Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Microteaching


Dosen Pengampu:

Prof. Dr. Chaerul Rohman., M.Pd.

Disusun oleh:

Dwi Apriyadi Nugraha 1192070018


Semester/ Kelas: VI/A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN 3 Subang


Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : XI MIPA 4 / Genap
Materi Pokok : Pemanasan Global
Alokasi Waktu : 25 menit (Microteaching)

A. Kompetensi Inti
 KI1 dan KI2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya dan
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

 KI3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.12 Menganalisis gejala pemanasan 3.12.1 Menuliskan macam gejala pemanasan


global dan dampaknya bagi global. (C1)
kehidupan serta lingkungan.
3.12.2 Memberikan contoh pemanasan global
di lingkungan rumahnya. (C2)

3.12.3 Mengklasifikasi dampak pemanasan


global untuk sektor tertentu. (C3)

3.12.4 Membuat solusi terhadap pemanasan


global yang terjadi. (C6)
4.12 Mengajukan ide/gagasan
penyelesaian masalah 4.12.1 Mengajukan ide penyelesaian
pemanasan global sehubungan pemanasan global melalui laporan
portofolio. (P5)
dengan gejala dan dampaknya
bagi kehidupan serta
lingkungan.
C. Tujuan Pembelajaran

 Peserta didik mampu menuliskan macam permasalahan global di lingkungannya


Melalui pengalaman peserta didik dengan tepat. (Kognitif)
 Melalui pertanyaan pada PPT Peserta didik dapat memberikan contoh pemanasan
global di lingkungan rumahnya dengan benar. (Kognitif)
 Melalui kegiatan diskusi kelompok peserta didik mampu mengklasifikasi dampak
pemanasan global sesuai dengan sektor-sektornya dengan tepat. (Kognitif)
 Peserta didik dapat membuat solusi terhadap pemanasan global melalui kegiatan
diskusi kelompok dengan tepat. (Kognitif)
 Melalui kegiatan presentasi kelompok peserta didik mampu mengajukan ide/gagasan
mengenai pemanasan global dengan percaya diri. (Psikomotor)
 Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik mampu menghayati nilai mulia yang ada
pada materi dengan senang hati. (Afektif)

D. Materi Pembelajaran
Pemanasan Global
1. Faktual
Ancaman pemanasan global memuat:
a) Pencemaran laut; lautan dapat menyerap karbon dioksida dalam jumlah
yang besar, akan tetapi akibat pencemaran laut oleh limbah industri dan
sampah, laut menjadi tercemar sehingga banyak ekosistem di dalamnya
yang musnah, yang menyebabkan laut tidak dapat menyerap karbon
dioksida lagi.
b) Penebangan dan pembakaran hutan; penebangan dan pembakaran hutan
sangat berdampak buruk karena hutan dapat menyerap karbon dioksida di
atmosfer.
c) Mencairnya es di kutub; permukaan es berwarna putih dapat memantulkan
lebih dari 60% sinar matahari, akan tetapi jika semakin banyak es yang
mencair, maka sinar matahari tidak dipantulkan seperti sebelumnya karena
lautan hanya dapat memantulkan sinar matahari sepersepuluhnya saja.
Macam dampak pemanasan global:
a) Perubahan iklim dan cuaca
b) Hujan asam
c) Es kutub utara mencair
d) Permukaan laut naik
e) Ekologis terganggu
f) Lapisan ozon menipis
2. Konseptual
Sumber energi di bumi berasal dari matahari. Sebagian besar energi tersebut
berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini
tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan
Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan
kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang
panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer
Bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon
dioksida, sulfur dioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi
ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang
dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan
Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata
tahunan bumi terus meningkat.
3. Prosedural
Panas matahari merambat dan masuk ke bumi → panas matahari dipantulkan ke
angkasa → Panas matahari diserap gas rumah kaca →Efek rumah kaca.
4. Metakognitif
Peserta didik diberikan soal tiap selesai satu kegiatan pembelajaran untuk melihat
perkembangan pencapaian tujuan pembelajaran pada tiap langkah kegiatan
pembelajaran.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Metode : Diskusi
3. Model : SOLE (Self Organized Learning Environtment)

F. Media Pembelajaran
 Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian / Instrumen
 Power Point Presentation guru

G. Sumber Belajar
 Buku elektronik fisika (PDF) BAB Pemanasan Global kelas XI
 Jurnal ilmiah
 Lingkungan belajar
 Internet

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Sintaks Kegiatan Pembelajaran


Waktu
Pembelajaran
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa (menit)
SOLE

Kegiatan Pendahuluan

1. Guru membuka 1. Siswa menjawab salam guru, 5


pembelajaran dan dan mulai berdo’a dipimpin
mempersilakan siswa untuk oleh perwakilan kelas.
berdo’a.
2. Siswa mengikuti instruksi
2. Guru menyiapkan fisik dan
psikis peserta didik dalam guru untuk menyiapkan fisik
mengikuti kegiatan dan psikis dalam mengikuti
pembelajaran. kegiatan pembelajaran.
3. Guru memberikan gambar 3. Siswa memperhatikan dan
mengenai tujuan mencatat penjelasan guru.
pembelajaran dan garis Kemudian menjawab soal
besar kegiatan.
yang guru sebutkan dalam
Q-1: Tuliskan 2 Tujuan
pembelajaran hari ini yang buku siswa.
kamu ingat. (2 menit)
4. Guru melakukan apersepsi 4. Siswa memperhatikan guru,
mengaitkan materi/kegiatan kemudian menjawab soal
pembelajaran tentang
penyebab Pemanasan global yang guru sebutkan dalam
dengan pengalaman buku siswa.
kehidupan siswa sehari-hari.
Q-2: Tuliskan peristiwa
dirumahmu yang menjadi
ciri adanya pemanasan
global! (2 menit)

5. Guru menjelaskan secara


ringkas mengenai materi 5. Siswa
pemanasan global. memperhatikan/mengamati
Q-3: Menurut Anda, guru, kemudian menjawab
Pentingkah Efek rumah soal yang guru sebutkan
kaca bagi kehidupan (2 dalam buku siswa.
menit)

6. Guru mempersilakan siswa


untuk bertanya apabila ada
pertanyaan. 6. Siswa bertanya mengenai
topic yang relevan yaitu
mengenai pemanasan global.
7. Guru menyiapkan siswa
untuk membentuk 7. Siswa membantu guru dalam
grup/kelompok belajar.
pengondisian pembentukan
grup/kelompok belajar.

Kegiatan Inti

Questioning 8. Guru menjelaskan kegiatan 8. Siswa mendengarkan 2


(stimulasi/ belajar secara berkelompok penjelasan guru secara
pemberian kepada siswa. seksama.
rangsa ingin 9. Guru memberikan 9. Siswa menerima lembar kerja
tahu) pertanyaan pemicu bagi guru, kemudian bersiap
kelompok dalam lembar untuk berdiskusi.
kerja, kemudian
membagikannya kepada
kelompok.
Q-4: Apa yang menyebabkan
bumi kian panas setiap
tahunnya?!, dan apa efek
buruknya bagi eksistensi
kehidupan di muka bumi.

Q-5: Darimana asalnya hujan


asam?, apa hubungannya
hujan asam dengan
pemanasan global?

Q-6: Kemukakanlah gagasan


inovatifmu yang dikaitkan
dengan teknologi untuk
mengurangi efek rumah
kaca!

Investigate 10. Guru melakukan monitoring 10. Siswa berbagi peran/tugas 5


(Mengulas dan kepada tiap kelompok kelas untuk melakukan kegiatan
mengulik dan memberikan penjelasan mengumpulkan informasi,
cara pengisian pada lembar
pertanyaan) menjawab pertanyaan
jawaban.
tambahan guru dan
mencatatnya dibuku.

11. Guru mempersilakan siswa


11. Siswa tergantung pada
untuk menyelesaikan tugas
kelompoknya, dan berbaur pembagian kelompoknya,
dengan kelompok lain untuk bekerja secara tertib dan
mendapatkan sumber serius.
informasi yang banyak.

12. Guru memberikan 12. Tiap siswa secara individu


pertanyaan tambahan bagi menjawab pertanyaan guru
tiap siswa untuk mengukur dalam lembar kerja individu.
pengetahuan tambahan hasil
diskusi kelompok.
Q-7: Buatkan sketsa
terjadinya efek rumah kaca.

Review 13. Guru memfasilitasi Peserta 13. Siswa dengan bergiliran 10


didik melakukan menyampaikan hasil
(Presentasi hasil penyampaian temuan temuannya di depan kelas.
temuan/jawaba jawabannya terhadap
Sementara siswa di kelompok
n kelompok) pertanyaan yang ada.
lain mengasosiasikan
ide/temuan/informasinya
dengan informasi rekan
kelompok yang presentasi

14. Siswa bertanya mengenai


14. Guru mempersilakan siswa
di kelompok lain untuk jawaban yang disampaikan
bertanya. oleh kelompok lain.

Kegiatan Penutup

Refleksi 3

15. Guru memberikan 15. Siswa secara antusias


pertanyaan lanjutan bagi bersiap menjawab
tiap individu dalam pertanyaan guru dalam
kelompok sebagai ukuran buku siswanya masing-
ketercapaian tujuan belajar masing.
hari ini.

Q-8: Bagaimana agar efek


rumah kaca berkurang?!

16. Guru memberikan 16. Siswa secara antusias


penjelasan akhir dengan bersiap menjawab
mencoba merangkum pertanyaan guru dalam
semua materi kemudian buku siswanya masing-
menggabungkannya masing.
dengan perkembangan
teknologi.
Q-9: Menurutmu, apakah kita
bisa sejalan dengan tingginya
suhu bumi, dengan banyaknya
aktivitas manusia yang
menanam pohon?!

Tindak Lanjut

Q-10: Apa hikmah kehidupan


yang bisa didapatkan setelah
pertemuan hari ini?

17. Guru memberikan 17. Siswa mencatat, dan


apresiasi kepada siswa, bersiap-siap untuk berganti
dan penjelasan mengenai jam pelajaran.
kegiatan belajar pertemuan
selanjutnya.
Penutup

18. Pembelajaran berakhir, 18. Oleh guru, menutup


ditutup dengan doa kegiatan pembelajaran
bersama yang dipimpin fisika hari ini.
oleh guru.
Ket:
Blok Hijau : Saintifik 5M
I. Penilaian Dimensi
a. Pengetahuan : Tes Tulis (essay)
Peserta didik diberikan soal tiap selesai satu kegiatan
pembelajaran untuk melihat perkembangan pencapaian
tujuan pembelajaran pada tiap langkah kegiatan
pembelajaran. Kemudian disediakan pula lembar
portofolio sebagai tugas observasi siswa.
b. Keterampilan : Penilaian Kinerja Kelompok
Kelompok diuji kemampuan kerjanya dengan beberapa
perlakuan yaitu; melihat kemampuan pembagian tugas,
melihat kemampuan mejawab soal, melihat kemampuan
mempresentasikan dan menjawab pertanyaan.
c. Tes Sikap/perilaku : Observasi
Guru secara mandiri melihat perilaku/sikap siswa,
kemudian menuliskannya kedalam buku khusus sebagai
acuan untuk melihat perkembangan sikap/perilaku
siswa tiap pertemuan.
Remedian dan Pengayaan

a. Remedial :Remedial diberikan kepada siswa yang belum


mencapai KKM. Diberikan soal dan tugas tambahan
oleh guru untuk melakukan observasi baru terhadap
pemanasan global yang terjadi di sekitar rumah
kemudian dikerjakan dalam lembar portofolio.

b. Pengayaan : Pengayaan diberikan kepada siswa yang sudah


mencapai KKM. Sebagai sarana untuk menguatkan
kemampuan kognitif siswa.

Mengetahui, Subang, 3 April 2022


Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran,

Drs. H. ISMAIL RIDWAN, M.Pd.I DWI APRIYADI NUGRAHA, S.Pd.


NIP. 196503041992031003 NIP. 198504302009012008
J. Lampiran
1. Instrumen Penilaian
a) Pengetahuan
-Instrumen Penilaian Pengetahuan ( Lampiran 1 )
b) Sikap
- Instrumen Penilaian Afektif (Lampiran 2)
c) Keterampilan
- Instrumen Penilaian Psikomotor (Lampiran 3)
2. Rubrik Penilaian
a) Pengetahuan
-Rubrik Penilaian Pengetahuan ( Lampiran 1 )
b) Sikap
- Rubrik Penilaian Afektif (Lampiran 2)
c) Keterampilan
- Rubrik Penilaian Psikomotor (Lampiran 3)
3. Remedial dan Pengayaan
4. Materi Pemanasan Global

Lampiran 1 a – Instrumen Penilaian Pengetahuan


Soal Quiz Individu

1. Tuliskan 2 Tujuan pembelajaran hari ini yang kamu ingat. (2 menit)


2. Tuliskan peristiwa dirumahmu yang menjadi ciri adanya pemanasan global!
(2 menit)
3. Menurut Anda, Pentingkah Efek rumah kaca bagi kehidupan (2 menit)
4. Buatkan alur/bagan terjadinya efek rumah kaca.
5. Bagaimana agar efek rumah kaca berkurang?!
6. Menurutmu, apakah kita bisa sejalan dengan tingginya suhu bumi, dengan
banyaknya aktivitas manusia yang menanam pohon?!
7. Apa hikmah kehidupan yang bisa didapatkan setelah pertemuan hari ini?

Soal Quiz Kelompok


1. Apa yang menyebabkan bumi kian panas setiap tahunnya?!, dan apa efek
buruknya bagi eksistensi kehidupan di muka bumi.
2. Darimana asalnya hujan asam?, apa hubungannya hujan asam dengan
pemanasan global?
3. Kemukakanlah gagasan inovatifmu yang dikaitkan dengan teknologi untuk
mengurangi efek rumah kaca!
Lampiran 1 b – Instrumen Penilaian Afektif
CHECK-LIST PESERTA DIDIK SIKAP AFEKTIF
Instrumen Afektif
Tentang Minat Terhadap Materi
Pemanasan Global dalam Mata Pelajaran Fisika
Di Kelas XI
SMAN 3 Subang
Petunjuk : Berilah tanda ceklis pada kolom yang menurutmu sesuai dengan dirimu
sendiri
Pilihan Sikap
No.
Pertanyaan SS S N TS STS
Saya selalu berusaha sebaik
mungkin untuk mempelajari
1
fisika pada materi Pemanasan
global
Saya selalu berusaha
mengerjakan setiap pertanyaan
2
fisika pada materi Pemanasan
global
Saya selalu datang tepat waktu
3 pada saat guru fisika
memaparkan materinya
Saya selalu berusaha menulis
4 serapih mungkin didalam buku
catatan fisika saya
Saya tidak pernah sekali pun
meniru jawaban pada saat
5
menjawab pertanyaan di mata
pelajaran fisika
Saya tidak pernah sekali pun
mengganggu kekondusifan
6
kegiatan belajar saat guru fisika
sedang menerangkan
Jumlah

Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju

Lampiran 1 c – Instrumen Penilaian Psikomotor


Tentang Kemampuan Presentasi Kelompok Terhadap Materi
Pemanasan Global dalam Mata Pelajaran Fisika
Di Kelas XI
SMAN 3 Subang
Penilaian Keterampilan Kerja Kelompok
No
. Aspek yang Dinilai Nilai
1 Pendelegasian tugas yang adil 1 2 3 4
2 Kerja sama kelompok
3 Pemberian argumentasi
4 Sistematisasi pelaksanaan
5 Hasil tugas
Skor yang dicapai
Skor maksimum

Lampiran 2 a – Rubrik penilaian kognitif


Rubrik Penilaian Kognitif
Materi Fisika
Pemanasan Global
di Kelas XI
SMAN 3 Subang
Sekor Deskripsi
4 1. Menjawab pertanyaan dengan benar, ditambah dengan penjelasan
Sangat lain yang masih menyinggung materi pada soal / yang ditanyakan
Memuaskan 2. Tulisan dapat dibaca dengan sangat jelas, rapih, dan sistematis
sehingga sekali baca dapat langsung mengerti inti jawaban siswa
3. Memberikan hipotesis terhadap pertanyaan dengan sangat jelas,
tidak mengandung makna ganda
4. Memberikan sumber acuan seperti rumus baku fisika, atau
pendapat ahli dengan lengkap
3 1. Menjawab pertanyaan dengan benar, ditambah dengan penjelasan lain
Memuaskan yang seadanya dan masih menyinggung materi pada soal / yang
ditanyakan
2. Tulisan dapat dibaca dengan jelas, walau pun masih perlu dibaca
lebih dari satu kali
3. Memberikan hipotesis terhadap pertanyaan dengan jelas, walau pun
masih ada ambiguitas didalamnya
4. Memberikan sumber acuan yang seadanya
2 1. Menjawab pertanyaan dengan benar
Cukup 2. Memaparkan argumentasi yang kurang logis
3. Tulisan kurang dapat dibaca dengan jelas dan butuh beberapa
kali baca untuk mendapatkan inti jawaban siswa
4. Memberikan sumber acuan yang seadanya
1 1. Keliru dalam menjawab soal
Tidak memuaskan 2. Memaparkan argumentasi yang tidak logis
3. Tulisan kurang bagus, dan butuh berkali-kali baca agar mendapatkan
inti jawaban
4. Tidak memberikan konsep keilmuan apa pun
Lampiran 2 b – Rubrik Penilaian Psikomotor

Rubrik Holistik Psikomotor


Presentasi Kuis Kelompok
Sekor Deskripsi
4 1. Mampu menjelaskan konsep keilmuan yang lebih tentang pemanasan
Sangat global dan efek rumah kaca
Memuaskan 2. Memaparkan argumentasi atau alasan yang jelas, logis dan berkaitan
dengan konsep pemanasan global dan efek rumah kaca
3. Menjawab tiap pertanyaan kelompok lain dengan tepat
4. Mengemukakan kesimpulan dengan jelas, tepat, dan sesuai
dengan materi

3 1. Menunjukan pemahaman terhadap konsep sederhana pemanasan


Memuaskan global dan efek rumah kaca
2. Memaparkan argumentasi yang logis mengenai konsep pemanasan
global dan efek rumah kaca
3. Menjawab tiap pertanyaan kelompok lain dengan sederhana
4. Mengemukakan kesimpulan dengan jelas, dan tepat
2 1. Menunjukkan pemahaman yang seadanya tentang konsep
Cukup pemanasan global dan efek rumah kaca
2. Memaparkan argumentasi yang kurang logis
3. Menjawab pertanyaan kelompok lain dengan adanya koreksi
4. Mengemukakan kesimpulan yang jelas

1 1. Menunjukkan pemahaman yang kurang mengenai konsep


Tidak memuaskan pemanasan global dan efek rumah kaca
2. Memaparkan argumentasi yang tidak logis
3. Kurang mampu menjawab pertanyaan kelompok lain.
4. Mengemukakan kesimpulan yang asal

Lampiran 2 c – Rubrik Penilaian Sikap


Rubrik Penilaian Afektif
Materi Fisika
Pemanasan Global
di Kelas XI
SMAN 3 Subang
Kompetensi Dasar : 3.12 Menganalisis gejala pemanasan global dan dampaknya bagi
kehidupan serta lingkungan.
4.12 Mengajukan ide/gagasan penyelesaian masalah pemanasan
global sehubungan dengan gejala dan dampaknya bagi
kehidupan serta lingkungan.
Nama Siswa : _____________________________
Tanda V diberikan jika dirasa indikator pada siswa sesuai / tercapai
Hasil Kriteria Penilaian
N Aspek
Indikator Observasi SB B C K SK
o. Kognitif
(V ¿ (5) (4) (5) (2) (1)
1 Menghargai Menyampaikan salam dan
menyapa baik sesama siswa,
maupun guru
Menghargai pendapat orang lain

Menyampaikan ide, atau gagasan


yang tidak menyudutkan orang
lain
Tidak menyontek setiap tugas
siswa lain karena itu merupakan
hasil kerja kerasnya
2 Jujur Mengerjakan tugas dengan hasil
jerih payah sendiri
Mengutarakan hal yang benar-
benar terjadi kepada guru apabila
ditanya mengenai suatu hal
Berani mengakui kekeliruan
sendiri
3 Kerjasama Mampu bekerja sama dalam
pembelajaran secara keolmpok
Mampu mengenyampingkan ego
demi kelancaran kerja kelompok
Mampu memberikan saran,
masukan, atau pun kritik yang
positif kepada teman kelompok
4 Agamis Solat tepat waktu

Mampu memimpin solat, dan


doa bersama
Menasihati teman untuk ikut
melaksanakan solat berjamaah
5 Menjadi Datang tepat waktu dengan
Warga Negara keadaan siap saat mengikuti
Indonesia upacara bendera
yang baik Tidak melanggar satu pun
Norma sosial, masyarakat, dan
juga sekolah
SB : Sangat Bagus
B : Bagus
C : Cukup
K : Kurang
KC : Kurang Cukup

Lampiran 4 - Remedial dan Pengayaan


 SOAL REMEDIAL PEMANASAN GLOBAL
1. Tuliskan 2 Tujuan pembelajaran hari ini yang kamu ingat. (2 menit)
2. Tuliskan peristiwa dirumahmu yang menjadi ciri adanya pemanasan global! (2
menit)
3. Menurut Anda, Pentingkah Efek rumah kaca bagi kehidupan (2 menit)
4. Buatkan alur/bagan terjadinya efek rumah kaca.
5. Bagaimana agar efek rumah kaca berkurang?!
6. Menurutmu, apakah kita bisa sejalan dengan tingginya suhu bumi, dengan
banyaknya aktivitas manusia yang menanam pohon?!
7. Apa hikmah kehidupan yang bisa didapatkan setelah pertemuan hari ini?
 SOAL PENGAYAAN PEMANASAN GLOBAL
“Bacalah soal-soal dibawah ini dengan seksama, kemudian jawablah pertanyaan dalam soal
tersebut di dalam buku kerjamu”.
1. Dibawah ini yang bukan merupakan ragam permasalahan pemanasan global
adalah…
A. Es di kutub utara mencair
B. Binatang kehilangan habitat
C. Terumbu karang rusak
D. Naiknya suhu rata-rata bumi
E. Tenggelamnya pulau-pulau
2. Di rumah, kita dapat menjadi kontributor dalam memanaskan suhu di bumi.
Kegiatan di rumah yang dapat menaikan suhu di permukaan bumi adalah…
A. Menyalakan listrik dan peralatan elektronik terus-menerus
B. Membuang detergen ke sungai
C. Menyalakan api
D. Membuang sampah sembarangan
E. Menyalakan petasan asap
3. Di bawah ini merupakan dampak dari pemanasan global pada sektor maritim
kecuali…
A. Arah angina berubah-ubah
B. Musim tidak menentu
C. Ikan tidak dapat beradaptasi dengan kondisi alam yang baru
D. Sampah bertebaran di lautan
E. Hilangnya spesies ikan langka
4. Solusi yang sederhana namun memiliki manfaaat yang sangat signifikan apabila
kita hendak membantu mengurangi pemanasan global adalah…
A. Mengurangi pemakaian listrik
B. Tidak membuang sampah sembarangan
C. Bekerja di perusahaan peduli lingkungan
D. Membuat teknologi ramah lingkungan
E. Menggunakan alat rumah tangga yang ramah lingkungan
5. Untuk mencegah terjadinya efek rumah kaca, perlu dilakukan…….
A. Membakar sampah
B. Mendaur ulang sampah
C. Mengurangi tumbuh-tumbuhan
D. Mengurangi kendaraan bermotor
E. Menanam tumbuhan yang banyak
6. Lapisan ozon di strafosfer dapat rusak karena bereaksi dengan……..
A. Hidrokarbon
B. Karbonasi
C. Belerang dioksida
D. Fluorin
E. Kloro fluoro karbon
7. Dewasa ini lapisan ozon di stafosfer berkurang karena terkontaminasi oleh kloro
fluro karbon yang dikenal dengan nama…..
A. Eter
B. Freon
C. Benzene
D. Aerosol
E. Methanol
8. Pada mekanisme efek rumah kaca, kalor akan terperangkap di bumi sehingga
menyebabkan….
A. Meningkatnya suhu rata-rata bumi
B. Meningkatnya kelembaban udara
C. Menurunnya suhu rata-rata bumi
D. Menurunnya kelembaban udara
E. Menurunnya letusan gunung berapi
9. Di bawah ini yang bukan merupakan dampak pemanasan global teradap ekosistem
adalah…
A. Terputusnya rantai makanan
B. Terganggunya keseimbangan ekosistem
C. Terjadinya keseimbangan ekosistem
D. Terganggunya pola interaksi antar makhluk hidup
E. Hilangnya habitat untuk spesies
Perhatikan pernyataan berikut!

 1) Es kutub mencair
 2) Angin topan
 3) Suhu rata-rata bumi meningkat
 4) Perubahan cuaca yang stabil
10. Pernyataan yang merupakan dampak pemanasan global terhadap lingkungan
adalah pernyataan nomor……
A. 2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 4
E. 1 dan 3
Lampiran 4 - Materi Pemanasan Global
Global Warming atau pemanasan global menjadi isu lingkungan yang tak henti-hentinya
dibahas di dunia. Sudah banyak kasus di mana beragam flora dan fauna menyusut jumlahnya
karena global warming. Kini, 20.000 spesies tercatat terancam punah dan akan segera
bertambah jika tak dicegah. Pengertian global warming adalah proses meningkatnya suhu
rata-rata atmosfer, laut, dan daratan di planet ini.
Pemanasan global juga bisa diartikan sebagai naiknya suhu bumi secara menyeluruh,
ditandai dengan es di Kutub yang mencair dan temperatur di berbagai tempat di seluruh dunia
yang cenderung naik. Global warming akibat kenaikan suhu melewati 1,5ºC akan
mempercepat risiko kekeringan ekstrem, kebakaran hutan, banjir dan kekurangan pangan
untuk ratusan juta orang. Sebenarnya, manusia dapat memulai mengurangi pemanasan global
melalui langkah-langkah yang mudah untuk dilakukan seperti menanam pohon, mengurangi
penggunaan bahan bakar fosil, dan melakukan penghematan listrik.
Gambar 2.1 Proses Terjadinya Global Warming (Pemanasan Global)

Berikut proses terjadinya Global Warming:


a. Sebagian sinar tampak matahari di serap bumi dan sebagiannya dipantulkan ke angkasa
(yang dipantulkan kembali adalah radiasi inframerah) (radiasi masuk hingga 343 watt per
m2).
b. Sebagian pantulan dari bumi sebagiannya terus ke langit dan Radiasi sebagian dipantulkan
lagi oleh atmosfer ke bumi.
c. Pantulan panas matahari dari atmosfer dipantulkan kembali ke udara oleh permukaan bumi
dan diteruskan oleh atmosfer ke luar angkasa.
d. Sisa radiasi matahari dari berkali-kali pantulan tersebut menjadi 30 watt per m2.
Inilah rincian radiasi yang memantul ke bumi lagi :
 25% : dipantulkan awan dan partikel partikel lain
 25% : di serap awan
 45% : di serap permukaan bumi
 10% : dipantulkan lagi oleh permukaan bumi
Penyebab Terjadinya Pemanasan Global
a. Efek Gas Rumah Kaca
Penyebab paling umum yang menyebabkan global warming. Efek gas rumah kaca ini
berkaitan erat dengan matahari, karena fungsi matahari bagi bumi adalah menghangatkan.
Ketika Sinar matahari masuk ke bumi, permukaan bumi hanya menyerap sebagian sinar dan
sebagiannya lagi terpantul ke atas langit. Tapi sayangnya radiasi khusunya Infra merah yang
terkandung di sinar matahari tersebut sebagian menembus atmosfer dan ke luar angkasa, dan
sisanya terjebak di atmosfer karena terhalang oleh gas rumah kaca.
Gas rumah kaca seperti karbon dioksida, sulfur oksida, uap air, gas metana dinitro oksida,
hidrofluorokarbon, perfluorokarbon, dan sulfur heksafluorida. Setelah terpental gas rumah
kaca tersebut akhirnya radiasi tersebut kembali ke permukaan bumi dan tersimpan yang
mengakibatkan bumi memanas. Kejadian tersebut terus berulang-ulang sepanjang tahun.
b. Efek Umpan Balik
Efek umpan balik adalah Efek negatif proses umpan balik yang dihasilkan. Penguapan air
contohnya. Akibat bertambahnya gas rumah kaca yang dihasilkan manusia seperti karbon
dioksida dan sebagainya, mengakibatkan cepatnya penguapan air di permukaan bumi seperti
laut dan sungai. Masalahnya uap air juga gas rumah kaca dan efeknya jauh lebih besar
dibandingkan dengan gas lainnya. Akibat seiring pemanasan terus berlanjut, maka
konsentrasi uap air di udara juga bertambah. Es salju juga bisa dijadikan contoh. Es salju
tersebut kemampuannya memantulkan cahaya lebih besar dibandingkan dengan air ataupun
daratan. Selain bertambahnya pemanasan, lama-kelamaan salju juga akan mencair. Siklus
tersebut akan terus-menerus berulang.
c. Penggunaan CFC
Cloro Flour Carbon (CFC) adalah gabungan bahan kimia yang digunakan untuk bagian
alat-alat rumah tangga. Penggunaan CFC ini kita bisa temukan pada AC dan kulkas yang
memang banyak terdapat CFC di dalamnya. Faktanya, semakin panas suhu di bumi ini
otomatis orang-orang pada banyak yang memakai kedua alat tersebut. Bukannya efek dingin
kedua alat tersebut mendinginkan suhu bui malahan bisa membuat suhu bumi makin
memanas atau global warming.
d. Gas Metana
Ternyata aktifitas bertani dan berternak juga bisa memicu global warming dengan cara
menghasilkan gas metana ke udara. gas metana ini sebenarnya bisa berupa kentut dari para
hewan ternak termasuk pemiliknya. Selain aktifitas pertanian dan berternak, gas metana juga
terdapat di kutub salju seperti Antartika. Para peneliti dan ilmuwan berspekulasi bahwa
antartika menyimpan 1500 miliar metana beku dan gas tersebut bisa berkurang dikit demi
sedikit ke udara seiringnya banyak es yang mencair di sana.
e. Aktifitas Kendaraan BBM dan Pabrik
Jumlah kendaraan BBM di dunia ini sudah mencapai lebih dari 1 milyar unit. Bisa kamu
bayangkan, setiap hari tidak ada istilahnya jalan sepi dari kendaraan, maka berapa banyak gas
karbon dioksida dan gas monoksida yang dihasilkan ke udara?
Itu belum dihitung aktifitas semua pabrik di dunia ini yang menghasilkan asap dari
cerobongnya. Termasuk juga bahan bakar yang digunakan yang seiring waktu akan semakin
habis. Selain juga merusak kesehatan, ternyata juga sangat berdampak pada pemanasan
global. Bayangkan aktifitas kendaraan bbm dan pabrik jika dikumpulkan jadi satu akan
menjadi apa.
f. Kurangnya Pepohonan
Seringnya pembalakan liar dan kebakaran hutan akibat ulah manusia mengakibatkan
kurangnya keberadaan pepohonan di muka bumi. kita tahu bahwa hutan adalah paru-paru
dunia, karena dari hutanlah kita bisa menikmati udara segar. pepohonan atau tumbuhan
berperan dalam menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen ke udara, sehingga
perannya sangat penting. Sekarang keberadaan pohon sangat sulit kita jumpai terutama di
kota-kota besar.
Pada tahun 2007 Indonesia didaulat sebagai salah satu negara penghasil emisi GRK
terbesar di dunia, terutama berasal dari kegiatan alih guna lahan hutan dan pengeringan lahan
gambut menjadi lahan pertanian (Tabel 2). Negara emitor GRK terbesar adalah USA dan
China, jumlah GRK yang diemisikan dua kali lipat lebih besar dari emisi asal Indonesia.
Bedanya, emisi GRK dari kedua negara industri tersebut berasal dari penggunaan bahan
bakar fossil dan industri. Agus dan Van Noordwijk (2007) melaporkan bahwa pembakaran
hutan alami pada lahan gambut menyebabkan pelepasan CO2 sebanyak 734 ton ha-1 yang
berasal dari C yang tersimpan di vegetasi sebasar 200 ton ha-1.
Tetapi jumlah tersebut mungkin masih lebih rendah dari jumlah CO2 yang diemisikan
sebenarnya, karena selama pembakaran hutan lapisan atas gambut juga terbakar dan
melepaskan CO2. Seandainya gambut yang terbakar setebal 10 cm, maka akan terjadi
penambahan emisi CO2 sebesar 220 ton ha -1 karena tanah gambut mengandung C sekitar 6
ton ha-1 cm -1.1
Tabel 2.1, Emisi GRK (MtCO2) dari berbagai sumber emisi dari tujuh negara emitor
utama

Sumber : data PEACE oleh Murdyarso dan Adiningsih, 2007


Setelah pembakaran hutan, biasanya lahan dialih-fungsikan menjadi perkebunan kelapa
sawit, HTI atau tanaman semusim. Cara pengelolaan paska pembakaran (terutama
berhubungan dengan pengeringan dan pengolahan tanah) sangat mempengaruhi besarnya
emisi CO2 berikutnya. Pembuatan saluran drainase sedalam 80 cm pada kebun sawit,
diestimasi akan mengemisikan CO2 sebanyak 73 ton ha -1 th -1. Jadi berarti dalam satu
siklus tanam sawit (25 tahun) akan mengemisikan CO2 sebanyak 1820 ton ha-1. Suatu
jumlah pelepasan yang sangat besar, yang mungkin terlewatkan dalam penghitungan neraca
C di skala global saat ini.
Dampak dari Pemanasan Global
Dampak dari pemanasan global terhadap lingkungan dan kehidupan, dapat dibedakan
menurut tingkat kenaikan suhu dan rentang waktu. Konsekuensinya terhadap stabilitas
pangan, sosial, dan budaya akibat banyaknya bencana yang diramalkan akan terjadi pada
seratus tahun mendatang.
Bila suhu bumi meningkat hingga 3° C, diramalkan sebagian belahan bumi akan
tenggelam, karena meningkatnya muka air laut akibat melelehnya es di daerah kutub,
misalnya Bangladesh akan tenggelam. Bencana tzunami akan terjadi lagi di beberapa tempat,
kekeringan dan berkurangnya beberapa mata air, kelaparan dimana-mana.
Akibatnya banyak penduduk dari daerah-daerah yang terkena bencana akan mengungsi ke
tempat lain. Peningkatan jumlah pengungsi di suatu tempat akan berdampak terhadap
stabilitas sosial dan ekonomi, kejadian tersebut sudah sering kita dengar terjadi di Indonesia
paska bencana. Perubahan yang lain adalah meningkatnya intensitas kejadian cuaca yang
ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Perubahanperubahan tersebut akan
berpengaruh terhadap hasil pertanian, berkurangnya salju di puncak gunung, hilangnya
gletser dan punahnya berbagai jenis flora dan fauna.
Akibat perubahan global tersebut akan mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam
perencanaan dan pengembangan wilayah, pengembangan pendidikan dan sebagainya. Guna
menghindari terjadinya bencana besar yang memakan banyak korban, para ilmuan telah
bekerja keras membuat beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global.
Upaya yang Dapat Dilakukan
 Upaya Pencegahan Terjadinya Pemanasan Global
Ada beberapa upaya pencegahan terjadinya Global Warming diantaranya sebagai
berikut :
a. Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Fosil
Pembakaran bahan bakar fosil (seperti premium dan solar) menghasilkan gas karbon
dioksida sebagai gas buangan. Seandainya alat transportasi yang berbahan bakar minyak
marak digunakan dan jumlahnya semakin bertambah, maka karbon dioksida yang dibuang ke
atmosfer juga semakin besar. Akibatnya pemanasan global yang terjadi akan semakin buruk.
Oleh sebab itu alat transportasi yang berbahan bakar minyak sebaiknya diminimalisir
pemakaiannya. Kurangi penggunaan kendaraan pribadi dan gunakanlah alat transportasi
umum sehingga dapat mengurangi gas karbon dioksida di udara.
b. Menggunakan Energi Alternatif
Cara mengatasi pemanasan global yang kedua adalah dengan beralih ke Energi Alternatif.
Manusia sejatinya dapat menggunakan energi alternatif guna meminimalisir hal - hal yang
dapat menjadi penyebab pemanasan global. Penggunaan energi alternatif terbarukan ini
hendaknya harus segera di terapkan di seluruh dunia. Pembangkit listrik berbahan bakar fosil
harus segera diganti dengan energi bersih, seperti sinar matahari, angin, air, panas bumi dan
biomassa. Sumber energi tersebut sejatinya berlimpah namun belum bisa dimanfaatkan
secara maksimal.
c. Tidak Menebang Pohon di Hutan Secara Sembarangan
Seperti yang sudah kita ketahui, pohon merupakan tumbuhan yang dapat menyerap gas
CO2 dan menghasilkan oksigen. Dengan mengurangi dampak penebangan hutan secara ilegal
kita juga berperan dalam menjaga kelestarian hutan yang saat ini banyak mengalami
kerusakan. Hutan merupakan elemen yang sangat penting bagi kelestarian dunia, karena salah
satu fungsi hutan adalah sebagai paru-paru dunia sekaligus penyeimbang ekosistem. Hutan
terutama jenis hutan yang belum terjamah manusia memiliki keseimbangan ekosistem yang
sangat baik sehingga banyak hewan dan tumbuhan yang hidup dan bertahan dari pengaruh
lingkungan luar.
d. Melakukan Penanaman Pohon Kembali (reboisasi)
Pohon dan jenis tumbuhan berklorofil lainnya mempunyai peran vital dalam
membersihkan udara. Sebab tumbuhan berklorofil mempunyai kemampuan untuk mengolah
air, sinar matahari, karbon dioksida dan unsur hara menjadi bahan organik dan oksigen.
Oksigen sendiri merupakan salah satu faktor penentu kehidupan seluruh makhluk hidup di
bumi. Karena itulah keberadaannya sangat dibutuhkan. Tanpa adanya oksigen, manusia dan
makhluk hidup lain tidak dapat bernapas. Karena itulah semakin banyak pohon yang ditanam
di bumi, maka semakin banyak udara yang dapat dibersihkan dari berbagai macam polutan.
e. Melakukan Penghematan Listrik
Cara Mengatasi Pemanasan Global berikutnya adalah dengan melakukan penghematan
listrik. Listrik merupakan salah satu bentuk energi yang banyak dibutuhkan manusia.
Meskipun tidak semua manusia menggunakan listrik, namun listrik merupakan energi yang
berperan vital dalam budaya hidup modern. Akantetapi listrik dari pembangkit listrik saat ini
kebanyakan menggunakan bahan bakar fosil yang menghasilkan karbon dioksida. Semakin
banyak penggunaan listrik, maka semakin banyak gas buangan berupa karbon dioksida
sehingga efek rumah kaca bisa semakin memburuk.
f. Tidak Menggunakan Alat Yang Menghasilkan Gas CFC
CFC (Cloro Four Carbon) merupakan senyawa-senyawa yang mengandung atom karbon
dengan klorin dan fluorin terikat padanya. CFC umumnya dihasilkan oleh peralatan
pendingin udara, perlu diketahui bahwa saat ini CFC menyumbangkan 20% dalam proses
terjadinya efek rumah kaca. Oleh karenanya penggunaan CFC harus dihentikan meskipun
penggunaan CFC memang bermanfaat untuk manusia, namun perlu diperhatikan juga
dampak dari penggunaan CFC ini.
g. Memperbaiki Kualitas Kendaraan dengan Uji Emisi
Semakin banyaknya kendaraan bermotor yang berlalu lalang mengakibatkan
meningkatnya emisi gas buang sebagai residunya. Seperti yang telah diketahui, emisi gas
buang merupakan sisa hasil pembakaran mesin kendaraan baik itu kendaraan beroda, perahu
maupun pesawat terbang. Memperketan standar dan pengawasan dalam uji emisi sangat
diperlukan untuk memastikan kondisi kendaraan apakah sudah prima atau belum. Kendaraan
yang memiliki kondisi prima akan menghasilkan pembakaran yang lebuh sempurna sehingga
tidak terlalu merusak lingkungan.
h. Menerapkan Sistem Budidaya Peternakan dan Pertanian yang baik
Sistem budidaya pertanian yang memakai bahan kimia sintetik berupa pupuk dan
pestisida dapat mengakibatkan pencemaran dan kerusakan pada lingkungan. Karena itulah
sistem pertanian organik yang tidak mencemari dan merusak lingkungan harus segera
digalakkan di seluruh dunia. Akantetapi penggunaan bahan organik yang tidak tepat ternyata
juga dapat berdampak buruk pada lingkungan. Penggunaan pupuk organik berupa kotoran
hewan yang belum matang justrus turut berperan dalam terjadinya efek rumah kaca. Hal
tersebut terjadi karena kotoran hewan yang belum matang merupakan sumber gas metana
yang tidak lain adalah salah satu penyebab terjadinya efek rumah kaca.
i. Melakukan Reduce, Reuse dan Recycle
Reduce, yaitu melakukan penghematan dan mengurangi sampah. Misalnya hemat dalam
pemakaian tissue dan kertas karena tissue dan kertas terbuat dari kayu yang harus ditebang
dari pohon di hutan. Atau bisa juga membeli produk yang berlabel ramah lingkungan serta
meminimalisir pemakaian produk yang dikemas styrofoam / plastik. Dan berhenti
menggunakan semprotan aerosol untuk mengurangi CFC yang dapat merusak lapisan Ozon
bumi.
j. Kurangi Penggunaan Kertas
Pemakaian kertas yang berlebihan merupakan salah satu penyebab besar yang
mempengaruhi pemanasan global sebab dengan kita memakai banyak kertas berarti kita turut
menghilangkan (menebang) banyak pohon. Karena kertas berasal dari kayu. Sehingga,
konsumsi kertas yang tinggi menuntut penebangan pohon yang semakin banyak. Ini alasan
mendetail mengapa kita harus meminimalisir konsumsi kertas sebisa mungkin, demi
kelestarian lingkungan. Oleh karena itu mulailah dari sekarang untuk mengurangi
penggunaan kertas misalnya gunakan kertas se-efisien mungkin.

 Upaya Penanggulangan Dampak Pemanasan Global


Upaya mengatasi global warming bisa dimulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitar.
Walaupun membutuhkan proses yang tidak sebentar untuk melihat perubahannya, namun jika
dilakukan terus menerus dalam beberapa tahun ke depan pasti akan terlihat perubahannya.
Meskipun tidak dapat menghentikan global warming sepenuhnya, setidaknya dengan
melakukan upaya mengatasai global warming dapat memperlambat dampak yang
ditimbulkan oleh isu lingkungan tersebut. Berikut adalah beberapa upaya yang dapat
dilakukan untuk mengatasi global warming:
a. Menanam pohon
Langkah mudah untuk mencegah parahnya global warming adalah dengan menanam
pohon. Penanaman pohon kembali atau reboisasi merupakan salah satu upaya yang dapat
dilakukan manusia untuk menyeimbangkan kadar gas CO2 di lapisan atmosfer. Dengan
reboisasi, pohon akan menyerap gas CO2 untuk melakukan proses fotosintesis dan akan
melepaskan oksigen ke udara.
b. Mengurangi penggunaan kendaraan bahan bakar fosil
Kendaraan umum maupun pribadi seperti motor dan mobil merupakan penyumbang CO 2
terbesar. Namun, hal ini sering diabaikan mengingat kendaraan adalah salah satu kebutuhan
utama manusia untuk beraktivitas. Dengan meningkatnya pemakaian kendaraan pribadi,
maka emisi karbondioksida yang ditimbulkan makin besar pula. Oleh karena itu, untuk
mengurangi penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil, anda bisa beralih menggunakan
transportasi umum.
c. Melakukan Penghematan Listrik
Salah satu upaya mengatasi global warming adalah dengan melakukan penghematan
listrik. Dengan berhemat listrik secara tidak langsung telah mengurangi kadar CO 2 pada
lapisan atmosfer karena sebagian besar gas CO 2 ini dihasilkan dari pembangkit listrik yang
berbahan bakar fosil.
d. Mengendalikan Limbah
Limbah dapat mengeluarkan gas berbahaya ke udara. Gas berbahaya ini selain
menimbulkan bau busuk, juga dapat menyebabkan efek rumah kaca yang menyebabkan
panas matahari terperangkap di permukaan bumi. Dengan mengendalikan limbah, baik
limbah rumah tangga maupun limbah industri, maka hal ini dapat membantu mengatasi
global warming.

Anda mungkin juga menyukai