Ilmu kefarmasian mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa tentunya sebagai seorang muslim harus memahami sains muslim yag artinya berlandaskan pada nilai-nilai universal secara kontruktif dapat dilihat bagaimana meletakkan peran Al- Qur’an dalam kaitan ilmu farmasi. Para ilmuan farmasi muslim selain menguasai riset- riset ilmiah di bidang farmasi, mereka juga berhasil membuat komposisi, dosis, tata cara penggunaan , dan efek dari obat-obatan. Ilmu yang benar menurut syari’at Islam adalah ilmu yang bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. b. Penerapan Ilmu Farmasi Berbasis Sunatullah dan Qadarullah Ilmu farmasi berbasis Sunatullah Sunatullah merupaka hukum2 Allah yang disampaikan untuk umat manusia melalui Rasul. Segla bentuk ilmu farmasi yang dikenal dan dicapai secara objektif , pada dasarnya hanya amat sedikit dari ilmu pengetahuan-Nya segala bentuk ilmu kesehatan (farmasi) yang belum dikenal , hanya hasil dari usaha mengungkapkan atau memformulasikan sunatullah , yang telah ditetapkan-Nya sebelum awal penciptaan manusia. Ilmu farmasi berbasis Qadarullah Takdir (qadar) adalah perkara yang telah diketahui dan ditentutkan oleh Alllah Swt yang telah dituliskan dalam al-qalam dari segala sesuatu yang akan terjadi hingga akhir zaman. Segala hal yang terjadi qadar baik maupun buruknya semua dari Allah, dan apapun yang menimpa kita tidak akan luput dan apa yang luput tidak akan menimpa kita. Ini berarti dalam ilmu farmasi diharuskan beriman kepada Qadar bahwa segala sesuatu yang akan terjadi maupun yang belum semuanya atas kehendak Allah Swt.