Anda di halaman 1dari 3

Pencapaian Gizi Seimbang Melalui Jajanan Anak Sekolah

Aktivitas yang tinggi di sekolah menjadikan anak sering mengalami penurunan stamina yang
berakibat terhambatnya kelancaran aktivitas mereka. Anak terlihat lemas, letih dan lesu serta
berkurangnya konsentrasi adalah salah satu indikasi menurunnya stamina mereka. 

Kondisi demikian harus segera diantisipasi dengan pemenuhan asupan gizi seimbang, agar anak
tetap bugar di sekolah meski aktifitas sedang padat-padatnya.

Untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang pada anak sekolah diperlukan kecukupan 5
kelompok zat gizi utama yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Dalam istilah
ilmu gizi, fungsi utama zat gizi disebut Tri Guna Makanan yaitu sebagai sumber energi, sumber
zat pembangun dan sumber zat pengatur.

Sumber energi meliputi karbohidrat dan lemak. Sumber zat pembangun meliputi protein, dan
sumber zat pengatur meliputi vitamin, mineral dan air.  Selanjutnya sumber gizi tersebut juga
harus dilengkapi dengan serat yang bermanfaat dalam kinerja pencernaan terutama
memperlancar buang air besar.

Pesan Gizi Seimbang Anak Sekolah

Gizi seimbang sendiri diartikan sebagai susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi
dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip
keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan dan berat badan (BB).

Pada prinsipnya, gizi seimbang meliputi makanan sehari-hari dengan kandungan gizi dalam jenis
dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan setiap orang atau berdasarkan kelompok umur.
Konsumsi makanan dengan pola gizi seimbang ini harus memperhatikan empat prinsip
dasarnya, yaitu :

 Makan yang beraneka ragam

 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

 Aktivitas Fisik

 Memantau Berat Badan

 Memilih Pangan Jajanan Anak Sekolah yang Sesuai


Pada anak sekolah, sarapan tetap menjadi prioritas dalam memenuhi asupan gizi pada anak.
Jika anak belum tercukupi kebutuhan gizinya dari sarapan, maka PJAS menjadi salah satu
alternatif utama untuk memenuhi kebutuhan gizi tersebut.

Manfaat sarapan sendiri bagi anak sekolah sangat besar, diantaranya menyediakan karbohidrat
yang digunakan untuk meningkatkan kadar gula darah. Glukosa darah merupakan satu-satunya
penyalur energi bagi otak untuk dapat bekerja secara optimal. 

Manfaat lainnya dapat memberikan kontribusi penting beberapa zat gizi yang diperlukan tubuh
seperti protein, lemak, vitamin, mineral, dll. Selain itu, sarapan juga dapat mengurangi
kemungkinan jajan di sekolah dan mengurangi risiko asupan bahan berbahaya yang terkandung
dalam jajanan yang dijual bebas.

Jika anak sekolah tidak sempat melakukan sarapan, maka dampaknya anak akan sulit
berkonsentrasi di sekolah, tubuh lemah dan lesu, rasa lapar, tekanan darah rendah dan pusing,
mengemil tak terkontrol, bahkan ada yang lebih fatal sampai pingsan.

Karena begitu pentingnya pemenuhan kecukupan gizi bagi anak sekolah, maka PJAS hadir untuk
memberi solusi tercukupinya gizi anak sekolah, terutama bagi mereka yang kerap tidak sempat
untuk melakukan sarapan sebelum beraktifitas di pagi hari.

Di lapangan, PJAS terbagi menjadi 4 jenis, yaitu :

 Makanan utama/ makanan berat, seperti mi ayam, bakso, bubur ayam, nasi goreng, dll

 Camilan/ Snack, seperti kue lapis, donat, gorengan, biskuit, dll

 Minuman, seperti es buah, es jeruk, minuman kemasan, dll

 Jajanan Buah, contohnya buah-buahan

Lantas, bagaimana menentukan PJAS yang terbaik untuk anak-anak kita ? berikut ada beberapa
tips yang dapat dijadikan dasar dalam memilih atau menyantap PJAS yang sesuai untuk anak
sekolah :

Kenali dan pilih pangan yang aman. Pangan yang aman adalah pangan yang bebas dari bahaya
biologis, kimia, dll. Pilih pangan yang bersih, dimasak dan tidak berbau (tengik/ asam). Pilih
pangan yang dijual di tempat-tempat yang bersih serta dipajang dan disajikan dengan baik

Jaga kebersihan. Jangan lupa untuk cuci tangan sebelum menyantap PJAS dengan sabun dan air
yang mengalir untuk menghilangkan kuman-kuman yang ada di tangan
Baca Label dengan Seksama. Jangan malas untuk membaca label pada kemasan PJAS. Pilih PJAS
dengan kemasan yang menampilkan nomor pendaftaran (P-IRT/MD/ML), tanggal
kadaluarsanya, informasi nilai gizi, komposisi, berat/isi, nama dagang/ merk, nama dan alamat
produsen, dll. Jika tidak berlabel maka pilih dengan kemasan yang kondisinya bagus.

 Ketahui Kandungan Gizinya

 Konsumsi air yang cukup bagi anak sekolah yang menerapkan PJAS

 Perhatikan warna, rasa dan aroma PJAS

 Batasi minuman yang berwarna dan beraroma, contohnya minuman ringan dan
minuman yang berperisa

 Batasi Konsumsi Pangan Cepat Saji. Pada makanan fastfood biasanya tinggi garam dan
rendah serat sehingga kurang baik untuk kesehatan tubuh

 Batasi Makanan Ringan seperti keripik kentang, keripik pisang, dll karena kadar
natriumnya tinggi dengan nilai gizi yang rendah

 Perbanyak Konsumsi Makanan Berserat seperti sayur dan buah yang terdapat pada
makanan seperti gado-gado, karedok, urap, pecel, dll

 Bagi anak gemuk/ obesitas batasi konsumsi pangan yang mengandung gula, garam dan
lemak. Sebaiknya dalam sehari tidak lebih asupan gula 4 sdm, garam 1 sdt dan lemak/
minyak 5 sdm

Oleh karena itu, untuk mendukung kecukupan gizi melalui PJAS, maka orangtua memiliki peran
dalam membiasakan sarapan pada anak, menyediakan bekal anak, memperhatikan aktifitas
anak, serta memberi contoh yang baik pada anak. 

Pun dengan guru, memiliki peran utama melakukan pengawasan, edukasi, monitoring,
motivasi, sosialisasi, pendataan serta memastikan bahwa PJAS yang ada di lingkungan sekolah
merupakan PJAS yang sesuai untuk mencukupi kebutuhan gizi anak-anak sekolah mereka. 

Bukan hanya orangtua dan guru, pengelola kantin sebagai penyedia PJAS juga harus berperan
dalam memperhatikan kebersihan pangan, menjual PJAS yang sesuai serta tidak apatis atau
memiliki kesadaran penuh dalam upaya mendukung tercapainya kecukupan gizi anak sekolah.

Anda mungkin juga menyukai