Anda di halaman 1dari 3

Penyebaran TBC di Indonesia

Latar Belakang

TBC (Tuberkulosis) biasa diketahui dengan istilah TB merupakan penyakit yang menyerang
paru-paru yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. TB dapat menyebabkan
gejala penyakit berupa batuk yang berlangsungsangat lama (lebih dari 3 minggu), mengandung
lender dahak, dan terkadang bagi beberapa penderita lainnya dapat mengeluarkan darah.
penyakit TB tidak hanya menyerang paru-paru, tetapi juga bisa menyerang bagian lainnya
seperti usus, tulang, atau kelenjar pada tubuh. TB ini dapat metular dari cairan air liur yang
keluar dari penderita TB, disarankan ketika berbicara atau batuk, dan bersin bagi penderita TB
harap menutup mulut atau menggunakan masker. Penyakit ini lebih mudah menular kepada
orang yang memiliki kekebalan tubuh yang rendah, misalnya penderita HIV.

Tuberkulosis merupakan infeksi TBC, yaitu merupakan bakteri TB yang tidak aktif secara klinis.
kuman TB mulai aktif dan menimbulkan reaksi ketika pasien menunjukkan tanda setelah periode
waktu tertentu berlalu, dapat beberapa minggu bahkan beberapa tahun lamanya, tergantung dari
keadaan kesehatan dan daya tahan penderita.
Pencegahan TBC

TBC memang bukan penyakit menular namun tak mudah bagi bakteri ini untuk menyerang kesehatan
tubuh pasien. Infeksi TBC biasanya diperoleh dari pasien yang berada dalam lingkungan dekat, misal
tinggal satu rumah atau rekan kerja. TBC biasanya tidak menular dari orang asing.

Karena itu, bagi pasien TBC wajib mengkonsumsi obat dalam jangka waktu tertentu sesuai resep dokter.
Interaksi dengan orang lain juga dilakukan seperlunya untuk melindungi lingkungan sekitar dari infeksi
TBC.

Berikut yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi TBC:

a. Tetap tinggal di rumah bagi yang terdiagnosis hingga dinilai dokter aman untuk kembali beraktivitas

b. Tambahkan ventilasi pada ruangan sehingga terjadi sirkulasi udara, sesekali jendela juga perlu dibuka

c. Tutup mulut saat tertawa, bersin, atau batuk dengan tisu yang langsung dibuang setelah digunakan

d. Gunakan masker.

Pengobatan

Obat Anti Tuberkulosis (OAT) adalah komponen terpenting dalam pengobatan TB. Pengobatan TB
merupakan salah satu upaya paling efisien untuk mencegah penyebaran lebih lanjut kuman TB.2

Tujuan Pengobatan TB adalah:

 Menyembuhkan pasien dan memperbaiki produktivitas serta kualitas hidup.


 Mencegah terjadinya kematian oleh karena TB atau dampak buruk selanjutnya.
 Mencegah terjadinya kekambuhan TB.
 Menurunkan risiko penularan TB.
 Mencegah terjadinya dan penularan TB resistan obat.

Pengobatan TB harus selalu meliputi pengobatan tahap awal dan tahap lanjutan

dengan maksud.

a. Tahap Awal: Pengobatan diberikan setiap hari. Paduan pengobatan pada tahap ini

adalah dimaksudkan untuk secara efektif menurunkan jumlah kuman yang ada

dalam tubuh pasien dan meminimalisir pengaruh dari sebagian kecil kuman yang

mungkin sudah resistan sejak sebelum pasien mendapatkan pengobatan. Pengobatan

tahap awal pada semua pasien baru, harus diberikan selama 2 bulan. Pada umumnya

dengan pengobatan secara teratur dan tanpa adanya penyulit, daya penularan sudah
sangat menurun setelah pengobatan selama 2 minggu pertama.

b. Tahap Lanjutan: Pengobatan tahap lanjutan bertujuan membunuh sisa sisa kuman

yang masih ada dalam tubuh, khususnya kuman persister sehingga pasien dapat

sembuh dan mencegah terjadinya kekambuhan.

Sistem Advokasi

Promosi kesehatan dalam penanggulangan TB diselenggarakan dengan strategi pemberdayaan


masyarakat, advokasi dan kemitraan.

a. Pemberdayaan masyarakat Proses pemberian informasi tentang TB secara terus menerus serta
berkesinambungan untuk menciptakan kesadaran, kemauan dan kemampuan pasien TB, keluarga
dan kelompok masyarakat. Metode yang dilakukan adalah melalui komunikasi efektif, demontrasi
(praktek), konseling dan bimbingan yang dilakukan baik di dalam layanan kesehatan ataupun saat
kunjungan rumah dengan memanfaatkan media komunikasi seperti lembar balik, leaflet, poster atau
media lainnya.

b. Advokasi adalah upaya atau proses terencana untuk memperoleh komitmen dan dukungan dari
pemangku kebijakan yang dilakukan secara persuasif, dengan menggunakan informasi yang akurat
dan tepat. Advokasi Program Penanggulangan TB adalah suatu perangkat kegiatan yang terencana,
terkoordinasi dengan tujuan:

 Menempatkan TB sebagai hal/perhatian utama dalam agenda politik.


 Mendorong komitmen politik dari pemangku kebijakan yang ditandai adanya peraturan atau
produk hukum untuk program penanggulangan TB.
 Meningkatkan dan mempertahankan kesinambungan pembiayaan dan sumber daya lainnya
untuk TB. Advokasi akan lebih efektif bila dilaksanakan dengan prinsip kemitraan melalui
forum kerjasama.

c. Kemitraan merupakan kerjasama antara program penanggulangan TB dengan institusi pemerintah


terkait, pemangku kepentingan, penyedia layanan, organisasi kemasyarakatan yang berdasar atas 3
prinsip yaitu kesetaraan, keterbukaan dan saling menguntungkan.

Anda mungkin juga menyukai