Anda di halaman 1dari 14

Laporan Praktikum Struktur dan Bahan Kelompok XII

PEMERIKSAAN BERAT VOLUME AGREGAT KASAR

A. Tujuan Percobaan

Pemeriksaaan ini bertujuan untuk menentukan berat volume agregat

kasar dalam kondisi padat (berat volume penumbukkan) dan pada kondisi

gembur (berat volume lepas). Menentukan berat volume agregat kasar yaitu

perbandingan antara berat benda uji kering dengan volume wadah yang

digunakan.

B. Teori Dasar

Berat isi atau disebut juga sebagai berat satuan agregat merupakan rasio

antara berat agregat dan isi/volume. Berat isi agregat diperlukan dalam

perhitungan bahan campuran beton, apabila jumlah bahan ditakar dengan

ukuran volume.

Berdasarkan SNI 03-4804-1998 yaitu penentuan satuan berat dalam

kondisi dipadatkan atau longgar dan rongga dalam agregat kasar.

Metode uji ini digunakan untuk menentukan nilai satuan berat yang

digunakan untuk banyak metode dalam memilih proporsi campuran beton.

Berat volume agregat ditinjau dalam dua keadaan, yaitu berat volume gembur

dan berat volume padat. Berat volume gembur merupakan perbandingan berat

agregat dengan volume literan, sedangkan berat volume padat adalah

perbandingan berat agregat dalam keadaan padat dengan volume literan.

Menurut British Standar 812, berat volume agregat yang baik untuk

material beton mempunyai nilai yang lebih besar dari 1445 kg/liter. berat

volume agregat dapat di hitung dengan menggunakan rumus :


Pemeriksaan Berat Volume agregat Kasar
Laporan Praktikum Struktur dan Bahan Kelompok XII

D
Berat Volume Agregat = (kg / liter)
A

Keterangan :

D = Berat benda (Kg)

A = Volume wadah (liter)

C. Alat dan Benda Uji

1. Alat

a. Saringan no. 1 dan 4

b. Timbangan digital dengan ketelitian 10 gram

c. Tongkat pemadat diameter 15 mm, panjang 60 cm, yang ujungnya

bulat, terbuat dari baja tahan karat.

d. Wadah baja

e. Mistar perata.

f. Sekop.

g. Talam

h. Mistar Ukur

2. Benda Uji

a. Agregat Kasar ( pasir) yang tertahan di saringan No.4

D. Prosedur Percobaan

1. Berat Volume Lepas (Kondisi Gembur):

a) Saring agregat kasar yang lolos saringan 1” dan tertahan di saringan

no.4 secukupnya.

b) Hitung volume wadah (A)

Pemeriksaan Berat Volume agregat Kasar


Laporan Praktikum Struktur dan Bahan Kelompok XII

c) Timbang lalu catatlah berat wadah (B)

d) Ukur diameter wadah dan tinggi wadah menggunakan penggaris.

e) Setelah itu masukkan agregat kasar kedalam wadah silinder dengan

dengan menggunakan sekop

f) Ratakan permukaan benda uji dengan menggunakan mistar perata.

g) Timbang dan catatlah berat wadah dengan benda uji (C).

h) Hitunglah berat benda uji (D = C – B).

2. Berat isi agregat butir (kondisi padat) :

a) Menghitung dan catat volume wadah (A)

b) Timbanglah dan catatlah berat wadah (B)

c) Isilah wadah dengan benda uji dalam tiga lapis yang sama tebal. Setiap

lapis dipadatkan dengan tongkat pemadat yang ditusukkan sebanyak 25

kali secara merata.

d) Ratakan permukaan benda uji dengan menggunakan mistar perata

e) Timbang dan catatlah berat wadah serta benda uji

E. Uraian Perhitungan

Diketahui data-data dari hasil percobaan sebagai berikut :

1. Kondisi Padat

Observasi I

Volume Wadah (A) = 0,013 m3


Berat Wadah (B) = 7,11 kg
Berat Wadah + Benda Uji (C) = 28,16 kg
Berat Benda Uji (D = C–B) = 21,05 kg

Pemeriksaan Berat Volume agregat Kasar


Laporan Praktikum Struktur dan Bahan Kelompok XII

D D
Berat Volume
( )
A = A
21,05
=
0,013

= 1619,231 kg/m3

Observasi II
Volume Wadah (A) = 0,014 m3
Berat Wadah (B) = 7,11 kg
Berat Wadah + Benda Uji (C) = 28,03 kg
Berat Benda Uji (D = C–B) = 20,92 kg
D D
Berat Volume
( )
A = A
20,92
=
0,014
= 1494,286 kg/m3
Berat Volume Rata-rata :
( BeratVolume )I +(BeratVolume ) II
Kondisi Padat =
2
1619,231+1494,286
=
2
= 1556,758 kg/m3

2. Kondisi Gembur
Observasi I
Volume Wadah (A) = 0,013 m3
Berat Wadah (B) = 7,11 kg
Berat Wadah + Benda Uji (C) = 26,56 kg
Berat Benda Uji (C–B) = 19,45 kg

Berat Volume
( DA ) =
D
A
19,45
=
0.01 3
Pemeriksaan Berat Volume agregat Kasar
Laporan Praktikum Struktur dan Bahan Kelompok XII

= 1496,154 kg/m3

Observasi II
Volume Wadah (A) = 0,014 m3
Berat Wadah (B) = 7,11 kg
Berat Wadah + Benda Uji (C) = 27,03 kg
Berat Benda Uji (C–B) = 19,92 kg
D D
Berat Volume
( )
A = A
19,92
=
0,01 4
= 1422,857 kg/m3
Berat Volume Rata-rata :
( BeratVolume )I +(BeratVolume )II
Kondisi Gembur =
2
1496,154+1422,857
=
2
= 1459,506 kg/m3

F. Analisis Data dan Pembahasan


1. Analisa Data

Tabel 1. Data Hasil Perhitungan

Observasi I Padat Gembur


A. Volume Wadah 0,013 m3 0,013 m3
B. Berat Wadah 7,11 Kg 7,11 Kg

C. Berat Wadah + Benda Uji 28,16 Kg 26,56 Kg


D. Berat Benda Uji (C – B) 21,05 Kg 19,45 Kg

Berat Volume = ( DA )
Observasi II
1619,231 Kg/m3
Padat
1496,154 Kg/m3
Gembur
A. Volume Wadah 0,014 m3 0,014 m3
B. Berat Wadah 7,11 Kg 7,11 Kg
C. Berat Wadah + Benda Uji
Pemeriksaan Berat Volume agregat Kasar
28,03 Kg 27,03 Kg
D. Berat Benda Uji (C – B) 20,92 Kg 19,92 Kg

Berat Volume = ( DA ) 1491,429 Kg/m3 1422,857 Kg/m3


Laporan Praktikum Struktur dan Bahan Kelompok XII

2. Pembahasan

Berdasarkan SNI O3-4808-1998 bahwa interval berat volume agregat

kasar yaitu kisaran 1400 kg/m3 – 1900 kg/m3. Sehingga berdasarkan tabel

hasil pengujian diatas nilai untuk berat volume pada kondisi gembur

maupun kondisi padat dapat dinyatakan telah memenuhi syarat.

G. Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan

a. Berdasarkan SNI 03-4808-1998 Spesifikasi volume agregat memiliki

interval dari 1400 kg/m3 – 1900 kg/m3. Maka berdasarkan hasil

pengujian nilai berat volume rata-rata pada kondisi gembur sebesar

1459,506 kg/m3 dan untuk kondisi padat sebesar 1556,758 kg/m3,

sehingga pada kedua kondisi tersebut dinyatakan telah memenuhi

syarat.

b. Dari data diperoleh nilai berat volume pada kondisi padat jauh lebih

besar dibandingkan pada kondisi gembur, karena pada kondisi padat

rongga udara disela-sela agregat akan terisi lebih penuh dibandingkan

dengan saat kondisi gembur sehingga rongga udara pada kondisi padat

lebih sedikit dari pada kondisi gembur

Pemeriksaan Berat Volume agregat Kasar


Laporan Praktikum Struktur dan Bahan Kelompok XII

2. Saran

a. Diharapkan kepada praktikan agar menjaga kebersihan lab.

b. Sebaiknya alat yang telah digunakan dibersihkan lalu disimpan.

c. Diharapkan agar semua praktikan datang tepat waktu sehingga

praktikum dapat berjalan sesuai jam yang telah ditentukan.

d. Diharapkan kepada semua praktikan supaya mengikuti praktikum

dengan tertib agar pelaksanaan praktikum berjalan dengan lancar.

e. Diharapkan kepada semua praktikan benar-benar mengikuti praktikum

dengan baik agar pengambilan data lebih akurat.

f. Diharapkan kepada semua praktikan untuk bertanya kepada asisten jika

ada yang tidak diketahui.

H. Gambar Alat

Pemeriksaan Berat Volume agregat Kasar


Laporan Praktikum Struktur dan Bahan Kelompok XII

Gambar 1. Timbangan Gambar 2. Wadah baja

Gambar 3. Mistar perata Gambar 4. Sendok agregat

Pemeriksaan Berat Volume agregat Kasar


Laporan Praktikum Struktur dan Bahan Kelompok XII

Gambar 5. Tongkat pemadat Gambar 6. Mistar ukur

Gambar 7. Saringan no. 1 & 4 Gambar 8. Talam

Pemeriksaan Berat Volume agregat Kasar


Laporan Praktikum Struktur dan Bahan Kelompok XII

I. Foto kegiatan
a. Berat isi lepas ( Gembur)

Gambar 8. Menghitung Gambar 9. Menimbang berat


wadah
Volume Wadah

Gambar 10. Memasukkan Gambar 11. Meratakan


agregat kasar kedalam wadah
permukaan benda uji

Pemeriksaan Berat Volume agregat Kasar


Laporan Praktikum Struktur dan Bahan Kelompok XII

Gambar 12. Menimbang


agregat kasar beserta benda
uji

b. Berat isi agregat padat

Gambar 8. Menghitung
Gambar 9. Menimbang
berat wadah
Volume Wadah

Pemeriksaan Berat Volume agregat Kasar


Laporan Praktikum Struktur dan Bahan Kelompok XII

Gambar 10. Memasukkan Gambar 16. Memadatkan


agregat kasar kedalam wadah agregat kasar

Gambar 11. Meratakan Gambar 12. Menimbang


agregat kasar beserta benda
permukaan benda uji
uji

Pemeriksaan Berat Volume agregat Kasar


Laporan Praktikum Struktur dan Bahan Kelompok XII

J. Foto Kelompok

Kelompok XII

Pemeriksaan Berat Volume agregat Kasar


Laporan Praktikum Struktur dan Bahan Kelompok XII

Daftar Pustaka

ASTM C – 29 UNIT BERAT & void di AGREGAT

Jonie Tanijaya, 2004. “Pedoman Pelaksanaan Praktikum Beton”.

Universitas Kristen Indonesia Paulus. Makassar.

ASTM C 29M-91 Standar Test Method for Bulk Density (Unit Weight) and

Voits in

Agregat American Society for Testing and Material.

SNI 03-2847-2002 Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk bangunan

Gedung

Pemeriksaan Berat Volume agregat Kasar

Anda mungkin juga menyukai