PENDAHULUAN
Mencuci tangan pakai air saja tidaklah cukup, penggunaan sabun selain
membantu singkatnya waktu cuci tangan, dengan menggosok jemari
menggunakan sabun menghilangkan kuman yang tidak tampak, minyak, lemak
maupun kotoran di permukaan kulit, serta meninggalkan bau wangi. Perpaduan
antara kebersihan bau wangi dan perasaan segar merupakan hal positif yang
diperoleh setelah menggunakan sabun (Kemenkes RI, 2010).
BAB II
LANDASAN TEORI
dari WHO1) .
Mencuci tangan pakai sabun dan air bersih akan memberi manfaat
yang berbeda dari cairan pembersih tangan berbasis alkohol. Sabun dan air
bersih dapat menghilangkan semua jenis kuman dari tangan, sedangkan cairan
pembersih tangan berbasis alkohol hanya bisa mengurangi jumlah kuman
tertentu di kulit. Selain itu, cairan pembersih tangan hanya dapat digunakan
bila tangan kita tidak kotor dan berminyak. Cairan pembersih tangan berbasis
alkohol juga tidak bisa menghilangkan jenis kuman norovirus,
Cryptosporidium, dan Clostridioides difficile, serta bahan kimia berbahaya
seperti pestisida dan logam berat. 11 langkah cara mencuci tangan dengan
sabun :
3.1.2 BAHAN
Bahan Keperluan
Sabun cair Qs
DAFTAR PUSTAKA
dr. Imran Agus Nurali, S. (2020). Panduan Cuci Tangan Pakai Sabun. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI.
Firdaus., K. (2012). Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada
Tatanan Rumah Tangga dan Sekolah di Kecamatan Parigi. Parigi.
Kemenkes RI. (2010). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI.