Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KELOMPOK 4

Sistem Organisasi
Pra Rancangan Pabrik Kimia Produksi Virgin Coconut Oil
(VCO) dengan Proses Fermentasi Menggunakan Ragi Roti pada
Kapasitas 25.000 Ton/Tahun

DOSEN PENGAMPU
Cucuk Evi Lusiani, S.T., M.T.

Disusun oleh:

1. Aprillia Damayanti NIM. 1841420038


2. Zuyyin Gitya Humam Nabalah NIM. 1841420045
3. Alvira Alwa Setyorini NIM. 1841420061
4. Gilang Haryo Sembodo NIM. 1841420079

PROGRAM STUDI D-IV TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2021
Sistem Organisasi
1. Bentuk Perusahaan
Bentuk perusahaan yang direncanakan pada pra rancangan pabrik VCO ini adalah
Perseroan Terbatas (PT). PT merupakan bentuk perusahaan yang mendapatkan modal
dari penjualan saham, dimana tiap pemegang saham turut mengambil bagian sebanyak
satu saham atau lebih (Khasanah dan Nuraini 2011). Saham adalah surat berharga yang
dikeluarkan dari perusahaan atau PT tersebut dan orang yang memiliki saham berarti
telah menyetorkan modal ke perusahaan, yang berarti pula ikut memiliki perusahaan
(Khasanah dan Nuraini 2011). Kekuasaan tertinggi di PT dipegang oleh pemegang saham
yang diwakili oleh Dewan Komisaris. Beberapa alasan dipilihnya PT sebagai bentuk
perusahaan, antara lain:
a. Mudah mendapatkan modal dengan cara menjual saham di pasar modal atau
mendapat pinjaman dari bank,
b. Memiliki status hukum yang kuat dibandingkan dengan bentuk perusahaan yang
lain,
c. Jika mengalami kerugian, pemegang saham hanya bertanggung jawab mengganti
rugi sebesar modal awal, dan
d. Jika terjadi konflik, tidak akan mempengaruhi kegiatan di pabrik.

2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi pada pra rancangan pabrik VCO menggunakan sistem line
and staff. Terdapat dua kelompok orang yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi
kerja berdasarkan sistem line and staff ini, yaitu (Khasanah dan Nuraini 2011).

a. Sebagai line atau garis, yaitu orang-orang yang melaksanakan tugas pokok
organisasi dalam rangka mencapai tujuan.
b. Sebagai staff, yaitu orang-orang yang melakukan tugas sesuai dengan keahliannya,
dalam hal ini berfungsi untuk memberi saran-saran kepada unit operasional.
Struktur organisasi pada pra rancangan pabrik VCO terlihat pada bagan dibawah
ini.

Pemegang Saham

Dewan Komisiaris

Direktur Utama

Dewan Internal Audit

Sekertaris

Direktur Personalia & Direktur Safety Health


Direktur Pemasaran Direktur Keuangan Direktur Teknik Direktur produksi
Umum & Environment Quality
(SHE-Q)

Manager Pemasaran Manager Keuangan Manager Operasi Manager Produksi Manager HRD

Manager Quality
Manager Maintenance Control & Quality
Analyze

Manager Technical

Manager Logistic

Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi Pabrik VCO

3. Tugas dan Wewenang


a. Dewan Komisaris
Dewan komisaris merupakan badan kekuasaan tertinggi dalam perusahaan yang
bertindak sebagai wakil pemegang saham yang diangkat berdasarkan ketentuan yang
ada dalam perjanjian dan dapat diberhentikan dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang
Saham).
Tugas dan Wewenang:
 Menentukan kebijakan perusahaan,
 Melakukan evaluasi dan mengawasi hasil yang diperoleh perusahaan,
 Memberikan nasihat kepada direktur (bila akan ada perubahan dalam
perusahaan), dan
 Menyetujui atau menolak rancangan yang diajukan direktur.
b. Direktur Utama
Direktur Utama merupakan pimpinan eksekutif tertinggi di perusahaan dalam
menjalankan tugas sehari-hari dibantu oleh direktur teknik dan direktur administrasi.
Tugas dan Wewenang:
 Melaksanakan kebijakan perusahaan dan mempertanggungjawabkan kepada
pemegang saham pada masa akhir jabatannya,
 Menjaga kestabilan organisasi perusahaan dan menjaga hubungan yang baik
antara pemilik saham, pimpinan, konsumen, dan karyawan,
 Mengangkat dan memberhentikan kepala bagian dengan persetujuan dari
RUPS, dan
 Bekerjasama dengan direktur teknik dan produksi, direktur keuangan dan umum
dalam menjalankan perusahaan.
c. Manager Teknik dan Produksi
Tugas dan Wewenang:
 Bertanggung jawab kepada direktur teknik dan produksi,
 Melakukan koordinasi dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan kepala bagian,
dan
 Melakukan tugas-tugas yang diberikan oleh direktur.
d. Manager Administrasi
Tugas dan Wewenang:
 Bertanggung jawab kepada direktur administrasi,
 Melakukan koordinasi dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan kepala bagian,
dan
 Melakukan tugas-tugas yang diberikan oleh direktur.
e. Kepala Bagian Teknik
Kepala bagian teknik memiliki tugas dalam memimpin pelaksanaan kegiatan
perusahaan yang berhubungan dengan bidang teknik, perawatan, pemeliharaan
peralatan, dan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).
f. Kepala Bagian Pemasaran dan Keuangan
Kepala bagian pemasaran dan keuangan bertanggung jawab untuk merencanakan
dan mengawasi keluar masuknya uang dari perusahaan serta melakukan pemasaran.
g. Kepala Bagian Umum
Kepala bagian umum memiliki tanggung jawab dalam membina tenaga kerja dan
menciptakan suasana kerja yang sebaik mungkin antar pekerja dan lingkungannya
supaya tidak terjadi pemborosan waktu dan biaya. Selain itu, juga dapat
mengusahakan disiplin tenaga kerja, keamanan dan humas yang tinggi untuk
menciptakan kondisi kerja yang tenang dan dinamis.
h. Kepala Bagian RnD (Research and Development)
Kepala bagian RnD memiliki tanggung jawab dalam departemen pengembangan dan
pemeliharaan.
i. Kepala Bagian Produksi
Kepala bagian produksi memiliki tanggung jawab dalam proses pengolahan dan
pengendalian pabrik, laboratorium serta utilitas.

4. Jaminan Sosial
Jaminan yang diterima oleh karyawan jika terjadi sesuatu hal yang bukan
kesalahannya, antara lain:
a. Tunjangan
Tunjangan diluar gaji pokok diberikan kepada karyawan tetap berdasarkan prestasi
yang telah dilakukannya dan lama pengabdiannya ke perusahaan. Sedangkan
tunjangan lembur diberikan kepada karyawan yang bekerja diluar jam kerja yang
telah ditetapkan (khusus untuk tenaga kerja shift).
b. Fasilitas
Fasilitas yang diberikan berupa seragam kerja untuk karyawan dan perlengkapan
keselamatan kerja.
c. Pengobatan
Pengobatan dan perawatan dilakukan di rumah sakit yang telah ditunjuk oleh
perusahaan. Karyawan yang mengalami kecelakaan kerja serta terganggu
kesehatannya dalam menjalankan tugas perusahaan akan mendapat penggantian
biaya pengobatan.
d. Insentif atau Bonus
Insentif diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.
Besarnya insentif ini dibagi berdasarkan golongan dan jabatan. Pemberian insentif
untuk golongan pelaksana operasi (golongan kepala bagian ke bawah) diberikan
setiap bulan, sedangkan untuk golongan di atasnya diberikan pada akhir tahun
produksi dengan melihat besarnya keuntungan dan target yang dicapai.
e. Cuti
Cuti yang dapat dilakukan oleh karyawan, yaitu cuti tahunan selama 12 hari kerja
dengan mengajukan permohonan satu minggu sebelumnya akan dipertimbangkan
izinnya, cuti sakit bagi karyawan yang memerlukan istirahat total berdasarkan surat
keterangan dokter, cuti hamil selama 3 bulan bagi karyawan perempuan, dan cuti
untuk keperluan dinas atas perintah atasan berdasarkan kondisi tertentu perusahaan.

5. Jadwal dan Jam Kerja


Pabrik beroperasi selama 330 hari dalam setahun dan 24 jam per hari, dimana sisa
harinya digunakan sebagai hari pembersihan, perbaikan dan perawatan peralatan proses
produksi (shut down). Pabrik memiliki jadwal dan jam kerja berdasarkan jenis karyawan,
yaitu:
1. Pegawai Non Shift
Bekerja selama 6 hari dalam seminggu (total kerja 40 jam per minggu) sedangkan
ketika hari besar libur. Ketentuan jam kerja pegawai non shift adalah sebagai berikut:
 Senin – Kamis : 08.00 – 16.00 (Istirahat: 12.00 – 13.00)
 Jumat : 08.00 – 16.00 (Istirahat : 11.00 – 13.00)
 Sabtu : 08.00 – 16.00 (Istirahat : 11.00 – 13.00)
2. Pegawai shift
Sehari bekerja selama 24 jam yang terbagi dalam tiga shift. Ketentuan jam kerja
pegawai shift adalah sebagai berikut:
 Shift I : 07.00 – 15.00
 Shift II : 15.00 – 23.00
 Shift III : 23.00 – 07.00

Jadwal kerja karyawan shift dibagi dalam empat minggu dan empat regu. Setiap
kelompok kerja akan mendapatkan libur satu kali tiap tiga kali shift. Jadwal kerja
karyawan shift dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 1. Jadwal Kerja Karyawan Shift
4 GRUP - 3 SHIFT
GRUP GRUP GRUP GRUP
Tanggal
A B C D
1 3 2 1 Libur
2 Libur 2 1 3
3 Libur 2 1 3
4 2 Libur 1 3
5 2 1 Libur 3
6 2 1 Libur 3
7 2 1 3 Libur
8 2 1 3 Libur
9 Libur 1 3 2
10 1 Libur 3 2
11 1 Libur 3 2
12 1 3 Libur 2
13 1 3 Libur 2
14 1 3 2 Libur
15 Libur 3 2 1
16 Libur 3 2 1
17 3 Libur 2 1
18 3 Libur 2 1
19 3 2 Libur 1
20 3 2 1 Libur
21 3 2 1 Libur
22 Libur 2 1 3
23 Libur 2 1 3
24 2 Libur 1 3
25 2 1 Libur 3
26 2 1 Libur 3
27 2 1 3 Libur
28 2 1 3 Libur
29 Libur 1 3 2
30 1 Libur 3 2
31 1 Libur 3 2
Penentuan Jumlah Karyawan Proses
a. Penyetaraan Satuan
Hari operasi dalam 1 tahun = 330 hari
Jam operasi dalam 1 hari = 24 jam
Kapasitas produksi = 25.000 ton/tahun
= 75,76 ton/hari
b. Perhitungan Total Tahapan Proses
Tahap Proses Utama
1. Tahap Persiapan Bahan Baku = 9
2. Tahap Pembuatan Santan = 4
3. Tahap Pembuatan Starter = 4
4. Tahap Fermentasi dan Penyimpanan Produk = 5
Total Tahap Proses Utama = 22

Tahap Tambahan

1. Laboratorium = 5
2. Utilitas = 3
Total Tahap Tambahan = 8

Total Tahapan Proses = 30


c. Menentukan Jumlah Karyawan Proses Berdasarkan Grafik
Kondisi pabrik dipilih garis kedua, yaitu kondisi rata-rata pabrik.

Gambar 2. Grafik Penentuan Jumlah Karyawan Proses


(Sumber: Vilbrandt dan Dryden 1959)

Berdasarkan grafik diatas diperoleh:

orang . jam
Karyawan proses = 46 hari . tahapan proses

orang . jam
= 46 hari . tahapan proses x 30 tahapan proses

orang . jam
= 1380 hari

d. Menghitung Total Karyawan


Jumlah shift dalam 1 hari : 3 shift
Jumlah regu dalam 1 shift : 4 regu
Jam kerja untuk 1 shift : 8 jam
orang . jam 1 hari 1 shift
Jumlah karyawan proses per regu = 1380 x 3 shift x
hari 8 jam

orang
= 58 regu
orang
Total karyawan proses = 58 x 4 regu
regu

= 230 orang

Jadi, total karyawan proses sebanyak 230 orang.

6. Kualifikasi Karyawan dan Penggolongan Gaji


Kualifikasi karyawan pada pra rancangan pabrik VCO dengan kapasitas 25.000
ton/tahun didasarkan pada tingkat pendidikan, pengalaman kerja, tanggung jawab,
jabatan, keahlian, dan pengabdian pada perusahan. Berdasarkan kriteria tersebut,
karyawan akan menerima gaji sesuai dengan status kepegawaian, dimana status
kepegawaiannya dibagi menjadi tiga, yaitu:

a. Karyawan Reguler
Karyawan reguler adalah karyawan yang diangkat dan diberhentikan dengan surat
keputusan (SK) dan mendapat gaji bulanan berdasarkan jabatan, keahlian dan
pengabdian pada perusahaan.
b. Karyawan Borongan
Karyawan borongan adalah pekerja yang dipanggil apabila diperlukan saja, misalnya
bongkar muat barang, renovasi pabrik, dan lain-lain. Pekerja ini menerima upah
borongan berdasarkan pekerjaan tersebut.
c. Karyawan Harian
Karyawan harian adalah pekerja yang dipekerjakan oleh manajer pabrik bedasarkan
nota persetujuan antara manajer pabrik dengan kepala bagian yang membawahinnya
dan menerima upah harian yang dibayarkan setiap akhir pekan.

Kualifikasi karyawan yang bekerja di pabrik ditentukan berdasarkan jabatan dan


tingkat pendidikan. Kualifikasi karyawan terlihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 2. Kualifikasi Karyawan Pabrik VCO

No. Jabatan Pendidikan


1. Direktur Utama Sarjana Strata Teknik Kimia
2. Dewan Internal Audit Sarjana Ekonomi
3. Sekretaris Sarjana Ilmu Administrasi
4. Direktur Pemasaran Sarjana Manajemen
5. Manager Pemasaran Sarjana Manajemen
6. Karyawan Pemasaran Ahli Madya Manajemen
7. Direktur Keuangan Sarjana Ekonomi, Sarjana Akuntansi
8. Manager Keuangan Sarjana Ekonomi, Sarjana Akuntansi
9. Karyawan Keuangan Ahli Madya Akuntansi
10. Direktur Teknik dan Produksi Sarjana Teknik Kimia

11. Sarjana Teknik Kimia, Sarjana


Manager Operasi
Teknik Mesin
12. Manager Maintenance Sarjana Teknik Mesin
13. Manager Teknik Sarjana Teknik Mesin

14. Sarjana Teknik Kimia, Sarjana


Manager Logistik
Teknik Industri
15. Manager Produksi Sarjana Teknik Kimia
Manager Quality Control (QC) Sarjana Teknik Kimia, Sarjana
16.
dan Quality Analysis (QA) Kimia
17. Karyawan Teknik dan Produksi Diploma Teknik Kimia, Diploma
Teknik Mesin
18. Direktur Personalia dan Umum Sarjana Psikologi dan Hukum
19. Manager HRD Sarjana Psikologi dan Hukum
20. Karyawan HRD Sarjana Psikologi dan Hukum
21. Direktur K3L Sarjana Teknik Kimia
22. Karyawan Non Teknik Sarjana/Diploma/SMA Sederajat
DAFTAR PUSTAKA
Khasanah, Nur, dan Putri Nuraini. 2011. Prarancangan Pabrik Asetaldehida dengan Proses
Dehidrogenasi Etanol Kapasitas 25.000 Ton/Tahun.

Subakdo, Wawan Ardi, dan Gustap Rahyudi. 2007. Prarancangan Pabrik Melamin Dari Urea
Kapasitas 25.000 Ton/Tahun.

Vilbrandt, Frank C., dan Charles E. Dryden. 1959. Chemical Engineering Plant Design. New
York: McGraw-Hill

Anda mungkin juga menyukai