“CAMPAK”
DISUSUN OLEH:
Kelompok 6
1. Erlita (152221047)
2. Suparti (152221048)
3. Alfian Nor Muthia (152221050)
4. Nurheni (152221051)
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkatnya penulis dapat
menyelesaikan ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah pengantar
asuhan kebidanan Neonatal,Bayi,Balita dan Anak Pra Sekolah dengan judul
“CAMPAK”
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran kritik sehingga makalah
ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuh bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna karena
terbatas pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangun dari berbagi pihak. Akhir kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................1
1.3 Tujuan Khusus......................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................2
2.1 Campak.......................................................................................................................................2
2.1.1 Definisi...........................................................................................................................2
2.1.2 Epidemiologi...................................................................................................................2
2.1.3 Pencegahan.....................................................................................................................3
2.2 Imunisasi Campak.................................................................................................................4
2.2.1 Jadwal Imunisasi campak..............................................................................................4
2.2.2 Cakupan imunisasi campak...........................................................................................4
2.2.3 Hambatan imunisasi campak.........................................................................................5
2.2.4 Penanganan Permasalahan............................................................................................6
2.2.5 Program surveilans campak..........................................................................................7
2.2.6 Tujuan surveilans campak.............................................................................................7
2.2.7 Strategi surveilans campak............................................................................................7
2.2.8 Pelaksanaan surveilans campak....................................................................................8
2.2.9 Penyelidikan dan penanggulangan KLB campak........................................................9
2.3 Sikap dan Perilaku...............................................................................................................10
2.4 Reaksi imunisasi campak....................................................................................................11
2.5 Reaksi Imunisasi Campak..................................................................................................12
BAB III PENUTUP............................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Campak dalam sejarah anak telah dikenal sebagai pembunuh terbesar, meskipun
adanya vaksin telah dikembangkan lebih dari 30 tahun yang lalu, virus campak
ini menyerang 50 juta orang setiap tahun dan menyebabkan lebih dari 1 juta
kematian. Insiden terbanyak berhubungan dengan morbiditas dan mortalitas
penyakit campak yaitu pada negara berkembang, meskipun masih mengenai
beberapa negara maju seperti Amerika serikat.Campak adalah salah satu
penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan imunisasi dan masih masalah
kesehatan di Indonesia. penyakit ini umumnya menyerang anak umur di bawah
lima tahun balita & akan tatapi campak bisa menyerang semua umur. Campak
telah banyak diteliti, namun masih banyak terdapat perbedaan pendapat dalam
penanganannya. Imunisasi yang tepat pada waktunya dan penanganan sedini
mungkin akan mengurangi komplikasi penyakit ini
1.2 Rumusan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Campak
2.1.1 Definisi
Campak adalah suatu penyakit akut yang sangat menular yang disebabkan oleh
virus. Campak disebut juga rubeola, morbili, atau measles. Penyakit ini
ditularkan melalui droplet ataupun kontak dengan penderita. Penyakit ini
memiliki masa inkubasi 8-13 hari. Campak ditandai dengan gejala awal demam,
batuk, pilek, dan konjungtivitis yang kemudian diikuti dengan bercak kemerahan
pada kulit (rash). Dampak penyakit campak di kemudian hari adalah kurang gizi
sebagai akibat diare berulang dan berkepanjangan pasca campak, sindrom radang
otak pada anak diatas 10 tahun, dan tuberkulosis paru menjadi lebih parah
setelah sakit campak berat.
2.1.2 Epidemiologi
Data epidemiologi menunjukkan bahwa angka kematian campak atau
measles atau rubeola paling tinggi terjadi pada anak berusia ≤5 tahun. Angka
kejadian dan penularan campak saat ini mulai menurun dengan adanya vaksinasi
campak, namun tetap terjadi pada mereka yang tidak divaksinasi,
imunokompromais, dan traveller yang bepergian ke daerah endemik campak.
- Global
- Indonesia
WHO menyebutkan lebih dari 140.000 jiwa meninggal oleh karena campak pada
tahun 2018 dan sebagian besar merupakan anak di bawah usia 5 tahun. Anak
yang malnutrisi, underweight, stunting, dan mengalami defisiensi
vitamin A merupakan kelompok dengan angka mortalitas tertinggi pada infeksi
campak.
2.1.3 Pencegahan
1. Pencegahan Penularan
Vaksin Campak diberikan pada bayi berusia 9 bulan secara subkutan maupun
intramuskular di otot deltoid lengan atas dan dilanjutkan pemberian vaksin
Kembali pada saat anak masuk SD (program BIAS) .Selain itu vaksinasi campak
juga dapat diberikan pada kesempatan kedua sesuai dengan crash program
campak yaitu pada umur 6-59 bulan dan SD kelas 1-6. Apabila anak telah
mendapat imunisasi MMR pada usia 15-18 bulan dan ulangan imunisasi pada
umur 6 tahun maka ulangan campak pada saat masuk SD tidak diperlukan.
Salah satu tujuan imunisasi adalah menurunkan angka kematian dan kesakitan
yang ditimbulkan oleh penyakit. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan
pelaksanaan program imunisasi rutin dan kegiatan tambahan imunisasi. Menurut
4
RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional), peningkatan
cakupan imunisasi menjadi prioritas utama dalam program pencegahan dan
pengendalian penyakit.Dalam program ini, imunisasi dimaksudkan untuk
menurunkan ngka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat suatu penyakit.
Indikator yang digunakan dalam RPJMN dalam menilai keberhasilan program
adalah dengan menghitung persentase desa yang mencapai UCI (Universal Child
Immunization).
a. Pelaksanaan Program :
5
- Alokasi dana untuk pelaksanaan program imunisasi belum
sesuai kebutuhan
a. Pelaksanaan Program :
` b. Pengelolaan Vaksin :
- Meningkatkan koordinasi (jadwal, kebutuhan ) antara Depkes,
Biofarma dan Dinkes tentang pendistribusian vaksin
6
- Mengupayakan ketersediaan sarana dan prasarana sesuai
standar WHO
Pelaksanaan SKD dan Respon KLB campak dilakukan setelah diketahui atau
adanya laporan 1 kasus pada suatu daerah serta pada daerah yang memiliki
polulas rentan lebih 5%.
- Penyelidikan dan penanggulangan setiap KLB campak
7
meliputi pengobatan simtomatis pada kasus, pengobatan dengan antibiotika bila
terjadi komplikasi, pemberian vitamin A dosis tinggi, perbaikan gizi dan
meningkatkan cakupan imunisasi campak/ring vaksinasi (program
cepat,sweeping) pada desa-desa risiko tinggi.
- Pemeriksaan laboratorium pada kondisi tertentu
Prc = Jumlah populasi rentan campak pada tahun (x) Px = Jumlah populasi bayi
pada tahun (x)
8
Ci.x = % cakupan imunisasi tahun (x)
KLB campak harus segera diselidiki untuk melakukan diagnosa secara dini
(early diagnosis), agar penanggulangan dapat segera dilaksanakan.
2. Penanggulangan KLB campak
9
jumlah kasus dan kematian.
3. Pemeriksaan Laboratorium
2.3.1 Sikap
Sikap adalah suatu pola perilaku, tendensi atau kesiapaan antisipatif, predisposisi
untuk menyesuaikan diri dalam situasi sosial atau secara sederhana. Sikap
merupakan respon terhadap stimulasi sosial yang telah terkondisikan.
1. Menerima (Receiving)
Menerima diartikan bahwa subjek mau dan memperhatikan stimulus yang
diberikan
2. Menanggapi (responding)
Memberikan jawaban atau tanggapan terhadap pertanyaan atau objek
yeng diberikan
3. Menghargai (valuing)
Menghargai diartikan subjek memberikan hasil positif terhadap objek
atau stimulus seperti membahas orang lain, mengajak atau menganjurkan
orang lain merespon.
4. Bertanggung jawab (responsible)
2.3.2 Perilaku
c. Perilaku peran sakit, yaitu tindakan seseorang yang merasa sakit untuk
memperoleh kesembuhan.
a. Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari diri sendiri. Faktor internal
ini terdiri dari kecerdasan, persepsi, motivasi, minat,emosi dan
sebagainya.
b. Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar individu yang
bersangkutan. Faktor ini meliputi obyek, orang, kelompok dan hasil
kebudayaan.
11
2.5 Reaksi Imunisasi Campak
Thrombocytopeni 15 – 35 1 : 30000 30
hari
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Campak adalah suatu penyakit akut yang sangat menular yang disebabkan oleh
virus. Campak disebut juga rubeola, morbili, atau measles. Penyakit ini
ditularkan melalui droplet ataupun kontak dengan penderita. Penyakit ini
memiliki masa inkubasi 8-13 hari. Campak ditandai dengan gejala awal demam,
batuk, pilek, dan konjungtivitis yang kemudian diikuti dengan bercak kemerahan
pada kulit (rash). Dampak penyakit campak di kemudian hari adalah kurang gizi
sebagai akibat diare berulang dan berkepanjangan pasca campak, sindrom radang
otak pada anak diatas 10 tahun, dan tuberkulosis paru menjadi lebih parah
setelah sakit campak berat.Campak ialah penyakit infeksi virus akut, menular,
secara epidemiologi penyebab utama kematian terbesar pada anak. menurut
etiologinya campak disebabkan oleh virus RNA dari famili parami+oviridae,
genus 8orbillivirus, yang ditularkan secara droplet. Gejala klinis campak terdiri
dari 3 stadium, yaitu stadium kataral, stadium erupsi dan stadium konvalesensi.
Campak dapat dicegah dengan melakukan imunisasi secara aktif, pasif dan
isolasi penderita. Insidens Campak dari data rutin selama di Indonesia cenderung
menurun untuk semua kelompok umur.penurunan paling tajam pada kelompok
umur.
13
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes RI, Petunjuk Teknis Kampanye dan Introduksi Imunisasi Measles dan
Rubella, 2017.
14