Perempuan tidak
Nutrisi hamil (15-18 Hamil Menyusui
tahun)
Makronutrisi
Kalori (Kcal) 2200 2500 2600
Protein (g) 55 60 65
Mikronutrisi
Vitamin larut
dalam lemak
A (µg RE) 800 800 1300
D (µg) 10 10 12
E (mg TE) 8 10 12
K (µg) 55 65 65
Vitamin larut
dalam air
C (µg) 60 70 95
Folat (µg) 180 400 270
Niasin (mg) 15 17 20
Riboflavin (mg) 1,3 1,6 1,8
Tiamin (mg) 1,2 1,5 1,6
Peridoksin B6 1,6 2,2 2,1
(mg)
Kobalamin (µg) 2,0 2,2 2,6
Mineral
Kalsium (mg) 1200 1200 1200
Fosfor (mg) 1200 1200 1200
Iodin (µg) 150 175 200
Iron (mg Fe Iron) 15 30 15
Magnesium (mg) 280 320 355
Zinc (mg) 12 15 19
Dikutip dari Cunningbam dalam Prawirohardjo (2008; h.181-182
Jadi berapa batasan kenaikan berat badan selama hamil? Rekomendasi kenaikan berat badan
menurut Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah sebagai berikut:14
IMT <19,8
Berat Badan 11,4 – 15,9 kg
Normal
IMT 19,8 – 26,0
Berat Badan Lebih 6,8 – 11,4 kg
Nutrisi pada ibu hamil sebaiknya mengandung makronutrien dan mikronutrien seperti yang
dijelaskan dibawah ini:4, 15, 17-19
Protein : penting untuk pertumbuhan dan merupakan komponen penting dari janin,
plasenta, cairan amnion, darah dan jaringan ektraseluler. Protein yang diteruskan ke
janin dalam bentuk asam amino. Kenaikan berat badan ibu yang normal karena
asupan kalori dan protein yang seimbang dapat memberikan efek yang positif
terhadap pertumbuhan janin. Jumlah protein yang dianjurkan bagi ibu hamil sebesar
70 gram per hari, baik dari protein hewani maupun nabati. Kekurangan protein pada
masa hamil akan mengakibatkan BBLR, gangguan pertumbuhan dan perkembangan.
Penelitian lain menginformasikan bahwa kekurangan protein berakibat pada
kematangan seksual maupun fungsi seksual di kemudian hari.
Zat Besi : Tablet besi 30-60 mg sehari minimal 90 butir selama kehamilan, dimulai
setelah rasa mual hilang umumnya pada trimester II. Tablet besi ini jangan diminum
bersama teh, susu, atau kopi karena mengganggu penyerapan. Ibu hamil sebaiknya
mengkonsumsi tablet besi diantara waktu makan. Bukti penelitian melaporkan bahwa
tablet besi tidak dianjurkan pada ibu dengan kadar Hb atau kadar feritin yang normal,
karena pemberian tablet besi yang berlebihan akan menyebabkan BBLR yang
disebabkan adanya hemokonsentrasi. Selain itu penelitian lain melaporkan bahwa
kelebihan zat besi merupakan faktor risiko terhadap Diabetes tipe II. Zat besi juga
diperlukan untuk perkembangan otak janin. Bahan makanan yang kaya akan zat besi
dapat ditemukan di daging merah, daging unggas, hati, kuning telur, kacang-kacangan
dan sayuran hijau.
Zink : penting untuk pertumbuhan janin, terutama pada proses genetika yaitu
transkripsi, translasi, sintesis protein, sintesis DNA, divisi sel serta proliferasi dan
maturasi dari limfosit. Kekurangan zinc berhubungan dengan malformasi, retardasi
mental serta hipogonadisme pada bayi laki-laki, gangguan neurosensory dan
gangguan imunitas dikemudian hari. Kebutuhan zinc pada ibu hamil adalah 11-12 mg
per hari.
Kalsium : diperlukan untuk kekuatan tulang ibu hamil serta pertumbuhan tulang janin.
Ibu hamil membutuhkan kalsium 400 mg perhari. Kalsium dapat ditemukan di
sayuran, susu, kacang-kacangan, roti dan ikan. Tablet kalsium sebaiknya dikonsumsi
pada saat makan dan diikuti dengan minum jus buah yang kaya akan vitamin C untuk
membantu penyerapan. Kalsium juga dapat diberikan pada ibu dengan riwayat
preeklampsi pada usia kehamilan >20 minggu, karena dapat mencegah berulangnya
preeklampsi.
Asam Folat : dianjurkan untuk dikonsumsi sesegera mungkin. Asam folat 400 mcg
harus diminum setiap hari sebanyak 90 butir selama kehamilan. Akan lebih baik jika
dikonsumsi sebelum terjadi konsepsi, selambat-lambatnya satu bulan sebelum hamil.
Zat ini diperlukan untuk mencegah adanya kelainan bawaan seperti spina bifida,
nuchal translucency dan anencefali. Bahan makanan yang kaya akan asam folat
antara lain brokoli, kacang hijau, asparagus, jeruk, tomat, stroberi, pisang, anggur
hijau dan roti gandum.
Yodium : Yodium penting untuk perkembangan otak. Kekurangan yodium dapat
mengakibatkan kelahiran mati, cacat lahir, dan gangguan pertumbuhan otak
Vitamin A : Vitamin A dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk melindungi janin dari
masalah sistem kekebalan tubuh, penglihatan yang normal, infeksi, ekspresi gen dan
perkembangan embrionik. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan rabun senja,
cacat lahir pada dosis tinggi
Vitamin D diperlukan untuk pembentukan tulang dan gigi yang kuat. Vitamin ini
dianjurkan agar dikonsumsi ole ibu nifas sebanyak 10 mikrogram setiap hari. Sumber
vitamin D dapat ditemukan di susu dan produk susu lainnya, telur, daging, beberapa
jenis ikan seperti salmon, trout, mackerel, sarden, dan tuna segar
Omega-3 dan asam lemak : Penting untuk pertumbuhan otak dan mencegah
prematuritas, esensial untuk penglihatan. Omega-3 dan asam lemak juga dapat
menurunkan kejadian penyakit jantung. Omega – 3 dan asam lemak diekomendasi
sebanyak 300 milligram untuk dikonsumsi oleh ibu hamil setiap hari. Bahan makanan
yang mengandun omega-3 dan asam lemak dapat ditemukan di kapsul minyak ikan,
ikan tertentu seperti salmon, trout, mackerel, sardin dan tuna segar. Selain itu juga
terdapat di minyak nabati seperti minyak bunga matahari, minyak kenari dan lain-lain.
Contoh menu dalam sehari yang sesuai dengan Angka Kecukupan Giz (AKG):4
Ibu hamil terutama pada kehamilan muda banyak yang mengalami mual muntah. Hal ini
merupakan hal yang fisiologis. Namun jika tidak ditangani dengan baik, akan mengakibatkan
hal yang fatal. Berikut ini adalah beberapa bukti ilmiah tentang hubungan zat-zat dalam
makanan/minuman terhadap outcome kehamilan:20
INTAKE KELAINAN
ALKOHOL OLEH STRUKTUR
IBU HAMIL OTAK
13 – 31 kali sehari 100%
6 – 13 kali sehari 83%
2 – 6 kali sehari 29%
≤ 2 kali sehari 0%
G. Kesimpulan
Nutrisi yang tepat bagi ibu hamil sangat penting untuk dipahami dan diaplikasikan, karena
dampak yang ditimbulkan jika salah mengkonsumsi nutrisi tersebut tidak hanya
mempengaruhi kelahiran yang aman dan selamat (survival) kehamilan itu sendiri tetapi juga
yang lebih penting adalah kualitas dari janin dan kehidupan selanjutnya.
Penambahan berat badan yang baik berdasarkan IMT harus menjadi perhatian yang serius
bagi tenaga kesehatan, agar dapat mereduksi komplikasi yang dapat ditimbulkan seperti
BBLR, keguguran retardasi mental maupun berbagai penyakit yang dapat timbul dikemudian
hari bahkan kematian.
Perubahan kebutuhan nutrisi pada ibu hamil harus dibarengi dengan intake nutrisi yang
optimal agar tidak berlebihan maupun kekurangan, sehingga bayinya dapat bertumbuh dan
berkembang secara normal dari aspek fisik, kecerdasan maupun psikologisnya.
Referensi:
https://ongtjandra.wordpress.com/2013/03/29/nutrisi-pada-ibu-hamil/
Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah keadaan dimana remaja putri/wanita mengalami kekurangan
gizi (kalori dan protein) yang berlangsung lama atau menahun. Risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK)
adalah keadaan dimana remaja putri/wanita mempunyai kecenderungan menderita KEK. Seseorang
dikatakan menderita risiko KEK bilamana LILA <23,5 cm.
https://kasiati.weebly.com/kek/kekurangan-energi-kronik