Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nur Roudlotul Laila

NIM : 142011133002
Kelas : Akuakultur-A

Review Materi I

Proses sosial diartikan sebagai suatu pengaruh timbal balik antara segi kehidupan
masyarakat perikanan yang berinteraksi dengan disertai adanya perubahan sosial. Proses sosial
dibedakan menjadi 2 garis besar, yaitu : Interaksi sosial dan perubahan sosial. Interaksi
sosial adalah hubungan sosial yang dinamis, berupa hubungan antara individu yang satu dengan
individu lainnya, antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya, maupun antara kelompok
dengan individu. Interaksi sosial dapat terjadi jika ada kontak sosial dan komunikasi.
Alasan manusia perlu berinteraksi adalah sudah menjadi kodratnya manusia sebagai
makhluk sosial dimana tidak dapat hidup sendiri tanpa adanya bantuan dari manusia dan makhluk
hidup manusia. Salah satu alasan manusia melakukan interaksi adalah untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Jadi, interaksi sosial adalah syarat utama dalam pembentukan suatu lembaga dalam
masyarakat. Interaksi sosial berpengaruh besar terhadap terbentuknya lembaga sosial masyarakat
yang bersangkutan. Melalui interaksi sosial, manusia saling bekerja sama, menghargai, rukun dan
gotong royong. Sikap-sikap itu menciptakan keteraturan dan ketertiban dalam kehidupan
bermasyarakat yang mendorong munculnya lembaga sosial. Untuk memenuhi kebutuhan itu
manusia harus melakukan interaksi dengan orang lain, baik secara individu maupun kelompok.
Pada dasarnya proses social dibedakan menjadi 2, yaitu : Proses assosiatif dan proses
dissosiatif. Proses assosiatif timbul karena adanya sifat yang mempersatukan atau memantapkan
sistem. Misalnya kerja sama; kerja sama merupakan bentuk interaksi yang tujuannya sama dan
hasil yang di dapatkan untuk kepentingan bersama. Sedangkan, proses dissosiatif timbul karena
adanya sifat yang merubah suatu sistem. Misalnya, suatu persaingan dimana terdapat dua orang
yang berlomba-lomba untuk mencapai tujuan yang sama. Adanya interaksi sosial dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain : Imitasi, Sugesti, Identifikasi, Simpati, Motivasi, dan Empati. Saya
tertarik dengan poin yang terakhir yaitu empati karena rasa empati hanya dimiliki oleh orang
tertentu saja karena empati diartikan sebagai suatu simpati yang sangat mendalam dan dilakukan
dengan ikhlas sepenuh hati, zaman sekarang banyak orang yang melakukan empati hanya karena
ingin mencari nama dan di puji banyak orang.
Review Materi II

Stratifikasi sosial merupakan penggolongan kelompok masyarakat dalam berbagai lapisan-


lapisan tertentu. Tiga komponen yang ia percaya mendorong adanya golongan-golongan
masyarakat adalah kekuasaan, privilese, dan prestise. Ada beberapa dasar pembentukan stratifikasi
sosial dalam masyarakat, yaitu kekayaan, kekuasaan dan wewenang, kehormatan, serta
pendidikan. Kekayaan merujuk pada materi kebendaan yang dapat dijadikan ukuran penempatan
masyarakat dalam lapisan sosial. Semakin kaya seseorang, maka semakin tinggi pula kedudukan
mereka di masyarakat. Sementara itu, kekuasaan dan kewenangan turut menjadi tolok ukur
penempatan golongan masyarakat ke dalam lapisan sosial tertentu. Biasanya, pejabat politik
maupun penguasa industri berada di lapisan teratas. Ukuran kehormatan sedikit berbeda dengan
faktor lainnya karena kehormatan didasari pada perlakuan masyarakat terhadap tokoh tertentu,
contohnya saja pemuka agama yang dihormati. Terakhir adalah tingkat pendidikan. Semakin tinggi
tingkat pendidikan seseorang, semakin tinggi pula kedudukannya dalam masyarakat.
Dalam stratifikasi sosial ada dua jenis yang membedakan, yakni : Stratifikasi sosial tertutup
dan terbuka. Stratifikasi sosial tertutup terjadi jika masyarakat tidak dapat beralih dari satu strata
ke strata lain. Pada stratifikasi tersebut biasanya terjadi dalam lingkungan masyarakat yang
menetapkan sistem kasta maupun feodal. Sedangkan, stratifikasi sosial terbuka terjadi jika
masyarakat dapat beralih dari satu strata ke strata lain. Pada stratifikasi terbuka, gerak sosial atau
mobilitas sosial lebih mudah terjadi daripada stratifikasi tertutup. Ketika dasar stratifikasi yang
digunakan kekayaan, maka tiap strata dapat beralih dari atas ke bawah atau sebaliknya. Siapa pun
bisa beralih dari memiliki kekayaan berlimpah, akhirnya menjadi orang yang tidak memiliki apa
pun. Sebaliknya dari orang yang hanya memiliki sedikit kekayaan, akhirnya mendapat harta
berlimpah. Jadi yang membedakan stratifikasi sosial tertutup dan Stratifikasi sosial terbuka adalah
keterbukaan stratifikasi sosial diukur dari mudah-tidaknya. Kemudian sering tidaknya seseorang
yang mempunyai status sosial tertentu memperoleh strata yang tinggi pula.
Terdapat dua unsur dalam stratifikasi sosial, yaitu status dan peran. Status dibagi lagi
menjadi tiga jenis, yaitu Ascribed Status, Achieved Status, dan Assigned Status. Tidak lain, tidak
bukan. Contohnya saja strata yang ada di dunia perikanan. Terdapat strata atas yang terdiri dari
anggota pamong desa, pemiliki kapal, pemiliki perahu. Pada strata menengah, anggotanya terdiri
dari pedagang, juragan. Sedangkan pada strata bawah, terdiri dari buruh tani, pendega dan tukang
tarik.

Anda mungkin juga menyukai