Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR


PASCASARJANA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI : DIRASAH ISLAMIYAH PERIODE:
NAMA MATA 2021-2022
: STUDI KRITIS PEMIKIRAN ISLAM
KULIAH
KODE MATA
: MKK-PPS
KULIAH NOMOR
DOKUMEN
SKS/SEMESTER : 3 SKS
XXXXXX
Prof. Dr. Muhammad Saleh, M.A.Hon.,Ph.D.
DOSEN : Dr. H. Nurman Said, MA

Deskripsi Mata Kuliah:

Islam mengandung ajaran yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Sumber
utama ajaran Islam adalah Al-Quran dan Hadis tidak menjelaskan segala sesuatu secara
detail. Sebagian dikemukakan hanya dalam bentuk isyarat umum yang masih perlu dikaji
secara mendalam dengan menggunakan akal sebagai instrumen berpikir yang dimiliki oleh
setiap manusia. Di sisi lain, Al-Quran dan Hadis telah berhenti saat Rasululah wafat
sementara kehidupan manusia dengan kompleksitas problematikanya berubah dan
berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Konsekwensinya, umat Islam harus
menjalani kehidupannya dengan tetap berpijak pada sumber utama ajaran Islam dan pada
saat yang sama harus menjalani kehidupan dalam suasana berbeda dengan kondisi pada
masa Rasulullah saw. Dalam kondisi seperti ini, umat Islam diperhadapkan kepada
berbagai tuntutan yang mengharuskan penggunaan akal yang didukung oleh instrumen
pengetahuan lainnya untuk mengkaji isyarat-isyarat yang menjadi dasar terbentuknya
pemahaman terhadap berbagai hal yang memerlukan jawaban sejalan dengan tuntunan
Islam.

Mata Kuliah Studi Kritis Pemikiran Islam memberikan gambaran kepada mahasiswa
program Pascasarjana (S3) tentang sejumlah diskursus pemikiran Islam dalam berbagai
bidang kehidupan, baik yang bercorak fundamental, moderat maupun liberal untuk
dijadikan bahan perbandingan secara kritis dalam mengamati dan mengikuti
perkembangan saat ini dalam masyarakat.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

1. Mahasiswa dapat menjelaskan secara kritis latar belakang lahirnya pemikiran Islam
baik dari mazhab maupun tokoh.

1
2. Mahasiswa dapat mendeskripsikan dan menganalisis secara kritis wacana
pemikiran Islam, baik sebagai sebuah produk pemikiran seorang atau sejumlah
tokoh atau sebagai hasil produk sejarah pemikiran.
3. Mahasiswa memiliki kemampuan untuk menganalisis secara kritis pokok-pokok
pemikiran Islam, baik yang digagas oleh para pemikir Islam maupun sebagai hasil
dari produk sejarah.
4. Mahasiswa dapat membandingkan secara kritis pokok-pokok pemikiran Islam
tersebut dalam berbagai bidang kehidupan
5. Melakukan analisis kritis, tajam dan argumentatif terhadap berbagai isu-isu
keagamaan sekaligus memberikan alternatif pemecahan dari persoalan keagamaan
yang timbul di tengah kehidupan masyarakat
6. Menyosialisasikan pemikiran keagamaan secara arif dan proporsional di tengah
masyarakat dan memiliki kemampuan menjembatani perselisihan dan perbedaan
paham di kalangan masyarakat.
7. Mengembangkan secara komprehensif pandangan Islam terhadap isu-isu
kontemporer di tengah masyarakat melalui pemikiran Islam kritis

Kegiatan Pembelajaran:

Bahan
Meeti Indikator CP Mata Strategi Unit Tugas
Kajian/Pokok
ng ke Kuliah Pembelajaran Mahasiswa
Bahasan

1. Mahasiswa memiliki Pengantar Dosen memberi Menyimak penjelasan


wawasan tentang Perkuliahan penjelasan secara dosen dan membuat
roadmap perkuliahan (Sejarah umum terkait rencana pembagian
Perkembangan dengan roadmap topik diskusi terkait
Pemikiran dalam perkuliahan serta silabi yang dibagikan
Islam dari Masa ke melakukan dosen
masa) serta kontrak
penyampaian silabi perkuliahan

2. Mahasiswa memiliki Perdebatan Aspek- Selama kurang Mahasiswa mencatat


wawasan tentang Aspek Ketuhanan lebih 15 menit, penjelasan dosen, lalu
aspek ketuhanan dalam Teologi Islam dosen melaksanakan diskusi
kaitannya dengan dan Kaitannya memberikan kata tentang tema yang
kalimat tauhid dengan Kalimat pengantar terkait telah ditetapkan
Tauhid (Analisis tema perkuliahan.
terhadap Tiga Selanjutnya
Mazhab Besar dosen meminta
Teologi Klasik; mahasiswa untuk
Mu’tazilah, membahas
Asy'ariyah dan al- makalah yang
Maturidiyah) disajikan
mahasisiswa

3. Mahasiswa memiliki Pluralitas Makhluk dan Diskusi kelompok Mahasiswa

2
pengetahuan tentang Keesaan Khaliq dan tanya jawab melaksanakan diskusi
hakikat semesta raya (Telaah terhadap dipandu oleh
yang kemudian dikenal konsepsi para Sufi) moderator, dan di
dengan konsep akhir perkuliahan,
Keesaan Khalik dan dosen
pluralitas makhluk memberikan
(telaah kritis konsepsi penjelasan
para sufi) tembahan

4. Mahasiswa dapat Kajian Kritis tentang Diskusi kelas Mahasiswa


menguraikan secara Pemikiran Emanasi dipandu oleh melaksanakan diskusi
kritis perdebatan dan Hubungannya moderator dan di kelas
panjang tentang asal dengan Sains Modern akhir perkuliahan
mula alam semesta dosen memberi
yang kemudian catatan-catatan
melahirkan teori terkait tema
emanasi dan teori sains diskusi

5. Menguraikan secara Kajian kritis tentang Perkuliahan Mahasiswa


kritis fenomena jiwa, Jiwa dalam Pemikiran dilaksanakan melaksanakan diskusi
baik dalam perspektif Islam (bedah anatomi melalui diskusi dan membuat catatan
Quran, sufisme jiwa dari berbagai kelas dipandu tentang tema yang
maupun kajian ilmu perspektif) oleh seorang dibahas
jiwa moderato

6. Mahasiswa dapat Sunni dan Syiah (Titik Seminar kelas Mahasiswa


menjelaskan secara Perbedaan dan mendiskusikan tema
kritis latar belakang Persentuhan dan tentang Sunni Syiah
lahirnya mazhab teologi Kemungkinan dan membuat analisis
dan memberi analisis Harmonisasi antara kritis kenapa relasi
tentang titik persamaan Keduanya) Sunni-Syiah masih
dan perbedaan mazhab mengalami
tersebut, serta dapat problematika.
memberikan pemikiran
solutif untuk agenda
harmonisasi dalam
berteologi.

7. Mahasiswa dapat Ahmadiyah (Analisis Dosen meminta Menyusun makalah


menerangkan latar kritis terhadap Teologi mahasiswa dan
belakang lahirnya dan mempresentasika mempresentasikan
Ahmadiyah dan pokok- Perkembangannya) n makalah dalam bentuk seminar
pokok ajarannya serta tentang
titik temu ajaran Ahmadiyah
teologinya dengan
Sunni-Syiah

8 Mahasiswa dapat Filsafat Akhlak dalam Seminar Makalah Mahasiswa


menjelaskan urgensi Pemikiran Etika

3
akhlak dalam Kontemporer Mempresentasikan
kehidupan dan makalah dan
menguraikan secara melaksanakan diskusi
kritis krisis akhlak di era kelas
kontemporer

9 Mahasiswa dapat Trilogi Kecerdasan dan Seminar Makalah Mahasiswa


menguraikan model- Kaitannya dengan
model kecerdasan, dan Mempresentasikan
Wahyu (Analisis
menganalisis makalah dan
tentang Potensi IQ,
keterkaitan kecerdasan melaksanakan diskusi
EQ, dan SQ)
tersebut dengan wahyu kelas
.

10 Mahasiswa mengetahui Tektualisasi dan Seminar Makalah Mahasiswa


secara kritis adanya Kontekstualisasi
dasar-dasar hukum Mempresentasikan
Ajaran Islam dalam Al-
berdasarkan kajian makalah dan
Quran/Hadis
tektual dan kontektual melaksanakan diskusi
kelas

11 Menguraikan resepsi Resepsi Seminar Makalah Mahasiswa


hermeneutika dalam hermeneutika dalam
penafsiran teks penafsiran teks Mempresentasikan
makalah dan
melaksanakan diskusi
kelas

12 Mahasiswa dapat Qath’iy dan Zhanniy Seminar Makalah Mahasiswa


menguraikan perspektif dalam Perspektif
hukum Islam tentang Mempresentasikan
Pemikiran Islam
Qath'i dan Zhanni serta makalah dan
mampu memberi melaksanakan diskusi
contoh konkret dalam kelas
kasus hukum

13 Mahasiswa dapat Pemikiran Keagamaan Seminar Makalah Mahasiswa


menguraikan kontestasi di Indonesia (Analisis
pemikiran keagamaan Mempresentasikan
terhadap kontestasi
di Indonesia terutama makalah dan
ideologi keagamaan
terkait dengan sikap melaksanakan diskusi
kaitannya dengan
keberagamaan kelas
pandemi covid.19)
terhadap pandemic
covid-19

14 Mahasiswa mampu Relasi Agama dan Seminar Makalah Mahasiswa


mengemukakan relasi Negara (Konteks
agama dan negara Mempresentasikan
Indonesia)
(konteks Indonesia) makalah dan
melaksanakan diskusi

4
kelas

15 Mahasiswa mampu Sufisme dan Urban Seminar Makalah Mahasiswa menyusun


menjelaskan seluk- Sufisme di era digital makalah dan
beluk sufisme dan latar mempresentasikan
belakang hadirnya
urban sufisme

16 Mahasiswa dapat Fundamentalisme, Seminar Kelas Mahasiswa menyusun


menjelaskan tentang Radikalisme dalam makalah dan
fenomena gerakan Islam (Analisis mempresentasikan
fundamentalisme dan terhadap Gerakan dan
radikalisme serta dapat Efeknya terhadap
menguraikan secara Perkembangan Islam)
kritis efeknya terhadap
perkembangan Islam

Ujian Akhir Semester

Teknik Perkuliahan

Perkuliahan dapat dilakukan melalui;


a. Diskusi
b. Penugasan dengan persyaratan;
1. Menyusun makalah/power poinr sesuai dengan topic pembahasan yang
ditugaskan
2. Bentuk isi pembahasan; deskriptif, rasional, objektif, kritis, analitis, ringkas dan
memenuhi syarat ilmiah
3. Makalah/Power point dibuat/disusun menurut Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
Edisi terbaru terbitan UIN Alauddin Makassar
4. Metode pendekatan; kualitatif, induktif, deduktif, komparatif, historis, filosofis,
teologis dan kultural atau pendekatan lain yang relevan.
5. Menyerahkan masing-masing satu makalah/power point kepada dua orang
dosen pengampu paling lambat 2 hari sebelum kuliah/seminar dilaksanakan.
6. Menyertakan rujukan makalah yang dipandang penting pada saat seminar
berlangsung.
7. Rujukan makalah minimal 15 buah buku, lima di antaranya berbahasa asing
termasuk diantaranya adalah ensiklopedia standar.
8. Mempresentasikan makalah/power point di hadapan dosen dan peserta seminar
berdasarkan jadual yang telah ditentukan
9. Mengikuti dan memberi tanggapan aktif terhadap makalah yang diseminarkan.
10. Merevisi makalah yang telah diseminarkan
11. Membuat makalah tambahan sebagai tugas tambahan.
12. Dalam menyajikan materi makalah, mahasiswa dapat menggunakan LCD yang
disediakan (0ffline) dan dapat menggunakan Zoom/Google meet (online)

5
Evaluasi
a. Evaluasi dapat berbentuk lisan, tulisan atau penugasan
b. Evaluasi proses berbentuk;
1. Penyajian/pertanggungjawaban = 20 %
2. Partisipasi dalam seminar = 20 %
3. Ketepatan waktu kehadiran = 10 %
4. Makalah revisi = 25 %
5. Ujian akhir = 25 %
c. Mahasiswa yang tidak memenuhi persentase kehadiran minimal 75% tidak
diperkenankan mengikuti ujian akhir.

Referensi

Abdul Halim ( ed. ). Teologi Islam Rasional Apresiasi terhadap Wacana dan Praksis Harun
Nasution. Jakarta: PT. Ciputat Press, 2005.
Ahmad Amin. Kitab al- Akhlak. Kairo: Daral-Kutub Al-Mishriyyah. T.th.
Ali, Fachry dan Bahtiar Efendi. Merambah Jalan Baru Islam, Bandung: Mizan, 1986.
Aqil, Sayyid. Madkhal ila Dirasah Akhlaqiyah al-falsafiyah. Kairo: Dar al-Hadis, 1997.
Azyumardi Azra. Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru, Jakarta:
PT. Logos Wacana Ilmu, 1999.
_______. Pergolakan Politik Islam. Jakarta: Paramadina, 1996.
Al-Banna, Hasan. Relasi Agama dan Negara, terjj. Tim Mata Air. Jakarta: Mata Air Publishing,
2006.
Barsihannor. Haruskan Membenci Ahmadiyah. Yogyakarta: Kota Kembang, 2009.
Barton, Greg. Neo-Modernism: A Vital Synthesis of Traditionalist and Modernist Islamic
Thought in Indonesia, dalam Studia Islamica, vol. II, 1995.
Efendi, Bakhtiar. Islam dan Negara. Jakarta: Paramadina, 1998.
Efendi, Djohan (ed.). Pergolakan Pemikiran Islam. Jakarta: LP3ES, 1988.
Al-Gazali. Ihya Ulum al-Din. Kairo: Ma’had al-Husain, 1961.
Gibb, H.A.R. Modern Trends in Islam, diterjemahkan oleh Machnun Husein dengan judul
Aliran-aliran Modern dalam Islam. Jakarta: Ikrar Mandriabadi, 1995.
Harun Nasution. Akal dan Wahyu dalam Islam. Jakarta : UI Press., 1986.
_______. Falsafat & Mistisisme dalam Islam. Jakarta: Bulan Bintang, 1992.
_______. Falsafat Agama. Jakarta : Bulan Bintang, 1991.
_______. Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya Jilid I , II , Jakarta; UI Press, 1985.
_______. Islam Rasional Gagasan dan Pemikiran. Jakarta: Mizan, 1998.
_______. Muhammah Abduh dan Teologi Rasional Mu'tazilah. Jakarta: UI Press,
1987.
_______. Pembaharuan Dalam Islam Sejarah Pemikiran dan Gerakan. Jakarta: Bulan
Bintang, 1992.

6
_______. Perkembangan Modern Dalam Islam. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia,
1985.
_______. Teologi Islam Aliran-Aliran Sejarah Analisa Perbandingan. Jakarta : UI
Press, 1986.
Hefner, Robert W. ”Modernity and The Challenge of Pluralism: Some Indonesian Lessons”,
Studia Islamika, Volume 2, Number 4, 1995.
Ibn Maskawaih. Tahzib al-Akhlak, Terjemahan Zainul Kamal. Bandung: Mizan, 1994.
Ibrahim Madkour. Filsafat Islam. Jakarta” Rajagrafindo, 1996.
Jufri, Husain. Awal dan Perkembangan Islam Syiah. Jakarta: Pustaka Hidayah, 1989.
Madjid, Nurcholish. Islam Doktrin dan peradaban Jakarta: Yayasan Paramadina, 1992.
Muhammad Kamil. Ibn Sina; Hayatuhu, Asaruh wa Falsafutuh. Libanon; Dar al-Kutub. T.th.
Muhammad Luthfi. Tarikh al-Falsafat al-Islamiyat wa al-Maghrib. Mesir: Najib al-Mishri,
1927.
Munawir Sjadzali. Islam dan Tatanegara. Jakarta: UI Press, 1990.
_______. Kontektualisasi Ajaran Islam, Bandung, Mizan, 1993.
Muqsith Ghazali, Abd. Argumen Pluralisme Agama. Jakarta: Kata Kita, 2009.
Murtada Mutahhari. Fundamental of Islamic Theology. Teheran: IPO, 1997.
Muslih Fathoni. Paham Mahdi Syi'ah dan Ahmadiyah dalam Perspektif Islam. Jakarta:
Rajawali, 2002.
Najib A. Burhani Sufisme Kota. Jakarta: PT Serambi Ilmu, 2001.
Oliver Leaman. Pengantar Filsafat Islam. Bandung: Mizan 2002.
Qadir Mahmud, Abd. Al-Falsafah al-Sufiyat fi al-Islam. T.tp: Dar al-Fikr. T.th.
Ridwan, AH. Reformasi Intelektual Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.
Salim, Abd. Muin. Konsepsi Kekuasaan Politik dalam Al-Quran. Jakarta: Rajagrafindo,
2002.
Tim Penulis Syarif Hidayatullah Jakarta. Membangun Pusat Keunggulan Studi Islam,
Jakarta: IAIN Syarif Hidayatulah.
Tim Penulis. Refleksi Pembaruan Pemikiran Islam; 70 tahun Harun Nasution. Jakarta:
Lembaga Studi Agama dan Filsafat (LSAF), 1989.
Wahid, Abdurrahman “NU, Pluralisme dan Demokratisasi Jangka Panjang” dalam Imam Azis,
et al., (eds.), Agama, Demokrasi dan Keadilan. Jakarta: PT. Gramedia, 1993.
Wahid, Abdurrahman. ”Aspek Reformatif dari Upaya Untuk Menanggulangi Masalah
Kemiskinan”, Makalah, Jakarta: Badan Litbang Agama, 1981.
Wahid, Abdurrahman. Muslim di Tengah Pergumulan. Jakarta: Leppenas, 1983.

Anda mungkin juga menyukai