MODUL 2
FISIKA SMK SUBAN
KELAS 10 G
Modul ini diperuntukkan untuk pelajar Sekolah
Menengah Kejuruan tingkat pertama yang
mengambil kejuruan teknologi informasi
Penulis :
Dwi Apriyadi Nugraha
1192070018
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT, atas izinnya, kemurahan, dan kemudahan yang
diberikan olehnya, Modul Fisika SMK Kelas 10 ini dapat hadir ditengah-tengah kita selaku para
pembelajar yang tidak pernah puas akan ilmu-ilmunya yang maha luas.
Modul ini diberikan bagi para pembelajar tingkat satu, atau kelas 10 di sekolah kejuruan
baik negeri, swasta, atau aliyah, dengan harapan agar menjadi pegangan pembelajaran fisika sampai
akhirnya dapat dinyatakan lulus dalam mata pelajaran ini. Modul ini dibuat sesuai dengan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata pelajaran Fisika,
oleh karenanya materi yang ada didalam modul ini tidak akan melenceng dari tujuan kurikulum.
Materi yang ada didalam modul ini dibuat seringkas mungkin, atau dengan kata lain to the
point. Hal ini dimaksudkan agar pembelajar dapat menangkap secara langsung materi-materi yang
harusnya diberikan pada jenjang SMA semester dua.
Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat Penulis harapkan demi perkembangan
Modul Fisika SMK Kelas 10 yang lebih baik lagi. Semoga Modul ini dapat bermanfaat untuk para
pembelajar sekalian khususnya tingkat kejuruan, umumnya bagi pembelajar yang membaca buku
ini.
Tujuan digunakannya modul di dalam proses belajar mengajar menurut B. Suryosubroto (1983:18),
ialah agar:
A. Gerak Lurus
v (m/s)
t (s)
s=v 0 t ±1 /2 a t 2
v t=v 0+ at
2 2
v t =v 0 +2 as
Keterangan :
Grafik GLBB
t (s)
t (s)
Posisi Awal
Posisi Akhir
Sampai ke permukaan tanah
Gerak Jatuh Bebas atau disingkat GJB, adalah gerak benda secara vertical ( atas-bawah)
tanpa adanya kecepatan awal, sehingga berlaku v 0=0(tidak ada kecepatan)
2g
Waktu hingga mencapai tanah t=
√ h
t = waktu (s)
Perbedaan yang mendasar pada gerak jatuh bebas dengan gerak vertical adalah bahwa pada
gerak jatuh bebas benda benar-benar tidak memiliki kecepatan awal. Sementara pada gerak vertical
kebawah, benda masih memiliki kecepatan awal V 0 ≠ 0.
Gerak jatuh bebas pertamakali ditemukan oleh seorang ilmuan besar yang bernama Galileo
Galilei. Ia berpendapat bahwa “Semua benda, baik berat maupun ringan akan jatuh dengan
percepatan konstan yang sama jika tidak ada udara atau hambatan lainnya”. Beberapa tahun
kemudian, seorang astronaut bernama David Scott, melakukan sebuah percobaan dengan
menjatuhkan sehelai bulu ayam dengan palu di permukaan bulan yang hampa udara, hasilnya palu
dan bulu ayam menyentuh permukaan bulan pada waktu yang bersamaan.
Dalam kehidupan sehari hari yang termasuk kedalam konsep gerak jatuh bebas adalah apel
yang jatuh dari pohonnya, peti yang jatuh dari atas helicopter, dan jatuhnya buah kelapa dari
pohonnya. Dibawah disajikan grafik ketinggian objek terhadap waktu tempuh objek.
h (m)
t (s)
0
Grafik ketinggian terhadap waktu
Sesuai namanya, gerak melingkar beraturan adalah gerak sebuah objek yang dalam
geraknya menempuh lintasan berupa lingkaran. Tidak jauh beda dengan gerak lurus beraturan,
gerak melingkar beraturan juga memiliki kecepatan yang konstan dengan arah yang selalu sama,
atau tidak mengalami perubahan arah. Dalam gerak melingkar, percepatannya tidak menempuh
lintasan berupa garis lurus, oleh karena itu percepatan yang berperan pada gerak melingkar adalah
percepatan sudut.
v
Kecepatan
Linear
Gaya
sentripetal
Variabel penting yang harus dipahami, dimengerti, dan diingat agar semakin lancar
mengenai konsep gerak melingkar beraturan adalah :
Periode (T)
Frekuensi (f)
1
T=
f
1
f=
T
2 πr
v=
T
Kecepatan sudut adalah hasil bagi sudut pusat, dengan selang waktu tempuhnya
2π
ω=
T
Kecepatan sudut juga bisa berhubungan dengan kecepatan linier dengan rumusan matematis :
v=r . ω
Perpindahan sudut (∆ θ) adalah sudut yang disentuh oleh garis radial, mulai dari posisi awal sampai
posisi akhir garis. Arah perpindahan sudutnya adalah
180
1 rad = derajat = 57,3°
π
Percepatan sentripetal adalah percepatan benda yang bergerak melingkar yang memiliki arah
menuju pusat. Besarnya percepatan sentripetal dapat dinyatakan dalam persamaan dibawah ini :
v2
a s= = ω2 R
R
Percepatan total merupakan resultan dari percepatan linier / percepatan tangensial a t dengan
percepatan sentripetal a s sehingga memenuhi persamaan
Jika dalam kegunaannya terdapat dua roda yang dihubungkan dengan satu tali maka berlaku
A
B
va vb
ω a=ω bsehingga =
r a rb
m
v=¿kecepatan linier ( s )
ω=kecepatan sudut (rad /s)
R = jari-jari roda (m)
E. Post Test
Post test ini dilakukan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa setelah guru
memaparkan konsep keilmuan. Diharapkan guru dapat mempunyai gambaran mengenai hasil
pembelajrannya dikelas dengan cara melihat hasil pretest ini kemudian mengevaluasi cara / gaya
belajarnya.
Bacalah soal-soal dibawah ini, kemudian isilah dengan jawaban yang menurutmu
paling sesuai dengan konsep keilmuan yang ditanyakan.
1. Apa yang membedakan antara Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dengan Gerak Jatuh
Bebas (GJB) …
2. Sebutkan kejadian alam yang didalamnya termuat konsep Gerak Jatuh Bebas …
3. Perbedaan yang mendasar antara percepatan pada GLBB dengan Percepatan sentripetal pada
Gerak Melingkar
4. Variabel yang ada pada Gerak Melingkar, tetapi tidak ada pada Gerak Lurus Berubah
Beraturan adalah …
5. Sebutkan alat-alat / kejadian alam dalam kehidupan sehari-hari yang memuat konsep Gerak
Melingkar (minimal lima alat) …
Dalam praktikum ini, diharapkan siswa dapat lebih memahami konsep keilmuan pada
materi GLBB secara langsung. Siswa diminta untuk melakukan percobaan-percobaan pada materi
GLBB dengan beberapa variasi. Adanya variasi dapat membuat siswa lebih paham dari akibat
sebuah variabel bila nilainya ditambah, atau dikurangi.
Nama Kelompok :- -
- -
B. Dasar Teori
D. Cara kerja
F. Kesimpulan