NIM :200204066
Pengertian Stroke
Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang
akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko stroke. Selain stroke, faktor risiko
ini juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Faktor-faktor tersebut meliputi:
Hipertensi.
Diabetes.
Kolesterol tinggi.
Obesitas.
Penyakit jantung, seperti gagal jantung, penyakit jantung bawaan, infeksi jantung, atau
aritmia.
Sleep apnea.
Pernah mengalami TIA atau serangan jantung sebelumnya.
Merokok.
Kurang olahraga atau aktivitas fisik.
Konsumsi obat-obatan terlarang.
Kecanduan alkohol.
Faktor lainnya:
Faktor keturunan. Orang yang memiliki anggota keluarga yang pernah mengalami
stroke, berisiko tinggi mengalami penyakit yang sama juga.
Dengan bertambahnya usia, seseorang memiliki risiko stroke lebih tinggi dibandingkan
orang yang lebih muda.
Penyebab Stroke
Berdasarkan penyebabnya, ada dua jenis stroke, yaitu:
Stroke iskemik. Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah arteri yang
membawa darah dan oksigen ke otak mengalami penyempitan, sehingga
menyebabkan aliran darah ke otak sangat berkurang.
. Stroke hemoragik. Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan
Gejala Stroke
Pengobatan Stroke
Pengobatan khusus yang diberikan pada pengidap stroke tergantung pada jenis stroke
yang dialaminya, stroke iskemik atau stroke hemoragik.
Pencegahan Stroke
Olahraga secara teratur. Olahraga secara teratur dapat membuat jantung dan
sistem peredaran darah bekerja lebih efisien. Olahraga juga dapat menurunkan
kadar kolesterol dan menjaga berat badan serta tekanan darah pada tingkat
yang sehat.
Berhenti merokok. Perokok berisiko dua kali lipat lebih tinggi terkena stroke,
karena rokok dapat mempersempit pembuluh darah dan membuat darah mudah
menggumpal. Tidak merokok berarti juga mengurangi risiko berbagai masalah
kesehatan lainnya, seperti penyakit paru-paru dan jantung.
Hindari konsumsi minuman beralkohol. Minuman keras mengandung kalori
tinggi. Jika dikonsumsi secara berlebihan, seseorang rentan terhadap berbagai
penyakit pemicu stroke, seperti diabetes dan hipertensi. Konsumsi minuman
beralkohol berlebihan juga dapat membuat detak jantung menjadi tidak teratur.
Hindari penggunaan NAPZA. Beberapa jenis NAPZA dapat menyebabkan
penyempitan arteri dan mengurangi aliran darah.