Anda di halaman 1dari 2

LDK

Minggu, 14 Maret 2021

Materi: Meningkatkan kualitas akhlak dan ibadah kaum millenial melalui sejarah isra'
mi'raj

Pemateri: Ustadz abu yaman

Kita juga tidak lupa untuk senantiasa shalawat kita kepada Rasulullah SAW. Saat ini kita berada
di penghujung rajab atau mungkin awal sa’ban, ada diantara daerah wilayah atau ada diantara.
Kemudian kata allah yang diantara 12 bulan itu ada 4 bulan yang allah haramkan. Maka
pahalanya dilipat gandakan disisi allah swt. 4 bulan ini adalah bulan yang istimewa. 3 bulan
diantaranya berturut turut yaitu bulan 11, 12, 1. Sebagaimana yang kita rencanakan, pada
kesempatan ini kita mengingatkan peristiwa isra mi’raj. Karna isra dan mi’raj adalah bagian dari
pembahasan akidah. Beliau melakukan perjalanan yang panjang sekali. Maka kita bersyukur atas
nikmat allah. Isra mi’raj adalah salah satu mukjizat. Menjadi tazliyah yaitu hiburan. Beliau
mendapatkan perlakuan yang tidak menyamankan, ditambah dengan fitnah. Disaat itu belia
sangat tertekan sekali. Dari sahabat yang mulia, dan dinyatakan pakar hadist. Dibawa naik
melewati beberapa langit, meminta dibukakan langit. Bahwa langit ada 7. Dilangit ketiga nabi
saw berjumpa dengan nabi yusuf, dilangit keempat beliau berjumpa dengan nabi.

Kisah awal dari diwajibkannya ibadah shalat itu 50x sehari semalam, betapa beratnya punya
kewajiban shalat 50x sehari semalam. Maka berarti allah Cuma meminta untuk melaksanakan
kewajiban shalat 50 menit. Ternyata masih banyak saja manusia tidak mau mengerjakan ibadah
shalat, ada yang setahun sekali, ada yang setahun sekali, ada yang belang beton. Jadi ternyata
nabi mendapatkan perintah shalat itu. Ketika sampai di tempat nabi musa di langit keenam.
Namun diangkat ke langit atas sana. Beliau ditanya apa yang wajib, kata nabi Muhammad saw,
saya disuruh mengerjakan shalat 50x sehari semalam. Ketika nabi hendak kembali, beliau
kembali meminta keringanan lagi, meminta keringanan lagi ke allah swt. Ini kasih sayang allah
kepada umatnya. Akhirnya kewajiban shalat ini jadi 5x sehari semalam. Aku telah memberikan
keringanan kepada hambaku, ini menunjukkan kasih sayang oleh allah swt. Pada dasarnya
masing masing kita mampu melaksanakan shalat 5 waktu sehari.

Hikmah hikmah dan juga pelajaran isra mi’raj. Allah itu maha tinggi, allah itu lebih diatas kita.
Ketika negaranya perang terus, kondisinya mencengkam terus, jauh dari ketenangan hidup.
Kemudian dia mengangkat setinggi tingginya ke langit. Ketika kondisinya susah fitrahnya
bicara. Berikutnya para jamaah yang dirahmati. Allah menjelaskan sifat sifat umatnya.
Istimewanya shalat 5 waktu, karena perintahnya langsung dari allah. Maknanya shalat ini adalah
barometer. Apabila shalatnya baik maka beruntunglah dia, sedangkan apabila shalatnya rusak
maka rusaklah dia. Seharusnya kita meningkatkan ibadah kita, insya allah ibadah kita bagus. Kita
ini para jamaah kalau masih suka hal hal aneh, maka shalat kita ini masih belum baik.
Shalat itu nomor satu, sesungguhnya itu sesuai dengan dalil dalilnya. Kalau shalatnya baik maka
orang itu baik. Jadi gak akan adalagi sifat sifat jelek. Shalat itu menjadi barometer kita. Di dalam
al qur’an itu jika orang munafik maka shalatnya gak kusyuh. Kemudian suka mengulur waktu
shalat maka orang munafik atau shalatnya munafik. Kata nabi orang munafik itu tidak banyak
berzikir.

Jadi kalau di dalam peristiwa isra mi’raj ada dibahas tentang shalat, maka istimewa. Satu hal lagi
ternyata isra mi’raj ini membahas tentang akhlak. Taqwa itu bukan nilai ibadah saja. Disurga
nanti ada pintu surga yang akhlak mulia.

Mengenalkan umat tentang masjidil haram masjidil aksa, ini menunjukkan bahwa harus kembali
ke masjid. Masjid hampir ada di setiap rt. Demikian, rekan rekan kita sekalian.

Anda mungkin juga menyukai