Nim : 432419016
Kelas : A- Biologi
Pertumbuhan Mikroba
6. Sterilisasi
Pada fase ini perubahan bentuk dan pertumbuhn jumlah individu tak secara
nyata terlihat. Karena fase ini dapat juga dinamakan sebagai fase adaptasi
(penyesuaian).maka dari itu apabila dilihat pada kurva pertumbuhan mikroba,
grafik selama fase ini umumnya mendatar. Ini disebabkan tidak atau belum adanya
sember nutrien untuk makanan mikroba.
Fase stasioner
Fase ini terjadi ketika laju pertumbuhan bakteri sama dengan laju
kematiannya, sehingga jumlah populasi organisme ini akan tetap.
Keseimbangannya terjadi karena adanya pengurangan derajat pembelahan sel akibat
kadar nutrisi yang tidak cukup dan akumulasi produk yang beracun bagi sel
sehingga mengganggu proses pembelahan.
Fase kematian
Seperti yang telah disebutkan seblumnya, fase kematian terjadi ketika laju
kematian lebih tinggi dari laju pertumbuhan. Beberapa faktor yang
mempengaruhinya dalah suhu, kelembaban, cahaya, zat kimia, dan nutrisi.
Kurva pertumbuhan ialah suatu informasi mengenai fase hidup suatu bakteri, fase-
fase bakteri pada umumnya meliputi adaptasi, log(pertumbuhan eksponensial), stasoner,
kematian. Kurva pertumbuhan digunakan untuk mengetahui kecepatan pertumbuhan sel
dan pengaruh lingkungan terhadap kecepatan pertumbuhan.
µ= 2,303 ¿ ¿
t₀ = waktu awal
t = waktu akhir
waktu yang dibutuhkan oleh suatu kultur untuk memperbanyak jumlah/ masa / komponen
sel sebanyak 2× lipat, disebut juga waktu lipa dua
0,693
tg=
µ
Suhu
2. Bakteri mesofil, yaitu bakteri yang hidup di daerah suhu antara 15ᵒ-55ᵒC,
dengan suhu optimum 25ᵒ-40ᵒC.
3. Bakteri termofil, yaitu bakteri yang dapat hidup didaerah suhu tinggi antara 40ᵒ-
75ᵒC, dengan suhu optimum 50-65ᵒC.
4. Pada tahun 1967 di yellow stone park ditemukan bakteri yang hidup ssdalam
sumber air panas bersuhu 93ᵒ-500ᵒC.
Kelembapan
Pada umumnya bakteri memerlukan kelembapan yang cukup tinggi,kira-kira 85%.
Pengurangan kadar air dari protoplasma menyebabkan kegiatan metabolisme
terheni, misalnya padaa proses pembekuan dan pengeringan.
Cahaya
Cahaya sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan bakteri. Umumnya cahaya
merusak sel mikro organisme yang tidak berklorofil. Sinar ultraviolet dapat
menyebabkan terjadinya ionisasi komponen sel yang berakibat menghambat
pertumbuhan atau menyebabkan kematian. pengaruh cahaya terhadap bakteri dapat
digunakan sebagai dasar sterilisasi atau pengawetan makanan. Jika keadaan
lingkungan tidak menguntungkan seperti suhu tinggi, kekeringan atau za-zat kimia
tertentu, beberapa spesies dari bacillus yang aerob dan beberapa spesies dari
clostridium yang anaerob dapat mempertahankan diri dengan spora. Spora tersebut
dibentuk dalam sel yang endospore. Endospore dibentuk oleh penggumpalan
protoplasma yang sedikit sekali mengandung air. Oleh karena itu endospore lebih
tahan terhadap keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan disbanding dengan
bakteri aktif. Apabila keadaan lingkungan membaik kembali, endospore dapat
tumbuh menjadi satu sel bakteri biasa. Letak endsopora ditengah-tengah sel bakteri
atau pada salah satu ujungnya.
Zat kimia
Zat kimia antibiotic, logam berat dan senyawa-senyawa kimia tertentu dapat
menghambat bahkan mematikan bakteri.
Nutrisi
Semakin banyak nutrisi maka semakin meningkat pertumbuhan dari bakteri dalam
melakukan pembelahan.
5. Media Pertumbuhan Mikroba
Media pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri atas
campuran nutrisi yang digunakan oleh suatu mikroorganisme untuk tumbuh dan
berkembangbiak pada media tersebut. Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi pada
media berupa molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel-
nya. Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat hara yang berguna
untuk membiakkan mikroba. Media berfungsi sebagai tempat tinggal, sumber
makanan, dan penyedia nutrisi bagi mikroorganisme yang akan dibiakan pada media,
selain itu media juga berfungsi untuk membiakkan, mengasingkan, mengirimkan dan
meyimpan mikroorganisme dalam waktu yang lama di laboratorium.
Suhu
Suhu merupakan salah satu factor lingkungan yang berpengaruh terhadap
pertumbuhan mikroba.
Nutrient
Kondisi tidak bersih dan higinis pada lingkungan adalah kondisi yang
menyediakan sumber nutrisi bagi pertumbuhan mikroba sehingga mikroba dapat
tumbuh berkembang di lingkungan seperti ini. Oleh karena itu, prinsip daripada
menciptakan lingkungan bersih dan higinis adalah untuk mengeliminir dan
meminimalisir sumber nutrisi bagi mikroba agar pertumbuhannya terkendali.
Mikroba mempunyai kebutuhan oksigen yang berbeda-beda untuk pertumbuhannya.
Kegunaannya adalah sebagai pemadat yang pertama kali digunakan oleh Fraw
& Walther Hesse untuk membuat media. Untuk melarutkannya harus diasuk dan
dipanasi, pencairan dan pemadatan berkali-kali atau sterilisasi yang terlalu lama
dapat menurunkan kekuatan agar, terutama pada pH yang asam. Yeast extract
mengandung asam amino yang lengkap & vitamin . Karbohidrat ditambahkan untuk
memperkaya pembentukan asam amino dan gas dari karbohidrat. Jenis karbohidrat
yang umumnya digunkan dalam amilum, glukosa, fruktosa, galaktosa, sukrosa,
manitol, dll. Konsentrasi yang ditambahkan untuk analisis fermentasi adalah 0,5-1%.
6. Proses sterilisasi sendiri bukan istilah yang benar-benar asing, bahkan bagi orang
awam sekalipun. Paling tidak pernah sekali bersinggungan dengan istilah ini, baik itu
saat sedang melakukan pemeriksaan medis atau mendengar istilah ini saat di bangku
pendidikan. Sterilisasi sendiri punya peran penting terutama dalam mikrobiologi,
berikut ulasan selengkapnya.
Pengertian sterilisasi ini pada umumnya diartikan sebagai proses pemanasan
yang mana dilakukan untuk mematikan segala bentuk organisme. Satu benda
dikatakan steril jika dipandang dari sudut pandang mikrobiologi ini berarti benda
tersebut sudah bebas dari mikroorganisme hidup yang tidak diinginkan. Inilah
pengertian sterilisasi secara singkat.