Remaja Putri dan Asupan Makanan • Saat ini kesadaran akan pemenuhan gizi pada remaja putri masih kurang • Kesadaran untuk mengadop pola makan gizi seimbang masih kurang • Masih rendahnya konsumsi buah dan sayur, (95,5% mengonsumsi buah kurang dari 5 porsi per hari, riskesdas 2018) • Belum terpenuhinya kecukupan protein hewani
Menimbulkan berbagai masalah kesehatan,
diantaranya masalah gizi mikronutrien Anemia dan Remaja Putri • Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa Anemia pada wanita usia subur meningkat menjadi 48,9% dari 37,1% (Riskesdas 2013); 84,6% usia 15 – 24 tahun • 23% remeja putri mengalami anemia, sebagian besar diakibatkan kekurangan zat besi • Dampak umum Anemia antara lain adalah rentan terhadap infeksi, konsentrasi terganggu, prestasi belajar menurun, kebugaran dan produktivitas menurun, atau lesu, letih, lemah • Anemia dapat dihindari dengan konsumsi makanan tinggi zat besi, asam folat, vitamin A, vitamin C dan Zink. Masalah kekurangan zat besi Keseimbangan Besi dalam tubuh dikontrol melalui penyerapan. 90% kebutuhan besi didalam tubuh berasal dari sumber indegenus, akibatnya terjadi kehilangan besi terutama saat menstruasi, kehamilan, dan pertumbuhan (bayi, anak & remaja), sehingga diperlukan penambahan zat besi dari asupan makanan.
WHO/FAO : bioavailabilitas besi sebesar 5%, 10%,
12% dan 15% tergantung komposisi makanan yang dikonsumsi. Paling tinggi pada asupan makanan tinggi daging, atau kaya vitamin C, dan terendah pada makanan berbasis sereal atau umbi-umbian rendah daging dan vit C Faktor yang berpengaruh terhadap Penyerapan Zat besi dalam Tubuh 1. Penghambat penyerapan besi : Fitat, Polifenol, Kalsium, Protein (albumin, kasein) 2. Meningkatkan penyerapan besi : Asam askorbat dan Jaringan otot (dicerna oleh pepsin menjadi peptida) dapat mereduksi fero menjadi feri dan mengkhelat besi 3. Jenis besi di makanan : Heme (Fe2+ ) atau non Heme (Fe3+ ), Zat besi heme tidak terlalu terpengaruh oleh inhibitor 4. Status zat besi : Penyerapan zat besi berbanding terbalik dengan status zat besi 5. Infeksi dan inflamasi : Dapat meningkatkan kadar hepsidin, sehingga tjd penurunan penyerapan besi 6. Obesitas : Hepsidin meningkat, sehingga menyebabkan penurunan penyerapan zat besi 7. Serat tidak tercerna : terfermentasi dalam kolon , menurunkan pH & meningkatkan kelarutan komplek zat besi 8. Defisiensi gizi PURULA • Merupakan inovasi terobosan sebagai alat komunikasi khususnya dengan remaja untuk meningkatkan asupan zat besi harian • Produk difortifikasi dengan zat gizi mikro khususnya besi, asam folat dan vitamin B12 yang penting dalam pembentukan sel darah merah • Didisain sebagai makanan yang praktis berbentuk abon tabur, sehingga mudah dikonsumsi untuk mendampingi makanan pokok seperti nasi, mie atau roti PURULA
Mengandung hidrolisat protein (Biopeptida dan Asam amino)
yang dapat meningkatkan bioavailabilitas dan absorbsi zat besi. Protein hidrolisat baik asam amino, di, tri dan poli peptida memiliki kemampuan untuk mengkhelat zat besi. Ukuran, urutan asam amino, dan atau adanya asam amino spesifik mempengaruhi kemampuan mengkhelat dan bioavailabilitas zat besi. Komposisi : Hidrolisat kedelai, Protein hidrolisat dapat meningkatkan absorbsi zat besi rumput laut, tepung telur, susu full cream, Meat Extract dengan menjaga zat besi tetap larut, mereduksi ion feri Powder. Gula, Tepung beras, menjadi fero, dan meningkatkan transpot zat besi melalui Tepung jagung, Tapioka, Yeast membran sel ke saluran cerna Extract, Garam, Ferrous Purula mengandung biopeptida dengan ukuran < 20 kDa. Fumarat, premiks Vitamin Hasil Uji Efikasi Tabel 1 Pemberian Purula selama 2 minggu pada Tabel 2. Pemberian PURULA selama 2 minggu pada kelompok HB normal kelompok HB < 12 1a. SERUM BESI 2a. SERUM BESI Variabel Signifikansi Variabel Signifikansi Serum besi awal Serum besi akhir N p Serum besi awal Serum besi akhir N p 51,84 ± 37,72 93,63 ± 76,24 19 0.000 75,51 ± 25,80 109,60 ± 40,1 33 0,000
1b. SERUM FERITRIN 2b. SERUM FERITRIN
Variabel Signifikansi Variabel Signifikansi N Serum feritrin awal Serum feritrin akhir N p Serum feritrin awal Serum feritrin akhir p 7,55 ± 6,38 10,27 ± 8,46 19 0.002 27,34 ± 19,9 30,05 ± 17,84 33 0.109 Penerimaan Purula pada Remaja Warna Beef 5 6 Garlic Chicken Keseluruhan Aroma 4 3 2 1 Barbeque 1 Fish
Tekstur Rasa
Balado Cheese
Rasa Gurih Rasa Asin Corn
Remaja Putra Remaja Putri Remaja Putra Remaja Putri
Total Total
Secara keseluruhan Purula Rasa Garlic dan Corn paling disukai
dapat diterima baik pada diantara penambahan flavor yang remaja putri maupun remaja lain putra Wanita hamil, dan Wanita usia subur • Purula dapat disesuaikan kandungan gizi mikronya untuk dapat memenuhi kecukupan gizi mikro pada ibu hamil dan wanita usia subur