Anda di halaman 1dari 28

MODUL AJAR

PEMANASAN GLOBAL

A.IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : NURHAYANI AMIR, S.Pd., Gr.
Satuan Pendidikan : SMAN 1 MAKASSAR
Kelas / Fase : X (Sepuluh) / E
Mata Pelajaran : Fisika
Sub Materi : Efek Rumah kaca
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit
Tahun : 2023 / 2024

A.PROFIL PELAJAR PANCASILA


Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan dan keterampilan, pelajar menjadi pribadi yang memiliki profil pelajar
Pancasila sebagai berikut:
1. Berintegritas dan menjaga keselamatan diri dalam keselamatan kerja dan menjaga lingkungan (akhlak mulia wujud
Beriman dan Bertakwa);
2. Menetapkan tujuan dan rencana, serta mengembangkan kendali dan disiplin diri (wujud Kemandirian);
3. Menunjukkan kolaborasi dan komunikasi untuk tujuan bersama (wujud Bergotong royong);
4. Memperoleh dan mengolah informasi serta menganalisis, mengevaluasi, merefleksi, dan mengevaluasi pikirannya
sendiri (wujud Bernalar kritis);
5. Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan (wujud Kreativitas)

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Elemen Capaian Pembelajaran Pemahaman Fisika:
1) Melalui pembelajaran berbasis masalah, peserta didik dapat mendeskripsikan pemanasan global dengan
benar.
2) Melalui pembelajaran berbasis masalah, peserta didik dapat mengidentifikasi macam-macam gas rumah kaca
dengan benar.
3) Melalui pembelajaran berbasis masalah, peserta didik dapat mengidetifikasi penyebab terjadinya pemanasan
global dengan benar.
4) Melalui pembelajaran berbasis masalah, peserta didik dapat menganalisis pemanasan global dan dampaknya
bagi kehidupan serta lingkungan dengan benar.
5) Melalui pembelajaran berbasis masalah, peserta didik dapat mengidentifikasi cara mengatasi pemanasan
global dengan benar.
6) Melalui pembelajaran berbasis masalah, peserta didik dapat mendeskripsikan kesepatan dunia internasional
tentang pemanasan global dengan benar.
2. Elemen Capaian Pembelajaran Keterampilan Proses:
1) Melalui pembelajaran berbasis masalah, peserta didik dapat mengajukan gagasan untuk memperlambat
dampak pemanasan global melalui produk, kemudian mengevaluasi, memperbaiki, dan mempresentasikan
produknya secara lisan dengan benar.
2) Melalui pembelajaran berbasis masalah, peserta didik dapat menyampaikan saran dan pendapat mengenail
hal-hal yang harus dilakukan untuk mengurangi terjadinya pemanasan global dengan benar.

C. MATERI PEMBELAJARAN
 Pemanasan Global
 Efek Rumah Kaca
 Penyebab Pemanasan Global
 Dampak Pemanasan Global
 Mengatasi Pemanasan Global
 Hasil Kesepatan Dunia Internasional Tentang Pemanasan Global
D. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELARAN
1. Pendekatan : Pendekatan Saintifik
2. Model : Problem based learning (PBL)
3. Metode : Diskusi, pengamatan, dan latihan
E. MEDIA, ALAT/BAHAN, DAN SUMBER PEMBELAJARAN

1. Media : PowerPoint, Video Pembelajaran, dan media presentasi.


2. Alat/Bahan : LCD, Proyektor, Papan Tulis, dan ATK
3. Sumber : Buku Fisika SMA Kelas X dan media internet atau sumber belajar lain yang relevan.

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Tahap PBM Kegiatan Pembelajaran Waktu


 Guru membuka mata pelajaran dengan mengucapkan salam,
berdoa bersama, mengecek kehadiran dan kesiapan peserta
didik untuk belajar.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Pendahuluan  Mengecek pengetahuan awal peserta didik sambil 5 menit
memberikan motivasi dengan menjelaskan betapa
pentingnya materi yang akan dipelajari dan menceritakan
kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan materi yang
akan disampaikan.
 Guru membagi kelompok peserta didik secara heterogen.
 Guru memberikan pertanyaan pemantik tentang pemanasan
global?”
Orientasi peserta didik kepada
masalah (Kegiatan Inti)
 Peserta didik menyimak masalah yang disampaikan
guru.
 Peserta didik diminta memberikan tanggapan dan
pendapat terhadap masalah tersebut.
Mengorganisasi peserta didik  Guru mengarahkan peserta didik bekerja sama dalam
untuk belajar (Kegiatan Inti) kelompoknya untuk memecahkan masalah.
 Peserta didik berdiskusi dan mencari informasi data fakta yang
diperlukan untuk menjawab permasalahan.
Membimbing  Peserta didik melakukan percobaan/pengamatan tentang efek
penyelidikan peserta rumah kaca dalam kelompoknya masing-masing.
didik secara mandiri  Guru memfasilitasi dan membimbing kelompok dalam
maupun kelompok (Kegiatan berdiskusi untuk memecahkan masalah.
Inti) 80 menit
 Peserta didik menjawab masalah-masalah yang diajukan dan
Mengembangkan dan
menyajikan dalam laporan tertulis.
menyajikan hasil karya
 Peserta didik mempresentasikan/menyajikan laporan hasil
(Kegiatan Inti)
temuannya dalam bentuk diskusi.
 Peserta didik dibimbing oleh guru melakukan analisis
terhadap masalah tentang efek rumah kaca yang
Menganalisis dan
ditemukan peserta didik.
mengevaluasi proses
 Guru memberikan penguatan dan pengembangan konsep
pemecahan masalah (Kegiatan
efek rumah kaca dengan memberikan soal latihan serta
Inti)
aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
 Guru melakukan evaluasi hasil belajar mengenai materi yang
telah dipelajari.
 Peserta didik diberi kesempatan untuk membuat
rangkuman singkat dan melakukan refleksi terhadap
pengalaman belajar yang telah dilakukan.
 Konfirmasi guru agar seluruh hasil belajar tentang efek rumah
Penutup kaca dapat tercapai sesuai dengan tujuan pembelajaran 5 menit
yang telah ditetapkan.
 Guru memberikan tugas dan menginformasikan materi
pelajaran untuk pertemuan yang akan datang kemudian
menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

G ASESMEN
1. Teknik Asesmen : Tes Tulis Dan Unjuk Kerja
2. Jenis Asesmen : Formatif dan Sumatif
3. Instrumen : Terlampir

Makassar, Januari 2024


Guru Mata Pelajaran

Nurhayani Amir, S.Pd., Gr.


NIP. 19870118 200904 2 001
A. Efek Rumah kaca

Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada tahun 1824, merupakan proses
pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan
keadaan atmosfernya. Mars, Venus, dan benda langit yang memiliki atmosfer lainnya (seperti satelit alami
Saturnus, Titan) memiliki efek rumah kaca, hanya saja artikel ini hanya membahas pengaruh di Bumi. Efek
rumah kaca untuk masing-masing benda langit tadi akan dibahas di masing-masing artikel. Efek rumah kaca
dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi,
dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat kegiatan manusia (lihat juga pemanasan global). Yang
belakang diterima oleh semua; yang pertama diterima kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun ada beberapa
perbedaan pendapat. Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah proses alami yang membantu terjadinya
pemanasan pada lapisan atmosfer dan permukaan bumi. Penghangatan permukaan bumi ini terjadi karena
gas-gas yang terlepas dari aktifitas di biosfer bumi seperti karbon dioksida ( CO2 ), gas metan ( CH4 ), nitrogen
dioksida ( NO2 ), chlorofluorocarbon (CF,XC,X) terkumpul di lapisan troposfer/stratosfer membentuk awan.
Awan dengan dimensi gas-gas itu merubah kesetimbangan energi dari planet bumi melalui penyerapan radiasi
gelombang panjang ( longwave ) yang diemisikan dari permukaan bumi. Dari kejadian itu muncul suatu effect
pada suhu permukaan bumi yang menjadi hangat / panas yang meningkat yang kemudian kita sebut Effect
Rumah Kaca . Effect Rumah kaca yang bisa kita artikan secara sederhana bahwa awan yang ada, terdapat gas
yang terkumpul membentuk semacam tabir berupa kumpulan gas CO2 ( dominan ). Gas-gas itu yang sifatnya
seperti kaca , yang mana sifat kaca adalah dapat ditembus cahaya yang membawa panas , namun setelah
berada di dalamnya , panas yang ada di kaca itu tidak bisa menembusnya ( mobil parkir di lapangan , setelah
pintu kita buka suhu di dalam akan lebih panas) panas yang tak bisa menembus kaca itu hanya terpantul-
pantul sehingga dampaknya seperti yang kita rasakan kini. Perlu diketahui pula bahwa , tanpa adanya Effek
Rumah Kaca ini , suhu di permukaan bumi akan dingin berkisar —18 0C, dibandingkan saat ini suhu rata-rata
permukaan bumi sebesar 15 0C. Energi sinar matahari yang melewati lapisan atmosfer sebanyak (26 %)
dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh awan dan sebanyak 19 % diserap oleh partikel-partikel dan gas-
gas yang terdapat dalam lapisan atmosfer. Sisanya sebanyak 55 % diteruskan ke permukaan bumi, di
permukaan bumi sinar radiasi matahari ini digunakan untuk berbagai proses, untuk pemanasan bumi,
pencairan es dan salju, penguapan air permukaan (laut, danau, sungai, waduk, dll.) dan photosintesis.
B. Proses Terjadinya Gas Rumah Kaca
Lapisan atmosfir bumi terdiri atas troposfir, stratosfir, mesosfir dan termosfer. Lapisan terbawah (troposfir)
adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca. Sekitar 35% dari radiasi matahari tidak sampai
ke permukaan bumi. Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha, beta dan ultraviolet)
diserap oleh tiga lapisan teratas. Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh
molekul gas, awan dan partikel. Sisanya yang 65% masuk ke dalam troposfir. Di dalam troposfir ini, 14 %
diserap oleh uap air, debu, dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51% yang sampai ke permukaan bumi.
Dari 51% ini, 37% merupakan radiasi langsung dan 14% radiasi difusi yang telah mengalami penghamburan
dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu. Radiasi yang diterima bumi, sebagian diserap
sebagian dipantulkan. Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah. Sinar
inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau
H20, CO2, metan (CH4), dan ozon (O3). Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan
oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik. Dalam bahasa yang sederhana,
proses terjadinya efek rumah kaca adalah demikian: panas matahari merambat dan masuk ke permukaan
bumi. Kemudian panas matahari tersebut akan dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke angkasa melalui
atmosfer. Sebagian panas matahari yang dipantulkan tersebut akan diserap oleh gas rumah kaca yang berada
di atmosfer. Panas matahari tersebut kemudian terperangkap di permukaan bumi, tidak bisa melalui atmosfer.
Sehingga suhu bumi menjadi lebih panas.

Yang termasuk gas rumah kaca di atmosfer adalah uap air (H2O), carbondioksida (CO2), Gas Methan (CH4), dan
ozon (O3). Konsentrasi gas rumah kaca di bumi dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut.
1. Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau BBM (bahan bakar minyak) yang terlalu boros
2. Kerusakan hutan (kebakaran hutan, penebangan liar, dll)
3. Pemanfaatan pupuk, pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak, dan
pembakaran sabana di sector pertanian dan peternakan
4. Pemakaian AC yang berlebihan
5. Asap kendaraan bermotor
6. Hasil buangan industry
Efek rumah kaca yang berlebihan yang ditingkatkan oleh konsentrasi gas rumah kaca yang semakin tinggi
akan membahayakan manusia. Efek rumah kaca yang semakin parah karena polusi udara ini akan
menimbulkan terjadinya pemanasan global. Dalam Anonimus e dinyatakan bahwa menurut perkiraan
efek rumah kaca telah meningkatkan suhu bumi rata-rata 1-5 derajat Celcius. Bila kecenderungan
peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan global
antara 1,5 – 4,5 derajat Celcius sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di
atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap
atmosfer. Hal ini akan mngakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat.

C. Dampak Efek Rumah Kaca


1. Mencairnya Es di Kutub
Perubahan iklim juga menyebabkan mencairnya es dan gletser di seluruh dunia, terutama di Kutub Utara
dan Selatan. Diketahui bahwa es yang menyelimuti permukaan bumi telah berkurang 10% sejak tahun
1960. Sementara ketebalan es di Kutub Utara telah berkurang 42% dalam 40 tahun terakhir (Fred
Pearce, 2001). Diperkirakan pada tahun 2100, gletser yang menyelimuti pegunungan Himalaya seluas
33.000 km 2 akan me ncair. Ilmuwan Eropa juga memperkirakan sekitar 50-90% gletser di
pegunungan Alpen akan menghilang. Diperkirakan pegunungan salju Australia akan “bebas salju” pada
tahun 2070. Sementara menurut penelitian Lonnie Thomson dari Byard Polar Research Center -
Universitas Ohio, diperkirakan seluruh salju di pegunungan Kilimanjaro akan mencair pada tahun
2015 akibat pemanasan global (Fred Pearce, 2001).
2. Pergeseran Musim
Selain itu, perubahan iklim juga menyebabkan terjadinya pergeseran musim, di mana musim kemarau
akan berlangsung lama sehingga menimbulkan bencana kekeringan dan penggurunan. Para ilmuwan
memperkirakan bahwa kekeringan akan melanda Afrika, Eropa, Amerika Utara, dan Australia.
Sementara musim hujan akan berlangsung dalam waktu singkat dengan kecenderungan intensitas
curah hujan yang lebih tinggi dari curah hujan normal sehingga menyebabkan bencana banjir dan
tanah longsor. Terbukti bahwa di wilayah Asia Tenggara serta beberapa wilayah lainnya yang rentan
terhadap badai dan angin puting beliung telah mengalami badai yang lebih dahsyat, hujan yang lebih
deras serta lebih banyak bencana banjir. Sementara di beberapa wilayah di Indo- nesia juga sudah
terbukti mengalami bencana banjir dan longsor.
3. Peningkatan Permukaan Air Laut
Dampak perubahan iklim yang lainnya adalah meningkatnya permukaan air laut. Menurut IPCC
(Intergovernmental Panel on Climate Change), panel ahli untuk isu perubahan iklim, dalam 100 tahun
terakhir telah terjadi peningkatan permukaan air laut setinggi 10-25 cm. Sementara itu diperkirakan
bahwa pada tahun 2100 mendatang akan terjadi peningkatan air laut setinggi 15-95 cm (Greenpeace,
1998). Sebagai ilustrasi, peningkatan permukaan air laut setinggi 1 m akan menyebabkan hilangnya
1% daratan Mesir, Belanda 6%, Bangladesh sebesar 17,5% dan 80% atol di Kepulauan Marshall
menghilang (Fred Pearce, 2001). Perubahan iklim juga menyebabkan negara-negara kepulauan seperti
Karibia, Fiji, Samoa, Vanuatu, Jepang, Filipina serta Indonesia terancam tenggelam akibat naiknya
permukaan air laut. Ini berarti puluhan juta orang yang hidup di pesisir pantai harus mengungsi ke
daerah yang lebih tinggi.
4. Dampak Lainnya

Selain dampak-dampak di atas, perubahan iklim juga akan menyebabkan terjadinya krisis
persediaan makanan akibat tingginya potensi gagal panen, krisis air bersih, meluasnya penyebaran
penyakit tropis seperti malaria, demam berdarah dan diare, kebakaran hutan, serta hilangnya jutaan
spesies flora dan fauna karena tidak dapat beradaptasi dengan perubahan suhu di bumi. Hal ini
menunjukkan bahwa peru- bahan iklim merupakan ancaman serius bagi kelangsungan hidup umat
manusia serta mahluk hidup lain. Selain itu dampaknya tidak hanya terjadi di satu negara atau di satu
wilayah, tapi di seluruh dunia, melintasi batas negara. Walaupun begitu, tingkat perekonomian yang
jauh di bawah negara maju serta perekonomian yang berbasis sumber daya alam menyebabkan negara
berkembang lebih re ntan terhadap dampak-dampak yang ditimbulkan akibat perubahan iklim
dibandingkan negara maju. Dalam prosesnya perubahan iklim terjadi sangat lamban, sehingga
dampaknya tak langsung dirasakan saat ini, namun akan sangat terasa bagi generasi mendatang. Dan
ketika perubahan iklim telah terjadi, maka tak satu upaya pun yang dapat dilakukan untuk
mengembalikan kondisi ke keadaan semula.

Lampiran 1: Instrumen Asesmen Formatif

Kelas / Semester : ………………………………………


Hari / Tanggal : ………………………………………
Alokasi Waktu : ………………………………………
Nama Kelompok : ………………………………………
Nama Anggota Kelompok :
1. ……………………………………
2. ……………………………………
3. ……………………………………
4. ……………………………………
5. ……………………………………
6. ……………………………………

A. Tujuan
1. Memahami efek rumah kaca.
2. Mengamati perubahan suhu pada stoples.
B. Alat dan Bahan
1. Gelas becker 2 buah
2. Termometer 2 buah
3. Stopwatch
4. Plastik
5. Karet gelang
C. Cara Kerja
1. Berikan label pada masing-masing gelas becker, yaitu A dan B
2. Mengisi kedua gelas becker dengan air yang sama volumenya
3. Mengukur suhu awal airnya dan catat dalam tabel.
4. Tutup gelas becker dengan plastik kemudian rendam dalam air panas ± 5-7 menit.
5. Masukkan termometer pada masing-masing gelas becker secara bersamaan.
6. Mengukur suhu awal airnya dan catat dalam table

No Gelas Becker Suhu awal (0 C) Stoples B


1 A
2 B

D. Hasil Pengamatan
Analisis perubahan suhu berdasarkan data yang anda peroleh, kemudian buat simpulan dari kegiatan yang anda lakukan.
Selain itu, buat laporan hasil kegiatan dengan format yang sesuai dengan metode ilmiah dan presentasikan juga hasil kegiatan
kelompok anda di depan kelas.
Lampiran 2: Rubrik Asesmen Formatif Keterampilan Proses

1) Tabel Asesmen Keterampilan

Keterampilan Rata-
No. Nama Jumlah Keterangan
1 2 3 4 5 Rata

2) Indikator Keterampilan
No. Ketr. Profil Indikator
1 Mengamati Menggunakan satu atau lebih indera untuk mengumpulkan
informasi tentang objek/peristiwa
Menunjukkan pengamatan perbedaan dan persamaan antara
Objek
Mencocokan objek pengamatan dengan deskripsi/penjelasan
yang telah diberikan
Mengidentifikasi karakteristik objek (bentuk, warna, ukuran, dan
tekstur)
2 Bertanya Mengajukan pertanyaan
Meminta penjelasan
Mengajukan pertanyaan mengaitkan dengan latar belakang
3 Memprediksi Menggunakan fakta-fakta untuk merumuskan urutan proses
Berikutnya
Menggunakan pola/ hubungan untuk memperhitungkan kasus
dimana tidak ada informasi terkumpul
Meramal peristiswa/ kejadian berdasarkan observasi/ pengalaman
sebelumnya/ pola tertentu dari data yang
Terpercaya
4 Eksperimen Mengidentifikasi apa yang diukur/ dibandingkan dalam
investigasi yang diberikan
Memilih disain yang sesuai investigasi untuk menguji hipotesis
Mengenali batasan metode dan alat yang digunakan dalam
eksperimen, misalnya error eksperimen
Menggunakan prosedur yang aman selama melakukan
Investigasi
Menggunakan peralatan yang sesuai
5 Mengkomunikasikan Memutuskan langkah terbaik dari informasi yang menampilkan
jenis tertentu
Mengubah informasi dalam bentuk lain, seperti grafik, tabel,
dan diagram
Membaca informasi yang diberikan dalam bentuk grafik, tabel,
Dll
Menyampaikan dengan sistematika yang jelas
3) Kriteria Penskoran

Kategori Skor Rata-Rata Keterangan


Lima indikator terpenuhi 5 5 Sangat Baik
Empat indikator terpenuhi 4 4 Baik
Tiga indikator terpenuhi 3 3 Cukup
Dua indikator terpenuhi 2 2 Kurang
Satu indikator terpenuhi 1 1 Sangat Kurang
Lampiran 3: Instrumen Asesmen Sumatif

KISI-KISI ASESMEN SUMATIF


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas X
Fase :E
Semester : Genap
Materi : Pemanasan Global
Bentuk Soal : Essay/Uraian

Indikator Soal Level Kognitif


1. Peserta didik dapat menuliskan aktivitas yang dapat memicu bertambahnya kadar efek rumah Menerapkan
kaca di atmosfer.
2. Peserta didik dapat menjelaskan pengaruh pemanasan global. Menerapkan
3. Peserta didik dapat menjelaskan efek pemanasan global. Menerapkan
4. Peserta didik dapat menuliskan peristiwa yang terjadi akibat mencairnya es di kutub Menerapkan
bumi.
5. Peserta didik dapat menuliskan tindakan untuk mengurangi dampak pemanasan global. Menerapkan
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN DINAS
PENDIDIKAN
UPT SMA NEGERI 1 MAKASSAR

SOAL ASESMEN SUMATIF


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas :X
Fase :E
Semester : Genap
Materi : Pemanasan Global

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar


1. Tuliskan aktivitas anda dalam kehidupan sehari-hari yang dapat memicu bertambahnya kadar gas rumah kaca di
atmosfer!
2. Bagaimana pengaruh pemanasan global dengan kesehatan manusia?
3. Perhatikan gambar berikut!

Apakah peristiwa pada gambar di atas merupakan efek adanya pemanasan global?
4. Tuliskan peristiwa-peristiwa yang terjadi akibat mencairnya es di kutub-kutub bumi!
5. Tuliskan tindakan yang sudah anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengurangi dampak pemanasan
global!
PEDOMAN PENSKORAN ASESMEN SUMATIF
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas X
Fase :E
Semester : Genap
Materi : Pemanasan Global

No. Soal Dan Jawaban Skor


Tuliskan aktivitas anda dalam kehidupan sehari-hari yang dapat memicu bertambahnya kadar
gas rumah kaca di atmosfer!
Jawab:
Aktivitas manusia yang memicu peningkatan kadar gas rumah kaca sebagai berikut.
1  Membuang-buang makanan
 Membiarkan tumpukan surat elektronik (E-mail) 10
 Penebangan hutan liar
 Menggunakan sumber energi fosil secara berlebihan
 Tidak menghemat listrik
Bagaimana pengaruh pemanasan global dengan kesehatan manusia?
Jawab:
Perubahan cuaca ekstrim akibat pemanasan global dapat menimbulkan wabah penyakit seperti demam
2 berdarah dan malaria. Selain itu, pemanasan global menyebabkan polusi udara dan gas berbahaya lain
10
terperangkap di dalam Bumi. Jika gas tersebut terhirup oleh manusia akan
meningkatkan risiko terjadinya penyakit pernapasan, seperti penyakit paru obstruktif kronis dan asma.

Perhatikan gambar berikut!

Apakah peristiwa pada gambar di atas merupakan efek adanya pemanasan global?
Jawab:
Suhu lingkungan yang semakin panas akibat pemanasan global dapat mengakibatkan kekeringan 10
dan kematian tanaman pada pertanian dan perkebunan.
Tuliskan peristiwa-peristiwa yang terjadi akibat mencairnya es di kutub-kutub bumi!
Jawab:
Ketika es di kutub-kutub Bumi telah mencair maka akan terjadi peristiwa-peristiwa berikut.
4
 Kepunahan flora dan fauna endemik yang berhabitat di daerah kutub Bumi. 10
 Banyak daratan dan pulau-pulau kecil yang tenggelam akibat naiknya permukaan air laut.
 Timbulnya wabah penyakit baru akibat terlepas dari lapisan permafrost.
Tuliskan tindakan yang sudah anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengurangi
dampak pemanasan global!
Jawab:
5 Tindakan untuk mengurangi pemanasan global yang dapat dilakukan sebagai berikut.
 Melakukan penghematan energi listrik. 10
 Mengurangi penggunaan benda berbahan plastik.
 Mengurangi pemakaian kendaraan pribadi saat pergi ke tempat yang dekat
Jumlah Skor 50

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑥 100
50
Kategori Hasil Asesmen Sumatif
Skala
No Kategori
Nilai Akhir
1 60 - 69 Kurang
2 70 - 79 Cukup
3 80 - 89 Baik
4 90 - 100 Sangat Baik
Lampiran 4: Asesmen Sikap
1) Tabel Asesmen Sikap

Sikap Rata-
No. Nama Jumlah Keterangan
1 2 3 4 5 Rata

2) Indikator Sikap

No. Profil Pelajar Indikator


Sikap Pancasila
1 Bernalar Kritis Mengajukan pertanyaan
Mengidentifikasi dengan panca indera
Mengolah informasi dan gagasan
Merefleksi pemikirannya sendiri
2 Mandiri Memiliki inisiatif
Kepercayaan diri
Disiplin
Bertanggung jawab
3 Bergotong royong Bekerja sama
Berkomunikasi positif
Tanggap terhadap keadaan
Mau berbagi hal-hal positif
4 Kreatif Memperkaya gagasan yang ada
Luwes dalam berpikir
Memunculkan kebaruan
5 Akhlak Mulia Menjaga lingkungan
Menjaga integritas
Merawat diri
Menghargai orang lain

3) Kriteria Penskoran

Rata-
Kategori Skor Keterangan
Rata
Lima indikator terpenuhi 5 5 Sangat Baik
Empat indikator terpenuhi 4 4 Baik
Tiga indikator terpenuhi 3 3 Cukup
Dua indikator terpenuhi 2 2 Kurang
Satu indikator terpenuhi 1 1 Sangat Kurang
Lampiran 5: Penilaian Karya

No Kriteria Penilaian Karya Skor


1 Ketepatan waktu pengumpulan:
 Tepat waktu 30
 Dikumpulkan melebihi batas waktu 20
2 Kesesuaian isi konten dengan materi:
 Konten berisi materi yang berkaitan 40
 Konten berisi materi yang agak berkaitan 30
 Konten berisi materi yang tidak berkaitan 20
3 Kebenaran materi yang dimasukkan/dijelaskan dalam karya:
 Materi benar 30
 Terdapat kesalahan minor dalam materi 20
 Terdapat kesalahan mayor dalam materi 10

Kategori Hasil Penilaian Karya


Skala
No Kategori
Skor Akhir
1 60 - 69 Kurang
2 70 - 79 Cukup
3 80 - 89 Baik
4 90 - 100 Sangat Baik
Lampiran 6: Instrumen Presentasi Penilaian

Presentasi

No Nama Sistematika Penggunaan Kejelasan Komunikatif Kebenaran


Siswa Presentasi bahasa menyampaikan Konsep

1.
2.
....
....

Rubrik Asesmen Presentasi


Kriteria Penilaian
No. IndikatorPenilaian Sangat Baik
Kurang Cukup Baik
1 Sistematika Materi presentasi Materi presentasi Materi presentasi Materi presentasi
Presentasi diajukan secara diajukan secara diajukan secara diajukan secara runtut
tidak runtut kurang runtut dan runtuttetapi kurang dan sistematis
dan tidak sistematis sistematis
tidak sistematis
2 Penggunaan bahasa Menggunakan Menggunakan
bahasa yang baik, bahasa yang baik, Menggunakan Menggunakan bahasa
kurang baku, kurang baku, dan bahasa yang baik, yang baik, baku dan
dan tidak terstrukutur baku, tetapi kurang terstrukutur
terstrukutur terstrukutur
3 Kejelasan Artikulasi Artikulasi jelas, Artikulasi kurang Artikulasi jelas, suara
menyampaikan kurang jelas, suara terdengar, jelas, suara terdengar, tidak bertele-
suara tidak tetapi bertele-tele terdengar, tidak tele
terdengar, bertele-tele
bertele-
tele
4 Komunikatif Membaca catatan lebih banyak lebih banyak lebih banyak menatap
sepanjang menatap menatap audiens saat
menjelaskan catatan saat audiens saat menjelaskan dari pada
menjelaskan menjelaskan catatan, dan
dari pada dari pada menggunakan gestur
audiens catatan, tanpa yang membuat audiens
ada gestur memperhatikan
tubuh
5 Kebenaran Konsep Menjelaskan 1 Menjelaskan 2 Menjelaskan 3 dari 4
dari dari Menjelaskan seluruh
konsep esensial
4 konsep esensial 4 konsep esensial konsep esensial dengan
dengan benar
dengan benar dengan benar
benar
Lampiran 7: Instrumen Penilaian Proyek dan Produk
Panduan/Rubrik Penilaian Lembar
Penilaian Proyek dan Produk
Kelompok :
Anggota :

Penilaian
No. Indikator Penilaian Sangat
Kurang Cukup Baik Baik
A Perencanaan
1 Persiapan alat dan bahan
2 Rancangan:
a. Gambar rancangan
b. Alur kerja dan deskripsi
c. penggunaan alat
B Hasil Akhir (produk)
3 Bentuk fisik
4 Inovasi alat
C Laporan
5 Laporan dibuat dengan kriteria:
a. Kebermanfaatan laporan
b. Sistematika laporan
c. Penulisan kesimpulan
Keterangan: * berilah tkalian check (√) pada kolom yang sesuai. Rubrik Penilaian

Proyek dan Produk


Indikator Kriteria Penialaian
No. Kurang Cukup Baik Sangat Baik
Penilaian
A Perencanaan
1 Persiapan alat dan bahan Hanya menuliskan Alat dan bahan Alat dan bahan Alat dan bahan
rancangan alatdan kurang lengkap lengkap tetapi lengkapsesuai
bahan, tetapi tidak tidak sesuai dengangambar
menyiapkan alatnya dengan gambar rancangan
rancangan

2 Rancangan: Hanya terapat Hanya terapat dua Terdapat gambar Terdapat gambar
a. Gambar satu dari tiga hal dari tiga hal yang rancangan, alur rancangan, alur kerja
rancangan yang dinilai. dinilai. kerja dan cara dan cara penggunaan.
b. Alur kerja dan penggunaan alat
deskripsi tetapi kurang sesuai
c. penggunaan
alat
B Hasil Akhir
(produk)
3 Bentuk fisik Alat tidak Alat sesuai Alat kurang sesuai Alat sesuai rancangan
sesuai rancangan rancangan dan rancangan dan dapat digunakan
dan tidak dapat tetapi dapat
tidak dapat digunakan digunakan
digunakan
4 Inovasi alat Alat dibuat dari Alat dibuat dari Alat dibuat dari Alat dibuat dari bahan
bahan yang ada di bahan yang ada di bahan yang ada di
Lingkungan sekitar lingkungan yang ada di lingkungan sekitar,
tetapi desain tidak sekitar tetapi lingkungan sekitar desain menarik dan lain
menarik desain kurang dan menarik daripada yang
menarik lain (desain baru)
C Laporan
5 Laporandibuat dengan Menyusun Sistematika laporan Sistematika laporan Sistematika laporan
kriteria: laporan, tetapi sesuai dengan sesuai dengan sesuai dengan
a. Kebermanfaat tidak ada kriteria kriteria, isi laporan kriteria, isi laporan kriteria, isi laporan
an laporan yang terpenuhi kurang bermanfaat kurang bermanfaat bermanfaat dan
b. Sistematika dan kesimpulan dan kesimpulan kesimpulan sesuai.
laporan tidak sesuai sesuai
c. Penulisan
kesimpulan
Lampiran 8: Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas X
Semester : Genap
Fase :E
Materi : Pemanasan Global

Kriteria
Tujuan Pembelajaran Kurang Cukup Baik Sangat Baik
Pemahaman Fisika
1. Melalui Belum dapat Dapat Dapat Dapat
pembelajaran mendeskripsikan mendeskripsikan mendeskripsikan mendeskripsikan
berbasis masalah, pemanasan global. pemanasan global, pemanasan global, pemanasan global
peserta didik dapat
mendeskripsikan namun masih ada dengan sedikit dengan benar (tidak
pemanasan global beberapa yang kesalahan. ada kesalahan).
dengan benar. salah.
2. Melalui Belum dapat Dapat Dapat Dapat
pembelajaran mengidentifikasi mengidentifikasi mengidentifika mengidentifikasi
berbasis masalah, macam-macam gas macam-macam gas si macam- macam-macam gas
peserta didik dapat
mengidentifikasi rumah kaca. rumah kaca, namun macam gas rumah kaca dengan
macam- macam gas masih ada beberapa rumah kaca, benar (tidak ada
yang salah dengan kesalahan )
rumah kaca
dengan benar. sedikit kesalahan.
3. Melalui Belum dapat Dapat mengidetifikasi Dapat Dapat mengidetifikasi
pembelajaran mengidetifikasi penyebab terjadinya mengidetifikasi penyebab terjadinya
berbasis masalah, penyebab terjadinya pemanasan global, penyebab pemanasan global
peserta didik dapat
pemanasan global. namun masih ada terjadinya dengan benar (tidak
mengidetifikasi beberapa yang salah
penyebab terjadinya pemanasan ada kesalahan).
pemanasan global global, dengan
dengan sedikit
benar.
kesalahan.
4. Melalui Belum dapat Dapat menganalisis Dapat Dapat menganalisis
pembelajaran menganalisis pemanasan global dan menganalisis pemanasan global
berbasis masalah, pemanasan global dan dampaknya bagi pemanasan dan dampaknya bagi
peserta didik dapat
menganalisis dampaknya bagi kehidupan serta global dan kehidupan serta
pemanasan global kehidupan serta lingkungan, dampaknya bagi lingkungan dengan
dan dampaknya lingkungan. namun masih ada kehidupan serta benar (tidak ada
bagi lingkungan,
kehidupan serta dengan
lingkungan dengan
sedikit kesalahan.
benar.
beberapa yang kesalahan).
salah.
5. Melalui Belum dapat Dapat Dapat Dapat
pembelajaran mengidentifikasi cara mengidentifikasi mengidentifikasi mengidentifikasi cara
berbasis masalah, mengatasi pemanasan cara mengatasi cara mengatasi mengatasi
peserta didik dapat
mengidentifikasi global. pemanasan global, pemanasan pemanasan global
cara mengatasi namun masih ada global, dengan benar (tidak
pemanasan dengan sedikit
global dengan benar.
beberapa yang kesalahan. ada kesalahan).
salah.
6. Melalui Belum dapat Dapat Dapat Dapat
pembelajaran mendeskripsikan mendeskripsikan mendeskripsikan mendeskripsikan
berbasis masalah, kesepatan dunia kesepatan dunia kesepatan dunia kesepatan dunia
peserta didik dapat internasional tentang internasional tentang internasional internasional tentang
mendeskripsikan
kesepatan dunia pemanasan global. pemanasan global, tentang pemanasan global
internasional namun pemanasan dengan benar (tidak
tentang pemanasan masih ada global kesalahan. ada kesalahan).
global dengan benar.
beberapa yang
salah.
Keterampilan Proses
7. Melalui Belum dapat Dapat mengajukan Dapat Dapat mengajukan
pembelajaran mengajukan gagasan gagasan untuk mengajukan gagasan untuk
berbasis masalah, gagasan untuk
peserta
didik dapat mengajukan untuk memperlambat memperlambat memperlambat memperlambat
gagasan untuk dampak pemanasan dampak pemanasan dampak pemanasan dampak pemanasan
memperlambat dampak global melalui produk, global melalui global melalui global melalui
pemanasan global melalui
produk, kemudian kemudian produk, kemudian produk, kemudian produk, kemudian
mengevaluasi, mengevaluasi, mengevaluasi, mengevaluasi, mengevaluasi,
memperbaiki, dan memperbaiki, dan memperbaiki, dan memperbaiki, dan memperbaiki, dan
mempresentasikan mempresentasikan mempresentasikan mempresentasikan mempresentasikan
produknya secara lisan produknya secara produknya secara produknya secara produknya secara
dengan benar.
lisan. lisan, namun masih lisan, dengan sedikit lisan dengan benar
ada beberapa yang kesalahan. (tidak ada
salah. kesalahan).
8. Melalui pembelajaran Belum dapat Dapat Dapat Dapat
berbasis masalah, peserta menyampaikan saran menyampaikan menyampaikan menyampaikan
didik dapat dan pendapat saran dan pendapat saran dan saran dan
menyampaikan saran
dan pendapat mengenail hal-hal mengenail hal-hal pendapat pendapat
mengenail hal-hal yang harus dilakukan yang harus mengenail hal-hal mengenail hal-hal
yang harus dilakukan untuk mengurangi dilakukan untuk yang harus yang harus
untuk mengurangi terjadinya pemanasan mengurangi dilakukan untuk dilakukan untuk
terjadinya pemanasan global. terjadinya mengurangi mengurangi
global dengan benar.
terjadinya terjadinya
pemanasan global, pemanasan global
pemanasan global, dengan sedikit dengan benar (tidak
namun masih ada kesalahan. ada kesalahan).
beberapa yang
salah.

Peserta didik dikatakan mencapai Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) jika memperoleh minimal 7
kriteria Baik dari 8 Tujuan Pembelajaran.
Lampiran 9: Materi Ajar

https://repository.ung.ac.id/get/karyailmiah/324/pemanasan-global-dampak-dan-upaya-meminimalisasinya.pdf

https://www.youtube.com/watch?v=pVjXm340tbw&t=648s https://www.youtube.com/watch?v=pZAXY_RLOvg&t=363s

Anda mungkin juga menyukai