Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN DASAR

Array dan string


(Bagian 1)

Mata kuliah: Algoritma dan pemograman dasar

Disusun Oleh Kelompok 7 :

AHMAD MUKHLIS ( 5213351038 )


AHMAD RIZKY MARGANTI NASUTION ( 5213351023 )
YENTI ARISKA PUTRI ( 5213351027 )

Dosen Pengampu: Bapak Amirhud Dalimunthe, S. T., M. Kom

PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Dilimpahakan rahmat dan Karunia-Nya kepada
kami ,Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan Makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Algoritma dan Dasar pemogramanyang
diberikan oleh Bapak Amihud Dalimunthe,S.T.,M.KOM. Selain itu, tugas ini juga bertujuan untuk menambah wawasan dan
juga menjadi pengalaman penyusun dalam Algoritma dan Dasar pemograman yang dimana tugas ini akan berguna bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Amihud Dalimunthe,S.T.,M.KOM selaku dosen dari mata kuliah Matematika
Dasaryang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
kami tekuni.

Kami menyadari, tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
akan kami nantikan demi kesempurnaan tugas ini.

Medan, 24 November 2021

Kelompok 7

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................................i
Daftar Isi...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................l
l.l Latar Belakang............................................................................................................l
1.2 Tujuan Makalah...........................................................................................................1
1.3 Rumusan Masalah.......................................................................................................l
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
2.1 Pengertian Array..........................................................................................................3
2.2 Inisialisasi Array, Array Konstan...................................................................................4
2.3 Array sebagai Parameter..............................................................................................6
2.4 Array sebagai Tipe Data Bentukan................................................................................7
BAB III PENUTUP...........................................................................................................9
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................9
3.2 Saran...........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10
İİ
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Bahasa Pemrograman C adalah sebuah bahasa
pemrograman komputer yang bisa digunakan untuk membuat
berbagai aplikasi (general-purpose programming language),
mulai dari sistem operasi (seperti Windows atau Linux),
antivirus, software pengolah gambar (image processing),
hingga compiler untuk bahasa pemrograman, dimana C
banyak digunakan untuk membuat bahasa pemrograman lain
yang salah satunya adalah PHP.
Meskipun termasuk general-purpose programming
language, yakni bahasa pemrograman yang bisa membuat
berbagai aplikasi, bahasa pemrograman C paling cocok
merancang aplikasi yang berhubungan langsung dengan
Sistem Operasi dan hardware. Ini tidak terlepas dari tujuan
awal bahasa C dikembangkan.
Bahasa pemrograman C dibuat pertama kali oleh Dennis
M. Ritchie pada tahun 1972. Saat itu Ritchie bekerja di Bell
Labs, sebuah pusat penelitian yang berlokasi di Murray Hill,
New Jersey, Amerika Serikat.
Ritchie membuat bahasa pemrograman C untuk
mengembangkan sistem operasi UNIX. Sebelumnya, sistem
operasi UNIX dibuat menggunakan bahasa assembly
(assembly language). Akan tetapi bahasa assembly sendiri
sangat rumit dan susah untuk dikembangkan.
Dengan tujuan mengganti bahasa assembly, peneliti di
Bell Labs membuat bahasa pemrograman B. Namun bahasa
pemrograman B juga memiliki beberapa kekurangan, yang
akhirnya di lengkapi oleh bahasa pemrograman C.
Dengan bahasa C inilah sistem operasi UNIX ditulis
ulang. Pada gilirannya, UNIX menjadi dasar dari banyak
sistem operasi modern saat ini, termasuk Linux, Mac OS
(iOS), hingga sistem operasi Android.
1
1.2 Tujuan
Makalah
1. Memenuhi salah
satu tugas mata
kuliah
Pemrograman
Komputer
2. Memahami
fungsi-fungsi
pada mata kuliah
Pemrograman
Komputer
3. Menambah
wawasan dan
ilmu pengetahuan
kepada pembaca

2
1.3 Rumusan Makalah
1. Jelaskan pengertian pemrograman modular?
2. Apa keuntungan pemrograman modular?
3. Jelaskan studi kasus pemecahan masalahnya!
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Array
Array (larik) ialah sekumpulan variabel-variabel yang memiliki nama dan tipe data
yang sanna satu dengan lainnya. Juga bisa diartikan sebagai sekelompok data sejenis yang
tersimpan di dalam variabel dengan nama sanna. maka dari itu Untuk dapat membedakan
antara array satu dengan lainnya dapat dengan memberikan indeks pada masing-masing
variable tersebut. Dalam menyusun fungsi array terdapat 3 struktur yang paling mendasar,
antara lain
• Kumpulan data dengan tipe sanna yang jumlahnya tertentu
• Akses setiap elemen menggunakan indeks
• Disimpan pada tempat yang saling bersambungan (contiguous)
Untuk dapat memasukan array dalam sebuah program, kita harus memahami masing-
masing pendeklarasian dari array tersebut, berikut ini deklarasi array :

f$ Atm y DJnamis
PERBEDAAN ARRAY DENGAN VARIABLE BIASA

2.2 Inisialisasi Array, Array Konstan


A. INISIALISASI ARRAY
Saat mendirikan variabel array kita juga dimungkinkan untuk memberi nilai saat
deklarasi variabel array secara bersamaan, inisialisasi array disebut sebagai “Initializer list”.
apa yang kita butuhkan untuk inisialisasi sebuah variabel array adalah sepasang tanda kurung
kurwal yang mengapit semua nilai tersebut. Contoh penulisan :
int grade[50] = {100, 90, 80, 70, 60, 50, 40, 30, 20, 10};
Di atas adalah contoh dari cara inisialiasi sebuah variabel array yang memiliki 50
elemen. Untuk melakukan inisialisasi kita membutuhkan tanda sama dengan setelah itu nilai
dari setiap elemen. Nilai-nilai setiap elemen akan di kurung di dalam sepasang tanda kurung
kurawal. Setiap nilai dipisahkan dengan tanda korna.
Contoh di atas adalah pemyataan yang valid, meskupun variabel tersebut memesan 50
elemen tetapi penulis hanya memberikan 10 nilai. Dari 10 nilai tersebut akan mengisi elemen
pertama hingga ke sepuluh. Untuk elemen 10 sampai 50 akan di inisialisasi dengan nilai “0”
atau kosong.
Inisialisasi adalah sebuah pilihan, kita bebas untuk membuat variabel dengan
inisialisasi atau tanpa inisialisasi. seperti apa yang telah penulis jelaskan pada artikel tentang
“Inisialisasi”. inisialisasi variabel itu penting meskipun tidak wajib. Jika variabel array di atas
tidak melakukan inisialisasi maka otomatis setiap elemen akan mengandung nilai acak yang
berasal dari pengguna memori sebelumnya.
B. ARRAY KONSTAN
• Nilai yang terkandung di dalam sebuah array dapat bernilai konstan,
• artinya nilai-nilai tersebut tidak dapat diubah.
• mendeklarasikan array bersangkutan dengan kata kunci CONST.
• Bentuk umumnya adalah sbb:

• Const
• NamaArray : array[IndekAwal..IndekAkhir] of tipe data = (nilail, nilai2, ...);
Bentuk umum array konstan
Const
NamaArray : array[IndekAwal..IndekAkhir] of tipe data = (nilai1, nilai2, ...)
Contoh :
Const A: array[1..5] of char = (‘A’, ‘B’, ‘C’, ‘D’, ‘E’)’

Array A di atas bersifat konstan, maka nilai yang ada tidak digantikan dengan nilai

lainnya. Contoh :
A[1] < ‘V’ { SALAH, Karena elemen A[1] selalu bernilai
’A’} A[2] < ‘W’ {SALAH, Karena elemen A[2] selalu
bernilai ‘B’} A[3] < ’X’ { SALAH, Karena elemen A[3]
selalu bernilai ‘C’} A[4] < ’Y’ (SALAH, Karena elemen
A[4] selalu bernilai ‘D'} A[5] < ’Z’ ( SALAH, Karena
elemen A[5] selalu bernilai ’E’}

Algoritma penggunaan Array konstan


Program ArrayKonstan

DEKLARASI :
Const
BULAN : array[I..12] of string = (‘Januari’, ‘Februari’, ‘Maret’, ‘April’, ‘Mei’, ‘Juni’,
‘Juli’, ‘Agustus’, ‘September’, ‘Oktober’, ‘Nopember’, ‘Desember’)
noBulan : integer;
ALGORITMA :
read(noBulan)
write(BULAN[noBulan]);
2.3 Array sebagai Parameter
Ketikan diinginkan hasil proses di dalam fungsi terbaca di tempat fungsi tersebut
dipanggil, maka gunakan salah satu mekanisme berkut :
1. Return value, maks nilai yang dilaporkan = satu
2. Pass by reference, nilai yang dilaporkan lebih dari satu , bisa berbeda tipe datanya.
3. Menjadikan array sebagai parameter, jika hasil prosesnya banyak dan semua tipenya
sanna.
4. Jadikan array sebagai parameter actual (tanda kurung siku) dan array sebagai
parameter formalnya (tanpa size).
5. Antara parameter actual dan parameter formal sebenamnya merupakan variabel yang
berada pada lokasi/address yang sanna, namun berbeda namanya (alias).
6. Perubahan apapun pada parameter formal , pasti akan berpengaruh pada parameter
actual :
Contoh program :

#include <stdio.h>
#define MAKS 20
void pemasukan data(float []);
void pengurutan data(float []);
void penampilan data(float []);
int jml;

main(){
float data[MAKS];
pemasukan data(data); //tanpa kurung siku
pengurutan data(data); //tanpa kurung siku
penampilan data(data); //tanpa kurung siku

voidi m ai s; u k a n data(float x[]) { //tanpa size


printf("Jumlah data = ");
scanf("%d", &jml);
for(i=0; i<jml; i++) (
printf("Data ke%d : ", i+1);
scanf("%f", &x[i]);

void pengurutan data(float x[]) { //tanpa size


int i, j;
float smtr;
for(i=0; i<jml-1; i++) {

for(j[}x}i]jSjB{j]}’{){
smtr = x[i];
x[i] = x[j];
x[j] = smtr;

void penampilan data(float x[]) { //tanpa size

pn nt ("\nData setelah diurutkan :\n\n");


for (i=0; i<jml; i++) (
printf("Data ke%d : %g\n", i+1, x[i]);

2.4 Array sebagai Tipe Data Bentukan


Tipe data bentukan (user-defined data types) adalah sebutan untuk tipe data yang
dibentuk sendiri. Hingga tutorial ini, kita telah membahas 2 buah tipe data bentukan, yakni
enumeration dan subrange.Uniknya, tipe data bentukan ini juga bisa menggunakan sebagai
element array. Langsung saja kita simak contoh kode program berikut ini:
.var
haı'i: b‹ı’a’r}‘V. oh nama ha›’i,
ılour: nrro¿}.’. j o* usîa;

her tz[ .] ! — zen in ,

nr.teln:’ ’h3rı }Lı : ',hari}. ı '


);

Dalam kode diatas dibuat 2 buah tipe data bentukan, yakni nama hart yang
merupakan tipe data enumeration dan umur yang merupakan tipa data subrange. Setelah
deklarasi kedua tipe data ini, kemudian ‘memasukkannya’ ke dalam variabel hari dan umur.
Keduanya merupakan array dari tipe data nama hart dan usia.
Selebihnya, cara penggunaannya sama seperti biasa, kecuali kita dibatasi kepada
batasan yang dibuat. Sebagai contoh, variabel hari hanya bisa diisi dengan nama-nama hari
yang telah dideklarasikan pada bagian type. Untuk variabel umur, juga tidak bisa diisi dengan
angka lebih dari 100.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Array (larik) ialah sekumpulan variabel-variabel yang memiliki nama dan tipe data
yang sama satu dengan lainnya.
2. Saat mendirikan variabel array kita juga dimungkinkan untuk memberi nilai saat
deklarasi variabel array secara bersamaan, inisialisasi array disebut sebagai
“Initializer list”. Contoh penulisan :
int grade[50] = (100, 90, 80, 70, 60, 50, 40, 30, 20, 10};
3. Inisialisasi adalah sebuah pilihan, kita bebas untuk membuat variabel dengan
inisialisasi atau tanpa inisialisasi. seperti apa yang telah penulis jelaskan pada artikel
tentang “Inisialisasi”. inisialisasi variabel itu penting meskipun tidak wajib.
4. Array konstan memiliki nilai yang terkandung di dalam sebuah array dapat bernilai
konstan yang artinya nilai-nilai tersebut tidak dapat diubah.
5. Ketikan diinginkan hasil proses di dalam fungsi terbaca di tempat fungsi tersebut
dipanggil, maka gunakanlah array sebagai parameter.
6. Tipe data bentukan (user-defined data types) adalah sebutan untuk tipe data yang
dibentuk sendiri.

3.2 Saran
Kami sebagai penyusun menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini termasuk jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari para pembaca
DAFTAR PUSTAKA

Andre. “Tutorial Belajar Pascal Part 22 : Cara membuat Array dari Tipe Data Bentukan
Pascal”. https://www.duniailkom.com/tutorial-belajar-pascal-cara-membuat-array-
dari-tipe-data-bentukan/ (Diakses pada tanggal 27 September 2015)

Belajar CPP. “ Array”. https://www.belajarcpp.com/tutorial/cpp/array/


(Diakses pada tanggal 23 Januari 2018)

Ducks are King's. “Array Konstan”. http://magnesiumkarbonat.blogspot.com/2013/04/array-


konstan.html (Diakses pada tanggal 24 April 2013)

Matkul,Xyz. “ Pengertian dan Fungsi Array dalam Pemrograman”.


http://matkul.xyz/pengertian-dan-fungsi-array-dalam-pemrograman/
(Diakses pada tanggal 27 November 2019)

Universitas Muria Kudus. “ Pengertian Array dalam C++”.


https://materikuliah.tigaputri.asiwpengertian-array-dalam-pemrograman-c/

Wibowo, Alfian. “ Array sebagai Parameter Fungsi pada Bahasa C”.


https://wapwibowo.blogspot.com/2019/02/array-sebagai-parameter-fungsi-pada.html
(Diakses pada tanggal 21 Februari 2019)

10

Anda mungkin juga menyukai