Anda di halaman 1dari 10

TERM OF REFERENCE

Topik:

PARADISE DEBAT COMPETITION

Dengan tema:
“Implementasi Budaya Kritis Anggota dalam Pembaharuan Hukum
Nasional”

PERHIMPUNAN MAHASISWA PERADILAN


SEMU (PARADISE)
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS
BENGKULU

Jalan W.R. Supratman Kandang Limun,


Bengkulu
DAFTAR ISI

A. LATAR BELAKANG................................................................1

B. TUJUAN....................................................................................2

C. NAMA KEGIATAN..................................................................3

D. BENTUK KEGIATAN..............................................................3

E. SASARAN.................................................................................3

F. JADWAL KEGIATAN..............................................................3

G. PENYELENGGARA.................................................................5

H. PENUTUP..................................................................................5

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN..............................................6

ii
A. LATAR BELAKANG
Hukum yang dikenal pada masa sekarang tidak dapat dipisahkan dari
perjalanan panjang pergulatan intelektual manusia dari masa ke masa. Plato
sebagai penggagas pertama cita negara hukum mengatakan bahwa
penyelenggaraan negara yang baik adalah penyelenggaraan negara yang
didasarkan pada hukum yang baik atau dapat diistilahkan dengan “Nomoi”.
Artinya, pilihan para pendiri bangsa (founding fathers) menjadikan Indonesia
sebagai negara hukum sebagaimana dikatakan dalam Pasal 1 ayat (3) Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, adalah suatu hal yang
tepat.

Namun, pergulatan pemikiran-pemikiran hukum berkembang pesat seiring


dengan adanya perkembangan masa. Pesatnya perkembangan hukum kemudian
melahirkan hukum modern yang dalam hal ini dimaknai sebagai suatu landasan
pembaruan di bidang peraturan perundang-undangan yang dapat disesuaikan
dengan kebutuhan hukum bangsa Indonesia saat ini. Pembangunan hukum yang
berkarakter modern didasarkan pada dinamika kondisi suatu masyarakat.

Tujuh puluh enam tahun Indonesia merdeka, perjalanan kehidupan


berbangsa dan bernegara mengalami banyak perubahan. Ada banyak hal yang
terjadi di luar kondisi normal seperti kondisi pandemic Corona Virus Disease-19
(Covid-19) saat ini. Terhitung hampir dua tahun sudah pandemic Covid-19
melanda dunia sejak World Health Organization (WHO) menyatakan Covid-19
sebagai global pandemic pada tanggal 11 Maret 2021.

Berbagai kebijakan dan pembaharuan hukum nasional dilakukan


pemerintah di masa pandemi saat ini tidak selalu diterima baik oleh masyarakat
umum, justru tidak jarang memicu reaksi negatif dari masyarakat. Dalam rangka
menciptakan kebijakan yang baik dan sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini,
pembaharuan hukum nasional tersebut harus dilakukan dengan sebaik-baiknya
agar tidak mengakibatkan carut-marut penyelenggaraan pemerintah yang justru
akan menghambat terwujudnya kesejahteraan nasional.

1
Di sisi lain, mahasiswa hukum dinilai belum mampu mengontrol kondisi
yang ada, mahasiswa dikenal sebagai generasi milenial yang suka rebahan sambil
aktif dalam media sosial baik di whatsapp, Instagram, twitter, hingga ke ranah
tiktok sebagai upaya menghibur diri dari kejenuhan masa pandemi.

Hal ini ternyata memiliki dampak yang tidak sepenuhnya bagus,


mahasiswa sudah mulai kehilangan gairah akan penanaman nilai kritis dan
kompetitif. Perhimpunan Mahasiswa Peradilan Semu (PARADISE) sebagai Unit
Kegiatan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bengkulu, sebagai organisasi
akademik selalu berupaya mempersiapkan anggotanya untuk memiliki jiwa kritis
dan kompetitif agar menjadi penegak hukum yang handal di masa depan, salah
satunya dengan menyelenggarakan Paradise Debat Competition.

Paradise Debat Competition merupakan salah satu dari serangkaian


kegiatan yang dilaksanakan oleh Perhimpunan Mahasiswa Peradilan Semu
(PARADISE) Fakultas Hukum Universitas Bengkulu. Tujuan kegiatan ini yaitu
memberikan wadah kepada mahasiswa anggota aktif Paradise untuk menuangkan
ide-ide kreatifnya dan gagasan inovatif, serta kritis sebagai generasi milenials
melalui Paradise Debat Competition.

Paradise Debat Competition mengusung tema “Implementasi Budaya


Kritis Anggota dalam Pembaharuan Hukum Nasional”. Tema yang diusung ini
diharapkan mampu mendorong anggota aktif Paradise agar memiliki semangat
dan dedikasi dalam menciptakan gagasan pembaharuan hukum yang mampu
mewujudkan 3 tujuan hukum yaitu; kepastian hukum, kemanfaatan, dan keadilan.
Kegiatan ini juga dapat memperkenalkan bagaimana sikap dan peran anggota agar
terbiasa dalam mengoptimalisasi kemampuan untuk dapat bersaing secara
berkelanjutan dengan mengasah kemampuan dalam berpikir kritis dan
menyampaikan pendapat.

B. TUJUAN
Pelaksanaan Paradise Debate Competition dilaksanakan untuk menambah
wawasan dan pengetahuan serta mengasah kemampuan berpikir kritis dan public
speaking. Adapun tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah:

2
1. Menggali potensi anggota dalam berpikir kritis dan menganalisa suatu isu
permasalahan.

2. Melatih berpikir solutif, kreatif dan inovatif.

3. Meningkatkan kepekaan dan kepedulian anggota tentang isu-isu yang beredar


serta sedang hangat diperbincangkan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.

4. Membentuk sumber daya manusia yang professional dan berdaya saing


dalam era global.

C. NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini diberi nama PARADISE DEBATE COMPETITION (PDC)
dengan tema “Implementasi Budaya Kritis Anggota dalam Pembaharuan Hukum
Nasional”.

D. BENTUK KEGIATAN
Kegiatan ini akan berlangsung secara luring (tatap muka), dalam bentuk
sesi lomba yang lebih lanjut akan dijelaskan dalam booklet atau petunjuk teknis
pelaksanaan kegiatan.

E. SASARAN
Sasaran peserta dari kegiatan ini adalah mahasiswa/i anggota aktif
PARADISE angkatan 2019, 2020, dan 2021.

F. JADWAL KEGIATAN
Hari dan Tanggal : Minggu, 12 Desember 2021
Pukul : 08.00 – 17.00
Tempat : Ruang Laboratorium Fakultas Hukum Universitas Bengkulu

3
Rundown Kegiatan

No Waktu (WIB) Kegiatan PJ Tempat

12 Desember 2021

1. 07.00-08.00 Persiapan Acara Pengurus Internal Ruang Panitia

2. 08.00-09.00 Pembukaan MC Ruang Utama


Pemilihan Mosi dan Pengurus PSDM
3 09.00-09.15 Ruang Utama
Standing Position c.q Kadiv Debat
Ruang 1
Babak Preliminasi 1 Sesi Moderator dan (A1 vs A2)
4. 09.15-10.15
1 Time Keeper Ruang 2
(B1 vs B2)
5. 10.15-10.30 Break
Ruang 1
Babak Preliminasi 1 Sesi Moderator dan (A3 vs A4)
4. 10.30-11.30
2 Time Keeper Ruang 2
(B3 vs B4)
9. 11.30-12.45 Ishoma
Pengumuman
Semifinalis, Pemilihan Pengurus PSDM
12.45-13.05 Ruang Utama
Mosi dan Standing c.q Kadiv Debat
Position
Ruang 1
(A1/A2 Vs
Moderator dan B1/B2)
12. 13.05-14.05 Semi Final
Time Keeper Ruang 2
(A3/A4 Vs
B3/B4)
Pengumuman Lolos
Final, Pemilihan Mosi
13. 14.05-14.30 Pengurus Internal Ruang Utama
dan Penutupan Hari
Pertama
19 Desember 2021

14. 20.00-20.30 Pembukaan Co. Acara Ruang Utama


Moderator dan
15. 20.30-21.30 Final (Perebutan Juara 1) Ruang 1
Time Keeper
Pengumuman Pemenang
17. 21.30-22.00 Co. Acara Ruang Utama
dan Penutupan

4
G. PENYELENGGARA
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Perhimpunan Mahasiswa Peradilan
Semu (PARADISE), Fakultas Hukum Universitas Bengkulu

H. PENUTUP
Demikian Term of Reference (ToR) ini dibuat, semoga dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

5
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
PARADISE DEBATE COMPETITION 2021

A. Ketentuan Umum
1) Sistem perlombaan debat yang digunakan adalah Sistem Parlemen Asia
2) Peserta merupakan mahasiswa/i aktif PARADISE FH UNIB
3) Peserta merupakan tim beranggotakan tiga orang
4) Setiap tim terdiri atas satu orang ketua dan dua orang anggota
5) Setiap tim mempunyai nama kelompok (nama seorang ahli hukum)
6) Mosi bersifat impromtu
7) Anggota sebuah tim tidak diperkenankan menjadi anggota tim lain.
8) Tim yang sudah mendaftar tidak diperkenankan mengganti anggota tim.
9) Hanya delapan tim pendaftar tercepat (dihitung berdasarkan konfirmasi biaya
pembayaran) yang akan mengikuti Paradise Debate Competition 2021.
10) Peserta wajib mematuhi segala tata tertib dan ketentuan perlombaan.
11) Panitia berhak mendiskualifikasi peserta bila tidak mematuhi kriteria peserta.

B. Tahapan Registrasi
1) Pendaftaran dimulai pada tanggal 3 s/d 9 Desember 2021
2) Membayar biaya registrasi sejumlah Rp30.000,-
3) Biaya registrasi dapat diberikan melalui contact person:
4) Dea Dwi Agustin (Wa): 081272236639
5) Muhammad Agustian (Wa): 089627679192

C. Sistem Pertandingan
Sistem pertandingan menggunakan sistem gugur yang terdiri
dari beberapa babak, yakni:
1) Babak penyisihan
Pada babak penyisihan seluruh tim akan dibagi dalam dua
chamber. Dimana setiap chamber berisi empat tim. Dua tim
pemenang pada tiap chamber berhak bertanding di babak
selanjutnya.

6
2) Babak Semi Final
Pada babak ini empat tim yang lolos (dua tim pemenang
dalam chamber) akan bertanding untuk melaju ke babak final
(hanya dua tim).
3) Babak final
Babak ini mempertemukan dua tim terbaik hasil babak semi-
final untuk menentukan peraih juara 1 dan juara 2.

D. Sistematika Babak Semifinal dan Final


1) Peserta diberikan waktu 15 menit untuk melakukan penyusunan argumen setelah
penentuan tim pro-kontra
2) Selama penyusunan argumen peserta dilarang mengakses internet dalam
bentuk apapun dan mencari sumber dari pihak lain.
3) Waktu pidato diberikan waktu selama 5 menit untuk pembicara pertama,
sedangkan untuk pembicara kedua dan ketiga diberikan waktu 7 menit
4) Waktu pidato balasan diberikan waktu 3 menit dan diawali oleh tim kontra
terlebih dahulu
5) Interupsi dapat ditujukan semua pembicara kecuali pembicara pertama dan
pembicara balasan, yang dimulai pada menit ke 1 hingga 6.
6) Interupsi dapat diberikan selama 20 detik per satu interupsi.
7) Jarak antara interupsi dengan interupsi yang lain adalah 20 detik
8) Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat
9) Ketentuan lain kan diberitahukan saat Technical Meeting

E. Penilaian

Dewan juri terdiri dari 3 orang yang berkompeten pada


setiap pertandingan, akan menilai pertandingan mulai dari babak
penyisihan, semifinal, dan final. Penilaian kompetisi debat akan
dilakukan pada aspek-aspek berikut di bawah ini
1. Isi
Isi adalah logika argumentasi yang disampaikan oleh
pembicara, terlepas dari gaya bicaranya. Isi dinilai dari kekuatan
logika, relevansi argumen, dan penggunaan data-data yang terkait

7
dengan topik debat. Sanggahan terhadap argumentasi dari dewan
juri harus dibuktikan logika serta relevansinya. Komponen ini
memiliki bobot 50% dari keseluruhan penilaian.

2. Penyampaian
Penyampaian adalah cara pedebat menyampaikan
argumentasinya menyangkut bagaimana pembicara mengontrol dan
mengelola bahasa tubuh, volume suara, kontak mata dan variasi
ekspresi untuk membuat pidatonya menarik dan enak didengarkan.
Komponen ini memiliki bobot 40% dari keseluruhan penilaian.

3. Strategi
Strategi menyangkut bagaimana pembicara memanfaatkan
waktu yang diberikan dengan baik dan menggunakan strategi
pembelaan dan perlawanan (tanggapan). Struktur penyampaian juga
termasuk dalam strategi. Komponen ini memiliki bobot 10% dari
keseluruhan penilaian.

D. Hadiah
Juara 1 : Trophy + sertifikat
Juara 2 : Trophy + sertifikat
Best Speaker : sertifikat

Contact Us:
1. Dea Dwi Agustin (WA): 081272236639
2. Muhammad Agustian (WA): 089627679192

Anda mungkin juga menyukai