Anda di halaman 1dari 90

UNIVERSITAS INDONESIA

ANALISIS PERUBAHAN PERILAKU PEREMPUAN


PENGGEMAR GENRE BOYS’ LOVE
MELALUI FORUM VIRTUAL DI DALAM CYBERSPACE

SKRIPSI

FATIA NURIZKY
0806466802

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA


PROGRAM STUDI JEPANG
DEPOK
JULI 2012

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


UNIVERSITAS INDONESIA

ANALISIS PERUBAHAN PERILAKU PEREMPUAN


PENGGEMAR GENRE BOYS’ LOVE
MELALUI FORUM VIRTUAL DI DALAM CYBERSPACE

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar


Sarjana Humaniora

FATIA NURIZKY
0806466802

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA


PROGRAM STUDI JEPANG
DEPOK
JULI 2012

ii

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Saya yang bertanda tangan di bawah ini dengan sebenarnya menyatakan bahwa
skripsi ini saya susun tanpa tindakan plagiarism sesuai dengan peraturan yang
berlaku di Universitas Indonesia.

Jika di kemudian hari ternyata saya melakukan tindakan plagiairisme, saya akan
bertanggung jawab sepenuhnya dan menerima sanksi yang dijatuhkan oleh
Universitas Indonesia kepada saya.

Jakarta, 12 Juli 2012

Fatia Nurizky

iii

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Fatia Nurizky

NPM : 0806466802

Tanda Tangan :

Tanggal : 12 Juli 2012

iv

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi yang diajukan oleh :


Nama : Fatia Nurizky
NPM : 0806466802
Program Studi : Jepang
Judul Skripsi : Analisis Perubahan Perilaku Perempuan Penggemar Genre Boys’
Love Melalui Forum Virtual di dalam Cyberspace

ini telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai
bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Humaniora
pada Program Studi Jepang, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas
Indonesia

DEWAN PENGUJI

Pembimbing : Dr. Diah Madubrangti S.S., M.Si. ( )

Penguji : Lea Santiar, M.Ed. ( )

Penguji : Darsimah Mandah, M.A. ( )

Ditetapkan di : Depok
Tanggal : 12 Juli 2012

Oleh

Dekan
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya
Universitas Indonesia

Dr. Bambang Wibawarta


NIP. 19651023 1990031 002

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-
Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam
rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Humaniora
Program Studi Jepang di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas
Indonesia. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit
bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Ibu Diah Madubrangti selaku dosen pembimbing yang telah
mendukung dan memberikan banyak bantuan serta menyediakan
waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam
penyusunan skripsi ini. (Terima kasih saya sampaikan atas kesempatan
yang sensei berikan untuk saya menulis tentang Boys’ Love ini,
sungguh merupakan kelegaan dapat menjadikan hal yang saya minati
menjadi sebuah skripsi. Juga untuk semua nasehat dan dorongan yang
sensei berikan sehingga skripsi ini bisa selesai tepat waktu). 先生、
色々お世話になりました。本当にありがとうございました。
2. Ibu Lea Santiar selaku ketua siding skripsi dan Ibu Darsimah Mandah
selaku pembaca skripsi yang telah meluangkan waktu untuk membaca
dan menguji skripsi ini.
3. Bapak Jonnie Rasmada Hutabarat selaku ketua program studi Jepang
FIB UI dan seluruh dosen program studi Jepang FIB UI yang telah
memberikan banyak ilmu yang bermanfaat selama 4 tahun ini.
4. Keluargaku tercinta, Ibu, mbak Erin dan mas Faiz. (Terima kasih atas
doa, motivasi, dorongan dan cinta yang tidak terbatas kepada mbak Fat,
terutama waktu mbak Fat sedang berjuang menyusun skripsi ini. Tentu
saja kepada Bapak di surga, aku yakin Bapak melihat aku dari atas
sana).
5. Keluarga besarku, Eyang Yuni, Eyang Uti, Pak Reno, Bude Yani,
Oom Baya, Tante Lia, Kiko, dan semua kerabat yang telah
memberikan doa dan motivasi.

vi

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


6. Kawan-kawan Nihongakka 2008 : “The Chus” Ode, Yanti, Icha, Ami
(terima kasih atas waktu yang kita lalui bersama, semua bantuan
akademis dan keceriaan ber-fangirl-ria selama 4 tahun ini), Intan, Cede,
Asri, Ovvy, Ichi, (terima kasih atas obrolan, canda dan tawa, terutama
ketika kita bersama-sama stres menyusun skripsi di perpus UI), Miko,
Gina, Ryan, Akaya, Hadi, Axa, Aldrie, Riku, Dina (terima kasih telah
membuat hidup di kampus ini lebih berwarna dan menyenangkan), dan
kalian semua yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu di sini. Terima
kasih atas pertemanan yang indah selama 4 tahun ini dan semoga
persahabatan kita tidak sampai sini saja. Aku sayang kalian semua~
「横を見ればいつでも BEST な仲間がいる―Hey!Say!BEST」
7. Senpai dan kohai Nihongakka : Andi, Himmi, Akita (terima kasih atas
bimbingan skripsinya. Tanpa bantuan kalian, saya tidak akan pernah
menemukan permasalahan skripsi ini), Cupphe, Yola, Aji (mamih kos
dan sesama Cielers, terima kasih terutama atas kegalauan dan kegilaan
selama bulan Maret dan Mei), Riani, Nami, Badil, Dian, Kika, Billa,
Grace, Anci, Ichong, Pwyll, Daru dan anak-anakku angkatan 2010
yang imut-imut (terima kasih atas hiburannya di payung kansas).
8. Sahabatku yang sama-sama berjuang mengerjakan tugas akhir walau
berbeda kampus, Ferina Berliani.
9. The love of my life, AR, thank you for the moral support. I’m sure we
can be something someday.
10. Seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung penulis yang
tidak disebutkan satu persatu.
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa
manfaat bagi pengembangan ilmu.

Depok, 12 Juli 2012

Penulis

vii

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUKKEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di


bawah ini:

Nama : Fatia Nurizky


NPM : 0806466802
Program Studi : Jepang
Fakultas : Ilmu Pengetahuan Budaya
Jenis karya : Skripsi

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-
Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :
Analisis Perubahan Perilaku Perempuan Penggemar Genre Boys’ Love
Melalui Forum Virtual di dalam Cyberspace
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan,
mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Jakarta
Pada tanggal : 12 Juli 2012
Yang menyatakan

( Fatia Nurizky )

viii

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


ABSTRAK

Nama : Fatia Nurizky


Program Studi : Jepang
Judul : Analisis Perubahan Perilaku Perempuan Penggemar Genre
Boys’ Love Melalui Forum Virtual di dalam Cyberspace

Boys’ Love adalah genre yang unik yang berasal dari Jepang, dipopulerkan
melalui manga sebagai salah satu bagian dari kebudayaan populer Jepang. Genre
ini berfokus kepada romansa yang terjadi di antara dua orang laki-laki. Genre ini
dipopulerkan melalui forum virtual yaitu ruang komunikasi massa bersifat maya
yang terdapat di dalam cyberspace. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi
massa dan konsep-konsep yang muncul di dalamnya, yaitu kejujuran dalam
cyberspace dan perubahan perilaku kognitif, afektif dan konatif. Melalui
komentar-komentar yang dikirimkan pengguna forum di dalam forum tersebut,
diharapkan kejujuran dan perubahan perilaku dapat dilihat dan diteliti secara
mendalam.

Kata kunci : Boys’ Love, Cyberspace, kejujuran, kognitif, afektif, konatif

ABSTRACT

Name : Fatia Nurizky


Study Program : Japanese Studies
Title : The Analysis of Boys’ Love Fangirls’ Behavioral Changes
Through Virtual Forum in Cyberspace

Boys’ Love is a unique genre, originated in Japan and popularized through manga
manga as one aspect of Japanese popular culture. This genre focuses on romance
between men. This genre is popularized using virtual forum, which is a cyber
mass communication media in cyberspace. This research uses mass
communication theory and concepts that occurs in it which is probity on
cyberspace and attitude alteration such as cognitive, affective, and behavioral
changes. Through the comments sent by the forum users, it is expected that the
probity and attitude alteration can be seen and researched thoroughly.

Keywords : Boys’ Love, Cyberspace, probity, cognitive, affective, behavioral


changes

ix
Universitas Indonesia
Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012
DAFTARISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ i


HALAMANJUDUL........................................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME....................................................iii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.........................................................iv
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... v
KATA PENGANTAR.........................................................................................vi
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASIKARYA ILMIAH.................................... viii
ABSTRAK........................................................................................................ ix
ABSTRACT......................................................................................................ix
DAFTAR ISI..................................................................................................... x
DAFTARTABEL.............................................................................................. xii
DAFTAR GRAFIK............................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ xiii
DAFTARLAMPIRAN...................................................................................... xiii

1. PENDAHULUAN........................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1
1.1.1. Definisi Singkat Genre Boys’ Love ........................................... 3
1.1.2. Definisi Singkat Cyberspace .................................................... 9
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................... 10
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................ 10
1.4. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................... 11
1.5. Landasan Teori ............................................................................... 11
1.6. Metode Penulisan dan Teknik Penelitian ......................................... 11
1.7. Manfaat Penelitian .......................................................................... 12
1.8. Sumber Data ................................................................................... 12
1.9. Sistematika Penulisan...................................................................... 13

2. LANDASAN TEORI................................................................................... 14
2.1. Pengertian Cyberspace .................................................................... 14
2.2. Teori Dasar Komunikasi Massa ....................................................... 17
2.3. Pengertian Gatekeeper .................................................................... 24
2.4. Kesimpulan ..................................................................................... 25

3. ANALISIS PERUBAHAN PERILAKU PEREMPUAN MUDA PENGGEMAR


GENRE BOYS’ LOVE MELALUI FORUM VIRTUAL DI DALAM
CYBERSPACE...................................................................................... 27
3.1. Gambaran Umum Forum AarinFantasy, The Yaoi Collection .......... 27
3.2. Struktur Forum Virtual AarinFantasy .............................................. 28
3.3. Kejujuran Seorang Gatekeeper dalam Forum AarinFantasy ............ 30

x
Universitas Indonesia
Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012
3.4. Kejujuran Pengguna Forum AarinFantasy ....................................... 41
3.5. Perubahan Nilai Kognitif, Afektif, dan Konatif Perempuan Pengguna
Forum AarinFantasy ....................................................................... 47
3.5.1. Perubahan Nilai Kognitif Perempuan Pengguna Forum
AarinFantasy ........................................................................ 47
3.5.2. Perubahan Nilai Afektif Perempuan Pengguna Forum
AarinFantasy ........................................................................ 49
3.5.3. Perubahan Nilai Konatif Perempuan Pengguna Forum
AarinFantasy ........................................................................ 53

4. KESIMPULAN.......................................................................................... 62

DAFTAR REFERENSI ............................................................................... 65


LAMPIRAN ................................................................................................ 67

xi
Universitas Indonesia
Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012
DAFTARTABEL

Tabel 3.4.1 Usia dan Jumlah Pengguna Forum AarinFantasy Saat Pertama
Kali Mengenal Boys’ Love ...................................................... 43

Tabel 3.4.2 Jumlah Tanggapan Terhadap Thread “When asked ‘Hey Dude,
what is yaoi?’ you…” .............................................................. 46

DAFTAR GRAFIK

Grafik 3.4.1 Tingkat Kejujuran Pernyataan Usia Ketika Pertama Kali


Mengenal Boys’ Love .............................................................. 43

Grafik 3.4.2 Tingkat Kejujuran Pengguna Forum AarinFantasy Dalam


Menjawab Apa Itu Yaoi ........................................................... 46

xii
Universitas Indonesia
Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Penggambaran seme dan uke dalam manga Junjou Romantica
karya Nakamura Shungiku ......................................................... 4

Gambar 1.2 Penggambaran seme dan uke dalam manga Haru wo Daiteita
karya Youka Nitta ..................................................................... 5

Gambar 1.3 Salah satu adegan dalam manga Haru wo Daiteita ...................... 5

Gambar 3.1 Seifer x Zell .............................................................................. 33

Gambar 3.2 Screencapture Anime Junjou Romantica yang dikerjakan tim


fansub AarinFantasy ................................................................ 34

Gambar 3.3 Pindaian Manga Haru wo Daiteita asli dan yang telah
diterjemahkan oleh tim scanlation AarinFantasy ..................... 35

Gambar 3.4 Screencapture anime Junjou Romantica dan tulisan larangan


menjual video fansub ............................................................... 36

Gambar 3.5 Anime Ai no Kusabi.................................................................. 37

DAFTARLAMPIRAN

Lampiran 1 Sejarah Homoseksual di Jepang

Lampiran 2 Haru wo Daiteita

Lampiran 3 Junjou Romantica

Lampiran 4 Screencapture halaman muka forum AarinFantasy

Lampiran 5 Screencapture halaman Chat forum AarinFantasy

xiii
Universitas Indonesia
Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Sejak restorasi Meiji pada abad ke-19, Jepang membuka dirinya kepada
dunia internasional bersamaan dengan menyebarkan kebudayaannya kepada dunia
juga. Bahkan setelah Jepang porak poranda pasca perang dunia kedua, yaitu saat
bom atom dijatuhkan di kota Hiroshima dan Nagasaki, Jepang bisa berdiri
kembali dan membenahi negaranya. Karena uletnya bangsa Jepang, Jepang
kemudian mengejar ketertinggalan dan akhirnya mampu disejajarkan dengan
negara-negara modern seperti negara di Eropa dan Amerika. Aspek-aspek
pembangun negara seperti perekonomian dan industri telah membawa Jepang ke
panggung perekonomian dunia. Pada tahun 1960-an Jepang telah menjadi negara
industri yang paling berpengaruh di seluruh dunia dan dampaknya masih bisa
dirasakan hingga hari ini1.
Dalam menyebarkan aspek-aspek kejepangan ke seluruh dunia, Jepang
menggunakan strategi soft power yaitu menggunakan daya tarik budaya, ideologi
politik atau peraturan negara yang bersangkutan daripada menggunakan paksaan
atau pembayaran2. Salah satunya adalah dengan menggunakan kebudayaan, baik
kebudayaan tradisional maupun kebudayaan kontemporer.
Soft power Jepang, yang terwujud dalam kebudayaan populer, yang secara
besar-besaran sudah diterima seluruh dunia adalah manga. Manga, demikian pula
dengan beberapa produk kebudayaan populer lainnya, memiliki beberapa alasan
mengapa bisa diterima oleh masyarakat. Menurut Timothy J. Craig (2000),
karateristik kebudayaan populer Jepang yang menonjol ada tiga :
1. Kebudayaan populer Jepang merangkul segala aspek kehidupan tanpa
menyembunyikan aspek-aspek yang bersifat negatif. Hal ini sesuai
dengan kepercayaan orang Jepang, yaitu Shinto, bahwa sifat dasar
manusia adalah optimis.

1
The World Book Encyclopedia. Volume 11. World Book, Inc. 1994. Hal. 33
2
“Soft power is the ability to get what you want through attraction rather than coercion or
payments. It arises from the attractiveness of a country’s culture,political ideas, and policies.”
Joseph S, Nye Jr., Soft power The Means to Success in World Politics, (New York : Public Affairs,
2004), x

1 Universitas Indonesia
Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012
2

2. Kebudayaan populer Jepang mengandung idealisme, kepolosan dan


roman yang terwujud dalam penggambaran mimpi, petualangan yang
menantang dan upaya untuk mencapai cita-cita.
3. Kebudayaan populer Jepang dekat dengan kehidupan sehari-hari
penikmatnya yang bersahaja dan penggambaran karakter bersifat
realis, contohnya Nobita dari manga Doraemon adalah seorang anak
yang pemalas, payah di sekolah dan tidak bisa berolahraga, tapi
memiliki sifat setia kawan. Hal seperti inilah yang menjadikan
kebudayaan populer Jepang bersifat humanis dan realistis.3
Salah satu kebudayaan populer Jepang yang sangat terkenal di seluruh
dunia adalah komik khas Jepang atau biasa disebut manga 「漫画」. Manga
digemari karena genre-genrenya yang berbeda dengan komik Amerika. Komik
yang khas Amerika biasa diidentifikasikan dengan komik produksi Marvell
seperti Spiderman, Iron-Man, Captain America dan lain-lain atau komik produksi
DC Comics seperti Batman dan Superman. Orang yang membaca komik Amerika
terbiasa dengan cerita pahlawan super (superhero). Sedangkan manga memiliki
banyak genre yang ditujukan kepada pembaca yang berbeda-beda juga.
Pembagian genre ini bisa dibagi dalam beberapa kelompok besar, antara lain
adalah Shounen manga 「少年漫画」yaitu manga untuk remaja laki-laki dan
Shoujo manga 「少女漫画」 yaitu manga untuk remaja perempuan.
Pada umumnya, manga terdiri dari berbagai genre seperti komedi, drama
yang diambil dari kisah nyata, karir, olahraga, misteri, horror, dan lain-lain 4 .
Genre-genre tersebut dapat ditemui baik dalam shounen manga maupun shoujo
manga, tapi kebanyakan dari shoujo manga bercerita tentang roman wanita
dengan pria dengan tema dan latar belakang yang berbeda-beda. Yang menarik
dari subgenre shoujo manga adalah Boys’ Love, biasanya disingkat menjadi BL.

3
Timothy J. Craig (ed), Japan Pop! : Inside the World of Japanese Popular Culture, (New York :
M.E Sharpe, 2000), 12-14
4
Genre ini diambil berdasarkan penjualan manga terbanyak oleh tiga penerbit komik terbesar di
Jepang yaitu Kodansha, Shueisha dan Shogakukan.

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


3

1.1.1. Definisi Singkat Genre Boys’ Love


Genre Boys’ Love pertama kali muncul dalam bentuk manga atau komik.
Dalam BL manga, yang menjadi sorotan adalah karakter dua lelaki homoseksual
dan romansa yang terjadi di antara keduanya. Genre ini pertama kali
dipublikasikan pada tahun 1970-an tapi tidak terlalu populer sampai pada tahun
1990-an5. Kebanyakan BL manga ditulis (atau digambar) oleh mangaka6 「漫画
家」 wanita dan ditujukan kepada pembaca wanita, tapi tidak tertutup
kemungkinan BL manga ditulis oleh pria dan dibaca oleh pria juga.
Dua orang laki-laki yang menjadi tokoh utama dalam BL manga biasa
disebut dengan seme 「セメ」 dan uke 「ウケ」 atau kadang disebut tachi 「タ
チ」 dan neko 「ネコ」 namun istilah yang paling sering digunakan adalah seme
dan uke. Kedua kata tersebut berasal dari kata semeru 「攻める」 yang berarti
menyerang dan ukeru 「受ける」 yang berarti menerima. Dalam BL manga,
kata-kata ini merujuk kepada posisi kedua laki-laki tersebut saat sedang
berhubungan seks, apakah dalam posisi laki-laki yang “menyerang” atau dalam
posisi wanita yang “menerima”. Pada awalnya kedua istilah ini digunakan dalam
ilmu bela diri dan mengalami perluasan makna menjadi istilah dalam seks
homoseksual sehingga tidak lagi berkonotasi negatif7.
Seme dan uke dalam BL manga memiliki ciri khas dan membuat pembaca
mudah membedakannya. Seme pada umumnya adalah laki-laki yang atraktif,
berperawakan tinggi besar, memiliki perut six-pack, memiliki tatapan mata yang
tajam, sangat maskulin dan biasanya sudah menjadi gay sejak awal. Sebaliknya,
uke adalah laki-laki yang cenderung feminin (bersifat layaknya perempuan seperti
mudah menangis, malu-malu, manja, dan lain sebagainya), bertubuh lebih kecil,
bermata besar dan pada awalnya bukan gay. Ciri-ciri tersebut sangat banyak
ditemukan dalam BL manga sehingga menjadi tolok ukur penggambaran seme dan
uke. Sebagai contoh : tokoh-tokoh uke dalam manga Junjou Romantica「純情ロ

5
Lunsing, Wim. “Yaoi Ronso : Discussing Depictions of Male Homosexuality in Japanese Girls’
Comics, Gay Comics and Gay Pornography”. Intersections : Gender, History and Culture in the
Asian Context, 2006.
6
Mangaka adalah istilah untuk orang-orang yang menggambar komik Jepang
7
http://en.wikipedia.org/wiki//Yaoi, diakses 24 Januari 2012 pukul 13.00

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


4

マンチカ」 karya Nakamura Shungiku「中村春菊」 sangat bisa dibedakan


dengan tokoh-tokoh seme seperti contoh di dalam gambar berikut ini.

Gambar 1.1
Penggambaran seme (kiri) dan uke (kanan)
dalam manga Junjou Romantica karya Nakamura Shungiku
(www.community.livejournal.com/junjou_romantica)

Namun pada manga yang terbit pada tahun 2000-an, ciri-ciri tersebut tidak
terlalu diiikuti dan mangaka menciptakan penggambaran tokoh yang lebih
realistis8. Uke tidak digambarkan sebagai laki-laki yang feminin melainkan laki-
laki yang sama maskulinnya dengan yang seme atau paling tidak yang uke
berperawakan sama besar dengan yang seme. Sifat yang dibawa oleh tokoh uke
juga tidak lagi seperti perempuan yang sensitif melainkan keras dan tegas seperti
layaknya laki-laki. Sebagai contoh adalah karakter Katou Youji 「香藤洋二」
dan Iwaki Kyousuke「岩城京介」 dalam manga Haru wo Daiteita 「春を抱い
ていた」 karya Nitta Youka「新田祐克」. Namun pada akhirnya, walaupun
kedua karakter telah disamakan cara penggambarannya, tetap terdapat aura
8
Berdasarkan observasi yang dilakukan secara pribadi terhadap beberapa judul BL manga yang
diterbitkan antara tahun 2000 sampai dengan tahun 2011

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


5

dominan pada salah satunya sehingga pembaca masih bisa membedakan siapa
yang seme dan siapa yang uke.

Gambar 1.2
Penggambaran seme (kiri, Katou Youji) dan uke (kanan, Iwaki Kyousuke)
dalam manga Haru wo Daiteita karya Youka Nitta
(www.community.livejournal.com/youka_nitta)

Gambar 1.3
Salah satu adegan dalam manga Haru wo Daiteita karya Youka Nitta
(www.community.livejournal.com/youka_nitta)

Terjemahan (dari kanan ke kiri):


Gambar 1 :
岩城:「香藤!おかえり香藤!!」
香藤:「おかえり岩城さ…」
―Iwaki : “Katou! Selamat datang, Katou!!”
―Katou : “Selamat datang, Iwaki-sa…” (efek suara jatuh dari tangga)

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


6

Gambar 2 :
岩城:「お前…また進化したな…そこまで身体をはった出迎えははじめてだ」
香藤:「いや…むしろ退化…?こんな見事にすっころんだのは子供の時以来
かも?」
―Iwaki : “Kamu… Lagi-lagi banyak kemajuan… Ini pertama kalinya ada orang
yang menyambutku dengan mempertaruhkan badannya.”
―Katou : “Aku lebih suka menyebutnya kemunduran. Aku belum pernah jatuh
separah ini sejak aku masih anak kecil.”

Gambar 3 :
岩城:「子供か…じゃそれなりの扱いをしてやらないとな… いたいのいた
いの飛んでけ…」
―Iwaki : “Anak kecil? Jadi aku harus memperlakukanmu seperti anak kecil…
Sakit..sakit…pergi jauh-jauh…”

Istilah yang masih berkaitan dengan BL manga sebenarnya ada beberapa.


Istilah-istilah tersebut adalah june, shota-con, shounen-ai, yaoi dan lain-lain.
Masing-masing memiliki pengertian berdasarkan kisah cinta seperti apa yang
dialami seme-ukenya dan cara menggambar tokoh seme-ukenya.
June adalah penerbit novel 「小説」 dan majalah komik 「漫画雑誌」
yang terbit bulanan. Majalah ini memuat beberapa judul BL doujinshi 9 dari
pengarang yang berbeda-beda. Majalah ini keluar pada tahun 1970-an, pada saat
genre ini baru diperkenalkan. Tema doujinshi yang dimuat dalam novel dan
majalah ini adalah roman di antara bishounen「美少年」10. Istilah June ini jarang
digunakan dan kemudian lebih dikenal sebagai Boys’ Love11.
Shota-con (shotaro complex「正太郎コンプレックス」) adalah jenis BL
manga di mana tokoh utamanya adalah lelaki dewasa yang menyukai anak laki-
laki yang belum dewasa. Shota-con adalah versi laki-laki dari loli-con12. Istilah
shota-con berasal dari manga Tetsujin 28-go di mana objek seksual dalam manga
itu adalah anak laki-laki bernama Shoutaro. Istilah itu berulang kali digunakan
dalam manga tersebut sehingga pada akhirnya diparalelkan dengan loli-con yang
telah disebutkan sebelumnya.

9
Doujinshi adalah komik lepas karya individual yang cerita dan tokohnya diambil dari suatu
anime atau manga
10
Bishonen, secara arti kata berarti laki-laki yang cantik. Merujuk kepada penggambaran laki-laki
yang penampilannya tidak terlalu maskulin dan terkadang cenderung seperti perempuan
11
http://en.wikipedia.org/wiki//Yaoi, diakses 16 Maret 2012 puku 14.15
12
Loli-con (atau Lolita Complex) adalah suatu keadaan di mana seseorang menyukai anak
perempuan dan menjadikannya objek bercinta.

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


7

Shounen-ai 「少年愛」(sama dengan Boys’ Love) adalah manga yang


terfokus kepada roman kedua tokoh. Adegan seks bukan esensi terpenting dari
manga jenis ini, walaupun pasti dimasukkan beberapa halaman gambar adegan
seks. BL manga jenis ini biasanya memiliki banyak volume buku karena ceritanya
yang kompleks. BL manga dengan tema ini adalah yang paling populer di antara
tema lainnya karena keromantisan yang dibawakan tidak berbeda jauh dengan
roman antara pria dan wanita.
Yaoi 「ヤオイ」 adalah BL manga yang mengandung konten seksual
yang sangat eksplisit dan tidak memiliki jalan cerita yang jelas. Yaoi dikatakan
adalah akronim dari “yama nashi, ochi nashi, imi nashi” 「ヤマなし、オチなし、
意味なし」yang berarti “tanpa klimaks, tanpa maksud, tanpa arti” dan selalu
disangkutkan dengan definisi pornografi 13 dan jalan cerita yang tidak memiliki
inti. Manga Yaoi secara gamblang menggambarkan kegiatan bercinta (sexual
intercourse) antara dua orang pria dan mangaka cenderung tidak takut untuk
menggambarkan alat kelamin secara jelas. Kadang akronim Yaoi dijadikan bahan
untuk candaan yaitu “yamete oshiri ga itai” yang berarti “hentikan, pantat saya
14
sakit!” . Hal ini merujuk pada penetrasi anal yang dilakukan oleh kaum
homoseksual saat berhubungan seks.
Istilah Boys’ Love kalah populer dengan istilah Yaoi. Istilah Yaoi lebih
banyak dikenal di kalangan penggemar manga dan lebih banyak digunakan untuk
merujuk kepada manga dengan tema homoerotika atau homoromantika tersebut.
Namun karena Boys’ Love adalah istilah yang membawahi Yaoi dan
pengertiannya lebih luas daripada Yaoi, dalam penelitian ini akan digunakan
istilah Boys’ Love.
Dalam sebuah penelitian terhadap wanita Korea oleh Sueen Noh,
disebutkan bahwa mangaka wanita menciptakan (dalam arti ini berarti
menggambar dan menulis) BL manga, secara spesifik, menulis Yaoi manga, untuk
memuaskan hasrat seksual wanita dengan melihat sesuatu yang bersifat erotik atau
biasa disebut voyeurisme. Bagi masyarakat Korea yang sangat kuat sistem
patriakatnya, perempuan Korea merasa takut untuk mengekspresikan keinginan

13
Camper, Cathy. Yaoi 101 : Girls Love Boys’ Love. 2006. Old City Publishing, Hal. 24
14
Ibid.

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


8

seksual secara bebas, maka Yaoi bisa menjadi media atau sarana untuk
memuaskan keinginan seksual mereka dan memberikan kepuasan bagi dirinya
sendiri.
Dalam penelitian lain, disebutkan bahwa 60 persen pembaca manga adalah
15
wanita , termasuk di dalamnya pembaca BL manga. Hal ini sesuai dengan tujuan
penulisan BL manga sendiri yaitu untuk pembaca wanita. Presentase tersebut
didapatkan dari penjualan manga secara legal dan survey yang dilakukan oleh
peneliti.
Di era modern ini, manga dapat beredar secara bebas baik melalui saluran
formal seperti penerbit buku atau toko buku maupun secara informal yaitu melalui
dunia maya atau lebih dikenal dengan melalui internet. Di Indonesia, manga
dengan genre ini tidak diterbitkan berhubungan dengan ajaran agama dan moral
bangsa terhadap homoseksual. Karena itu, penggemar BL manga mencari saluran
untuk mendapatkan manga tersebut secara daring (online). Manga dapat dipesan
dari toko buku di Jepang, dikirim ke Indonesia dan dibayar menggunakan kartu
kredit. Bahkan ada yang mengunggah manga dalam bentuk pindai ke dalam suatu
laman dan orang lain dapat membacanya secara gratis. Kemudahan seperti ini
kemudian berkembang menjadi pencarian lebih mendalam tentang BL dari
penggemarnya di seluruh belahan dunia.
Di dunia maya, BL sudah menjadi fenomena. Istilah Boys’ Love sendiri
sudah bukan terbatas pada manga saja, istilah ini digunakan juga dalam anime,
doujinshi, film, novel dan CD drama16. Situs untuk mengunduh BL baik secara
gratis maupun berbayar sudah berkembang secara besar-besaran. Minat yang
besar terhadap BL ini akhirnya membuat beberapa orang tertarik untuk membuat
suatu ruangan dalam dunia cyber untuk mengumpulkan seluruh penggemar itu
dan berdiskusi tentang genre tersebut. Ruangan itu disebut forum virtual.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, salah satu definisi forum adalah
tempat pertemuan untuk bertukar pikiran secara bebas. Forum ini terdapat dalam
dunia maya maka dari itu disebut forum virtual atau forum maya. Virtual realita
adalah dunia tiga dimensi buatan yang diciptakan oleh komputer.

15
Ibid.
16
Drama CD adalah piringan digital berisi audio percakapan tokoh-tokoh dalam manga atau novel
yang dimainkan oleh aktor suara (seiyuu).

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


9

Forum ini mewadahi seluruh penggemar BL dari seluruh dunia dan


menjadi tempat diskusi. Karena dalam dunia cyber orang bisa menggunakan nama
alias dan tidak diketahui wajahnya, orang-orang memiliki kebebasan untuk
membicarakan BL tanpa harus takut identitasnya diketahui.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa penggemar BL adalah
perempuan. Perempuan penggemar BL dapat dikelompokkan menjadi perempuan
berusia 18 sampai 25 tahun, berdasarkan data statistik dari forum BL,
17
AarinFantasy . Berdasarkan rentang usia tersebut maka dapat dikatakan
umumnya penggemar BL adalah mahasiswi dan perempuan yang sudah bekerja.

1.1.2. Definisi singkat cyberspace


Cyberspace merujuk kepada computer-mediated communication, yaitu
jaringan komunikasi global yang menggunakan media prosesor komputer.
Cyberspace belakangan ini telah menjadi definisi yang lazim untuk mengatakan
semua yang berhubungan dengan komputer, internet dan bermacam-macam
kebudayaan yang terdapat di dalam internet. Yang disebut dengan kebudayaan
internet adalah interaksi sosial yang terdapat di dalam cyberspace itu sendiri,
bukan interaksi antar manusia yang terjadi di realita. Dalam sosialisasi yang
terjadi di dalam cyberspace, individu bisa berinteraksi, bertukar pikiran, bertukar
informasi, menyediakan dukungan sosial, membangun bisnis, menciptakan seni,
memerintah sebuah aksi, bermain games, dan lain sebagainya dalam jaringan
berskala global.
Di dalam cyberspace muncul pertanyaan-pertanyaan seputar psikologi
pengguna internet, relasi antara identitas dalam jaringan (online identity) dan
identitas di luar jaringan (offline identity), juga relasi antara virtual dan realita. Di
dalam cyberspace terdapat kebebasan dalam menyembunyikan identitas. Identitas
atau persona yang tercipta di dalam cyberspace dapat diwujudkan dalam bentuk
avatar18. Timbulnya rasa aman dan ketenangan karena identitas dan karakter yang
berbeda inilah yang kemudian bisa menciptakan fenomena cyberaddiction di
mana orang menghabiskan banyak waktu dalam sehari untuk berada di dalam

17
Berdasarkan wawancara penulis kepada administrator forum AarinFantasy pada tanggal 21
April 2012.
18
Leonard Shyles, Dechipering Cyberspace (California : Sage Publications, 2003), Hal. 207

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


10

jaringan19, juga membawa perubahan kepada sikap orang yang masuk ke dalam
jaringan internet.
Pengguna internet lebih sering diklasifikasikan ke dalam rentang usia dan
dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Kelompok usia 30 tahun ke atas. Kelompok pekerja yang
menggunakan internet untuk keperluan yang spesifik dan tidak
terganggu dengan perkembangan internet yang pesat belakangan ini.
b. Kelompok usia 15 – 29 tahun. Kelompok ini menaungi siswa SMP,
SMA, mahasiswa dan mereka yang baru masuk dunia kerja. Kelompok
ini menggunakan internet untuk menjelajah cyberspace dan
memperluas pergaulan dengan orang di tempat lain.
c. Kelompok usia 15 tahun ke bawah. Kelompok ini berisi pra-remaja
yang masih menggunakan internet secara sederhana. 20
Merujuk pada kisaran usia penggemar forum virtual AarinFantasy, maka
para penggemar BL ini termasuk ke dalam kelompok kedua, yaitu rentang usia 15
– 29 tahun, di mana forum digunakan untuk bersosialisasi dengan orang lain di
belahan dunia lain dan memperluas jaringan sesama penggemar BL yang tersebar
di seluruh dunia.

1.2.Rumusan Masalah
Masalah penelitian adalah analisis perubahan perilaku perempuan muda
penggemar genre Boys’ Love yang berasal dari Jepang melalui forum virtual di
dalam cyberspace.

1.3.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah menunjukkan adanya dampak popularitas
genre Boys’ Love yang berasal dari Jepang terhadap perilaku perempuan muda
penggemar genre tersebut melalui forum virtual di dalam cyberspace.

19
Ibid., Hal. 206
20
Ibid., Hal. 204

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


11

1.4.Ruang Lingkup Penelitian


Penelitian ini dibatasi oleh teori komunikasi massa yang berhubungan
dengan media komputer (cyberspace). Data bersifat primer dan diambil langsung
dari forum Boys’ Love bernama AarinFantasy berupa observasi perilaku
perempuan muda yang memiliki minat terhadap genre Boys’ Love melalui
komentar-komentar yang mereka kirimkan ke forum tersebut.

1.5.Landasan Teori
Pendekatan teori yang digunakan dalam menganalisis masalah dalam
skripsi ini adalah komunikasi massa oleh Harold D. Lasswell tentang unsur-unsur
komunikasi, yaitu Who, Says What, In Which Channel, To Whom, dan With What
Effect, yang dirangkum oleh Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss dalam buku
Human Communication : Principles and Contexts (2008).

1.6.Metode Penulisan dan Teknik Penelitian


Penelitian dalam skripsi ini akan menggunakan metode kualitatif di mana
data akan ditafsirkan berdasarkan konsep dan teori. Menurut Jane Stokes dalam
bukunya yang berjudul How To Do Media and Cultural Studies (2003), penelitian
kualitatif didasarkan pada penafsiran terhadap dunia berdasar pada konsep-konsep
yang umumnya tidak memberikan angka-angka numerik, seperti jenis-jenis
wawancara tertentu.
Penelitian terhadap perubahan perilaku wanita muda yang terdapat di
dalam forum AarinFantasy akan dilakukan dengan cara penelitian evaluasi yaitu
mengukur hasil suatu program, produk, atau aktivitas tertentu secara sederhana
dan horizontal (Surdawan, 2004 : 5).
Sumber data berasal dari forum virtual, yaitu dari forum Boys’ Love
bernama AarinFantasy dan penulis akan menarik kesimpulan dari komentar-
komentar yang ditulis oleh pengguna forum dalam sub-topik Chat Room. Dalam
pengumpulan data, penulis melakukan observasi partisipan atau observasi peran
serta untuk mendapatkan data yang alamiah dan primer. Penulis telah mejadi
pengguna forum AarinFantasy sejak tahun 2008 dan menyaksikan perkembangan
forum dan para penggunanya. Untuk mempertajam pengumpulan data observasi,

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


12

penulis juga melakukan wawancara terhadap Aarin sebagai pemilik forum. Yang
diharapkan dari observasi dan wawancara adalah mengetahui seberapa tinggi
kejujuran dan apa akibatnya terhadap perilaku mereka dalam dunia maya dan
realita.
Teori dan konsep yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari buku-
buku yang didapat dari perpustakaan Universitas Indonesia, perpustakaan The
Japan Foundation dan perpustakaan Pusat Studi Jepang UI. Jurnal penelitian
didapat dari Jstor.org dan berbagai laman penelitian ilmiah berbayar lainnya.
Selain itu akan digunakan juga berbagai tulisan yang ditulis dalam blog pribadi
beberapa penggemar Boys’ Love.

1.7.Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk para penggemar
kebudayaan populer Jepang, khususnya yang ingin mengetahui lebih banyak
tentang kepopuleran genre Boys’ Love. Diharapkan juga para penggemar tersebut
dapat menjelaskan apa itu Boys’ Love. Secara akademik, penelitian ini diharapkan
dapat menambah kajian terutama dalam bidang kebudayaan Jepang tentang
kebudayaan populer Jepang dan subkultur yang terdapat di dalamnya.

1.8.Sumber Data
Data dalam penelitian ini diambil dari sebuah forum virtual yang khusus
berisi hal-hal tentang Boys’ Love bernama AarinFantasy. AarinFantasy adalah
forum virtual berbahasa Inggris tempat berkumpulnya para penggemar Boys’ Love
dari seluruh dunia. Di dalam forum mereka dapat saling bertukar informasi,
mengobrol dengan sesama penggemar, mengunggah dan mengunduh manga,
anime, drama CD, film dan sebagainya yang memiliki genre Boys’ Love. Data
yang diambil dari forum ini berkisar dari tahun 2004, yaitu sejak forum ini dibuat
oleh Aarin, hingga bulan Juni 2012.

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


13

1.9.Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini dibagi menjadi empat bab. Bab I adalah pendahuluan
yang berisi latar belakang, rumusan permasalahan, tujuan penelitian, landasan
teori, metode penulisan dan teknik penelitian, manfaat penelitian, sumber data,
dan sistematikan penulisan. Bab II memuat kerangka teori yang berisi pengertian
cyberspace dan teori komunikasi massa. Bab III berisi analisis perubahan perilaku
perempuan muda penggemar genre Boys’ Love melalui forum virtual di dalam
cyberspace. Terakhir, bab IV adalah kesimpulan dari skripsi ini.

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Cyberspace


Media baru yang kini telah menjadi tren dalam komunikasi massa adalah
komputer dan jaringan internet, populer dengan istilah computer-mediated
communication. Berdasarkan statistik yang dikutip oleh Tubbs dan Moss dalam
“Internet Usage Statisctics” pada tahun 2007, ada 1.1 milyar orang pengguna
internet di seluruh dunia, lebih spesifiknya 418 juta orang di benua Asia; 322 juta
orang di benua Eropa; 233 juta orang di Amerika Utara; 110 juta orang di
Amerika Selatan; 34 juta orang di benua Afrika; 20 juta orang di Timur Tengah;
dan 19 juta di benua Australia dan Oceania. Benua Asia memegang angka terbesar
masyarakat yang berada dalam jaringan (daring) setiap harinya.
Sepuluh kegiatan dalam jaringan yang paling populer menurut “Most
Popular Internet Activities” seperti yang dikutip oleh Tubbs dan Moss (2008)
adalah mengirim surat elektronik (e-mail), mencari informasi dari mesin pencari
(search engine) seperti Google.com, mengakses peta digital untuk menyetir
(seperti dalam GPS (Global Positioning System) atau googlemap.com), menjawab
pertanyaan spesifik melalui pencarian daring, mencari layanan jasa atau informasi
produk, mencari informasi prakiraan cuaca, mencari informasi yang berhubungan
dengan minat dan hobi, mencari informasi perjalanan (untuk liburan, perjalanan
bisnis, dan sebagainya), mendapatkan berita terkini dan untuk belanja daring
(online shopping).
Dengan internet, orang-orang di berbagai negara dapat terhubung dan
memungkinkan untuk berkomunikasi secara cepat walaupun termediasi. Berkat
internet, jaringan global terbentuk. Dalam konteks ini, istilah cyberspace yang
diperkenalkan oleh William Gibson muncul.
Istilah cyberspace pertama kali dipopulerkan dalam novel-novel
cyberpunk 21 yang ditulis oleh William Gibson. Gibson menggunakan istilah
cyberspace pertama kali pada cerita pendeknya yang berjudul "Burning Chrome"

21
Cyberpunk adalah subgenre dalam genre science-fiction yang mengutamakan teknologi canggih
dan masyarakat kelas bawah (high-tech and low-life)

14 Universitas Indonesia
Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012
15

(1982) dan kemudian mempopulerkan konsep tersebut pada novel pertamanya


yang berjudul “Neuromancer” (1984)22.
Cyberspace adalah ruang yang tercipta sebagai akibat dari komunikasi
yang menggunakan media internet dan menciptakan relasi dalam jaringan dan
identitas dalam jaringan. Kata ini kadang membingungkan karena terdapat istilah
lain yang lebih populer seperti world wide web atau kata internet itu sendiri.
Cyberspace mengacu kepada dunia yang tercipta di dalam jaringan komunikasi.
Sehingga jika seseorang bertanya di manakah website (laman web) itu terdapat
maka jawabannya adalah di dalam cyberspace.
Cyberspace tidak merujuk kepada benda yang menjadi media komunikasi
melainkan kepada ruang yang ada di antara media komunikasi tersebut atau aliran
data digital. Sebagai contoh, telepon adalah media komunikasi dan ruang satu
dimensi yang terdapat di antara telepon saat dua orang sedang berbicara itulah
yang disebut cyberspace.
Pengguna internet dewasa ini dapat diklasifikasikan ke dalam tiga
kategori23, yaitu :
a. Cyber-savvy : kelompok elit yang sangat melek teknologi, terus
menerus memperbaharui hardware dan software komputernya
(updated).
b. Cyber-clumsy : mereka yang menggunakan internet secara sederhana,
hanya untuk kepentingan mengecek surat elektronik, menggunakan
mesin pencari, dan sebagainya, serta tidak bersusah payah untuk selalu
memperbaharui teknologinya.
c. Cyber-innocent : biasanya mereka adalah kaum menengah ke bawah
yang tidak punya akses ke internet dalam kesehariannya dan harus
membayar jika ingin menggunakan komputer dan internet.
Klasifikasi berikutnya adalah berdasarkan kelompok usia pengguna
internet 24 :
a. Generation X : kelompok usia 30 tahun ke atas. Pada usia ini pengguna
menggunakan internet untuk keperluan pekerjaan, bisnis, wisata,

22
http://en.wikipedia.org/wiki/ William_Gibson, diakses 23 Maret 2012, pukul 15.15
23
Shyles, Leonard. Op.Cit. Hal. 202
24
Ibid.

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


16

bersantai, dan lain sebagainya. Cenderung memiliki motivasi yang


spesifik dan tidak mudah terganggu dengan hal-hal baru yang muncul
di internet.
b. Generation Y : Generasi ini merepresentasikan anak-anak SMP, SMA,
mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi yang baru bekerja. Secara
karakter usia, pengguna sedikit meremehkan keberadaan komputer dan
internet serta menganggap komputer sudah menjadi bagian dari
kehidupan sehari-harinya. Generasi ini menggunakan internet untuk
keperluan pendidikan, bersosialisasi dengan orang lain yang berada di
tempat berbeda, mengunduh foto, musik atau film, dan lain-lain.
Selanjutnya mereka akan mengikuti apa yang dilakukan oleh generasi
X.
c. Generation Z : kelompok pra-remaja, di bawah usia 15 tahun. Generasi
ini tahu tentang internet tapi hanya sebatas itu dan menjelajah di
dalamnya secara polos. Internet dianggap berbahaya bagi generasi ini
karena mereka belum mengetahui pengaruh positif dan negatif internet
seperti layaknya generasi X dan generasi Y.
Belakangan ini muncul fenomena yang disebut cyberaddiction di mana
orang banyak menghabiskan waktu untuk berada di dalam jaringan. Hal ini
disebabkan oleh fenomena anonimitas yang banyak terjadi di dalam cyberspace.
Cyberspace adalah ruang yang penuh kebebasan karena orang bisa
menyembunyikan identitasnya, menjadi beda dengan realita dan bisa meyakinkan
orang lain tentang persona25 barunya tersebut. Anonimitas ini menimbulkan rasa
tenang dan aman karena seseorang bisa memiliki karakter yang berbeda dengan
realita. Misalnya, seorang gay bisa menyatakan dirinya adalah gay (coming out of
the closet) di cyberspace karena dalam kehidupan nyata dia merasa takut akan
pandangan orang lain, selain itu tidak ada yang tahu identitas yang sebenarnya
jika dia sedang berada di dalam cyberspace.

25
Persona dapat didefinisikan sebagai karakter publik seseorang. Dalam cyberspace, persona ini
terwujud dalam bentuk avatar.

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


17

2.2. Teori Dasar Komunikasi Massa


Pada hakikatnya, manusia hidup untuk berkomunikasi karena manusia
adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan membutuhkan orang lain.
Proses komunikasi terjadi setiap saat, baik disadari maupun tidak. Komunikasi
antar manusia terjadi saat ada dua pihak atau lebih yang saling berkirim pesan dan
melakukan umpan balik (feedback). Jika salah satu pihak tidak menyampaikan
umpan balik, maka komunikasi tidak berjalan dan tidak bisa disebut sebagai
komunikasi.
Pada dasarnya komunikasi dimulai dengan stimulus yang ditangkap oleh
panca indera dan kemudian masuk ke dalam otak manusia. Stimulus atau
ransangan itu lalu diproses di dalam otak dengan menggunakan bantuan
pengetahuan, pengalaman, iman, dan sebagainya yang dimiliki oleh individu.
Stimulus akhirnya menjadi informasi yang disampaikan yang disebut sebagai
pesan (Wiryanto, 2004). Proses ini terjadi berkali-kali secara cepat dalam proses
berkomunikasi, misalnya pada saat sedang mengobrol dengan orang lain.
Komunikasi bisa terjadi dalam berbagai konteks. Komunikasi antar
manusia terbagi menjadi tujuh buah konteks yang semuanya memiliki karateristik
yang sama yaitu terjadi di antara dua orang atau lebih dan mengantarkan pesan
(Tubbs & Moss, 2008, hal.19). Ketujuh konteks tersebut adalah :
a. Komunikasi antar personal : komunikasi yang terjadi di antara dua
orang dan merupakan dasar dari segala bentuk komunikasi.
b. Komunikasi antar budaya : komunikasi yang terjadi di antara orang
yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda, entah itu ras, etnis,
sosioekonomi, dan sebagainya.
c. Komunikasi wawancara : sering didefinisikan sebagai komunikasi
transaksi yang menekankan kepada proses tanya jawab, misalnya pada
saat seorang pasien bertanya jawab dengan dokternya tentang diagnosa
penyakitnya.
d. Komunikasi kelompok kecil : komunikasi yang terjadi di antara tiga
orang atau lebih yang bertujuan untuk mempengaruhi satu sama lain
dengan cara bertukar pesan verbal dan nonverbal.

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


18

e. Komunikasi publik : sering disebut public speaking. Terjadi dalam


suatu ruang publik di mana satu atau beberapa orang berbicara untuk
khalayak yang besar, misalnya pada saat sedang seminar.
f. Komunikasi organisasi : komunikasi antara network of interdependent
relationships
g. Komunikasi massa : komunikasi yang diperantarai oleh media cetak
dan media elektronik.
Komunikasi massa adalah tipe komunikasi yang lahir seiring dengan
terciptanya alat-alat mekanik dan elektronik yang bisa melipat-gandakan pesan
dan pesan bisa mencapai penerima dalam jumlah besar, secara luas, dalam waktu
serentak dan dengan kecepatan tinggi. Menurut Berlo (1960), massa adalah semua
orang yang menjadi sasaran alat-alat komunikasi atau orang-orang yang berada di
ujung lain saluran komunikasi (Wiryanto, 2004). Jadi massa dalam konteks
komunikasi ini bukan hanya orang yang sedang berkumpul atau orang dengan
jumlah yang banyak dalam satu waktu, melainkan orang-orang yang menerima
pesan dari media perantara tersebut.
Komunikasi massa muncul pada abad ke-20 di mana press printed media
seperti koran, majalah, dan lain-lain diproduksi dan dipasarkan kepada khalayak
luas. Setelah itu muncullah televisi dan radio yang menjadikan pesan yang dikirim
lebih cepat tersebar baik secara audio maupun secara visual (contoh : real time
news). Kemudian pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 lahirlah sistem
satelit ruang angkasa, kabel serat optik, dan jaringan internet yang memunculkan
saluran komunikasi yang baru yaitu melalui internet (media daring).
Komunikasi massa disebut juga mediated communication, di mana semua
pesan dikirim kepada penerima melalui perantara. Dengan demikian, komunikasi
massa tidak bisa dikatakan sebagai komunikasi interaktif karena pengirim dan
penerima pesan tidak saling berhadapan seperti layaknya komunikasi antar
individu. Komunikasi massa sebagai komunikasi yang diperantarai dan tidak
langsung, dapat diketahui dari kutipan berikut ini :

“First, the sensory input potential for receivers is more limited. Second,
receivers of a mediated message have little or no control over its
sources—that is, feedback is extremely limited. And finally, the sources of

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


19

mediated messages are known either in a limited way or not known at all,
only imagined.” (Tubbs & Moss, 2004 : 502)

―“Pertama, kemampuan untuk melibatkan panca indera penerima secara


langsung sangat terbatas. Kedua, penerima dari komunikasi yang
diperantai ini memiliki sedikit atau tidak sama sekali kontrol terhadap
sumber pesan, akibatnya umpan balik sangat terbatas. Terakhir, sumber
dari pesan yang diperantarai diketahui baik dengan cara yang terbatas
atau tidak sama sekali, seperti hanya imajinasi.”

Harold D. Lasswell memformulasikan unsur-unsur dalam komunikasi


massa ke dalam bentuk pertanyaan berikut ini :
a. Who? → sumber pesan, dari mana atau dari siapa pesan itu berasal
b. Says What? → pesan yang disampaikan dan karakteristikanya
c. In Which Channel? → peralatan yang digunakan untuk mediasi pesan
d. To Whom? → sasaran penyampaian pesan dan karateristiknya
e. With What Effect? → efek apa yang dibawa pesan terhadap khalayak
penerimanya
Unsur-unsur komunikasi massa milik Lasswell ini tidak menekankan
unsur umpan balik yang merupakan syarat terjadinya komunikasi karena
komunikasi massa tidak mempunyai unsur umpan balik yang langsung dari
penerima pesannya. Karena itulah Lasswell lebih menekankan kepada unsur efek
apa yang diberikan komunikasi massa terhadap penerima pesannya, apakah itu
positif atau negatif.
Penjelasan lebih rinci mengenai unsur-unsur komunikasi massa Lasswell
adalah sebagai berikut :
a) Unsur Who
Sumber pesan dalam komunikasi massa berasal dari sebuah
organisasi atau sekumpulan orang yang memiliki hirarki yang
kompleks. Karena itulah pesan yang dikirimkan merupakan hasil dari
pekerjaan banyak orang, bukan dari seorang individu saja. Dalam
pengertian ini akan banyak dibahas bagaimana cara kerja pengiriman
pesan dalam versi wartawan koran (media cetak) dan televisi (media
elektronik).
Konsep yang muncul dalam sumber pesan ini adalah gatekeepers
yaitu orang-orang yang bisa mempengaruhi aliran informasi kepada

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


20

para penerima pesan dengan memilih, mengubah, dan menolak pesan-


pesan yang datang kepadanya. 26 Dalam komunikasi massa, dalam
kasus ini media massa, akan banyak terdapat serangkaian gatekeepers
yang mengatur masuk dan keluarnya pesan. Contoh yang paling
mudah adalah seorang pemimpin redaksi koran harian yang harus
memilih, mengubah atau bahkan menolak berita yang ditulis wartawan
untuk kemudian dimasukkan ke dalam artikel korannya.
Menurut Bittner (1985), variabel-variabel yang mempengaruhi cara
pemilihan pesan yang dilakukan oleh gatekeepers ada enam poin 27 ,
yaitu :
1. Keuangan media massa di mana gatekeepers itu bekerja. Media
massa meraup banyak keuntungan dari iklan, sponsor dan
kontributor sehingga gatekeepers harus jeli dalam pemilihan iklan,
sponsor, atau berita yang diberikan kontributor agar media tidak
mengalami defisit.
2. Batas-batas legal secara hukum terhadap isi media. Contohnya
adalah iklan rokok yang terdapat larangan bagi anak-anak di bawah
usia 17 tahun untuk membeli rokok tersebut.
3. Tanggal tenggat waktu (deadlines). Ketersediaan waktu yang
tersedia sangat mempengaruhi gatekeepers untuk memilih
informasi mana yang layak masuk ke dalam media massa.
4. Etika profesional gatekeepers itu sendiri. Etika ini mempengaruhi
informasi yang akan dia pilih karena sebisa mungkin informasi
yang dia keluarkan tidak melibatkan perasaan pribadinya.
5. Kompetisi di antara media. Tingginya tingkat kompetisi di antara
media massa bisa mendorong timbulnya rasa objektivitas dan
profesionalitas para gatekeepers. Terkadang keinginan untuk lebih
maju daripada media lain ini menciptakan infotainment, sebuah
batas antara informasi dan hiburan (entertainment) di mana

26
A gatekeeper is a person who, by selecting, changing, and/or rejecting messages, can influence
the flow of information to a receiver or group of receivers. (Tubbs and Moss.2004 : 508)
27
Tubbs and Moss. 2004 : 509-510

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


21

informasi didramatisir untuk mendapat pembaca atau penonton


yang lebih banyak.
6. Keseimbangan antara nilai informasi (news value) dan jeda
informasi (news hole). Nilai informasi adalah kelebihan satu
informasi dibandingkan dengan informasi lain dan jeda informasi
adalah waktu yang diperlukan sampai informasi itu dikeluarkan.
Gatekeepers juga harus mempertimbangkan minat pembaca atau
penonton sebelum mengeluarkan informasi.
Gatekeepers memiliki peranan yang sangat penting dalam
komunikasi massa karena merekalah yang memiliki wewenang
mengeluarkan informasi bahkan yang bersifat kritis dan mengundang
kontroversi. Dengan alasan itulah gatekeepers dalam dunia jurnalistik
memiliki etika kerja khusus mengenai berkata jujur, berbohong,
misrepresentasi, kerahasiaan, privasi, dan kebocoran. Jika terjadi
kesalahan dalam penyebaran informasi atau misinterpretasi, hukum
akan langsung bertindak karena informasi dapat berhubungan dengan
nama baik seseorang atau satu kelompok.
b) Unsur Says What
Unsur ini menjelaskan bagaimana karateristik pesan-pesan yang
dikirimkan oleh unsur Who kepada sasaran komunikasi massa.
Karakteristik pesan komunikasi massa menurut Charles Wright (1977)
ada tiga, yaitu Public, Rapid, dan Transient.
Public berarti pesan-pesan dalam komunikasi massa tidak
ditujukan kepada satu individu saja tapi kepada masyarakat luas.
Pesan-pesan tersebut bersifat terbuka bagi siapa saja yang
menerimanya. Jumlah penerima pesan tidak terbatas dan semua orang
menerima pesan yang sama.
Pesan-pesan komunikasi massa bersifat rapid atau berkecepatan
tinggi. Dalam komunikasi massa, pesan dapat mencapai penerima
pesan yang tersebar luas dalam waktu singkat dan secara simultan atau
terus-menerus.

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


22

Transient berarti pesan bersifat tidak permanen. Pesan dalam


komunikasi massa dibuat untuk memenuhi kebutuhan yang segera,
sekali pakai, dan tidak selamanya. Contohnya adalah berita di koran
harian, setelah hari berganti maka berita hari sebelumnya tidak lagi
berguna. Pesan kadang bersifat tidak sama dengan kenyataan dan
menciptakan sensasi bagi para penerimanya.
c) Unsur In Which Channel
Unsur ini mencakup seluruh media atau alat yang menjembatani
unsur says what dengan to whom. Dalam komunikasi massa, media ini
termasuk koran, radio, televisi, serta komputer dan internet.
Koran adalah media komunikasi massa pertama yang bisa
menjangkau masyarakat luas sebelum ditemukannya radio dan televisi.
Informasi yang terdapat di dalam koran dikumpulkan oleh sekelompok
orang yang disebut wartawan dan informasi tersebut bersifat up to date
dan sekali pakai dalam arti berita hari ini tidak relevan lagi pada hari
berikutnya. Selama berabad-abad koran dan media cetak menjadi satu-
satunya perantara masyarakat dengan informasi dan hiburan28.
Kemudian media komunikasi massa mengalami revolusi pada abad
ke-19 dan ke-20 dengan munculnya radio, televisi dan film.
Kemunculan media suara dan gambar bergerak ini kemudian
menggeser koran dan jurnalisme menjadi bukan satu-satunya sumber
utama informasi.
Radio dan televisi dapat menyebarkan informasi lebih cepat
daripada koran. Radio dan televisi dapat menayangkan informasi
langsung dari tempat kejadian, sedangkan koran harus menunggu
dicetak dan diterima masyarakat beberapa jam setelahnya. Namun
koran memiliki kelebihan yaitu dapat dilihat lagi apabila diperlukan
sedangkan siaran langsung di radio dan televisi bersifat tidak permanen.
Pada abad ke-21 ini, komputer dan internet telah menjadi
kebutuhan utama untuk mendapatkan informasi dengan skala global.

28
Rivers, et al. Media Massa dan Masyarakat Modern. 2008 : 17

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


23

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, internet memungkinkan


terbentuknya masyarakat global yang terhubung melalui cyberspace.
d) Unsur To Whom
Unsur ini menyangkut sasaran-sasaran komunikasi massa yaitu
khalayak yang membaca koran, menonton televisi, mengakses berita di
internet, atau mendengarkan radio. Unsur ini biasa digunakan untuk
studi analisa khalayak. Sasaran komunikasi massa ini juga biasa
disebut mass audience.
Menurut Wright (1977), mass audience memiliki tiga karateristik,
yaitu Large, Heterogeneous, dan Anonymous.
Penerima pesan dalam komunikasi massa cenderung berjumlah
besar karena tersebar di tempat yang berbeda-beda. Penerima pesan
juga bersifat heterogen yaitu terdiri dari berbagai lapisan masyarakat
dan bisa berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Pesan dalam
komunikasi massa tidak bisa mengontrol siapa yang menerima pesan
karena itulah penerima pesan bersifat heterogen. Yang terakhir adalah
penerima pesan bersifat anonim atau tidak diketahui identitas aslinya
karena luasnya jangkauan penerimaan pesan komunikasi massa dan
sesama penerima pesan tidak bisa mengenal secara pribadi.
e) Unsur With What Effect
Unsur ini kuat hubungannya dengan unsur to whom. Unsur ini
menekankan kepada efek yang terjadi di dalam diri sasaran komunikasi
akibat dari isi pesan komunikasi. perubahan-perubahan itu bisa terjadi
ke dalam tiga kategori yaitu perubahan pengetahuan, perubahan sikap
atau perubahan perilaku nyata (Berlo, 1960). Pada umumnya
perubahan tersebut bisa terjadi secara bertahap. Awalnya perubahan
pengetahuan terjadi, kemudian berakibat kepada berubahnya sifat dan
terlihat dalam perilaku nyatanya.
Menurut Wiryanto (2004), komunikasi massa dapat mengubah
kognitif, afektif dan konatif khalayak penerima pesan. Pesan dalam
komunikasi massa dapat mengubah pengetahuan dan nilai (kognitif)
yang sebelumnya sudah dimiliki oleh seseorang dan berakibat kepada

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


24

bertambahnya atau berkurangnya pengetahuan seseorang. Pesan juga


dapat mempengaruhi emosi dan perasaan penerimanya (afektif). Kedua
pengaruh ini kemudian berefek kepada perilaku seseorang (konatif).
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, umpan balik dalam komunikasi
massa cenderung terlambat dan tidak langsung (bersifat delayed feedback), lain
halnya dengan komunikasi antar personal yang sifatnya cepat diperoleh
(immediate feedback). Umpan balik juga relatif kecil dan tidak mewakili semua
pemikiran khalayak. Umpan balik dalam komunikasi massa terwujud dalam
respons khalayak seperti surat pembaca dalam koran, telepon interaktif dalam
acara televisi dan radio dan comment reply dalam media daring.
Media massa memiliki beberapa karateristik29, antara lain :
a. Bersifat satu arah. Walaupun ada dialog interaktif dalam media televisi
dan radio, hal tersebut hanya bersifat terbatas jika ada keperluan.
b. Setiap media membidik khalayak atau memilih segmen tertentu.
Misalnya, koran harian Kompas membidik pembaca kalangan
menengah ke atas dan berita yang dimuat pun harus sesuai dengan
minat kalangan yang dibidiknya.
c. Kompetisi media massa berlangsung ketat karena kemampuan media
massa untuk menjangkau masyarakat luas dan tidak dibutuhkan
banyak media untuk menjangkaunya, cukup beberapa saja.
d. Komunikasi dilakukan oleh institusi sosial yang peka terhadap kondisi
lingungan sekitarnya. Media massa dapat dipengaruhi dan
mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat, seperti politik,
sosial, ekonomi, dan lain-lain.

2.3. Pengertian Gatekeeper


Pada awalnya, gatekeeper adalah istilah untuk seseorang yang mengontrol
akses masuk keluar-masuk ke dalam sesuatu, misalnya penjaga pintu gerbang kota
pada jaman dahulu. Memasuki abad ke-20, kata ini mengalami metafora dan

29
Ibid., 19-20

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


25

menjadi kata yang mengacu pada individu-individu yang menentukan apakah


pesan akan disebarkan kepada masyarakat menggunakan media massa. 30
Gatekeeper menjadi istilah yang sangat umum terutama di dalam media
massa sebagai orang yang mengatur layak tidaknya suatu pesan itu dikirimkan ke
masyarakat. Dalam dunia jurnalistik, gatekeeper lekat hubungannya dengan
pemimpin redaksi atau redaktur pelaksana koran harian, majalah, dan sebagainya.
Berita atau artikel yang datang ke mejanya akan ditelaah dan dipilih mana yang
memenuhi kriteria dan selanjutnya akan diteruskan ke meja editor.
Telah disebutkan sebelumnya mengenai hal-hal yang harus
dipertimbangkan oleh seorang gatekeeper dalam pemilihan informasi, yaitu
keuangan, batas legal, tanggal tenggat waktu, etika profesional, kompetisi, dan
keseimbangan antara nilai berita dan jeda berita. Di dalamnya termasuk etika
profesional gatekeeper adalah unsur penting karena komunikasi bisa berantakan
apabila etika tersebut tidak dituruti.
Etika dapat didefinisikan sebagai studi tentang moral secara umum dan
pilihan moral yang spesifik yang dipilih oleh seseorang31. Manusia dapat memilih
nilai mana yang akan direngkuhnya dan sebagai konsekuensinya manusia harus
bertanggung jawab atas segala perbuatan yang didasari oleh nilainya tersebut.
Sama saja dalam komunikasi, nilai berhubungan dengan etika komunikasi jadi
manusia harus menyadari dan mengevaluasi nilainya masing-masing. Beberapa
isu etika yang harus dihadapi oleh gatekeeper antara lain adalah isu kebohongan,
misrepresentasi, rahasia, privasi, whistleblowing dan kebocoran informasi (Tubbs
& Moss, 2008).

2.4. Kesimpulan
Berdasarkan landasan teori tersebut, teori-teori yang akan digunakan
dalam penelitian ini adalah : forum virtual sebagai media penyebaran pesan,
gatekeeper dan etika profesionalitasannya (kejujuran dalam mengelola forum
virtualnya dan pengaruhnya terhadap kejujuran para pengguna forum tersebut);
pesan-pesan dalam forum virtual yang bersifat publik, berjumlah banyak, dan

30
http://en.wikipedia.org/wiki/Gatekeepers. Diakses 17 Mei 2012 pukul 13.20
31
“Ethics has been defined as the study of the general nature of morals and of the specific moral
choices to be made by a person” (Tubbs dan Moss.2004 : 200)

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


26

tidak permanen; pengguna forum virtual yang memiliki karakter besar, heterogen
dan anonim; dan perubahan kognitif, afektif dan konatif para pengguna forum
virtual.

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


BAB III
ANALISIS PERUBAHAN PERILAKU PEREMPUAN
PENGGEMAR GENRE BOYS’ LOVE MELALUI FORUM VIRTUAL
DI DALAM CYBERSPACE

3.1. Gambaran umum forum AarinFantasy, The Yaoi Collection


AarinFantasy, The Yaoi Collection, adalah forum virtual realita yang
khusus berisi orang-orang yang memiliki minat dan hobi membaca dan menikmati
Boys’ Love (BL), baik itu manga, anime, games, novel maupun film. Forum ini
dibuat oleh Aarin (yang bersangkutan menolak untuk menyebutkan nama
lengkapnya), seorang perempuan dari Malaysia yang sangat menyukai game Final
Fantasy dan mengenal BL dari fanfiction32 tentang game tersebut. Aarin dalam
forum tersebut bertindak sebagai forum administrator (sama dengan gatekeeper
dalam komunikasi massa), yaitu orang yang membuat peraturan, memilih
moderators (wakil-wakil dari administrator dalam mengelola forum), mengatur
masuk keluarnya anggota forum, mengawasi isi forum, dan lain sebagainya.
Forum ini beralamat di http://aarinfantasy.com/forum/forum.php dan saat
ini sudah memiliki lebih dari 200.000 pengguna yang aktif, lebih tepatnya
211.045 orang per 21 April 2012 33 . Jika dihitung bersama pengunjung tamu
(guest) dan pengguna yang dihapus oleh administratornya, maka pengguna forum
ini berjumlah kurang lebih satu juta orang.
Pengguna forum ini berasal dari seluruh dunia. Dari 211.045 orang yang
telah disebutkan sebelumnya, 41% berasal dari Amerika Serikat, Kanada dan
sekitarnya; 34% berasal dari daratan Eropa; 8% berasal dari kepulauan Asia
Pasifik seperti Jepang, Korea, Taiwan, Malaysia, Singapura dan Indonesia; 4%
dari Asia daratan seperti China, Rusia dan India; 4% berasal dari Amerika Tengah
dan Amerika Selatan seperti Meksiko, Brazil dan kepulauan Bahama; dan 9%
adalah sisanya seperti Australia, Afrika Selatan dan Mesir.

32
Fanfiction, biasa disingkat menjadi fanfic saja, adalah cerita fiksi yang dibuat oleh penggemar
menggunakan nama tokoh dari film, novel, anime, manga, dan lain-lain. Fanfiction biasanya berisi
interpretasi atau keinginan pribadi penulis dan mengubah jalan cerita asli film, anime atau manga
tersebut. Contoh dalam kasus penggemar BL adalah penggemar Harry Potter yang menulis
fanfiction dan mengimajinasikan Harry Potter berpacaran dengan Draco Malfoy.
33
Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh penulis langsung kepada Aarin melalui media
surat elektronik pada tanggal 21 April 2012

27 Universitas Indonesia
Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012
28

Usia rata-rata pengguna forum ini berkisar antara 18 hingga 30 tahun


dengan rincian usia 18-20 tahun dan 21-25 tahun adalah yang paling dominan,
baru diikuti dengan usia 26-30 tahun. 79% pengguna forum ini adalah perempuan
dan 21% yang tersisa adalah laki-laki.
Saat ini, AarinFantasy adalah forum BL berbahasa Inggris terbesar dalam
aspek jumlah pengguna dan data yang terdapat di dalamnya, mengalahkan forum-
forum BL lain seperti AnimeShrine atau YaoiOtaku. Aarin berhasil mengubah apa
yang tadinya hanya dimiliki oleh orang Jepang, yaitu genre BL dan Yaoi, menjadi
sesuatu yang bisa dimiliki, dimengerti dan dinikmati oleh seluruh penggemar
yang berada di negara lain dengan cara mengubah bahasa Jepang menjadi bahasa
internasional yaitu bahasa Inggris. Keberadaan forum ini juga menegaskan bahwa
kebudayaan populer Jepang kini telah mengglobal dan dapat dinikmati oleh semua
orang di berbagai negara melalui cyberspace.

3.2. Struktur forum virtual AarinFantasy


Secara sederhana, forum virtual adalah tempat diskusi secara daring di
mana banyak orang dari berbagai tempat bisa bercakap-cakap dalam bentuk pesan
yang dikirimkan ke forum tersebut34. Forum berbeda dengan media chatting lain
seperti Yahoo! Messenger atau MSN Messenger yang bersifat sekali pakai karena
pesan yang dikirim (lebih dikenal dengan istilah dipos) ke forum tersimpan di
dalam database dan bisa dilihat lagi jika dibutuhkan.
Istilah-istilah umum yang harus diketahui tentang forum, terutama yang
terdapat di forum AarinFantasy antara lain adalah administrator, moderators,
users, sub-forums, threads dan posts.
Administrator (biasa dipanggil oleh pengguna forum sebagai admin)
biasanya adalah orang yang menciptakan forum tersebut, membuat aturan dalam
forum, mengatur database dan backup data, mengangkat atau memberhentikan
moderator forum, mengubah tampilan forum, dan sebagainya. Di dalam forum
AarinFantasy, ada dua jenis admin yaitu Administrator dan Tech Admin.
Administrator adalah Aarin sendiri dan dia mengelola isi forum sedangkan Tech

34
http://en.wikipedia.org/wiki/Internet_forum. Diakses pada tanggal 19 Mei 2012, pukul 13.00.

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


29

Admin mengelola masalah teknis forum seperti lay-out dan lain-lain35. Moderators
(biasa dipanggi oleh pengguna forum mod) adalah orang-orang yang diberi
wewenang oleh admin untuk memoderasi isi threads dan posts. Dalam pengertian
lain, moderators bisa disebut “karyawan” dalam forum. Yang terakhir, users,
adalah pengguna forum yang mendapatkan akses untuk menjelajah forum dengan
username (nama alias) dan password (kata kunci) yang terdaftar. User yang tidak
mendaftarkan username dan password biasa disebut guest atau visitor dan
aksesnya terbatas di dalam forum.
Administrator, moderators dan users forum ini, seperti telah disebutkan
dalam data sebelumnya, berasal dari berbagai negara di seluruh dunia karena itu
tentu saja para pengguna ini bersifat heterogen. Para pengguna ini juga bersifat
anonim, dalam pengertian mereka tidak saling mengenal secara pribadi dan
identitas aslinya tidak diketahui. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa
identitas dalam cyberspace bisa disembunyikan dan digantikan dengan
menggunakan avatar.
Sub-forums adalah pembagian kategori berdasarkan klasifikasi tertentu.
Sub-forum ini dapat terbagi lagi ke dalam sub-forum yang lebih kecil dan detail.
Dalam forum AarinFantasy, sub-forum yang terbesar ada delapan, yaitu :
a. Important Updates and News : berisi pengumuman dan peraturan
forum yang dipos oleh administrator dan moderator forum.
b. AF Files and Forum Support Center : berisi pertanyaan dari
pengguna forum kepada administrator dan moderator yang
berhubungan dengan bagaimana cara kerja forum.
c. General : berisi sub-forums perkenalan pengguna forum baru dan
beragam diskusi yang tidak berhubungan dengan BL.
d. AF Miscellaneous : berisi kontes atau tempat jual beli dan barter yang
dikelola langsung oleh administrator dan moderator forum
AarinFantasy.
e. Yaoi Mania : berisi sub-forums diskusi tentang BL yang mencakup
anime, manga, film, drama CD dan games.

35
Berdasarkan wawancara dengan Aarin lewat surat elektronik, 28 Mei 2012, pukul 16.00

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


30

f. Exhibition Hall : berisi fan-art yaitu hasil karya para penggemar


seperti gambar, video, foto cosplay, dan sebagainya.
g. Download Central (YAOI/BL) : berisi sub-forums untuk mengunduh
anime, manga, film, drama CD, games yang bergenre Yaoi atau BL.
h. General Download Central (NON YAOI/BL) : berisi sub-forums
untuk mengunduh anime, manga, film, dan sebagainya yang tidak
bergenre Yaoi atau BL.
Threads, kadang disebut sebagai topic juga, adalah adalah tempat
perbincangan yang secara khusus membahas topik tertentu saja. Satu thread
terdiri atas posts yang dikirim oleh para pengguna forum. Sebagai contoh : di
dalam sub-forum “Yaoi Mania” terdapat sub-forum bernama “Chat” dan di
dalamnya ada thread yang berjudul “Is there yaoi on your iPod?”. Berarti di
dalam thread itu terdapat banyak sekali tanggapan dan perbincangan dengan topik
apakah ada Yaoi di dalam iPod para pengguna forum.
Pesan-pesan dalam forum virtual ini terwujud dalam komentar-komentar
(biasa disebut comments oleh para pengguna forum) yang mereka kirimkan ke
dalam thread. Komentar-komentar tersebut bisa dilihat oleh siapa saja yang
mengakses ke dalam thread bersangkutan dan tidak ada yang mengontrol siapa
saja yang bisa melihat komentar tersebut, karena itulah komentar dalam thread
bersifat publik. Komentar tersebut dapat dikirimkan dalam waktu cepat, hanya
dengan beberapa menit, komentar dapat terkirim dan dibaca oleh pengguna lain.
Sama seperti media cetak, komentar dalam forum ini juga bersifat tidak permanen.
Ketika seseorang telah membaca komentar yang dikirimkan hari ini, dia tidak
akan membaca komentar yang sama pada hari berikutnya dan memilih untuk
membaca komentar yang lebih baru.

3.3. Kejujuran Seorang Gatekeeper dalam Forum AarinFantasy


Gatekeeper adalah orang yang bisa mempengaruhi aliran informasi kepada
para penerima pesan dengan memilih, mengubah, dan menolak pesan-pesan yang
datang kepadanya. Dalam contoh-contoh yang sudah diberikan sebelumnya,
gatekeeper adalah pemimpin redaksi koran harian atau koordinator berita dalam
media televisi.

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


31

Dalam sarana komunikasi yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu forum


virtual, peran gatekeeper dipegang oleh pemimpin forum yang disebut
administrator dan tidak tertutup kemungkinan peran gatekeeper juga dipegang
oleh moderators apabila forum itu tergolong besar dan penggunanya banyak
seperti AarinFantasy. Walaupun dalam pengertiannya administrator adalah orang
yang menangani maintenance forum, administrator forum ini yaitu Aarin berhak
untuk menerima dan mengeluarkan pengguna forum, membuka thread baru,
memindahkan pos yang ganda, menegur apabila ada pengguna yang melanggar
peraturan, menghapus pos yang tidak memenuhi syarat, dan sebagainya.
Kejujuran dan kebohongan adalah hal yang biasa dalam kehidupan, baik
yang nyata maupun yang maya seperti dalam forum virtual. Namun di dalam
media komunikasi massa, kejujuran adalah nilai yang sangat penting karena ada
kredibilitas yang tetap harus dijaga. Tubbs dan Moss (2008) mengutip sebuah
paragraph yang menyatakan tentang kebutuhan untuk berkata jujur, sebagai
berikut :

“Truth exists as a human need in two ways : First, in the sense that
human beings do not wish to lose their relation to tangible reality . . .
Second, human beings feel that communication between them is worthy
of respect only if the criterion of truth is given its proper place.
Otherwise, communication between human beings is felt to be disrespect.
Thus, we can speak of truth as threefold need of human beings : in
relation to reality, to oneself, and to other people.” (Mieth. 1997. Hal.90)

―“Kejujuran ada di dunia sebagai kebutuhan manusia dalam dua hal :


Pertama adalah kondisi di mana manusia tidak ingin kehilangan
hubungan dengan realita . . . Kedua adalah manusia merasa bahwa
komunikasi di antara mereka patut dihargai apabila kriteria kejujuran
diberikan dengan sepantasnya. Jika tidak, maka komunikasi antar
manusia dianggap tidak dihargai. Maka, kita bicara jujur sebagai tiga
kebutuhan dasar manusia : hubungan dengan realita, dengan diri sendiri,
dan dengan orang lain.”

Berikut ini adalah kutipan wawancara dengan Aarin yang dilakukan


seorang blogger36 di laman AnimeShrine yang memuat alasan-alasan kenapa Aarin
membuka sebuah forum berskala internasional yang berisi semua hal tentang Yaoi

36
Blogger adalah sebutan bagi orang yang secara rutin menulis di blog. Blog itu sendiri adalah
jurnal pribadi yang dituliskan di dalam cyberspace, bisa dilihat oleh umum dan biasanya
ditampilkan dalam kronologi terbalik (terbaru hingga terlama).

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


32

dan Boys’ Love. Dari data berikut ini, diharapkan akan muncul hal-hal yang
menunjukkan kejujuran Aarin dalam menjawab pertanyaan wawancara yang
berkaitan dengan AarinFantasy, BL / Yaoi dan penggemarnya.

Data 1 :
AnimeShrine: “So how did you get started into yaoi and more
importantly, how did Aarinfantasy itself started?”
Aarin: “I have been a gamer since a really young age and love
Final Fantasy series since FF2. So my name is Aarin and combine
it for my love of the FF series and what you get – AarinFantasy. I
have been using this name since 1997 when I first use Internet. But
how in the world I get involved with yaoi… it has something to do
with FF too! I first discover about yaoi through a fanfiction of
characters from FF8 (Seifer x Zell). At that time I do not know
what is “x” pairing or “Warning: Yaoi content”. So I kept on
reading and find it ‘surprisingly’ good! For those who wanted to
know what fanfic title is this, you got to find me in my forum for it,
I will post you a link to it!
Anyway… after that, I was searching for “yaoi” and got linked to
a few yaoi animes on torrent sites. I downloaded them and got
hooked! Then I was determined to find every single yaoi anime out
there and that formed my “yaoi collection”. Satisfied with my
collection which took me many months to download them, I share
them to others because I know how hard for anyone to get it. Those
files I labelled it with my name. After a year, I co-operated with
people to fansub yaoi anime… and fansubbing begins from there.
Over the years, there are not many yaoi animes but those titles
certainly attracts new fans each time.”

―AnimeShrine : “Bagaimana Anda pertama kali mengenal Yaoi


dan yang terpenting, bagaimana AarinFantasy dimulai?”
Aarin : “Saya telah menjadi seorang gamer sejak kecil dan
menyukai seri Final Fantasy sejak FF2. Jadi nama asli saya yaitu
Aarin dan dikombinasikan dengan kegemaran FF saya maka
jadilah AarinFantasy. Saya telah menggunakan nama itu sejak
1997 pada saat pertama kali mengenal internet. Tapi bagaimana
saya terlibat dengan Yaoi… ada hubungannya juga dengan FF!
Saya pertama kali membaca fanfic tentang karakter dari FF8
(Seifer x Zell). Saat itu saya tidak tahu apa maksud dari ‘x’ dan
‘Warning : Yaoi content!’ jadi saya terus membacanya dan
ternyata sangat bagus! Setelah itu saya mencari ‘Yaoi’ dan masuk
ke dalam laman torrent berisi beberapa anime yaiu. Saya
mengunduhnya dan ketagihan! Lalu saya mencari seluruh anime
Yaoi yang ada di laman tersebut dan membentuk ‘koleksi Yaoi’
saya sendiri. Merasa puas dengan koleksi yang membutuhkan
beberapa bulan untuk mengunduhnya, saya membaginya dengan

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


33

orang lain karena saya tahu anime tersebut sulit ditemukan. Anime
tersebut saya beri label dengan nama saya. Setahun kemudian, saya
bekerja sama dengan beberapa orang dan membentuk tim fansub
anime Yaoi… dan fansub dimulai dari situ.”

Gambar 3.1
Seifer x Zell
(sumber telah diolah kembali)

Berdasarkan observasi terhadap data 1, kejujuran Aarin terhadap


pertanyaan yang diajukan termasuk tinggi karena hal yang ditanyakan berkaitan
langsung dengan posisinya sebagai pemilik forum yang dikelolanya yaitu
AarinFantasy. Dalam hal ini, Aarin memiliki kredibilitas yang harus dijaga yaitu
forum virtual internasional yang dibawahinya. Aarin juga tidak ragu untuk
menginformasikan kepada pewawancara dan pembaca hasil wawancara ini bahwa
dia membagi anime-anime hasil unduhannya kepada para penggemar lain
sehingga sekarang lebih mudah mendapatkan anime BL karena Aarin
memasukkannya ke dalam forum Aarinfantasy.
Aarin memimpin sebuah tim fansub, yang diberi nama AarinFantasy
Fansub Team (nama ini selalu terdapat di dalam video anime yang mereka
kerjakan). Tim Fansub sendiri adalah sebuah sekelompok penggemar yang secara
khusus membuat subtitle (teks bawah pada film yang merupakan terjemahan dari
dialog para tokoh), baik untuk film maupun anime. Dalam hal ini fansub team

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


34

AarinFantasy khusus membuat subtitle untuk BL anime. Hingga saat ini hampir
semua video bertemakan BL diterjemahkan oleh mereka. Contoh video yang
subtitlenya dikerjakan oleh tim fansub AarinFantasy :

Gambar 3.2
Screencapture Anime Junjou Romantica
yang dikerjakan tim fansub AarinFantasy
(sumber telah diolah kembali)

Selain fansub, mereka juga membentuk tim manga scanlation. Scanlation


berasal dari dua kata yaitu scan yang berarti memindai manga hardcopy menjadi
data softcopy dan translation yang berarti terjemahan. Berdasarkan kedua kata
tersebut, tim ini memindai manga berbahasa Jepang, menerjemahkannya menjadi
bahasa Inggris, menghapus aksara Jepang dalam manga, menggantinya dengan
bahasa Inggris, dan mengunggahnya kembali ke forum untuk diunduh oleh
pengguna yang menginginkannya. Judul anime dan manga BL yang mereka
terjemahkan antara lain : Junjou Romantica, Haru wo Daiteita, Koisuru Boukun,
Ai no Kusabi dan masih banyak lagi.

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


35

Gambar 3.3
Pindaian Manga Haru wo Daiteita asli (kiri)
dan yang telah diterjemahkan oleh tim scanlation AarinFantasy (kanan)
(www.community.livejournal.com/youka_nitta)

Fansub dan scanlation ini bersifat gratis dan hanya diperuntukkan bagi
penggunaan pribadi dan tidak untuk diperjualbelikan. Hal ini berdasar kepada
anggota tim fansub yang tidak dibayar untuk menerjemahkan, tidak mendapat hak
cipta, memasukkan subtitle ke dalam video dan mengunggahnya ke forum serta
karena fansub ini bukan hal yang legal. Peraturan khusus ini juga dimasukkan
oleh tim fansub dalam videonya beberapa kali dalam bentuk kalimat “This is a
free fansub. Not for sale, rent or auction!”. Sanksi yang bisa dijatuhkan apabila
video ini diperjualbelikan atau diunggah ke situs video streaming seperti
Youtube.com adalah pranala (link) untuk mengunduhnya dicabut kembali
sehingga tidak ada lagi yang bisa mengunduhnya di masa depan.

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


36

Gambar 3.4
Screencapture video anime Junjou Romantica
dan tulisan larangan menjual video fansub
(sumber telah diolah kembali)

Data 2 :
AS: “What is your favourite yaoi manga/anime titles and why?”
Aarin : “This is a very tough question. I like a lot of animes! Yaoi
ones, I will definitely pick Ai no Kusabi (because it’s the first and
classic hardcore yaoi anime) and the lighter ones will be
Gravitation (because it containts fluffy scenes that I like and the
songs are nice) and Yami no Matsuei (because I like the
vampire/dark theme and genre of it). They are all the first few
yaoi/BL animes that I watched and liked. There are more choices
now to pick from like Junjou Romantica and so on… but what I
mentioned before are really good old must-watch in my list, so I
pick those as my all-time fav.”

―AS : “Apa judul manga/anime Yaoi favorit Anda dan


kenapa?”
Aarin : “Ini pertanyaan yang sulit. Saya suka banyak sekali anime!
Untuk Yaoi, saya pasti memilih Ai no Kusabi (karena itu adalah
anime klasik dan anime pertama yang menampilkan adegan Yaoi
yang eksplisit) dan untuk yang lebih ringan, saya memilih
Gravitation (karena anime itu mengandung adegan yang romantis
dan lagunya bagus) dan Yami no Matsuei (karena saya suka
vampir/tema yang gelap dan genrenya). Itu adalah anime pertama
yang saya tonton dan saya suka. Sekarang banyak pilihan seperti
Junjou Romantica dan lain-lain… tapi yang saya sebutkan
sebelumnya adalah anime lama yang harus ditonton dari daftar
saya, jadi saya memilihnya menjadi kesukaan saya sepanjang
masa.”

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


37

Gambar 3.5
Anime Ai no Kusabi
(sumber telah diolah kembali)

Dari data 2, kejujuran Aarin tentang anime yang paling disukainya sangat
tinggi, terlihat dari ketidak raguannya untuk menyatakan bahwa Ai no Kusabi
adalah anime Yaoi yang eksplisit, terlihat dari kalimat berikut : “Yaoi ones, I will
definitely pick Ai no Kusabi (because it’s the first and classic hardcore yaoi
anime).”

Data 3:

AS: “Do you know of any guys that downloaded yaoi?”


Aarin : Of course! If you must know, there are absolutely straight
guys who download yaoi! But most of them download it out of
curiosity or just to understand why their girlfriends or some girls
like yaoi. I did ask them! I do have a friend who actually enjoyed
watching a BL anime with his girlfriend together.

―AS : “Apa ada laki-laki yang mengunduh Yaoi?”


Aarin : “Tentu saja! Anda harus tahu, pasti ada laki-laki
heteroseksual yang mengunduh Yaoi! Tapi sebagian besar dari
mereka mengunduhnya untuk mencari tahu atau untuk mengetahui
kenapa pacarnya atau perempuan lain suka Yaoi. Saya juga
bertanya langsung pada mereka! Saya punya teman yang benar-
benar menikmati menonton anime BL berdua dengan pacarnya.”

Data ini adalah tentang adanya laki-laki yang juga mengunduh BL / Yaoi.
Aarin dengan tegas menjawab ada dan tanpa ada maksud menyembunyikan
kenyataan dengan langsung menjawab “Anda harus tahu bahwa pasti ada laki-laki

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


38

yang mengunduh Yaoi!”. Dia bahkan menambahkan fakta bahwa dia bertanya
sendiri kepada yang bersangkutan, yaitu laki-laki yang mengunduh Yaoi, dan
memberitahu bahwa ada juga laki-laki yang senang menonton Yaoi bersama
dengan pacarnya.

Data 4 :

AS: “Does the girls that like Yaoi is straight?”


Aarin: “Yes, definitely. Just look at me! In fact, the majority of
yaoi fans are straight37 girls. As most fans know… yaoi is mostly
made by women for women.”

―AS : “Apakah perempuan yang suka Yaoi itu


heteroseksual?”
Aarin : “Ya, tentu saja. Lihat saja saya! Faktanya, mayoritas
penggemar Yaoi adalah perempuan heteroseksual. Dan seperti yang
diketahui oleh penggemar… Yaoi dibuat oleh wanita untuk
wanita.”

Pewawancara kemudian menanyakan seputar penggemar BL / Yaoi yaitu


perempuan, apakah mereka perempuan heteroseksual atau bukan. Aarin
menjawab dengan jujur bahwa penggemar BL / Yaoi adalah perempuan
heteroseksual dan bahkan menjadikan dirinya sendiri sebagai contoh. Hal ini
didasari oleh fakta penciptaan manga dan anime dengan genre BL / Yaoi oleh
perempuan dan ditujukan untuk perempuan38 . Berikut ini adalah kutipan oleh
Robin E. Brenner (2007) tentang BL manga :

“Women almost exclusively write the genre . . . Written by women for


teen girls and women, these stories deal in the same romantic fantasies
as other manga romances, from the pained confessions to the fumbling
first attempts at intimacy.” (Brenner. 2007. Hal.135)

“Genre ini hampir secara eksklusif ditulis oleh wanita . . . Ditulis oleh
wanita kepada remaja perempuan dan wanita, cerita-ceritanya berisi hal-
hal yang romantis yang sama dengan manga roman lainnya, dari
pengakuan (cinta) yang menyakitkan hingga percobaan (hubungan) intim
pertama kali yang gagal.”

37
Straight dalam konteks seksual dapat diartikan menjadi heteroseksual, yaitu menyukai lawan
jenis.
38
Camper, Cathy. loc.cit.

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


39

Data 5 :

AS: How large is the yaoi community in Malaysia?


Aarin: As far as I see and from my forum’s social group of
Malaysian fans, the yaoi community is quite small compared to
countries like USA or Europe. I can’t say for sure how big it is, it
is relatively small but enough for me to notice there are people
who probably like me… being a little discreet about our interest
especially in this country. Maybe an open event that has to do with
yaoi can give us a better estimation on this, and I am looking
forward to know the statistics too.

―AS : “Seberapa besar komunitas Yaoi di Malaysia?”


Aarin : “Sejauh yang saya lihat dan dari grup Malaysia di forum,
komunitas Yaoi di sini lebih kecil dibandingkan dengan di Amerika
Serikat atau di Eropa. Saya tidak bisa bilang seberapa besar, relatif
kecil tapi masih bisa dilihat ada berapa orang yang seperti saya…
yang menyembunyikan hobi kita terutama di negara ini. Mungkin
acara terbuka dapat mengestimasikan seberapa besarnya dan saya
ingin tahu statistiknya juga.”

Pertanyaan berikutnya adalah mengenai komunitas penggemar BL / Yaoi


di Malaysia, negara asal Aarin. Aarin menyatakan bahwa komunitas tersebut di
Malaysia cukup kecil dibandingkan dengan Amerika atau negara-negara Eropa.
Hal ini bisa didukung dari jumlah pengguna forum AarinFantasy dari Malaysia,
Amerika dan Eropa yang terdeteksi oleh perangkat lunak pencari data statistik
anggota forum. Jumlah pengguna forum yang berasal dari Malaysia, yang
terdeteksi oleh statistik pada bulan April 2012, adalah 226 orang, sedangkan
pengguna dari Amerika Serikat adalah 1082 orang dan dari Jerman adalah 910
orang39.
Malaysia termasuk negara yang didominasi oleh orang Islam, karena itulah
Aarin mengatakan bahwa para penggemar BL / Yaoi sedikit menyembunyikan
kegemarannya tersebut. Dalam agama Islam, homoseksual atau percintaan sesama

39
Data ini diambil langsung dari forum AarinFantasy oleh penulis menggunakan perangkat lunak
pencari data statistik forum. Data ini terlihat karena pengguna memasukkan negara asalnya pada
profil pengguna forum milik masing-masing. Data asal negara para pengguna tidak semuanya
terlihat karena ada kemungkinan mereka menyembunyikannya dan menuliskan tempat lain, seperti
“in your heart”, “in a place where everything is beautiful”, dan lain-lain.

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


40

jenis termasuk zina dan berdosa40 sehingga ada kekhawatiran bahwa melihat atau
membaca hal yang bersifat homoseksual juga termasuk ke dalam perzinaan dan
menjadi dosa.
Sama seperti Malaysia, penggemar BL / Yaoi dari Indonesia pun termasuk
sedikit. Berdasarkan data statistik sebelumnya, pengguna forum AarinFantasy dari
Indonesia ada sekitar 266 orang.

Data 6 :

AS: “What are the plans for AarinFantasy in the future?”


Aarin : “To be honest, I did not expect AarinFantasy will grow so
much (since Nov 2004). For now, I am just keeping it alive as much
as possible, as the yaoi fans community especially English speakers
have gathered in my forum and been so supportive of the site. There
are some plans here and there, but I am really unsure what to put
out really… it just come depending on the resources.
Let’s just say that over the years, maintaining the site and to be the
person that carries the name AarinFantasy is extremely tough and
stressful, to the point of affecting my emotions and health. That’s
mainly because there are people who gives me a hard time and a lot
of times I wanted to give up. But there are people who support me.
With this yo-yo situation, I tried to balance it as much as possible…
taking in as lessons and learned from it.”

―AS : “Apa saja rencana AarinFantasy untuk ke depannya?”


Aarin : “Sejujurnya, saya tidak menyangka AarinFantasy akan jadi
sebesar ini (sejak November 2004). Untuk sekarang, saya hanya
berusaha untuk menjaganya tetap hidup karena penggemar Yaoi
yang berbahasa Inggris berkumpul di forum ini dan sangat
mendukungnya. Sebenarnya banyak rencana untuk ini itu tapi saya
belum yakin yang mana… itu semua bergantung pada sumbernya.

40
Jika melihat kembali sejarah Islam, fenomena homoseksual sudah terjadi sebelum masa Nabi
Muhammad SAW, yaitu pada masa Nabi Luth AS dan kaum Sadoum yang diberi azab karena
melakukan percintaan sesama jenis. Allah SWT berfirman : “Dan Luth ketika berkata kepada
kaumnya: mengapa kalian mengerjakan perbuatan faahisyah (keji) yang belum pernah dilakukan
oleh seorangpun sebelum kalian. Sesungguhnya kalian mendatangi laki-laki untuk melepaskan
syahwat, bukan kepada wanita; malah kalian ini kaum yang melampaui batas. Jawab kaumnya
tidak lain hanya mengatakan: “Usirlah mereka dari kotamu ini, sesungguhnya mereka adalah
orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri. Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikut-
pengikutnya kecuali istrinya; dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan). Dan Kami
turunkan kepada mereka hujan (batu); maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang
yang berdosa itu.” [QS Al-A’raf:80-84]. Salah satu hadits yang menyatakan homoseksual
diharamkan oleh agama Islam adalah Hadits Ibnu Abbas : “Allah melaknat siapa saja yang
melakukan perbuatan kaum Luth, (beliau mengulanginya sebanyak tiga kali)” [HR Nasa’i dalam
As-Sunan Al-Kubra IV/322 No. 7337] (L. Supriadi, MA. Homoseksual dan Lesbian dalam
Perspektif Fikih. Hidayatullah.com, diakses 5 Juni 2012, pukul 21.15)

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


41

Katakan saja dalam beberapa tahun ini, mengelola forum dan


menjadi orang yang membawa nama AarinFantasy sangat sulit dan
membuat stres, sampai di tahap ini mempengaruhi emosi dan
kesehatan saya. Itu karena banyak orang yang merepotkan dan
sering sekali saya ingin berhenti. Tapi ada juga orang yang
mendukung saya. Dengan situasi naik-turun seperti ini, saya
mencoba untuk menyeimbangkannya sebaik mungkin…
mengambilnya sebagai pelajaran dan belajar darinya.”

Dalam data wawancara terakhir ini, Aarin secara jujur menyatakan


kesulitan dan hambatan yang dia alami selama mengelola forumnya, walaupun
dalam jawabannya dia tidak mengatakan secara langsung apa yang dialaminya.
Dalam wawancara yang penulis lakukan secara pribadi41 , masalah utama yang
dialaminya adalah masalah pengunjung homofobik42 yang mengecam isi forum
tersebut.
Berdasarkan data-data tersebut, terlihat bagaimana Aarin sangat menjaga
nilai kejujurannya terutama terhadap hal-hal yang bersangkutan dengan forum
yang dipimpinnya karena dia tidak ingin hubungannya dengan realita, dalam hal
ini kepercayaan orang yang membaca dan hubungan antara dia dan pengguna
forum, menjadi rusak karena ketidak jujuran yang sebenarnya bisa saja dia
lakukan.
Terlepas dari hal forum ini ada di dunia nyata atau di dunia maya, Aarin
sebagai seorang pemilik forum gatekeeper tetap menjaga keprofesionalitasannya.
Beban ini tentu saja dia rasakan karena dia memimpin sebuah komunitas virtual
yang anggotanya berasal dari berbagai negara dari seluruh belahan dunia.

3.4. Kejujuran Pengguna Forum AarinFantasy


Ketika berbicara tentang kejujuran dalam forum virtual, tentu saja sulit
membuktikannya karena identitas seseorang disembunyikan dan orang lain tidak
bisa menentukan dengan sendirinya apakah “nama” atau “persona” orang itu

41
“As for homophobic issue, well it's definitely a challenge because there are people who hates
yaoi or gays, so they tend to attack or talk about the forum in other sites. As for inside the forum,
only maybe 0.005% of the time there are homophobics who create account to stir problem in the
website... but otherwise it's only yaoi supporters/fans who joined the forum. It is a forum that
needs registration after all.” (wawancara dengan Aarin melalui surat elektronik pada tanggal 21
April 2012 pukul 09.17)
42
Homofobik (homophobic) adalah orang yang berprasangka buruk terhadap para homoseksual,
dengan kata lain pembenci kaum homoseksual.

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


42

adalah hal yang sebenarnya. Misalnya, secara gamblang saja, bisa saja Aarin itu
bukan nama yang sebenarnya dan dia membuat para pengguna forumnya percaya
bahwa Aarin adalah nama sejatinya. Contoh lain adalah seorang pengguna
menuliskan di profilnya bahwa dia tinggal di Amerika, ada kemungkinan dia
berbohong dan sebenarnya dia tinggal di Indonesia.
Berdasarkan itulah, untuk meneliti sikap seperti kejujuran dalam penelitian
ini, digunakan pendekatan evaluasi yang datanya diambil dari komentar-komentar
yang dilayangkan pengguna, bukan mencari kenyataan di balik persona orang
lain.
Dalam sub-topik Chat Room terdapat thread berjudul “How old are you
when you watched your first BL Anime?” yang dimulai oleh pengguna forum
bernama alias aiLabisAki pada tanggal 6 Desember 2010. Tanggapan atau
komentar dalam thread ini sudah mencapai 445 tanggapan pada tanggal 1 Juni
2012, pukul 16.33.
Para pengguna forum menanggapi pertanyaan tersebut dengan berbagai
jawaban panjang, misalnya seorang pengguna bernama alias kamewomezashite
menjawab, “My first BL anime is Haru wo Daiteita and I was only 15! I came by
it by accident and got attracted immediately. From there I started my quest on
other BL anime and manga ― BL anime pertama saya adalah Haru wo Daiteita
dan saya masih 15 tahun! Saya tidak sengaja menemukannya dan langsung
tertarik. Mulai dari situlah pencarian BL anime dan manga saya dimulai.”
Dengan rata-rata jawaban seperti contoh sebelumnya, di mana pengguna
forum dengan sukarela menyebutkan usianya dan gaya bahasa yang santai dan
tidak takut diserang orang lain, usia penggemar BL saat pertama kali mengenal BL
adalah sebagai berikut :

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


43

Tabel 3.4.1
Usia dan Jumlah Pengguna Forum AarinFantasy
Saat Pertama Kali Mengenal Boys’ Love

USIA JUMLAH
≤9 7
10 8
11 16
12 58
13 53
14 58
15 62
16 51
17 26
18 21
19 16
20 11
21 7
22 4
23 4
≥24 17
Tidak
menjawab 26

TOTAL 445

Grafik 3.4.1
Tingkat Kejujuran Pernyataan Usia
Ketika Pertama Kali Mengenal Boys’ Love

Menyatakan Usianya

Tidak Menyatakan
Usianya
94.2%

Berdasarkan data kuantitatif di atas, dapat dikatakan bahwa hanya 5.8%


dari seluruh tanggapan thread tersebut yang tidak bersedia menjawab berapa
usianya pada saat pertama kali mengenal BL atau ada pengguna yang sama
menjawab dua kali.

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


44

Contoh tanggapan lain yang mendukung pernyataan jujur, sukarela dan tak
terbebani :
a. “I was 15 when I saw for the first time gravitation (anime). I saw it
with my sister, she thought it was disgusting, but, for me, I just
couldn't stop to watch !! Now I am addicted, yaoi is really a
drug...”
― “Aku berusia 15 tahun saat pertama kali menonton anime
gravitation. Aku menontonnya dengan kakak perempuanku, dia
piker itu menjijikkan, tapi buatku, aku tidak bisa berhenti
menontonnya!! Sekarang aku keranjingan, yaoi benar-benar seperti
obat…”
(dipos oleh yumeless, 13 Juni 2010 pukul 04.28)
b. “...I was about. Hm. 13 or 14, and it was Papa To Kiss in the
Dark. But I was obsessed with Harry / Draco (Harry Potter)
waaay before that, I just didn't know what a yaoi anime is XD”
― “Aku waktu itu berusia…hm…13 atau 14, dan (animenya
adalah) Papa To Kiss in The Dark. Tadinya aku terobsesi dengan
Harry / Draco (Harry Potter). Lama sebelum itu, aku benar-benar
tidak tahu apa itu anime yaoi XD”
(dipos oleh AkaiYami, 17 Februari 2011 pukul 15.23)
c. “15 for me, and the first yaoi i know is Junjou Romantica,
especially junjou egois, episode 3 when Hiro-san meet Nowaki for
the first time xD and they really make me addicted to YAOI like,.....
HELL, They are so cute together, more than normal couple ....
thanks to junjou romantica, hiroki-san and nowaki-kun, now... I’m
here, in aarin xD and realllly love YAOI XD”
― “Usiaku 15 tahun, dan yaoi pertama yang aku tahu adalah
Junjou Romantica, terutama Junjou Egoist, episode 3 ketika Hiro-
san bertemu Nowaki untuk pertama kalinya xD dan mereka
membuatku keranjingan yaoi.. GILA, mereka benar-benar lucu
ketika bersama, lebih dari pasangan (laki-laki dan perempuan)
biasa… terima kasih untuk junjou romantic, hiroki-san dan

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


45

nowaki-kun, sekarang… aku di sini, di (forum) Aarin xD dan


sangaaaaaat cinta YAOI XD.”
(dipos oleh Gravita, 14 Mei 2011 pukul 07.59)
Contoh tanggapan yang tidak menyatakan usianya :
a. “two years ago i discovered what yaoi means when the picture of
kakashi and iruka are kissing got my attention then i watched
Sensitive Pornograph as my first BL DVD.
age...hmmm....hmmmm....my mouth is sealed.”
― “dua tahun yang lalu aku mengetahui apa arti yaoi saat gambar
kakashi dan iruka berciuman menyita perhatianku setelah itu aku
menonton Senstive Pornograph sebagai DVD BL pertamaku.
Usia…hmmm..hmmmm…mulutku terkunci.”
(dipos oleh charo, 19 Juli 2010 pukul 07.10)
b. “Actually it was this year that a watched a BL anime (not a very
good one too..) I’m more into the manga”
“Sebenarnya baru tahun ini aku menonton anime BL (dan tidak
begitu bagus juga…) Aku lebih kepada manga.”
(dipos oleh penguinsru1e, 4 Maret 2011 pukul 21.41)
c. “So many of us were 'corrupted' so young XD It's really great
haha”
― “Banyak dari kita yang “terkorupsi” (pikirannya) sejak muda
XD Itu bagus haha.”
(dipos oleh LeLuna, 14 Mei 2011 pukul 09.00)
Thread lain yang mendukung evaluasi tingkat kejujuran pengguna forum
AarinFantasy berjudul “When asked ‘Hey Dude, what is yaoi?’ you…” yang
dimulai oleh pengguna bernama alias SashiSama pada tanggal 20 April 2007.
Tanggapan thread ini sudah mencapai 726 tanggapan pada tanggal 2 Juni 2012,
karena itu hanya akan diambil sampel sebanyak 150 tanggapan pertama yang
dianggap mewakili seluruh komentar thread tersebut. Pengguna diharapkan untuk
menanggapi dengan menjawab apa yang mereka katakan kepada orang yang
bertanya itu, karena itulah jawaban yang diberikan bisa sangat panjang sehingga
sulit ditemukan inti jawabannya.

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


46

Berdasarkan 150 sampel tanggapan terhadap thread tersebut, dapat ditarik


empat buah kesimpulan besar :
Tabel 3.4.2
Jumlah Tanggapan Terhadap Thread
“When asked ‘Hey Dude, what is yaoi?’ you…”

Tanggapan Jumlah komentar yang


serupa
Dengan jujur menjelaskan apa itu Yaoi dan 82
memberi pengertian lebih lanjut
Menyangkal bahwa dia tahu apa itu Yaoi dan 25
tidak menjawab lebih lanjut
Tidak menjelaskan secara langsung, menyuruh 12
orang yang bertanya agar mencari sendiri apa
itu Yaoi
Pos ganda, pengguna yang sama dan out of topic 31

Grafik 3.4.2
Tingkat Kejujuran Pengguna Forum AarinFantasy
Dalam Menjawab Apa Itu Yaoi

Jujur
Menyangkal
Tidak menjelaskan
Tidak termasuk topik

Alasan-alasan kenapa mereka memilih untuk berkata jujur dan


menjelaskan apa itu Yaoi atau kenapa mereka lebih baik berbohong dan menutupi
kegemarannya itu pun beragam. Alasan kenapa mereka berkata jujur, menurut
beberapa pengguna, antara lain :
a. Orang yang menanyainya adalah teman dekatnya
b. Ada kemungkinan orang yang menanyainya tidak homofobik
Berikut ini adalah alasan kenapa mereka memilih untuk berbohong dan
menyembunyikan fakta di balik kata Yaoi kepada orang yang menanyainya :
a. Takut orang yang bertanya itu akan berpikiran jelek tentang dirinya

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


47

b. Tidak ingin orang itu berpikiran bahwa Yaoi adalah sekedar


pornografi, bukan suatu karya seni yang menyimpan atau
mengandung emosi

3.5. Perubahan nilai kognitif, afektif dan konatif perempuan pengguna


forum AarinFantasy
Menurut Berlo (1960) seperti yang dikutip oleh Wiryanto dalam Pengantar
Ilmu Komunikasi (2004), komunikasi massa memiliki efek atau perubahan
terhadap penerima pesannya, yaitu perubahan secara kognitif atau pengetahuan,
secara afektif atau emosi dan secara konatif yaitu perilaku. Perubahan itu terlihat
dari bagaimana penerima pesan memberikan umpan balik, maka dalam kasus
forum virtual AarinFantasy umpan balik berupa tanggapan dan komentar yang
dikirimkan ke forum tersebut (dalam bahasa daring biasa disebut comments).

3.5.1. Perubahan nilai kognitif perempuan pengguna forum AarinFantasy


Perubahan pertama menurut Berlo adalah perubahan kognitif, yaitu
perubahan pengetahuan dan nilai yang sebelumnya sudah dimiliki oleh seseorang
dan berakibat kepada bertambahnya atau berkurangnya pengetahuan seseorang.
Secara sederhana, perubahan kognitif para pengguna forum ini adalah menjadi
tahu apa itu BL, dari mana genre tersebut berasal dan siapa yang menulis manga
atau anime bergenre homoromantika ini.
Perubahan tentang tadinya tidak tahu menjadi tahu apa itu BL terlihat juga
dalam thread “When asked ‘Hey dude, what is Yaoi?’ you… ―Saat ditanya ‘Hey
bung, Yaoi apa sih?’ kamu…”. Walaupun terkesan sedikit menghindari konflik
dengan orang yang menanyainya dan sedikit mengada-ada, mereka yang
menjawab pertanyaan tersebut dengan jujur mendefinisikan BL / Yaoi sebagai
berikut :
a. “Well, when a boy loves another boy…”
― “Yah, saat laki-laki mencintai laki-laki lain.”
(dipos oleh westkitsune, 20 April 2007 pukul 08.33)
b. “it is GAY PORN! Except it’s like…drawn.”
― “itu GAY PORN! Tapi…digambar.”

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


48

(dipos oleh Jain, 20 April 2007 pukul 11.10)


c. “Yaoi is not gay! It’s two men falling in love with each other, not
caring whether their gender is the same or not!”
― “Yaoi bukan gay! Itu adalah dua orang laki-laki saling jatuh
cinta, tidak peduli jenis kelamin mereka sama atau tidak!”
(dipos oleh IdentityConflict, 4 Juli 2007 pukul 06.27)
Sedangkan mereka yang tidak mau menjawab secara langsung dan
sungkan tentang apa itu BL / Yaoi, mengepos jawabannya sebagai berikut :
a. If someone asks, I’ll be hesitating to explain it and just tell them to
find out for themselves or if I’m in the mood, tell them it’s a
popular part of Japanese culture called boy and boy, fullstop.
― “Jika seseorang bertanya, aku akan menahan diri untuk
menjelaskannya dan mengatakan pada mereka untuk mencarinya
sendiri atau jika suasana hatiku sedang baik, aku akan mengatakan
itu adalah bagian dari kebudayaan populer Jepang tentang laki-laki
dan laki-laki, titik.”
(dipos oleh souritsu, 24 April 2007 pukul 07.08)
b. “For me it’d go sort of like :
Them : what is yaoi?
Me : you don’t want to know.
Them : what is it?!
Me : Trust me, you don’t want to know.
Them : aargh just tell me
Me : (with whispering sound) it’ s gay hentai and anime”
― “Buatku akan menjadi seperti ini :
Mereka : Yaoi apa, sih?
Aku : kamu tidak mau tahu
Mereka : apa itu?!
Aku : percaya, deh, kamu tidak mau tahu
Mereka : aaargh, kasih tahu
Aku : (dengan berbisik) itu hentai dan anime tentang gay”
(dipos oleh manganimerocks, 21 April 2007 pukul 16.22)

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


49

3.5.2. Perubahan afektif perempuan pengguna forum AarinFantasy


Perubahan kedua adalah perubahan afektif, yaitu perubahan yang
mempengaruhi emosi dan perasaan orang. Dalam komunikasi massa, perubahan
afektif penerima pesan setingkat lebih tinggi dari sekedar berubah secara kognitif
karena perasaan manusia sudah terlibat. Misalnya pada saat membaca berita
tentang korupsi yang dilakukan anggota DPR, khalayak yang membacanya
merasa jengkel dan marah. Aspek afektif ini dapat mencangkup beragam emosi,
seperti senang, marah, sedih, iba, bosan dan sebagainya.
Perubahan afektif pengguna forum AarinFantasy terlihat dari bagaimana
cerita dalam BL dan Yaoi itu mempengaruhi emosi mereka yang membaca dan
menontonnya, termasuk juga perubahan cara pandang mereka terhadap kaum
homoseksual.
Dalam sub-forum Chat, ada seorang laki-laki yang membuka thread
berjudul “why do girls like yaoi? ―kenapa perempuan suka Yaoi?” pada tanggal
18 Desember 2009 pukul 02.30. dalam pos pertamanya, laki-laki bernama alias
grimmichi6 itu menulis sebagai berikut :

“Why do girls like yaoi? I mean I know most of the girls are
obsessed to it. You know, I’m a boy and I don’t like yuri 43 ,
girlxgirl, it sucks for me and I don’t even know what did they feel
when playing with their thing. I just wonder… What do girls feel
about yaoi? Did it make you feel arouse or what? You know, of
course it did arouse me because I know what they’re feeling, even
if I’m still a virgin, I’ve got they’re thing. Well, what about you
girls? I’m really curious. It kills me.”
―“Kenapa perempuan suka Yaoi? Maksudku, aku tahu banyak
perempuan yang terobsesi dengannya. Aku laki-laki dan aku tidak
suka yuri, perempuan dengan perempuan, itu menyebalkan buatku
dan aku bahkan tidak tahu apa rasanya saat mereka memainkan
barangnya (alat kelaminnya). Aku cuma berpikir… Apa yang
perempuan rasakan dalam Yaoi? Apa itu membuatmu terangsang?
Karena kamu tahu, itu membuatku terangsang karena aku tahu apa
yang mereka rasakan, walaupun aku masih perjaka, aku punya apa
yang mereka punya. Jadi, bagaimana dengan kalian? Aku benar-
benar penasaran.”

43
Yuri adalah kebalikan dari Yaoi, yaitu percintaan antar sesama perempuan, dengan kata lain
lesbian.

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


50

Komentar yang dipos dalam thread ini berjumlah 177 komentar. Setelah
dibaca dan dievaluasi berdasarkan kesamaan jawaban, akan diambil 6 sampel
komentar yang mewakili seluruh isi komentar dalam thread tersebut.
a. “I guess this is the weirdest of all, if I was born as a guy I would
definitely be gay, but I’m a girl…so…well the best thing I look forward
to yaoi is crying boys, squealing boys, shy boys, cute boy-butts….
Hahahhhaaahaha weird huh? It’s sad for my future husband… that’s
why I like it and I won’t find it anywhere else… last thing is because
I’m a girl…that’s why I like yaoi and don’t like yuri (sorry
guys…doesn’t mean to offend you).”
― “Aku rasa ini paling aneh dibanding yang lain, kalau aku terlahir
laki-laki, pasti aku jadi gay, tapi aku perempuan…jadi… yah, hal
terbaik yang aku nantikan dari Yaoi adalah laki-laki menangis, laki-
laki menjerit, laki-laki pemalu, pantat imut laki-laki…
Hahahhhaaahaha aneh, kan? Agak menyedihkan bagi calon suamiku…
Itu mengapa aku menyukainya dan tidak menemukannya di manapun
lagi… Terakhir adalah karena aku perempuan… jadi aku menyukai
Yaoi dan tidak suka yuri (maaf ya, aku tidak bermaksud
menyinggung).”
(dipos oleh jjlover, 18 Desember 2009 pukul 05.35)
b. “There are different reasons why girls like yaoi :
 Two men are better than one
 Hatred on women in anime and manga
 Revenge on guys because guys are mostly jerks
 Tired of straight relationship
 It is unique.”
― “Ada beberapa alasan kenapa perempuan suka Yaoi :
 Dua laki-laki lebih baik daripada hanya satu
 Kebencian terhadap perempuan dalam anime dan manga
 Pembalasan dendam kepada laki-laki karena kebanyakan
dari mereka adalah orang brengsek
 Bosan dengan hubungan heteroseksual

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


51

 Unik.”
(dipos oleh lelouchzero, 18 Desember 2009 pukul 05.59)
c. “What matters to me is how the characters’ feelings develop, not
necessarily their gender.”
― “Apa yang penting buatku adalah bagaimana perasaan karakter
itu tumbuh, bukan selalu (masalah) jendernya.”
(dipos oleh tightgrip, 18 Desember 2009 pukul 06.26)
d. “A question I still ask myself. The thing that appeals to me in yaoi
is that it is forbidden romance in a lot of ways, the seme/uke
relationship is awesome power exchange. To be honest if you
compared yaoi to some bdsm romance you would see the same
tensions and hell even story lines. The boys are beautiful so that is
a huge plus!”
― “Pertanyaan yang aku sendiri masih pertanyakan. Apa yang
menonjol dari Yaoi adalah cinta terlarang dalam berbagai cara,
hubungan seme/uke juga sangat luar biasa. Sejujurnya, jika kalian
membandingkan Yaoi dengan romansa BDSM44, maka kalian akan
melihat ketegangan dan jalan cerita yang sama. Para laki-lakinya
juga sangat cantik (tampan) jadi itu adalah bonus besar!”
(dipos oleh minervahana, 20 Desember 2009 pukul 12.26)
e. “First of all, hot bishies (bishonen)!! Do I need to say more? To
see a naked woman in manga isn’t exactly my thing, but a sexy
bishie naked or half naked…. A good yaoi manga has both sex and
plot and how can I resist to that? Gorgeous bishies, yummy-ness
and a good plot = awesome manga.”
― “Pertama-tama, bishonen yang seksi!! Apa aku perlu berkata
lebih banyak? Melihat perempuan tidak berpakaian di manga
bukan kesukaanku, tapi bishonen seksi telanjang atau setengah
telanjang… Manga Yaoi yang bagus punya adegan seks dan jalan
cerita, jadi bagaimana aku bisa menolaknya? Bishonen yang

44
BDSM (Bondage, Dominance, Sadism, Masochism) adalah praktek seks yang menekankan
kepada pengekangan, stimulasi yang intens, fantasi dan bermain peran.

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


52

“indah” dan jalan cerita yang bagus sama dengan manga yang luar
biasa.”
(dipos oleh darkfaith, 18 Januari 2011 pukul 12.20)
f. “I love the sappiness of the story. You know, because it’s a
forbidden love sometime the character having some sad time about
confessing their love. And when one of them cried, oh my god, my
motherly instinct kicked in and I have this urge to hug them!! Too
bad, they’re not real. That’s why when I directly facing my
boyfriend when he’s having a tough time and crying, my heart went
“kyun!” and I love him even more (hehehe, sorry for this). It comes
to my realization that boys can have weak times and it’s not
something we can see everyday in our real life. So reading sappy
angsty yaoi really turn on my maternal feeling.”
― “Aku suka kesedihan dalam ceritanya. Kalian tahu, karena Yaoi
adalah cerita cinta yang terlarang dan karakternya mengalami
waktu sulit tentang menyatakan cintanya. Pada saat salah satunya
menangis, Ya Tuhan, insting keibuanku muncul dan aku merasa
ingin memeluknya. Itulah kenapa ketika sedang berhadapan
dengan pacarku yang sedang sedih dan menangis, jantungku
langsung deg-degan dan aku jadi semakin sayang (hehehe, maaf
ya). Aku jadi sadar bahwa laki-laki punya saat-saat lemah dan itu
bukan hal yang bisa dilihat setiap hari. Jadi membaca Yaoi yang
sedih benar-benar memunculkan rasa keibuanku.”
(dipos oleh kamewomezashite, 1 Juni 2012 pukul 12.28)
Dari komentar-komentar yang dikirimkan oleh para pengguna forum pada
thread “why do girls like yaoi?” sebagai jawaban dari pertanyaan yang
dilayangkan oleh grimmichi6, dapat disimpulkan perubahan emosi apa saja yang
terjadi pada perempuan penggemar BL / Yaoi ini.
Pertama, kecenderungan menyukai manga atau anime bergenre BL / Yaoi
karena bosan dengan manga atau anime yang bercerita tentang pasangan
heteroseksual. Menurut komentar lain, yang tidak bisa ditampilkan dalam
penelitian ini karena penggunaan bahasa yang terlalu kasar, percintaan

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


53

heteroseksual dalam anime dan manga sudah terlampau biasa dan ceritanya dapat
ditebak oleh pembacanya. Sedangkan dalam manga dan anime BL, cerita yang
diangkat kebanyakan adalah cinta terlarang, tentu saja karena percintaan sesama
jenisnya. Karena itulah muncul perubahan afektif kedua, yaitu bagaimana para
penggemar BL ini menyukai perkembangan perasaan kedua tokoh (seme dan uke)
sepanjang cerita yang mereka baca atau tonton. Ceritanya tidak selalu tentang
pengakuan cinta kepada tokoh lainnya, ceritanya bahkan bisa berkembang
menjadi science-fiction seperti dalam anime Ai no Kusabi. Perubahan ketiga
adalah bagaimana perkembangan cerita, terutama jika jalan ceritanya sedih dan
tragis, dapat memunculkan insting kewanitaan keibuan perempuan penggemar BL,
seperti munculnya rasa ingin memeluk tokoh yang mengalami cinta tragis
tersebut. Perubahan terakhir adalah bagaimana para penggemar BL ini, dalam
kasus tertentu, tidak tertarik lagi melihat gambar wanita tanpa busana dalam
anime dan manga bergenre heteroseksual. Mereka lebih memilih melihat bishonen
dalam keadaan telanjang. Hal ini tentu saja dipengaruhi oleh sifat alami wanita di
mana mereka terangsang melihat hal yang sensual pada lawan jenisnya.

3.5.3. Perubahan perilaku perempuan pengguna forum AarinFantasy


Perubahan terakhir yang tertinggi yang dapat terjadi kepada khalayak
penerima pesan sebagai akibat dari pesan yang diterimanya adalah perubahan
perilaku atau behavioral. Perubahan tersebut terjadi akibat efek kognitif dan
afektif yang menghasilkan perubahan perilaku dan tindakan. Dalam teori
komunikasi massa, perubahan ini terjadi akibat stimuli yang dialami berkali-kali
oleh seseorang yang mengakibatkan dia meniru apa yang dilihatnya atau perilaku
berubah karena dipengaruhi oleh apa yang dilihatnya.
Dalam dunia maya, perubahan yang terjadi kepada satu individu tentu saja
tidak bisa dilihat oleh sesama pengguna forum, tapi mereka bisa berbagi cerita
mereka kepada pengguna lain lewat komentar yang mereka kirimkan.
Genre BL / Yaoi ini telah banyak mempengaruhi para pembacanya yang
didominasi wanita. Seorang pengguna forum bernama alias stormwolf2010
mencoba untuk menggali apa yang berubah dari para penggemar lain dengan
membuat thread berjudul “You know you’ve read / watched too much Yaoi when…

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


54

― Kalian tahu kalian terlalu banyak membaca atau menonton Yaoi saat…” pada
tanggal 20 Februari 2012 pukul 13.00. Jawaban yang dia harapkan adalah
perubahan perilaku apa yang terjadi di dalam diri penggemar lain dalam
kehidupan sehari-harinya karena terlalu banyak membaca atau menonton Yaoi.
Dari 56 komentar yang dikirimkan ke thread tersebut, akan dijabarkan 10
komentar yang paling mencerminkan perubahan perilaku para penggemar BL /
Yaoi ini. Komentar-komentar tersebut adalah sebagai berikut :
a. “You know you’ve read/watched too much Yaoi when : you can’t eat
popsicles without feeling slightly embarrassed anymore. Explanation :
You know how they always eat them in a sexual way in a yaoi? And
how they refer to the male’s reproduction organ? Yeah, like that…
>.>.”
― Kalian tahu kalian terlalu banyak membaca atau menonton Yaoi
saat : kalian tidak bisa memakan es lilin tanpa merasa sedikit malu.
Penjelasan : kalian tahu bagaimana mereka selalu memakannya dengan
cara sensual dalam Yaoi dan bagaimana itu mengarah kepada organ
reproduksi laki-laki? Yah, seperti itu… >.>.”
(dipos oleh chillerific89, 20 Februari 2012 pukul 13.31)
b. “You know you’ve read/watched too much Yaoi when : you try and
hook up two of your classmates together. Explanation : by way of
writing a fanfic about them and letting them read it. XD”
― “Kalian tahu kalian terlalu banyak membaca atau menonton Yaoi
saat : kalian mencoba menjodohkan dua orang teman sekelas kalian
yang laki-laki. Penjelasan : dengan cara menulis fanfic dan
membiarkan mereka membacanya. XD”
(dipos oleh RemSaverem, 21 Februari 2012, pukul 15.40)
c. “You know you’ve read too much Yaoi when : you start dividing your
male friends into uke’s and seme’s. explanation : when I get bored in
class, I really start to think about it and then they ask me why I’m
smiling.”
― “Kalian tahu kalian terlalu banyak membaca atau menonton Yaoi
saat : kalian membagi teman-teman laki-laki kalian menjadi kelompok

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


55

uke dan kelompok seme. Kalau aku bosan di kelas, aku benar-benar
memikirkannya dan mereka bertanya kenapa aku tersenyum-senyum.”
(dipos oleh AliceOnFire, 25 Februari 2012 pukul 09.06)
d. “You know you’ve read/watched too much Yaoi when : You get
annoyed if shops or online shops don’t have separate yaoi
undercategories/shelves. Explanation : because that means you have
to go through non yaoi content. Even worse when you wasted lots of
time to go through all the shelves and all they got is Enzai and Prince
of Tennis… *need more yaoi diversity*”
― “Kalian tahu kalian terlalu banyak membaca atau menonton Yaoi
saat : kalian kesal jika toko buku atau toko daring tidak punya rak atau
kategori khusus Yaoi. Penjelasan : berarti kalian harus mencari di
bagian non-Yaoi. Lebih buruk lagi, ketika kalian membuang waktu
untuk mencari Yaoi dan yang tersedia hanya Enzai dan Prince of
Tennis… *butuh lebih banyak Yaoi*”
(dipos oleh SaturnineSmile, 9 Maret 2012 pukul 14.31)
e. “You know you’ve read/watched too much Yaoi when : you start
pairing up couples in your mind who are rumoured to be homo, even if
they are your teachers. Explanation : And in the middle of class, you
start imagining them doing those stuff when they are late in class.
Sometimes, I think of those stuff about my classmates too. Sometimes
there’s even rape. It’s uncontrollable and my classmates stare at my
weird reactions and I hide my face.”
― “Kalian tahu kalian terlalu banyak membaca atau menonton Yaoi
saat : kalian mulai menjodohkan orang yang digosipkan sebagai homo,
bahkan jika itu guru kalian sendiri. Penjelasan : di tengah pelajaran,
kalian mulai berimajinasi mereka melakukan ‘sesuatu’ kalau terlambat
masuk kelas. Kadang-kadang, aku memikirkan hal tersebut kepada
teman sekelas juga. Bahkan kadang memikirkan ada pemerkosaan. Itu
tidak bisa dikendalikan dan teman sekelas menatap kelakuan anehku
dan aku menyembunyikan wajahku.”
(dipos oleh zeisha, 18 Maret 2012 pukul 08.40)

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


56

f. “You know you’ve read/watched too much Yaoi when : even by


recalling the sex scenes can make you turn on without reading or
watching it. Explanation : it’s just too hot and sexy for me. If I
read/watch I get turn on easily :P~~~ Now that I’ve read/watch too
much, I’m turn on just by recalling it!!! Kyaaaaaaaaaaaa~!”
― “Kalian tahu kalian terlalu banyak membaca atau menonton Yaoi
saat : bahkan hanya dengan mengingat adegan seks, kalian bisa
terangsang tanpa membaca atau menontonnya. Penjelasan : itu terlalu
seksi untukku. Saat aku membaca atau menonton, aku mudah
terangsang ;P~~~ Sekarang karena sudah terlalu banyak membaca dan
menonton, aku terangsang hanya dengan mengingatnya!!!
Kyaaaaaaaaaaa~!”
(dipos oleh ecly, 21 Maret 2012 pukul 04.36)
g. “You know you’ve read/watched too much Yaoi when : you start
skipping forward through episodes to get to the ‘good stuff’.”
― “Kalian tahu kalian terlalu banyak membaca atau menonton Yaoi
saat : kalian mulai melewati beberapa episode untuk mencapai ‘bagian
bagus’nya.”
(dipos oleh Izzi, 21 Maret 2012 pukul 18.23)
h. “You know you’ve read/watched too much Yaoi when : You can’t look
at your two male classmates having fun together (chit chatting with
each other) with a straight face”
― “Kalian tahu kalian terlalu banyak membaca atau menonton Yaoi
saat : kalian tidak bisa melihat dengan muka datar dua teman sekelas
laki-laki kalian bersenang-senang (berbincang-bincang).”
(dipos oleh Owari, 24 Maret 2012 pukul 08.14)
i. “You know you’ve read/watched too much Yaoi when : while making
dinner and peeling zucchini, carrots or cucumbers you ‘handle them
with care’ imagining only dirty things. Explanation : self
explanatory…”
― “Kalian tahu kalian terlalu banyak membaca atau menonton Yaoi
saat : kalian membuat makan malam; saat mengupas zucchini, wortel

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


57

atau timun, kalian ‘menanganinya dengan hati-hati’ dan memikirkan


hal kotor. Penjelasan : tidak perlu dijelaskan.”
(dipos oleh takaakisan, 28 Maret 2012 pukul 06.36)
j. “You know you’ve read/watched too much Yaoi when :
 You see cute guy and think : Oooh, such a cutie…total uke!
Fufufu~
 You get annoyed by hetero pairing in movies, books, etc and
wish he would pair up with her brother or that she was a he
 Milk and cream are just nicer words for… heh heh
 Wish that gay guys were more open with their love and kissed
in public etc XD”
― “Kalian tahu kalian terlalu banyak membaca atau menonton
Yaoi saat :
 Kalian melihat laki-laki lucu dan berpikir : Iiiih,
lucuuuuu… uke banget! Fufufu~
 Menjadi sebal melihat pasangan heteroseksual di film,
buku, dan lain-lain dan berharap dia dipasangkan dengan
saudara laki-laki (perempuannya) atau si perempuan adalah
laki-laki
 Susu dan krim hanyalah kata yang lebih sopan untuk… heh
heh
 Berharap laki-laki gay lebih terbuka terhadap cintanya dan
berciuman di muka umum dan lain-lain XD
(dipos oleh UllaBritta, 11 Mei 2012 pukul 11.03)
Dari sepuluh komentar di atas, dapat ditarik beberapa kesimpulan tentang
perubahan perilaku terutama setelah membaca dan menonton Yaoi, yang pada
dasarnya merupakan hubungan sesama laki-laki yang digambarkan secara vulgar.
Pertama, mereka tidak bisa menganggap benda-benda seperti pisang,
timun, bahkan es lilin sebagai sesuatu yang biasa lagi karena benda-benda tersebut
identik dengan bentuk alat reproduksi pria. Kedua, cara pandang mereka terhadap
laki-laki di sekitar mereka berubah. Yang mereka lakukan pertama adalah
membagi laki-laki di sekitarnya menjadi kelompok seme dan uke, selanjutnya

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


58

mereka membayangkan apa yang terjadi apabila para laki-laki itu dipasangkan
sebagai pasangan Yaoi. Dalam kasus lain, ketika melihat laki-laki yang tergolong
bishonen, mereka akan langsung menerka apakah dia seme atau uke. Ketiga,
menjadi mudah kesal apabila tidak bisa menemukan manga bergenre BL / Yaoi di
took buku karena dengan terpaksa harus mencari di antara manga yang tidak
bergenre Yaoi. Hal ini disebabkan oleh keengganan atau kebosanan mereka
terhadap manga bergenre heteroseksual. Terakhir, mereka menjadi mudah
terangsang akibat adanya adegan seks yang terdapat di dalam manga dan anime
Yaoi. Untuk diketahui, dalam anime Yaoi, apabila ada adegan seme dan uke
berhubungan seks, suara ketika mereka melakukannya juga diperdengarkan.
Dari perubahan-perubahan perilaku tersebut, terciptalah sebuah sebutan
yang khusus ditujukan bagi perempuan penggemar BL atau Yaoi, yaitu Fujoshi
[ 腐 女 子 ] yang secara harfiah berarti perempuan busuk, dikarenakan
kegemarannya melihat dua orang laki-laki bercinta. Kutipan tentang fujoshi dapat
dilihat sebagai berikut :

“「腐女子」 とは やおい (BL/ ボーイズラブ)や ショタ 作品


の作家や ファン など、同人・おたく系の女性に対する侮蔑的な云
い回しの俗称です。”45
― “Fujoshi to wa yaoi (BL/Boy’s Love) ya shota sakuhin no sakka ya fan
nado, dounin.otaku kei no josei ni taisuru bubetsuteki na iu mawashi no
zokushou desu.”
― “Fujoshi adalah nama populer yang memiliki makna merendahkan
untuk otaku wanita terutama untuk penulis manga shotacon dan yaoi
serta penggemarnya.”

Merujuk kepada kutipan tersebut, fujoshi pada awalnya adalah sebutan


yang merendahkan para perempuan penggemar dan para penulis BL atau Yaoi.
Namun seiring dengan dikenalnya istilah fujoshi ini melalui forum AarinFantasy,
di mana seluruh penggunanya dapat dikatakan sebagai fujoshi, para penggemar
memiliki pandangan baru tentang makna di balik kata tersebut. Berikut ini adalah
komentar-komentar yang dilayangkan oleh pengguna forum yang mewakili
pemikiran mereka tentang fujoshi di dalam thread “About Fujoshi” yang dimulai
pada tanggal 4 April 2012 oleh pengguna bernama alias amagami :

45
http://www.paradisearmy.com/doujin/pasok2r.htm (diakses 28 April 2012 pukul 11 : 45)

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


59

a. “Well, I also describe myself as a fujoshi. Hm..... it seems the


like/dislike about fujoshi is a cultural or habit thing. If you're a
Japanese, then it's fine to use the term "fujoshi", I think it's the same
like Americans called people "Hippies" or "rasta". Or, if you had a
long time in yaoi fandom and learn about japanese languages, then
you also tend to familiar with this term. Me myself, I also didn't like it
the first time I heard about fujoshi, but I often heard it and now
proudly adressed it to myself”
― “Aku mendefinisikan diriku sebagai fujoshi. Hm… kelihatannya
suka atau tidak suka fujoshi itu masalah budaya atau kebiasaan. Kalau
kamu orang Jepang maka tidak apa-apa menggunakan istilah ‘fujoshi’,
aku pikir itu sama seperti orang Amerika menyebut ‘Hippies’ atau
‘rasta’. Atau, kalau kamu sudah lama berada di dalam fandom Yaoi
dan belajar bahasa Jepang, maka kamu pasti kenal dengan istilah ini.
Aku sendiri tidak suka pada saat pertama kali mendengar fujoshi, tapi
sekarang sering dengar dan dengan bangga menyebut diriku (fujoshi).”
(dipos oleh snowyconfession, 11 April 2012 pukul 11.24)
b. “I don't really refer to myself as a fujoshi seeing as I am a white girl
living in America and no one that I know understands what 'fujoshi'
means. But if someone were to call me fujoshi, I would not mind. I
know what I like and I am going to like it regardless of what other
people think. Plus, I like having a word to describe my crazy yaoi
obsession. I like to think of it as a proud thing: I am a fujoshi and if
you have a problem with it, you can suck it!”
― “Aku tidak menyebut diriku fujoshi karena aku berkulit putih dan
tinggal di Amerika juga karena tidak ada yang tahu apa arti ‘fujoshi’
itu. Tapi jika seseorang memanggilku fujoshi, aku tidak keberatan.
Aku tahu apa yang aku suka dan tetap akan menyukainya tidak peduli
apa yang orang lain pikirkan. Aku juga senang karena ada kata yang
mendeskripsikan obsesi gilaku terhadap Yaoi. Aku memikirkannya
sebagai hal yang membanggakan : Aku seorang fujoshi dan jika kamu
punya masalah, masa bodoh!”

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


60

(dipos oleh AudyGayle, 1 Juni 2012 pukul 06.51)


c. “Similarly, I would joyfully call myself a fujoshi, but if someone
outside the BL community referred to me in that way, and especially if
they did so rudely and with intent to insult, I would indeed be
insulted!”
― “Aku juga dengan senang hati menyebut diriku fujoshi, tapi jika
seseorang di luar komunitas BL memanggilku seperti itu, terutama jika
dia melakukannya dengan kasar dan dengan maksud untuk mengejek,
aku tentu saja akan merasa direndahkan!”
(dipos oleh Artemis Moonsong, 1 Juni 2012 pukul 07.33)
Dari tiga komentar di atas, para pengguna forum melihat fujoshi sebagai
istilah yang sudah melekat dengan BL dan tidak keberatan jika dipanggil fujoshi.
Namun istilah ini, bagi Artemis Moonsong, adalah hal yang bersifat internal yaitu
di dalam kalangan penggemar BL saja dan baru bersifat merendahkan perempuan
penggemar BL apabila kata ini disebut oleh orang di luar komunitas.
Tidak semua penggemar BL merasa bangga disebut fujoshi seperti tiga
orang pengguna forum di atas. Rasa keberatan mereka dipanggil fujoshi juga
disampaikan dalam thread yang sama. Komentar-komentar tersebut antara lain
sebagai berikut :
a. “I also dislike the term. I don't like to be defined as a whole by one of
many things I like, especially not in such a negative judgemental way.”
― “Aku juga tidak suka istilah ini. Aku tidak suka didefinisikan
sebagai satu identitas saja dari berbagai hal yang aku sukai, terutama
dengan cara yang menghakimi dan negatif.”
(dipos oleh SaturnineSmile, 5 April 2012 pukul 18.03)
b. “I don't like fujoshi as a term for non-Japanese yaoi fangirls. It's just
like fanboys calling themselves otaku. It screams "weeaboo" in the
worst possible way and makes me embarrassed to be an anime fan.”
― “Aku tidak suka istilah fujoshi digunakan untuk perempuan
penggemar Yaoi yang bukan orang Jepang. Itu sama seperti laki-laki
penggemar menyebut dirinya sendiri otaku. Itu seperti meneriakkan

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


61

‘orang aneh’ dalam cara yang paling rendah dan membuatku merasa
malu menjadi penggemar anime.”
(dipos oleh Arigatomina, 11 April 2012 pukul 12.45)
c. “I have this conflicting feeling about fujoshi. On one side, yes, I admit
that I extremely into yaoi, I love reading watching listening to anything
yaoi. But when someone else call me "fujoshi", I found it annoying, it's
like I'm sinful and they judge me negatively. I like seeing guys making
out, but I'm still a straight woman!”
― “Perasaanku bercampur aduk tentang fujoshi. Di satu sisi, ya, aku
mengakui aku sangat suka Yaoi, aku suka membaca, menonton
mendengarkan apapun yang Yaoi. Tapi kalau orang lain memanggilku
fujoshi, aku merasa kesal, seolah-olah aku sangat berdosa dan mereka
menghakimiku dengan cara yang negative. Aku suka melihat laki-laki
bercinta (dengan laki-laki lain), tapi aku tetap perempuan
heteroseksual!”
(dipos oleh kamewomezashite, 1 Juni 2012 pukul 14.36)
Ketiga pengguna forum tersebut tetap merasa fujoshi adalah sebutan yang
merendahkan dirinya, tidak peduli siapa yang menyebutkannya, karena takut akan
pandangan orang lain dan rasa dihakimi oleh orang yang bukan penggemar BL.

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


BAB IV
KESIMPULAN

Dalam era globalisasi ini, di mana komunikasi berskala global sudah dapat
dengan mudah dilakukan melalui media elektronik dan media dalam jaringan,
kebudayaan satu negara juga kian meluas dan dikenal oleh masyarakat di seluruh
dunia. Salah satu fenomena yang dibawahi oleh kebudayaan populer Jepang yaitu
anime dan manga adalah Boys’ Love. Boy’s Love yang merupakan genre anime
dan manga bercerita tentang romansa antar laki-laki, jika dikatakan secara
gamblang, maka BL ini adalah genre percintaan homoseksual.
Yang tidak diketahui oleh masyarakat awam, dalam pengertian ini bukan
penggemar kebudayaan Jepang, genre ini sangat populer, bahkan hingga skala
global. Kepopulerannya tinggi berkat media komunikasi massa yaitu internet yang
dapat menghubungkan masyarakat di suatu negara dengan masyarakat di negara
lain dan menciptakan masyarakat global. Ruang yang tercipta berkat media
internet ini juga dikenal sebagai cyberspace.
Penyebaran genre BL melalui cyberspace banyak dilakukan melalui forum
virtual atau forum maya. Forum yang membawahi semua hal di dalam genre BL
atau Yaoi bernama AarinFantasy. Di dalam forum ini, penggemar dari seluruh
penjuru dunia berkumpul dalam jaringan dan mulai berinteraksi. Mereka
berbincang-bincang, berbagi manga, mengirimkan fanfic, mengunggah dan
mengunduh video, dan lain sebagainya.
Tidak dapat dipungkiri bahwa forum virtual sebagai salah satu media
komunikasi massa ini membawa banyak pengaruh terhadap para penggunanya,
antara lain etika kejujuran, perubahan aspek kognitif, afektif, hingga perubahan
perilaku. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana mereka bercakap-cakap dalam
bentuk tulisan dan berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki hobi yang
sama.
Etika kejujuran dalam cyberspace adalah salah satu kasus yang paling sulit
dideteksi dan diteliti, karena belum ada aturan hukum yang legal tentang hak cipta
dan sebagainya yang bersangkutan dengan hal-hal di dalam cyberspace. Namun
dalam penelitian ini, kejujuran tersebut dapat dilihat dan diteliti karena aspek
anonimitas yang dimiliki oleh para pengguna forum AarinFantasy. Mereka

62 Universitas Indonesia
Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012
63

memiliki kebebasan untuk menjadi orang lain yang bukan dirinya menggunakan
nama alias yang berbeda dengan nama aslinya, bahkan mereka bisa menciptakan
karakter yang sepenuhnya berbeda dengan kehidupan nyatanya sehingga
meyakinkan pengguna lain untuk mempercayainya.
Aarin, pendiri forum AarinFantasy, adalah contoh bagaimana di dalam
cyberspace sekalipun etika kejujuran bisa dipertahankan. Aarin memiliki
tanggung jawab menjaga forumnya tetap hidup dan mempertahankan jumlah
pengguna yang masuk ke forumnya. Hal tersebut dia lakukan untuk menjaga
kredibilitas forum internasional yang dipegangnya.
Kejujuran di dalam cyberspace juga dipraktekan oleh para pengguna
forum AarinFantasy, di mana mereka secara langsung menjawab pada usia berapa
mereka pertama kali mengenal BL atau Yaoi. Hal ini didorong oleh aspek
anonimitas yang telah disebutkan sebelumnya. Anonimitas ini menimbulkan rasa
nyaman untuk terbuka tentang dirinya karena identitas aslinya disembunyikan dan
mereka tidak kehilangan apapun jika berkata jujur di cyberspace. Kejujuran juga
terlihat dari gaya bahasa penulisan komentar yang dikirim para pengguna forum.
Berdasarkan kejujuran yang ditunjukkan oleh Aarin dan pengguna forum
yang dengan berani menyatakan usianya tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa
di dalam forum ini sebagian besar penggunanya bersikap jujur terhadap apa yang
ditulisnya di dalam thread forum. Karena itulah, dalam pengambilan data-data
berikutnya, dapat dikatakan bahwa sebagian besar dari para pengguna bersikap
jujur.
Selain kejujuran, konsep berikutnya yang muncul adalah perubahan
kognitif, afektif dan konatif atau perilaku para pengguna forum tersebut.
Perubahan kognitif, yaitu perubahan pengetahuan yang terjadi terhadap pengguna
forum ini adalah menjadi tahu apa itu BL dan Yaoi. Perubahan afektif atau
perubahan emosi terjadi karena pengaruh cerita dalam BL itu sendiri. Kebanyakan
dari pengguna forum tersebut mengatakan mereka menjadi lebih terbuka terhadap
kaum gay atau homoseksual karena ketika melihat kaum gay, mereka teringat
kepada emosi yang mereka rasakan saat membaca manga atau menonton anime
Yaoi. Perubahan terakhir, yaitu perubahan perilaku, terlihat dari bagaimana
mereka menyikapi hal-hal yang berhubungan dengan laki-laki dan gay. Misalnya

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


64

seperti bagaimana mereka melihat benda-benda seperti pisang dan timun dan
mengasosiasikannya dengan alat kelamin laki-laki atau bagaimana mereka tidak
lagi menyukai manga atau anime yang bergenre heteroseksual.
Perubahan perilaku yang paling terlihat akibat pengaruh BL atau Yaoi
dalam forum ini terhadap para penggemarnya yang menggunakan forum ini
adalah mereka menjadi seorang fujoshi. Fujoshi ini, walaupun secara pengertian
berarti perempuan busuk karena menyukai percintaan di antara laki-laki, bagi
penggemarnya adalah istilah yang dapat mereka banggakan. Namun tidak semua
merasa bangga dengan istilah tersebut, ada juga yang merasa dilecehkan karena
tidak seluruh bagian dirinya adalah fujoshi.

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


65

DAFTAR REFERENSI

BUKU

Brenner, Robin E. Understanding Manga and Anime. Connecticut : Libraries


Unlimited, 2007.

Craig, Timothy J., ed. Japan Pop! : Inside the World of Japanese Popular
Culture. New York : M.E Sharpe, 2000.

Danim, Sudarwan. Metode Penelitian untuk Ilmu-Ilmu Prilaku : pedoman


penulisan majalah, acuan dasar bagi mahasiswa Program Sarjana,
Penelitian Pemula. Jakarta : Bumi Aksara, 2004.

Gottlieb, Nanette and Mark McLelland, ed. Japanese Cybercultures. London :


Routledge, 2003.

Loader, Brian D., ed. Cyberspace Divide : equality, agency, and policy in the
information society. London : Routledge, 1998.

MacWilliams, Mark W., ed. Japanese Visual Culture : explorations in the world
of manga and anime. New York : M.E. Sharpe, Inc., 2008.

Narita, Hyoe, ed. FRESH PULP : Dispatches from the Japanese Pop Cultural
Front (1997-1999). San Francisco : Cadence book, 1999.

Nye, Joseph S. Soft power, The Means to Success in World Politics. New York :
Public Affairs, 2004.

Rivers, William L., et al. Media Massa & Masyarakat Modern. Trans. Haris
Munandar and Dudy Priatna. Jakarta : Kencana, 2008. Trans, of Mass
Media and Modern Society 2 nd Edition, 2003.

Samovar, Larry A., Richard E. Porter and Edwin R. McDaniel. Communication


Between Cultures, Seventh Edition. Boston : Wadsworth, Cengage
Learning, 2007.

Shyles, Leonard, ed. Deciphering Cyberspace : making the most of digital


communication technology. California : Sage Publications, Inc., 2003.

Stokes, Jane. How To Do Media and Cultural Studies. London : Sage Publication,
2003.

Tubbs, Stewart L. and Sylvia Moss. Human Communication, Principles and


Contexts. New York : McGraw-Hill Companies,Inc., 2008.

Wiryanto. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Grasindo, 2004.

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


66

World Book, Inc. The World Book Encyclopedia, vol. 11. 1994

JURNAL

Camper, Cathy. “’Yaoi’ 101 : Girls Love ‘Boys’ Love’”. The Women’s Review of
Books, Vol. 23, No. 3 (2006) : 24-26.

Lunsing, Wim. “Yaoi Ronso : Discussing Depictions of Male Homosexuality in


Japanese Girls’ Comics, Gay Comics and Gay Pornography”. Intersection:
Gender, History and Culture in the Asian Context, 2006.

Mizoguchi, Akiko. “Reading and Living Yaoi, Male-Male Fantasy Naratives as


Women’s Sexual Subculture in Japan”. New York : University of
Rochester, 2008

Pagliassotti, Dru. “GloBLisation and Hybridisation : Publishers’ Strategies for


Bringing Boys’ Love to the United States”. Intersections : Gender and
Sexuality in Asia and the Pacifics, 2009.

Sueen, Noh. “Reading Yaoi: An Analysis of Korean Girls 'Fandom'”.


http://moongsil.com/study/Yaoi_eng.pdf

MANGA

Takanaga Hinako. Koisuru Boukun, vol. 1 – 8. Tokyo : Kaiousha, 2010.

Nitta Youka. Haru wo Daiteita, vol. 1 – 14. Tokyo : BBComics, 2008.

ARTIKEL ONLINE

http://en.wikipedia.org/wiki/Gatekeepers

http://en.wikipedia.org/wiki/Internet_forum

http://en.wikipedia.org/wiki/ William_Gibson

http://en.wikipedia.org/wiki/Yaoi

http://en.wikipedia.org/wiki/Yaoi_fandom

http://en.wikipedia.org/wiki/Internet_forum

L. Supriadi. “Homoseksual dan Lesbian dalam Perspektif Fikih”. 5 Juni 2012


<http://dhymas.wordpress.com/homoseksual-dan-lesbian-dalam perspektif-fikih/>

Universitas Indonesia

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


LAMPIRAN

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


LAMPIRAN

Lampiran 1
Sejarah Homoseksual di Jepang
Pada jaman pemerintahan Tokugawa, praktek seks antara pria disebut
Shuudou [衆道] atau Wakashuudou [若衆道] atau Nanshoku [男色] dan biasa
terdapat di kota besar. Hal tersebut dianggap biasa, ditolerir, bahkan dihargai
dalam bentuk seni dan literatur seperti dalam pertunjukkan Kabuki dan dalam
karya sastra Genji Monogatari [源氏物語]. Salah satu bentuk seni erotik praktek
seks antara pria digambarkan dalam bentuk Shunga [春画] (erotic painting)
seperti gambar berikut ini :

Shuudou atau wakashuudou sendiri merujuk kepada laki-laki muda yang


berperawakan tampan dan masih remaja (belum memasuki usia dewasa). Berbeda
dengan pria dewasa, mereka masih diperbolehkan memakai hiasan rambut,
memiliki maegami [前髪] atau poni, memakai furisode [振りそで] (kimono
berlengan panjang), memakai kimono berwarna cerah dan bercorak dan
berpenampilan menarik.

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


Praktek Shuudou banyak dilakukan oleh kaum samurai terhadap
bawahannya. Biasanya seorang samurai mempunyai pengikut atau bawahan laki-
laki muda, tujuannya untuk mengajarkan kepada dia kode etik samurai dan
melatihnya agar ketangguhannya sama dengan tuannya. Tidak jarang keadaan ini
berlanjut menjadi praktek seks. Kaum samurai menggunakan praktek seperti ini
untuk memperkuat militer mereka yaitu dengan melatih bawahannya tersebut.
Pada jaman Edo, praktek shuudou ini banyak dilakukan bukan karena
kaum pria tidak tertarik dengan wanita, tapi karena mereka percaya bahwa
hubungan heteroseksual, termasuk pernikahan, akan lebih selaras dan lebih
lengkap jika ada hubungan homoseksualnya. Hubungan seksnya pun tidak
dilarang. Karena itulah mereka termasuk ke dalam kaum biseksual (orientasi seks
di mana dia bisa berhubungan seks dengan wanita dan pria) bukan homoseksual.
Sesuai dengan sejarahnya tersebut, maka douseiai [同性愛] atau
homoseksual di Jepang bukanlah hal yang salah. Pada jaman modern ini yang
membuatnya jadi terlihat salah adalah masuknya agama Kristen yang melarang
praktek homoseksual dan pengaruh gerakan anti-homoseksual dari Amerika.
Bentuk masyarakat Jepang yaitu tateshakai [縦社会] atau masyarakat vertikal
juga berpengaruh terhadap hubungan homoseksual tersebut. Hubungan atas-
bawah seperti antara senpai-kohai atau shachou-buchou memperlihatkan kesetiaan
yang juga bentuk cinta kasih orang Jepang.

Sumber :

Leupp, Gary P. Male Colors : The Construction of Homosexuality in Tokugawa


Japan. California : University of California Press, 1995.

http://asianhistory.tumblr.com/post/8709201773/the-beautiful-way-of-the-
samurai-gay-relations

http://en.wikipedia.org/wiki/Homosexuality_in_Japan

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


Lampiran 2
Haru wo Daiteita

Iwaki Kyousuke (kiri) dan Katou Youji (kanan)

Haru wo Daiteita [春を抱いていた] (Embracing Love) adalah manga BL


karya Youka Nitta tentang dua aktor film pronografi dewasa yang jatuh cinta saat
mereka mencoba keluar dari arus akting yang populer. Manga ini diterbitkan
dalam bahasa Inggris oleh Be Beautiful Manga. Manga Haru wo Daiteita
berjumlah 14 jilid, diterbitkan dari tahun 1999 hingga tahun 2009. Animenya
dirilis pada bulan Mei 2005. Sebagai tambahannya, drama CD dan 2 episode
anime telah dikeluarkan juga. Nitta memilih latar belakang industri pornografi
karena dia berpikir dia punya potensi dan dia merasa ada paralel di antara
bagaimana industri pornografi dimarjinalisasi di Jepang dan bagaimana manga BL
dimarjinalisasi di dalam industri manga Jepang.
Dua tokoh utama dalam manga ini adalah Iwaki Kyousuke dan Katou
Youji. Iwaki Kyousuke adalah pria pendiam yang mendahulukan karir
dibandingkan kehidupan pribadinya. Dia memiliki hubungan yang tegang dengan
keluarganya karena karirnya di dalam industri pornografi dan belakangan
kesulitannya bertambah karena hubungan cintanya dengan Katou. Kebalikan dari
Iwaki, Katou Youji adalah pria yang berani dan tegas dan seorang aktor yang
sedang naik daun. Dia sangat menyukai Iwaki dan pada akhirnya perjuangannya
berbuah cinta dari Iwaki. Hubungan dengan keluarganya lebih baik daripada
Iwaki karena keluarga Katou menyetujui hubungan homoseksualnya.
(sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Embracing_Love)

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


Lampiran 3
Junjou Romantica

(ki-ka) Takatsuki Shinobu & Miyagi You, Takahashi Misaki &


Usami Akihiko, Kusama Nowaki & Kamijou Hiroki

Junjou Romantica [純情ロマンチカ] (Pure-Hearted Romance) adalah BL


manga yang diterbitkan oleh Nakamura Shungiku. Manga ini pertama kali
diterbitkan pada tahun 2003 dan hingga tahun 2012 sudah berjumlah 15 jilid.
Anime dengan judul sama sudah dikeluarkan pada tahun 2008, berjumlah 24
episode yang dibagi dalam dua musim pada bulan April dan Oktober.
Tokoh utama dalam manga ini adalah Usami Akihiko dan Takahashi
Misaki. Usami (biasa dipanggil Usagi-san) menyukai kakak Misaki tapi bertepuk
sebelah tangan. Misaki menyadari perasaan Usami dan Usami sadar bahwa
cintanya tidak akan berbalas dan pada akhirnya mereka tinggal bersama karena
kakak Misaki pindah kerja ke luar prefektur. Kisah cinta mereka yang rumit
dimulai dari situ. Manga ini memiliki dua cerita sampingan yaitu Junjou Egoist
[純情エゴイスト] yang berfokus kepada pasangan Kamijou Hiroki dan Kusama
Nowaki dan Junjou Terrorist [純情テロリスト] yang berfokus kepada pasangan
Miyagi You dan Takatsuki Shinobu. Keenam tokoh tersebut mempunyai
hubungan kepada satu sama lain dan dapat dibaca secara terpisah.
(sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Junjo_Romantica:_Pure_Romance)

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


Lampiran 4
Screencapture halaman muka forum AarinFantasy
(diambil tanggal 28 Mei 2012)

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012
Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012
Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012
Lampiran 5
Screencapture halaman Chat forum AarinFantasy
(diambil tanggal 28 Mei 2012)

Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012


Analisis perubahan..., Fatia Nurizky, FIB UI, 2012

Anda mungkin juga menyukai