelah semua slot ekspansi lainnya atau video
AGP onboard. Jika Anda membutuhkan lebih dari satu kartu video di komputer, Anda dapat memiliki satu kartu
video AGP dan satu kartu video PCI atau menggunakan motherboard yang mendukung SLI.

Macam-Macam Versi AGP

Berdasarkan pengertian AGP (Accelerated Graphics Port) dan penjelasannya di atas, Ada tiga antarmuka AGP yang
umum:

Interface Clock Speed Voltasi Kecepatan Transfer Rate

AGP 1.0 66 MHz 3.3 V 1X and 2X 266 MB/s and 533 MB/s

AGP 2.0 66 MHz 1.5 V 4X 1,066 MB/s

AGP 3.0 66 MHz 0.8 V 8X 2,133 MB/s

Kecepatan transfer pada dasarnya adalah bandwidth, dan diukur dalam megabita. Angka 1X, 2X, 4X, dan 8X
menunjukkan kecepatan bandwidth terkait dengan kecepatan AGP 1.0 (266 MB/s). Sebagai contoh, AGP 3.0 berjalan
pada delapan kali kecepatan AGP 1.0, jadi bandwidth maksimumnya delapan kali (8X) dari AGP 1.0. Microsoft telah
menamai AGP 3.5 Universal Accelerated Graphics Port (UAGP), tetapi kecepatan transfer, persyaratan voltase, dan
detail lainnya identik dengan AGP 3.0.
Fitur AGP (Accelerated Graphics Port)

Berdasarkan pengertian AGP (Accelerated Graphics Port) di atas, AGP menawarkan beberapa fitur utama. Adapun
beberapa fitur utama AGP (Accelerated Graphics Port) adalah sebagai berikut:

1. Throughput Grafis Definisi Tinggi

Output dari video dengan kecepatan tinggi meningkatkan kualitas grafik yang ditampilkan oleh komputer.

2. Komunikasi Khusus

AGP (Accelerated Graphics Port) dapat menyediakan komunikasi khusus antara prosesor dan slot. Ini meningkatkan
kecepatan jam dan juga menggunakan RAM untuk menyalin informasi grafis sebelum memuat. Selain itu, AGP terus
menyegarkan tampilan layar monitor untuk terus meningkatkan kekuatan piksel.

3. Kompatibilitas dan Fleksibilitas

AGP memungkinkan semua jenis kartu AGP terhubung dengan kompatibilitas maju dan mundur. Kartu AGP dapat
dengan mudah bekerja dengan slot AGP-Pro. Namun, kartu AGP-Pro tidak berfungsi dengan kartu AGP. Semua
kartu AGP kompatibilitas tegangan berbagi.

Perbedaan Antara AGP dengan PCI

Mengacu pada pengertian AGP (Accelerated Graphics Port) di atas, ada satu peningkatan besar yang dimiliki AGP
dibandingkan antarmuka PCI adalah cara kerjanya dengan RAM. Disebut memori AGP, atau memori non-lokal, AGP
dapat mengakses memori sistem secara langsung alih-alih hanya mengandalkan memori kartu video.

Memori AGP memungkinkan kartu AGP untuk tidak harus menyimpan peta tekstur (yang mungkin menggunakan
banyak memori) pada kartu itu sendiri karena menyimpannya dalam memori sistem sebagai gantinya. Ini berarti tidak
hanya bahwa kecepatan keseluruhan AGP ditingkatkan dibandingkan PCI, tetapi juga bahwa batas ukuran unit tekstur
tidak lagi ditentukan oleh jumlah memori dalam kartu grafis.

Kartu grafis PCI menerima informasi dalam “grup” sebelum dapat menggunakannya, bukan sekaligus. Misalnya,
sementara kartu grafis PCI akan mengumpulkan tinggi, panjang, dan lebar gambar pada tiga waktu yang berbeda, dan
kemudian menggabungkannya bersama-sama untuk membentuk gambar, AGP bisa mendapatkan semua informasi itu
secara bersamaan. Ini menghasilkan grafik yang lebih cepat dan lebih halus daripada yang Anda lihat dengan kartu
PCI.
Bus PCI biasanya berjalan pada kecepatan 33 MHz, memungkinkannya untuk mentransfer data pada 132 MB/s.
Menggunakan tabel versi AGP (Accelerated Graphics Port) di atas, Anda dapat melihat bahwa AGP 3.0 dapat
berjalan lebih dari 16 kali kecepatan untuk mentransfer data lebih cepat, dan bahkan AGP 1.0 melebihi kecepatan PCI
dengan faktor dua.

Perbedaan antara AGP dan PCI

Perbedaan Utama: AGP (Accelerated Graphics Port) dan PCI (Peripheral Component Interconnect) adalah teknologi
yang digunakan untuk menghubungkan kartu ekspansi seperti video dan kartu grafis ke PC. AGP mengalahkan PCI
dalam faktor-faktor seperti konektivitas dan throughput yang lebih cepat.
AGP adalah singkatan dari Accelerated Graphics Port. Ini adalah teknologi perangkat keras grafis yang diperkenalkan
pada tahun 1996. Ini mendefinisikan saluran titik dan titik kecepatan tinggi yang dirancang untuk kartu Video dan
akselerator 3D. AGP dirancang oleh Intel. Ini diperkenalkan pada Agustus 1997. Ini menyediakan saluran melalui
mana pengontrol grafis dapat langsung berinteraksi dengan memori sistem. Ini cocok dengan motherboard dan dapat
dianggap sebagai slot ekspansi yang sebenarnya. Motherboard harus mendukung kartu video AGP agar berfungsi
dengan benar. Spesifikasi AGP didasarkan pada spesifikasi PCI 2.1.

Itu dibangun sebagai penerus tipe koneksi PCI. Ini berisi bus khusus untuk adapter grafis. Tidak seperti PCI, ia
bekerja pada sistem jalur khusus yang didirikan antara slot dan prosesor. Ini menawarkan banyak fitur seperti grafik
definisi tinggi di seluruh dan tautan komunikasi khusus. Karena persyaratan slot ekspansi, mereka hanya dapat
digunakan dengan desktop. PCI express sudah mendominasi pasar dibandingkan AGP. Setelah 2206, komputer
jarang mengandung slot AGP.

PCI adalah singkatan dari Peripheral Component Interconnect. Ini diperkenalkan oleh Intel pada tahun 1990. Ini
dapat dianggap sebagai persilangan dari ISA dan VL-bus. Slot PCI umumnya ditemukan di bagian belakang
komputer dan panjangnya sekitar 3, 5 inci dan tinggi 0, 5 inci. Arsitektur bus PCI telah sepenuhnya distandarisasi
oleh Kelompok Minat Khusus PCI. Banyak versi telah diperkenalkan untuk memenuhi persyaratan sistem bus
komputer berkinerja tinggi. Standar-standar ini juga menentukan kemampuan plug and play. CPU dan periferal dapat
berkomunikasi dengan kecepatan yang lebih cepat dalam PCI. Namun, perangkat periferal bersaing untuk bandwidth.

Perbandingan antara AGP dan PCI:

AGP PCI

AGP adalah singkatan dari Accelerated


PCI adalah singkatan dari Peripheral
Graphics Port. Ini adalah teknologi
Component Interconnect. Arsitektur bus
perangkat keras grafis yang diperkenalkan
PCI telah sepenuhnya distandarisasi oleh
Definisi pada tahun 1996. Ini mendefinisikan saluran
Kelompok Minat Khusus PCI. Ini adalah
titik dan titik kecepatan tinggi yang
teknologi yang dikembangkan pada fitur
dirancang untuk kartu Video dan akselerator
teknologi berbasis ISA dan VL-bus.
3D.
Tujuan
Hanya untuk digunakan dengan kartu grafis Bus antarmuka I / O umum
utama

Jalan Yang khusus antara slot dan prosesor Berbagi bus PCI

Operasi
Relatif lebih cepat Relatif lambat
Grafik

Perangkat
Relatif lebih cepat Relatif lambat
Periferal

Kualitas
Relatif tinggi Relatif rendah
grafis 3D

Permintaan Di-pipeline Non saluran pipa

Alamat /
De-multiplexing Multiplexed
Data

Antrian
Tinggi rendah Tidak ada antrian prioritas
Prioritas

Bus ISA

Bus ISA (Industry Standard Architecture) adalah sebuah arsitektur bus dengan bus data selebar 8-bit yang
diperkenalkan dalam IBM PC 5150 pada tanggal 12 Agustus 1981. Bus ISA diperbarui dengan menambahkan bus
data selebar menjadi 16-bit pada IBM PC/AT pada tahun 1984, sehingga jenis bus ISA yang beredar pun terbagi
menjadi dua bagian, yakni ISA 16-bit dan ISA 8-bit. ISA merupakan bus dasar dan paling umum digunakan dalam
komputer IBM PC hingga tahun 1995, sebelum akhirnya digantikan oleh bus PCI yang diluncurkan pada tahun 1992.

ISA 8-bit

Bus ISA 8-bit merupakan varian dari bus ISA, dengan bus data selebar 8-bit, yang digunakan dalam IBM PC 5150
(model PC awal). Bus ini telah ditinggalkan pada sistem-sistem modern ke atas tapi sistem-sistem Intel 286/386
masih memilikinya. Kecepatan bus ini adalah 4.77 MHz (sama seperti halnya prosesor Intel 8088 dalam IBM PC),
sebelum ditingkatkan menjadi 8.33 MHz pada IBM PC/AT. Karena memiliki bandwidth 8-bit, maka transfer rate
maksimum yang dimilikinya hanyalah 4.77 Mbyte/detik atau 8.33 Mbyte/detik. Meskipun memiliki transfer rate yang
lamban, bus ini termasuk mencukupi kebutuhan saat itu, karena bus-bus I/O semacam serial port, parallel port,
kontrolir floppy disk, kontrolir keyboard dan lainnya sangat lambat. Slot ini memiliki 62 konektor.

Meski desainnya sederhana, IBM tidak langsung mempublikasikan spesifikasinya saat diluncurkan tahun 1981, tapi
harus menunggu hingga tahun 1987, sehingga para manufaktur perangkat pendukung agak kerepotan membuat
perangkat berbasis ISA 8-bit.

ISA 16-bit

Bus ISA 16-bit adalah sebuah bus ISA yang memiliki bandwidth 16-bit, sehingga mengizinkan transfer rate dua kali
lebih cepat dibandingkan dengan ISA 8-bit pada kecepatan yang sama. Bus ini diperkenalkan pada tahun 1984, ketika
IBM merilis IBM PC/AT dengan mikroprosesor Intel 80286 di dalamnya. Mengapa IBM meningkatkan ISA menjadi
16 bit adalah karena Intel 80286 memiliki bus data yang memiliki lebar 16-bit, sehingga komunikasi antara prosesor,
memori, dan motherboard harus dilakukan dalam ordinal 16-bit. Meski prosesor ini dapat diinstalasikan di atas
motherboard yang memiliki bus I/O dengan bandwidth 8-bit, hal ini dapat menyababkan terjadinya bottleneck pada
bus sistem yang bersangkutan.

Daripada membuat bus I/O yang baru, IBM ternyata hanya merombak sedikit saja dari desain ISA 8-bit yang lama,
yakni dengan menambahkan konektor ekstensi 16-bit (yang menambahkan 36 konektor, sehingga menjadi 98
konektor), yang pertama kali diluncurkan pada Agustus tahun 1984, tahun yang sama saat IBM PC/AT diluncurkan.
Ini juga menjadi sebab mengapa ISA 16-bit disebut sebagai AT-bus. Hal ini memang membuat interferensi dengan
beberapa kartu ISA 8-bit, sehingga IBM pun meninggalkan desain ini, ke sebuah desain di mana dua slot tersebut
digabung menjadi satu slot.

Bus EISA
Bus EISA (Extended/Enhanced Industry Standard Architecture) adalah sebuah bus I/O yang diperkenalkan pada
September 1988 sebagai respons dari peluncuran bus MCA oleh IBM, mengingat IBM hendak “memonopoli” bus
MCA dengan mengharuskan pihak lain membayar royalti untuk mendapatkan lisensi MCA. Standar ini
dikembangkan oleh beberapa vendor IBM PC Compatible, selain IBM, meskipun yang banyak menyumbang adalah
Compaq Computer Corporation. Compaq jugalah yang membentuk EISA Committee, sebuah organisasi nonprofit
yang didesain secara spesifik untuk mengatur pengembangan bus EISA. Selain Compaq, ada beberapa perusahaan
lain yang mengembangkan EISA yang jika diurutkan, maka kumpulan perusahaan dapat disebut sebagai
WATCHZONE:

1. Wyse
2. AT&T
3. Tandy Corporation
4. Compaq Computer Corporation
5. Hewlett-Packard
6. Zenith
7. Olivetti
8. NEC
9. Epson

Meski menawarkan pengembangan yang signifikan jika dibandingkan dengan ISA 16-bit, hanya beberapa kartu
berbasis EISA yang beredar di pasaran (atau yang dikembangkan). Itu pun hanya berupa kartu pengontrol larik hard
disk (SCSI/RAID), dan kartu jaringan server.

Bus EISA pada dasarnya adalah versi 32-bit dari bus ISA yang biasa. Tidak seperti MCA dari IBM yang benar-benar
baru (arsitektur serta desain slotnya), pengguna masih dapat menggunakan kartu ISA 8-bit atau 16-bit yang lama ke
dalam slot EISA, sehingga hal ini memiliki nilai tambah: kompatibilitas ke belakang (backward compatibility).
Seperti halnya bus MCA, EISA juga mengizinkan konfigurasi kartu EISA secara otomatis dengan menggunakan
perangkat lunak, sehingga bisa dibilang EISA dan MCA adalah pelopor “plug-and-play”, meski masih primitif.

Bus EISA menambahkan 90 konektor baru (55 konektor digunakan untuk sinyal sedangkan 35 sisanya digunakan
sebagai ground) tanpa membuat slot ISA 16-bit berubah. Sekilas, slot EISA 32-bit sangat mirip dengan slot ISA 16-
bit. Tapi, berbeda dari kartu ISA yang hanya memiliki satu baris kontak, kartu EISA memiliki dua baris kontak yang
bertumpuk. Baris pertama adalah baris yang digunakan oleh ISA 16-bit, sementara baris kedua menambahkan
bandwidth menjadi 32-bit. Karenanya, kartu ISA yang lama masih dapat bertahan meskipun berganti motherboard.
Meski kompatibilitas ini merupakan sesuatu yang bagus, ternyata industri kurang begitu meresponsnya. Akhirnya,
fitur-fitur EISA pun ditangguhkan untuk mengembangkan bus I/O yang baru, yang disebut dengan VESA Local Bus
(VL-Bus).

Bus EISA dapat menangani data hingga 32 bit pada kecepatan 8,33 MHz, sehingga transfer rate maksimum yang
dapat dicapainya adalah 33 MByte/detik. Timing (latency) EISA juga berpengaruh pada kecepatan transfer data pada
kartu EISA. Ukuran dimensi fisik slotnya (panjang, lebar, tinggi) adalah 333,5 milimeter, 12,7 milimeter, 127
milimeter.

Bus MCA

Bus MCA (Micro Channel Architecture) adalah sebuah bus I/O ber-bandwidth 32-bit yang digunakan dalam
beberapa komputer mikro. Bus ini dibuat oleh IBM yang ditujukan untuk menggantikan bus ISA 8-bit/16-bit yang
lambat, selain tentunya untuk menghadapi masalah bottleneck yang terjadi akibat kecepatan prosesor yang semakin
tinggi tapi tidak diimbangi dengan kecepatan bus I/O. Komputer yang menggunakan bus ini pun hanya sedikit,
mengingat memang IBM mewajibkan para vendor untuk membayar royalti kepada iBM untuk mendapatkan lisensi
bus MCA. Karena hal ini banyak vendor yang kurang setuju dengan IBM membuat “partai oposisi”, dengan membuat
bus EISA.

Kebutuhan terhadap sebuah bus I/O yang lebih cepat datang akibat bus ISA mengalami bottleneck. Prosesor Intel
80386DX merupakan prosesor 32-bit yang dapat mentransfer data hingga 32 bit dalam satu waktunya, tapi ISA hanya
dapat mentransfer 16 bit saja. Daripada menambahkan pin lagi terhadap bus ISA, IBM memutuskan untuk membuat
sebuah bus baru, yang kemudian menjadi bus MCA. Berbeda dengan EISA yang mendukung konsep backward
compatibility, bus ini adalah benar-benar baru, yang sama sekali tidak kompatibel dengan ISA 8-bit/16-bit.

Sistem MCA juga menawarkan perubahan lainnya: pengguna dapat menancapkan kartu MCA ke dalam slotnya tanpa
harus mengubah-ubah setting jumper untuk menentukan sumber daya yang hendak digunakan (IRQ Channel, DMA
Channel, atau memory base address). Fitur ini mirip dengan apa yang kita kenal sekarang sebagai fitur plug-and-play,
meski masih terkesan primitif. Karenanya, kartu MCA tidak memiliki jumper atau DIP Switch untuk mengatur
sumber daya, tapi menawarkan perangkat lunak yang dapat mengaturnya. Umumnya, MCA memiliki dua jenis disket
untuk konfigurasi perangkat keras: Option Disk dan Reference Disk. Reference Disk merupakan disket yang datang
sistem komputer yang mengintegrasikan bus MCA, sementara Option Disk datang dengan kartu MCA yang
bersangkutan. Setelah kartu dipasang, pengguna tinggal menginstalasikan berkas-berkas dari Option disk ke dalam
Reference Disk, setelah itu kartu pun akan berjalan. Reference Disk mengandung beberapa program dan BIOS yang
dibutuhkan untuk mengatur sistem MCA, dan sistem tidak dapat dikonfigurasikan tanpanya.

MCA berjalan dalam kecelatan 5 MHz, pada bandwidth 32-bit, sehingga dapat mentransfer data hingga 20
MByte/detik. Selain versi 32-bit biasa, IBM juga membuat beberapa variasi bus MCA, yakni sebagai berikut.

Nama Bus Kecepatan Bandwidth Transfer rate

MCA-16 5 MHz 16 bit 10 MByte/detik

MCA-32 5 MHz 32 bit 20 MByte/detik

MCA-16
Streaming 10 MHz 16 bit 20 MByte/detik

MCA-32
Streaming 10 MHz 32 bit 40 MByte/detik

MCA-64 10 MHz/20 80 MByte/detik / 160


Streaming MHz 64 bit MByte/detik

Bus SCSI
Small Computer System Interface (SCSI) merupakan set standar untuk menghubungkan secara fisik dan mentransfer
Data antara komputer dan periferal . SCSI mendefinisikan perintah, protokol (komputer) dan antarmuka listrik dan
optika . SCSI ini paling sering digunakan untuk Cakram Keras, tetapi dapat menghubungkan berbagai perangkat lain,
termasuk pemindai dan drive CD . SCSI mendefinisikan set perintah secara spesifik untuk jenis periferal, sesuatu
yang “tidak diketahui – unknown¬” sebagai salah satu jenis yang mengartikan bahwa secara Teori dapat digunakan
sebagai antarmuka ke hampir perangkat apapun, namun standar ini sangat pragmatis dan ditujukan terhadap
persyaratan komersial . Setiap perangkat melekat pada bus komputer SCSI dengan cara yang sama, terhitung sampai
dengan 8 atau 16 perangkat yang dapat menempel pada bus komputer tunggal. SCSI menggunakan [sinyal|sinyal
elektrik] berjabat tangan antar perangkat, SCSI-1, SCSI-2 memiliki pilihan untuk memeriksa kesalahan paritas.
protokol (komputer) SCSI mendefinisikan komunikasi dari Nama host-ke- Nama host, Nama host-ke-periferal,
periferal -ke-periferal. Namun sebagian besar periferal yang secara khusus merupakan target SCSI, tidak mampu
bertindak sebagai insiator SCSI – tidak dapat melakukan transaksi SCSI sendiri. Oleh karena itu, komunikasi
periferal -to-periferal jarang terjadi, tapi mungkin juga terjadi pada aplikasi SCSI umum. The Symbios Logic chip
53C810 adalah contoh dari antarmuka PCI Nama host yang dapat bertindak sebagai target SCSI.

Sejarah

SCSI diambil dari “SASI”, “Shugart Associates System Interface”, yang dibangun pada tahun 1978 dan diumumkan
ke publik pada tahun 1981. Pengendali SASI menyediakan jembatan antara Cakram Keras dengan tingkat antarmuka
yang rendah dan komputer Nama host, yang dibutuhkan untuk membaca blok data. Papan pengendali SASI biasanya
sebesar Cakram Keras. Larry Boucher dianggap sebagai “bapak” dari SASI dan SCSI karena karya rintisannya
pertama di Shugart Associates dan kemudian di Adaptec. Sampai setidaknya Februari 1982, ANSI mengembangkan
spesifikasi seperti “SASI” dan “Shugart Associates System Interface;” Namun, komite mendokumentasikan standar
yang tidak akan memungkinkan untuk diberi nama dari perusahaan. Sejumlah perusahaan seperti NCR Corporation,
Adaptec dan Optimem adalah pendukung awal standar SCSI. Fasilitas NCR Corporation di Wichita, Kansas secara
luas dianggap telah mengembangkan sirkuit terpadu pertama di industri SCSI. Sejak distandarisasi pada tahun 1986,
SCSI telah umum digunakan pada Amiga, Apple Macintosh dan Sun Microsystems garis komputer dan sistem PC
server. Apple mulai menggunakan Advanced Technology Attachment Paralel (juga dikenal sebagai IDE) untuk mesin
yang ‘’low-end’’ dengan Macintosh Quadra 630 pada tahun 1994, dan menambahkannya ke desktop yang high-end
dimulai dengan Power Macintosh G3 pada tahun 1997. Versi terbaru SCSI – Serial Storage Architecture (SSA) ,
SCSI-over-Fibre Channel Protocol (FCP), Serial Attached SCSI (SAS), Otomasi / Drive Interface – Transport
Protocol (ADT), dan USB Attached SCSI (UAS). Meskipun banyak dokumentasi pembicaraan SCSI tentang
antarmuka Paralel, upaya pengembangan yang paling kontemporer ada di serial SCSI. Serial SCSI memiliki sejumlah
keunggulan dibandingkan SCSI paralel: tarif data yang lebih cepat, ‘’hot swapping’’ (beberapa tapi tidak semua
Paralel SCSI antarmuka dukungan itu), dan isolasi kesalahan diperbaiki. Alasan utama untuk beralih ke antarmuka
serial adalah masalah ‘’clock skew’’ antarmuka paralel berkecepatan tinggi, yang membuat varian lebih cepat dari
SCSI Paralel rentan terhadap masalah yang disebabkan oleh pemasangan kabel dan terminasi. SCSI sangat populer
pada ‘’workstation’’ berkinerja tinggi dan server. Penggerebekan di server hampir selalu menggunakan cakram SCSI,
meskipun sejumlah produsen menawarkan sistem Serial ATA RAID berbasis pilihan yang lebih murah. komputer
desktop dan komputer jinjing lebih biasanya menggunakan Advanced Technology Attachment / IDE atau Serial ATA
lebih baru [interface|antarmuka] untuk cakram keras, dan Universal Serial Bus, eSATA, dan koneksi FireWire untuk
perangkat eksternal.

Interface

SCSI tersedia dalam berbagai antarmuka. Yang pertama, masih sangat umum, adalah SCSI paralel (sekarang juga
disebut SPI), yang menggunakan desain [[bus paralel listrik. Pada tahun 2008, SPI digantikan oleh Serial Attached
SCSI (SAS), yang menggunakan desain serial tapi tetap mempertahankan aspek-aspek lain dari teknologi. Banyak
antarmuka yang tidak bergantung pada standar SCSI lengkap masih melaksanakan perintah protokol (komputer)
SCSI. Dengan munculnya SAS dan Serial ATA, SCSI di penyisihan papan induk sedang dihentikan.Beberapa
perusahaan masih pasar SCSI antarmuka untuk papan induk mendukung PCIe dan PCI-X.

Pemasangan kabel

SCSI Paralel Antarmuka Tradisional


Internal paralel kabel SCSI biasanya pita, dengan dua atau lebih 50 -, 68 -, atau 80-pin konektor terpasang.
kabeleksternal biasanya terlindung (tapi mungkin tidak), dengan 50 -. atau konektor 69-pin di setiap akhir, tergantung
pada lebar bus komputer SCSI spesifik yang didukung The 80-pin Connector Single Attachment (SCA) biasanya
digunakan untuk perangkat ‘’hot-pluggable’’, dimana kabell eksternal biasanya tidak diperlukan.

Serial Attached SCSI

Serial Attached SCSI menggunakan Serial ATA dan memodifikasi data kabel power.

iSCSI

iSCSI (Internet Small Computer System Interface) biasanya menggunakan konektor Ethernet dan kabel sebagai
transportasi fisik, tetapi dapat menjalankan lebih dari setiap pengangkutan fisik mampu mengangkut IP.

USB Attached SCSI

USB Attached SCSI memungkinkan perangkat untuk menggunakan Universal Serial Bus.

Otomatisasi / Drive Interface

Otomatisasi / Drive Interface – Transport Protocol (ADT) digunakan untuk menghubungkan perangkat removable
media, seperti drive tape, dengan pengendali dari library (perangkat otomatisasi) di mana mereka dipasang. ADI
Standar menetapkan penggunaan RS-422 untuk koneksi secara fisik. Generasi kedua ADT-2 standar mendefinisikan
iADT, protokol (komputer) ADT melalui IP (Internet Protocol) koneksi, seperti over Ethernet. Otomatisasi / Drive
Interface – Perintah standar (ADC, ADC-2, dan ADC-3) mendefinisikan perintah SCSI untuk instalasi ini.

Perintah Protokol (komputer) SCSI

Dalam terminologi SCSI, komunikasi terjadi antara inisiator dan target. Inisiator mengirim perintah untuk target yang
kemudian merespon. Perintah SCSI dikirim dalam Command Descriptor Block (CDB). The CDB terdiri dari kode
satu operasi byte diikuti oleh lima atau lebih byte yang berisi parameter perintah-spesifik. Ada empat kategori dari
perintah SCSI: N (non-data), W (data tertulis dari inisiator ke target), R (membaca data), dan B (bidirectional). Selain
itu, ada juga sekitar 60 perbedaan dari perintah SCSI secara total (dari yang paling umum) :

Test unit ready : permintaan perangkat untuk melihat jika sudah siap untuk transfer data

Inquiry : Pengembalian perangkat informasi dasar,juga digunakan untuk “Ping” perangkat karena tidak memodifikasi
data.
Request sense: Pengembalian setiap kode yang salah dari perintah sebelumnya yang mengembalikan status
kesalahan.

Send diagnostic and Receive diagnostic results: menjalankan tes sederhana atau tes khusus yang didefinisikan pada
halaman diagnostik

Start/Stop unit: Memutar spin ke atas dan ke bawah, membuat atau membongkar media

Read capacity: Mengembalikan kapasitas penyimpanan

Format unit: mengatur semua sektor dari awal

SCSI Read format capacities: Mengambil data kapasitas perangkat

Read (empat varian): Membaca data dari perangkat

Write (empat varian): Menulis data ke perangkat

Log sense: Menghasilkan informasi terkini dari halaman log.

Mode sense: Mengembalikan parameter perangkat terkini dari halaman mode

Mode select: Mengatur perangkat di halaman mode

Sebuah “akses langsung” (tipe Cakram yaitu) perangkat penyimpanan terdiri dari sejumlah blok logis, biasanya
disebut dengan istilah Logical Block Address (LBA). LBA setara dengan 512 byte penyimpanan. Penggunaan LBAs
telah berkembang dari waktu ke waktu dan empat varian perintah yang berbeda diberikan untuk membaca dan
menulis data. Perintah Read(6) dan Write(6) berisi alamat LBA 21-bit. Perintah Read(10), Read(12), Read Long,
Write(10), Write(12), dan Write Long semuanya mengandung sebuah alamat 32-bit LBA ditambah berbagai pilihan
parameter lainnya. . Sebuah “akses sekuensial” (tape-type yaitu) perangkat yang tidak memiliki kapasitas tertentu
karena biasanya tergantung pada panjang pita, yang tidak diketahui secara pasti. Pembacaan dan Penulisan pada
perangkat jalur akses sekuensial terjadi pada posisi saat ini, bukan di LBA tertentu. Ukuran blok pada perangkat
akses sekuensial dapat menjadi tetap atau bervariasi, tergantung pada perangkat tertentu. Perangkat Tape seperti 9-
track tape setengah inci, DDS (4 mm kaset bentuknya mirip dengan DAT), Exabyte, dll.

Universal Serial Bus


Konektor USB (Tipe A dan B)

Konektor USB Tipe A

Universal Serial Bus (USB) adalah standar bus serial untuk perangkat penghubung, biasanya kepada komputer namun
juga digunakan di peralatan lainnya seperti konsol permainan, ponsel dan PDA.

Sistem USB mempunyai desain yang asimetris, yang terdiri dari pengontrol host dan beberapa peralatan terhubung
yang berbentuk “pohon” dengan menggunakan peralatan hub yang khusus.

Desain USB ditujukan untuk menghilangkan perlunya penambahan expansion card ke ISA komputer atau bus PCI,
dan memperbaiki kemampuan plug-and-play (pasang-dan-mainkan) dengan memperbolehkan peralatan-peralatan
ditukar atau ditambah ke sistem tanpa perlu mereboot komputer. Ketika USB dipasang, ia langsung dikenal sistem
komputer dan memroses device driver yang diperlukan untuk menjalankannya.

USB dapat menghubungkan peralatan tambahan komputer seperti mouse, keyboard, pemindai gambar, kamera
digital, printer, hard disk, dan komponen networking. USB kini telah menjadi standar bagi peralatan multimedia
seperti pemindai gambar dan kamera digital.

Sejarah versi

USB 0.7: dirilis November 1994.

USB 0.8: dirilis December 1994.

USB 0.9: dirilis April 1995.

USB 0.99: dirilis August 1995.


USB 1.0 Release Candidate: dirilis November 1995.

USB versi 1

USB versi 1 dirilis Januari 1996.

USB versi 2

USB versi 2.0 dirilis April 2000. Perbedaan paling mencolok dengan versi sebelumnya, yaitu pada versi 2.0 adalah
kecepatan transfer yang jauh meningkat. Kecepatan transfer data USB dibagi menjadi tiga, antara lain:

Super speed data dengan frekuensi clock 4,800.00Mb/s

High speed data dengan frekuensi clock 480.00Mb/s dan tolerasi pensinyalan data pada ± 500ppm.

Full speed data dengan frekuensi clock 12.000Mb/s dan tolerasi pensinyalan data pada ±0.25% atau 2,500ppm.

Low speed data dengan frekuensi clock 1.50Mb/s dan tolerasi pensinyalan data pada ±1.5% atau 15,000ppm.

USB versi 3

USB versi 3.0 dirilis November 2008. Beberapa perubahan telah diimplementasikan di USB 3.0 seiring dengan
peningkatan penggunaan perangkat eksternal dan kebutuhan kecepatan lebih tinggi. Kecepatan transfer data USB 3.0
sekitar 3.2 Gbps (400 MB/s), dan secara teori dapat mencapat 4.8 Gbps. Kecepatan ini 6 sampai 10x lebih cepat dari
maksimal kecepatan USB 2.0. USB 3.0 mengenalkan teknologi transfer data dua arah (full duplex), sehingga dapat
membaca dan menulis data secara bersamaan (simultan). USB 2.0 dan sebelumnya belum mendukung teknologi bi-
directional ini. Tegangan listrik diturunkan dari 4.4V menjadi 4V, kemudian arus juga ditingkatkan (menjadi
150mA), sehingga selain lebih hemat energi, sebuah port USB 3.0 dapat digunakan 4-6 perangkat. Power managemen
lebih baik dibanding USB 2.0, sehingga mendukung idle, sleep dan suspend. Ujung USB 3.0 akan sama dengan USB
2.0 (standard), tetapi kabel didalamnya akan lebih banyak, ada tambahan 4 jalur kabel dibanding USB 2.0 (total ada 9
jalur kabel).

Protokol USB

Persinyalan USB

USB adalah host-centric bus di mana host/terminal induk memulai semua transaksi. Paket pertama/penanda (token)
awal dihasilkan oleh host untuk menjelaskan apakah paket yang mengikutinya akan dibaca atau ditulis dan apa tujuan
dari perangkat dan titik akhir. Paket berikutnya adalah data paket yang diikuti oleh handshaking packet yang
melaporkan apakah data atau penanda sudah diterima dengan baik atau pun titik akhir gagal menerima data dengan
baik.

Setiap proses transaksi pada USB terdiri atas:

Paket token/sinyal penanda (Header yang menjelaskan data yang mengikutinya)

Pilihan paket data (termasuk tingkat muatan) dan

Status paket (untuk acknowledge/pemberitahuan hasil transaksi dan untuk koreksi kesalahan)

Nomor kaki (dilihat pada soket):

Penetapan kaki

                                                     Kaki Fungsi

  1 VBUS (4.75–5.25 V)

  2 D−

  3 D+

  4 GND

  Shell Shield

Paket data umum USB

Data di bus USB disalurkan dengan cara mendahulukan Least Significant Bit (LSB). Paket-paket USB terdiri dari
data-data berikut ini:

Sync
Semua paket harus diawali dengan data sync. Sync adalah data 8 bit untuk low dan full speed atau data 32 bit untuk
high speed yang digunakan untuk mensinkronkan clock dari penerima dengan pemancar. Dua bit terakhir
mengindikasikan di mana data PID dimulai.

PID (Packet Identity/Identitas paket)

Adalah field untuk menandakan tipe dari paket yang sedang dikirim. Tabel dibawah ini menunjukkan nilai-nilai PID:

Group Nilai PID Identitas Paket

Token 0001 OUT Token

Token 1001 IN Token

Token 0101 SOF Token

Token 1101 SETUP Token

Data 0011 DATA0

Data 1011 DATA1

Data 0111 DATA2

Data 1111 MDATA

Handshake 0010 ACK Handshake

Handshake 1010 NAK Handshake

Handshake 1110 STALL Handshake

Handshake 0110 NYET (No Response Yet)

Special 1100 PREamble

Special 1100 ERR

Special 1000 Split


Special 0100 Ping

Ada 4 bit PID data, supaya yakin diterima dengan benar, 4 bit di komplementasikan dan diulang, menjadikan 8 bit
data PID. Hasil dari pengaturan tersebut adalah sebagai berikut.

PI PI PI PI nPI nPI nPI nPI


D0 D1 D2 D3 D0 D1 D2 D3

ADDR (address)

Bagian alamat dari peralatan di mana paket digunakan. Dengan lebar 7 bit, 127 peralatan dapat disambungkan.
Alamat 0 tidak sah, peralatan yang belum terdaftar harus merespon paket yang dikirim ke alamat 0.

ENDP (End point)

Titik akhir dari field yang terdiri dari 4 bit, menjadikan 16 kemungkinan titik akhir. Low speed devices, hanya dapat
mempunyai 2 tambahan end point pada puncak dari pipe default. (maksimal 4 endpoints)

CRC

Cyclic Redundancy Check dijalankan pada data di dalam paket yang dikirim. Semua penanda (token) paket
mempunyai sebuah 5 bit CRC ketika paket data mempunyai sebuah 16 bit CRC.

EOP (End of packet)

Akhir dari paket yang disinyalkan dengan satu angka akhir 0 (Single Ended Zero/SEO) untuk kira-kira 2 kali bit
diikuti oleh sebuah J 1 kali.

Data yang dikirim dalam bus USB adalah salah satu dari 4 bentuk, yaitu control, interrupt, bulk, atau isochronous.

Perancangan peralatan yang menggunakan USB

Untuk membuat suatu peralatan yang dapat berkomunikasi dengan protokol USB tidak perlu harus mengetahui
secara rinci protokol USB. Bahkan kadang tidak perlu pengetahuan tentang USB protokol sama sekali. Pengetahuan
tentang USB protokol hanya diperlukan untuk mengetahui spesifikasi yang dibutuhkan untuk alat kita. Pada
kenyataannya untuk mengimplemetasikan USB protokol di FPGA ataupun perangkat bantu lain sangat tidak efisien
dan banyak waktu terbuang untuk merancangnya. Menggunakan kontroler USB sangat lebih dianjurkan dalam
membuat alat yang dapat berkomunikasi melalui protokol ini. Kontroler USB mempunyai banyak macam bentuk,
dari microcontroller berbasis 8051 yang mempunyai input output USB secara langsung sampai pengubah protocol
dari serial seperti I2C bus ke USB.

USB controller biasanya dijual dengan disertai berbagai fasilitas yang mempermudah pengembangan alat,
diantaranya manual yang lengkap, driver untuk windows XP, contoh code aplikasi untuk mengakses USB, contoh
code untuk USB controller, dan skema rangkaian elektronikanya.

Dalam sisi pengembangan software aplikasi dalam personal computer, komunikasi antar hardware di dalam
perangkat keras USB tidak terlalu diperhatikan karena Windows ataupun sistem operasi lain yang akan mengurusnya.
Pengembang perangkat lunak hanya memberikan data yang akan dikirim ke alat USB di buffer penyimpan dan
membaca data dari alat USB dari buffer pembaca. Untuk driver pun kadang-kadang Windows sudah
menyediakannya, kecuali untuk peralatan yang mempunyai spesifikasi khusus kita harus membuatnya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai