Anda di halaman 1dari 3

GLAUKOMA

A. PENGERTIAN

Glaukoma merupakan suatu kondisi yang membuat penderitanya mengalami


gangguan penglihatan. Menurut Badan Kesehatan Dunia PBB atau WHO, glaukoma
merupakan penyebab kebutaan kedua terbesar di seluruh dunia setelah katarak.

B. PENYEBAB

Penyebab glaukoma adalah meningkatnya tekanan di dalam mata (tekanan


intraokular), baik akibat produksi cairan mata yang berlebihan, maupun akibat
terhalangnya saluran pembuangan cairan tersebut. Tekanan ini dapat merusak serabut
saraf retina atau jaringan saraf yang melapisi bagian belakang mata dan saraf optik
yang menghubungkan mata ke otak juga. Hingga kini, belum jelas kenapa produksi
cairan mata bisa berlebihan atau kenapa saluran pembuangannya bisa tersumbat.

C. Gejala glaukoma

Gejala-gejala glaukoma dapat berupa:

 Nyeri pada mata


 Sakit kepala
 Melihat bayangan lingkaran di sekeliling cahaya lampu
 Mata memerah
 Mual atau muntah
 Pandangan samar
 Penglihatan yang makin menyempit hingga pada akhirnya tidak dapat melihat
obyek sama sekali

D. Jenis glaukoma

Dua jenis glaukoma yang disebabkan oleh tekanan pada mata adalah glaukoma
sudut terbuka dan sudut tertutup.

1. Glaukoma sudut terbuka adalah jenis glaukoma yang paling umum. Jenis ini
juga disebut sebagai glaukoma kronis karena muncul dan berkembang secara
perlahan-lahan.
2. Glaukoma sudut tertutup jauh lebih jarang terjadi dan dikenal sebagai
glaukoma akut karena terjadi secara tiba-tiba. Glaukoma sudut tertutup
merupakan kondisi darurat karena dapat menyebabkan kebutaan permanen
dengan cepat.

Faktor-faktor yang dapat memicu glaukoma adalah peradangan dan infeksi parah
pada mata, penyakit yang mendasari seperti diabetes, serta efek samping dari
penggunaan obat-obatan steroid. Selain itu, risiko glaukoma juga meningkat seiring
dengan usia seseorang, terutama jika berada di atas 40 tahun.

E. Mendiagnosis adanya glaukoma

Karena glaukoma menyebabkan saraf optik terganggu, maka diagnosis akan


fokus pada hal tersebut. Dokter mata akan memeriksa daya penglihatan pasien dan
struktur bagian dalam mata. Sebuah prosedur untuk memeriksa tekanan mata juga
akan dilakukan. Prosedur ini disebut tonometri. Dokter juga akan melakukan tes
bidang visual untuk memeriksa apakah penglihatan tepi pasien telah berkurang.

F. Pengobatan glaukoma

Sangat penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika Anda


mengalami penurunan daya lihat yang mungkin saja disebabkan oleh glaukoma.
Kerusakan mata yang ditimbulkan oleh glaukoma tidak dapat diobati, namun tujuan
pengobatan kondisi ini adalah untuk mengurangi tekanan intraokular pada mata dan
mencegah meluasnya kerusakan pada mata. Secara umum, glaukoma bisa ditangani
dengan obat tetes, obat-obatan yang diminum, terapi laser, serta prosedur operasi

G. Patofisiologi

Tekanan intraokuler (TIO) merupakan faktor penting pada glaukoma


meskipun TIO bukan merupakan penentu pada diagnosis glaukoma. Sebagian besar
dari jenis glaukoma mempunyai tekanan intraokuler yang tinggi dan menyebabkan
timbulnya gejala rasa sakit di mata bahkan menimbulkan penurunan tajam
penglihatan dan kelainan lapang pandang. Pada semua jenis glaukoma akan terjadi
kerusakan saraf optik baik pada glaukoma dengan tekanan tinggi maupun dengan
tekanan rendah, sampai saat ini hanya penurunan TIO yang telah dibuktikan dapat
mencegah kerusakan saraf optik lebih lanjut. Jadi tujuan penanganan glaukoma adalah
mempertahankan penglihatan dengan jalan mencegah kerusakan saraf optik lebih
berat dengan cara menurunkan TIO sampai ke level “TIO aman”.

Penanganan glaukoma dilakukan berdasarkan kepada prinsip-prinsip di bawah ini:

 Makin tinggi TIO, makin besar risiko kerusakan saraf optik.


 Terdapat beberapa faktor lain selain TIO yang mempengaruhi kerusakan saraf
optk, tetapi faktor tsb belum diketahui dengan jelas.
 Pada pasien glaukoma, penurunan tekanan akan menurunkan risiko kerusakan
lebih lanjut tetapi belum dapat diketahui pada tekanan berapa kerusakan tersebut
berhenti, jadi perlu follow-up terus menerus.
 Setiap pengobatan atau tindakan untuk menurunkan TIO pasti mempunyai efek
samping dan membutuhkan biaya.
 Keberhasilan penanganan glaukoma adalah penurunan TIO secukupnya sehingga
selama hidup pasien masih mempunyai penglihatan yang bagus, dengan efek
samping sekecil mungkin dan biaya seringan mungkin.
Penurunan TIO dapat dilakukan dengan beberapa cara:

 Menurunkan produksi humor akuos ( timolol maleat, inhibitor karbonik


anhidrase)
 Menambah pembuangan humor akuos ( pilokarpin, analog prostaglandin,
trabekuloplasti dengan laser )
 Merusak badan silier ( siklokrioterapi, siklofotokoagulasi )
 Operasi filtrasi (trabekulektomi, pemasangan implant seton, ahmed, molteno)
H. Komplikasi

Dapat mengakibatkan kebutaan.

Anda mungkin juga menyukai