Anda di halaman 1dari 15

BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

5.1.1 Gambaran lokasi penelitian

Peneliti mengadakan penelitian di Kelurahan Gerung Utara

Wilayah Kerja Puskesmas Gerung Lombok Barat. Kelurahan Gerung

Utara merupakan salah satu wilayah yang terdampak virus covid-19.

Penelitian ini dilakukan pada bulan juli 2021. Batas-batas wilayah

Kelurahan Gerung Utara, yaitu sebagai berikut:

1. Sebelah utara : Dusun Dasan Geres

2. Sebelah timur : Dusun Giri Menang

3. Sebelah selatan : Dusun Gerung Selatan

4. Sebelah barat : Dusun Mesanggok

5.1.2 Gambaran proses penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 28 - 30 juli 2021.

Setelah proposal telah disetujui oleh penguji selanjutnya adalah

membuat surat izin rekomendasi penelitian dari Stikes Yarsi Mataram

untuk disampaikan ke Bappeda Lombok Barat dan dari Bappeda

Lombok Barat dibuatkan surat izin untuk melakukan penelitian di

Kelurahan Gerung Utara. Surat izin yang dibuat yaitu bertujuan

langsung ke kepala lurah gerung utara, sehingga langung dapat

bertemu dengan kepala lurah gerung utara dan meminta izin untuk

melakukan penelitian. Setelah mendapatkan izin dari kepala lurah,

selanjutnya peneliti melalukan penelitian dengan membagikan


kuesioner kepada masyarakat. Dikarenakan proposal dalam penelitian

ini menngunakan tehnik purposive sampling makan penelitian ini

adalah dengan membagikan kuesioner kepada masyarakat yang

ditemui sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah dibuat.

Langkah awal yang dilakukan oleh peneliti yaitu memberikan

penjelasan mengenai maksud dan tujuan yang akan dilaksanakan

kepada responden, peneliti meminta izin kepada responden, setelah

responden setuju kemudian diberikan lembar persetujuan (informed

consent) untuk ditandatangani kemudian dilakukan pengisian

kuesioner oleh responden yang dijelaskan oleh peneliti. Setalah itu

peneliti mengumpulkan kuesioner yang telah di isi oleh para responden

tersebut. Setelah semua kuesioner telah di isi dan sesuai dengan jumlah

responden maka selanjutnya peneliti melakukan entri data, selanjutnya

peneliti mengolah data yang telah di entri tesebut. Setelah semua hasil

pengolahan data keluar selanjutnya menarik kesimpulan dari hasil

penelitian yang telah dilakukan.

5.1.3 Karakteristik responden

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Kelurahan Gerung

Utara Wilayah Kerja Puskesmas Gerung Lombok Barat dengan

responden sebanyak 186 orang didapatkan hasil data sebagai berikut:


1. Usia responden

Table 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik


Usia Di Kelurahan Gerung Utara Wilayah Kerja Puskesmas
Gerung Lombok Barat Tahun 2021
Karakteristik Frekuensi (n) Persentase (%)
Usia:
1. Lansia Awal
63 33.9 %
(46-55 thn)
2. Lansia Akhir
85 45.7 %
(56-65)
3. Masa Manula
38 20.4 %
(>65)
Total 186 100.0 %
Berdasarkan table 5.1 menunjukan bahwa jumlah responden

berdasarkan usia paling banyak adalah lansia akhir (55-65 tahun) yaitu

sebanyak 85 responden (45.7 %) dan paling sedikit adalah masa

manula (>65 tahun) yaitu 38 responden (20.4 %).

2. Jenis kelamin responden

Table 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik Jenis


Kelamin Di Kelurahan Gerung Utara Wilayah Kerja Puskesmas Gerung
Lombok Barat Tahun 2021

Karakteristik Frekuensi (n) Persentase (%)


Jenis Kelamin:
1. Laki-Laki 78 41.9 %
2. Perempuan 108 58.1 %
Total 186 100.0 %

Berdasarkan table 5.2 menunjukan bahwa jumlah responden

berdasarkan jenis kelamin paling banyak adalah perempuan yaitu 108

responden (58.1%) dan jenis kelamin laki-laki yaitu 78 responden

(41.9 %).
3. Pendidikan responden

Table 5.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik


Pendidikan Di Kelurahan Gerung Utara Wilayah Kerja
Puskesmas Gerung Lombok Barat Tahun 2021
Karakteristik Frekuensi (n) Persentase (%)
Pendidikan:
1. Pendidikan
72 38.7 %
Rendah
2. Pendidikan
83 44.6 %
Sedang
3. Pendidikan
31 16.7 %
Tinggi
Total 186 100.0 %

Berdasarkan table 5.3 menunjukan bahwa jumlah responden

berdasarkan pendidikan paling banyak adalah pendidikan sedang yaitu

sebanyak 83 responden (44.6 %) dan paling sedikit adalah pendidikan

tinggi yaitu 31 responden (16.7 %).

4. Pekerjaan responden

Table 5.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik


Pekerjaan Di Kelurahan Gerung Utara Wilayah Kerja
Puskesmas Gerung Lombok Barat Tahun 2021
Karakteristik Frekuensi (n) Persentase (%)
Pekerjaan:
1. Bekerja 127 68.3 %
2. Tidak
59 31.7 %
Bekerja
Total 186 100.0 %

Berdasarkan table 5.4 menunjukan bahwa jumlah responden

berdasarkan pekerjaan paling banyak adalah bekerja yaitu 127

responden (68.3 %) dan tidak bekerja yaitu 59 responden (31.7 %).


5.1.4 Hasil variable yang diukur

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Kelurahan Gerung Utara

Wilayah Kerja Puskesmas Gerung Lombok Barat dengan responden

sebanyak 186 orang diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Perilaku responden

Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Tingkat Perilaku Responden Tentang


Covid-19 Di Kelurahan Gerung Utara Wilayah Kerja
Puskesmas Gerung Lombok Barat Tahun 2021
Tingkat Perilaku Frekuensi (n) Persentase (%)
1. Baik 107 57.5 %
2. Cukup 68 36.6 %
3. Kurang 11 5.9 %
Total 186 100.0 %

Dari tabel 5.5 menunjukan bahwa dari 186 responden yang

berada di Kelurahan Gerung Utara Wilayah Kerja Puskesmas Gerung

Lombok Barat sebagian besar responden memiliki tingkat perilaku

baik yaitu sebanyak 107 responden (57.5 %), sedangkan yang paling

sedikit adalah responden yang memiliki tingkat perilaku kurang yaitu

sebanyak 11 responden (5.9 %).

2. Pengetahuan responden

Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden


Tentang Covid-19 Di Kelurahan Gerung Utara Wilayah
Kerja Puskesmas Gerung Lombok Barat Tahun 2021
Tingkat
Frekuensi (n) Persentase (%)
Pengetahuan
1. Baik 64 34.4 %
2. Cukup 103 55.4 %
3. Kurang 19 10.2 %
Total 186 100.0 %
Dari tabel 5.6 menunjukan bahwa dari 186 responden yang

berada di Kelurahan Gerung Utara Wilayah Kerja Puskesmas Gerung

Lombok Barat sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan

cukup yaitu sebanyak 103 responden (55.4 %), sedangkan yang paling

sedikit adalah responden yang memiliki tingkat pengetahuan kurang

yaitu sebanyak 19 responden (10.2 %).

5.2 Pembahasan

5.2.1 Gambaran Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Dari hasil penelitian menunjukan bahwa 186 responden

yang berada di kelurahan gerung utara paling banyak berdasarkan

usia adalah lansia akhir (56-65 tahun) yaitu sebanyak 85 responden

(45.7 %), dan lansia awal (46-55 tahun) yaitu sebanyak 63

responden (33.9 %). Usia semakin tua tidak membuat seseorang

memiliki pengetahuan yang baik, namun usia lanjut memiliki

pengalaman yang dapat digunakan sebagai pengetahuan.

Pengetahuan dapat diperoleh dari pengalaman pribadi ataupun

pengalaman orang lain, pengalaman ini merupakan suatu cara

untuk memperoleh kebenaran suatu pengetahuan tentang suatu

penyakit seperti covid-19.

Menurut Fitriani dalam Yuliana (2017) usia mempengaruhi

daya tangkap dan pola fikir seseorang, semakin bertambahnya usia

akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola fikirnya,

sehingga pengetahuan yang diperoleh semakin baik. Semakin

bertambahnya usia manusia akan terjadi proses penuaan secara


degenerative yang akan berdampak pada perubahan-perubahan

pada diri manusia, tidak hanya perubahan fisik, tetapi juga kognitif,

perasaan, social dan seksual (Azizah & Lilik, 2011).

5.2.2 Gambaran Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis

Kelamin

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari 186 responden

didapatkan bahwa jenis kelamin paling banyak adalah perempuan

yaitu 108 responden (58.1%) dan jenis kelamin laki-laki yaitu 78

responden (41.9 %). Dari hasil penelitian Desmon (2021) tentang

“Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Sikap Dan Perilaku

Terhadap Pencegahan Infeksi Covid-19 Pada Mahasiswa Semester

6 Fakultas Kedokteran USU” bahwa disimpulkan perempuan

memiliki tingkat perilaku yang baik dibandingkan laki-laki itu

dikarenakan perempuan lebih mudah merasakan terhadap situasi

lingkungannya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian

Anggun dkk tentang “Hubungan Karakteristik Individu Dengan

Pengetahuan Tentang Pencegahan Coronavirus Disease 2019 Pada

Masyarakat Di Kalimantan Timur” Bahwa perempuan cenderung

memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang pencegahan covid-

19 jika dibandingkan dengan laki-laki.

Hal ini disebabkan karena masyarakat dengan jenis kelamin

perempuan memiliki lebih banyak waktu untuk membaca atau

berdiskusi dengan lingkungannya terkait tentang penyakit covid-

19. Rendahnya pengetahuan masyarakat dengan jenis kelamin laki-


laki tentang covid-19 akan mendukung meningkatkan angka

kejadian covid-19. Dimana dalam penelitian Anggun dkk, bahwa

kasus covid-19 60% pasien yang terpapar virus covid-19 berjenis

kelamin laki-laki.

5.2.3 Gambaran Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Dari hasil penelitian menunjukan bahwa dari 186

responden yang berada di kelurahan gerung utara berdasarkan

pendidikan paling banyak adalah pendidikan sedang yaitu

sebanyak 83 responden (44.6 %) sementara pendidikan tinggi yaitu

sebanyak 31 responden (16.7 %). Menurut hasil penelitian Lenny

& Erika (2020) “Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Pencegahan

Coronavirus Disease 2019 Pada Masyarakat Sulawesi Utara”.

Seseorang yang berpendidikan sedang dan tinggi selalu/sering

mencuci tangan, menggunakan masker, berolahraga, melakukan

isolasi mandiri jika telah melakukan perjalanan keluar rumah,

menjaga kebersihan, serta mengkonsumsi makanan yang bergizi.

Secara teori, tingkat pendidikan seseorang akan

mempengaruhi tingkat pengetahuannya. Jika tingkat pendidikan

dan pengetahuan baik, maka perilaku juga akan baik. Penelitian ini

juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Zhong BL dkk

2020) yang meneliti pada masyarakat china sebagai tempat dimana

awalnya ditemukan virus corona ini juga memiliki pengetahuan

dan perilaku yang baik dan positif. Hal ini juga dihubungkan
dengan masyarakat china menghadapi wabah SARS pada Tahun

2000-an.

Akan tetapi dari hasil penelitian ini didapatkan juga pada

orang lansia yang pendidikannya tinggi namun perilaku tingkat

pencegahannya masih kurang dan sebaliknya tingkat pendidikan

yang rendah tapi tingkat pencegahannya baik.

5.2.4 Gambaran Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari 186

responden didapatkan bahwa status kerja paling banyak adalah

bekerja yaitu 127 responden (68.3 %) dan tidak bekerja yaitu 59

responden (31.7 %). Menurut Wiltshire (2016) pekerjaan adalah

kegiatan social dimana individu atau kelompok menempatkan

upaya selama waktu dan ruang tertentu, kadang-kadang dengan

mengharapkan penghargaan moneter (atau dalam bentuk lain), atau

tanpa mengharapkan imbalan, tetapi dengan rasa kewajiban kepada

orang lain. Menurut Liu (2015) mengungkapkan adanya perbedaan

makna kerja bagi wanita dan pria. Wanita lebih cenderung mencari

keamanan, keselamatan, dan stabilitas dalam pekerjaan, sementara

pria lebih cenderung mencari nilai dalam kaitannya dengan

mewujudkan visi dan memiliki karir yang sukses.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Suherman (2020)

tentang “Perilaku Masyarakat Dalam Pemecahan Penularan Covid-

19” disimpulkan bahwa analisa yang didapatkan dengan nilai

p=0,007 yang berarti terdapat hubungan antara pekerjaan dengan


pencegahan penularan covid-19. Pekerjaan adalah kegiatan yang

dilakukan oleh responden untuk menghasilkan pendapatan dalam

mencukupi kebutuhan hidup. Pekerjaan adalah aspek kelas social

yang sangat penting dan merupakan salah satu indicator terbaik

untuk mengetahui cara hidup seseorang. Pekerjaan yang beresiko

yang cenderung berkumpul dengan orang lain, memungkinkan

terjadinya penularan covid-19.

5.2.5 Gambaran Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat

Perilaku

Berdasarkan hasil kuesioner menunjukan bahwa dari 186

responden yang berada di Kelurahan Gerung Utara Wilayah Kerja

Puskesmas Gerung Lombok Barat sebagian besar responden

memiliki tingkat perilaku baik yaitu sebanyak 107 responden

(57.5%), responden yang memiliki tingkat perilaku cukup yaitu

sebanyak 68 responden (36.6%), sedangkan yang paling sedikit

adalah responden yang memiliki tingkat perilaku kurang yaitu

sebanyak 11 responden (5.9%). Hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian Ranny dkk (2021) yang berjudul “Gambaran Perilaku

Pencegahan Penularan Covid-19 Pada Kelompok Usia Lanjut

Diwilayah Kecamatan Puyung Sekaki”. Hasil penelitian

menunjukan bahwa dari 98 responden didapat 52 responden

(53.1%) berperilaku baik atau positif, 46 responden (46.9%)

berperilaku kurang baik atau negative.


Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu mayoritas

lansia berada pada rentan 60-69 tahun yang sebagaian besar lansia

memiliki pengetahuan dan sikap yang baik, namun pada tindakan

mayoritas lansia cukup dalam pencegahan covid-19, selain itu

lansia juga mendapatkan fasilitas seperti masker, sabun cuci tangan

dan lainnya dari keluarga sehingga lansia terdorong untuk

menerapkan perilaku dalam pencegahan penularan covid-19.

Giatnya memberikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya

perilaku pencegahan penularan covid-19 pada kelompok usia

lanjut.

Hasil ini sejalan dengan penelitian Purnamasari &

Raharyani (2020), tingkat pengetahuan responden tentang tingkat

pengetahuan dan perilaku masyarakat kabupaten Wonosobo

terkait covid-19 didapatkan nilai presentase sebesar 90% yang

berada pada kategori baik. Pada penelitian ini juga melaporkan

bahwa kabupaten wonosobo terkait covid-19 menunjukan perilaku

yang cukup baik sebanyak 95.8% dan hanya 5,2% masyarakat

berperilaku cukup baik. Perilaku baik yang dimaksud adalah

perilaku pencegahan covid-19 termasuk perilaku mencuci tangan

baik dengan sabun maupun hand sanitizer, menjaga jarak,

melaksanakan himbuan untuk tetap dirumah, menghindari

kerumunan dan physical dan soaial distancing.

5.2.6 Gambaran Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat

Pengetahuan
Berdasarkan hasil kuesioner menunjukan bahwa dari 186

responden yang berada di Kelurahan Gerung Utara Wilayah Kerja

Puskesmas Gerung Lombok Barat sebagian besar responden

memiliki tingkat pengetahuan baik yaitu sebanyak 64 responden

(34.4%), responden yang memiliki tingkat pengetahuan cukup

yaitu sebanyak 103 responden (55.4%), sedangkan yang paling

sedikit adalah responden yang memiliki tingkat pengetahuan

kurang yaitu sebanyak 19 responden (10.2%). Hasil ini sejalan

dengan penelitian Ranny dkk (2021) yang berjudul “Gambaran

Perilaku Pencegahan Penularan Covid-19 Pada Kelompok Usia

Lanjut Diwilayah Kecamatan Puyung Sekaki”. Hasil penelitian

menunjukan bahwa dari 98 responden sebagaian besar lansia

memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang pencegahan

penularan covid-19 pada kelompok usia lanjut yaitu sebanyak 59

responden (60.2%) memiliki tingkat pengetahuan cukup yaitu

sebanyak 39 responden (39.8%).

Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian Melvin

dkk, 2020. Yang berjudul “Gambaran Pengetahuan Masyarakat

Tentang Pencegahan Covid-19 Di Desa Tumani Kecamatan

Maesaan Kabuoaten Minahasa Selatan”. Dimana tingkat

pengetahuan masyarakatt tentang pencegahan covid-19 dari 88

responden lebih banyak berkategori baik yaitu sebanyak 80

responden (90.0%), kategori cukup yaitu sebanyak 8 responden


(9.1%), dan tidak ada responden yang tingkat pengetahuan kurang

dari 88 responden dalam penelitian tersebut.

5.3 Keterbatasan penelitian

Dalam penelitian ini peneliti kesulitan dalam mendapatkan responden

yang ingin menjadi responden dikarenakan banyak dari masyarakat lansia

yang tidak mau untuk menjadi responden dan desain penelitian yang

digunakan hanya bersifat deskriptif sederhana sehingga hanya bisa

menggambarkan dan belum diketahui kemaknaan untuk hasil yang lebih luas

lagi.
BAB 6

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang “Gambaran Perilaku Dan

Pengetahuan Lansia Tentang Covid-19 Di Kelurahan Gerung Utara Wilayah

Kerja Puskesmas Gerung Lombok Barat” dapat disimpulkan bahwa:

1. Perilaku responden tentang covid-19 didapatkan hasil yaitu baik sebanyak

107 responden (57,5%), cukup sebanyak 68 responden (36,6%), dan

kurang sebanyak 11 responden (5,9%).

2. Tingkat pengetahuan responden tentang covid-19 didapatkah hasil yaitu

baik sebanyak 64 responden (34,4%), cukup sebanyak 103 responden

(55,4%) dan kurang yaitu sebanyak 19 responden (10,2%).

6.2 Saran

6.2.1. Keilmuan

Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan untuk

menambah khazanah dalam perkembangan ilmu pengetahuan

khususnya dalam bidang keperawatan.


6.2.2. Metodelogi

Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan

penelitian lebih lanjut pada variable yang dapat mengetahui tentang

gambaran perilaku dan pengetahuan tentang covid-19

6.2.3. Aplikatif

1. Bagi petugas kesehatan

Diharapkan untuk tenaga kesehatan agar selalu memberikan

himbauan-himbauan, perhatian kepada masyarakan terutama

pada orang lanjut usia dan melakukan penuluhan terkait covid-19

melalui konsling, pemasangan poter-poster supaya dapat

melakukan penanganan dengan baik.

2. Bagi lansia

Diharapkan pengetahuan yang telah dimiliki dapat digunakan

sebagai informasi bagi lansia lainnya sehingga sehingga dapat

melakukan perubahan lebih baik dalam pemutus rantai

penyebaran covid-19.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Diharapkan peneliti selanjutnya dapat menjadikan

penelitian ini sebagai bahan masukan atau refrensi untuk

melakukan penelitian berikutnya dan dalam penelitian

selanjutnya dapat dilakukan penambahan variable independen

dan sampel yang lebih banyak lagi, sehingga mendapatkan hadil

penelitian yang lebih akurat.

Anda mungkin juga menyukai