Anda di halaman 1dari 3

Nama : I Nyoman Prana Jaya Semedi

NIM : 1401181233

Kelas : MB-42-01

Resume Kuliah Umum Regulasi Bisnis Digital

Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial di Indonesia

Pembicara : DR, ir.Hammam Riza, M.Sc.,IPU

Berdasarkan paparan Bapak Hammam, AI merupakan salah satu bidang teknologi yang akan
mendominasi di tahun-tahun mendatang. Mulai dari 2030, AI akan memimpin dunia. Saat ini
China menjadi negara yang terlihat sudah mulai menguasai bidang AI. Teknologi AI ini
berkembang dengan cepat karena diperkirakan bidang AI akan berpotensi memimpin dunia.
Dalam pembangunan AI terdapat inisiasi Orkestrator Poros Quad Helix dalam dokumen Strategi
Nasional AI. Pemindahan poros penggerak inovasi dari Government Driven, menjadi Quad
Helix Driven atau Market Driven yang diharapkan mampu bergerak dengan lebih lincah, dalam
memenuhi kebutuhan pasar, dan bersinergi erat dengan pemerintah. Indonesia sendiri sudah
menghasilkan strategi nasional yang didalamnya terdapat bahwa Indonesia memiliki sebuah
ekosistem yang sangat baik, Telkom University juga ikut menjadi bagian dalam Quad Helix yang
melibatkan banyak institusi dan pemeritah.

Bapak Hammam melanjutkan, dalam lingkup nasional, strategi AI dapat dilihat dengan
seluruh fokus area dari Grand Strategi dan Peta Jalan yang dibentuk berdasarkan atas keyakinan
untuk memahami bahwa AI dibangun sesuai dengan Ethic & Policy. Selain itu, Strategi Nasional
KA juga akan diperkuat dengan peraturan presiden mengenai strategi Indonesia dalam
menggunakan kecerdasan artifisial di berbagai aspek. Aspek tersebut meliputi bidang
pengembangan talenta AI, industri AI, serta program Prioritas dan Quickwin implementasi AI.
Rencananya, peraturan presiden itu akan keluar tahun ini. BPPT menetapkan lima bidang untuk
prioritas pengembangan AI yang didukung Stranas KA. Kelima bidang tersebut antara lain
adalah:
1. Kesehatan
2. Reformasi Birokrasi
3. Pendidikan dan Riset
4. Ketahanan Pangan
5. Mobilitas atau Smart City

Pada bidang kesehatan, AI dapat membantu untuk mendeteksi paparan virus yang terdapat
pada masyarakat serta membantu para tenaga kesehatan untuk mendeteksi serta memantau
penyakit secara lebih efisien dan efektif. Penggunaan AI juga dapat menjadi solusi terhadap
perubahan iklim (Climate Change) yang mampu mempelajari informasi mengenai bagaimana
terjadinya gempa yang menyebabkan tsunami dapat diketahui dengan model AI yang
menggunakan sensor laut. Selain itu, KORIKA juga hadir untuk mendorong terciptanya
ekosistem dan inovasi di bidang kercedasan artificial (KA) demi meningkatkan perkenomian
sehingga terciptanya strategi nasional. Selain adanya campur tangan pembuat kebijakan,
KORIKA berjalan atas Community Driven, Industry dan akademisi terintegrasi dalam Quadruple
Helix. Program KORIKA berbasis pada nilai sehingga tercipta suatu agregartor dan shared
economy yang berawal dari demand. Dalam menjalankan kewajibannya KORIKA mempunyai 7
prinsip dasar yaitu:

1. Kolaborasi Inklusif
2. Professional dan Transparan
3. Adaptif dan Tangkas
4. Independent
5. Kompetisi Sehat
6. Keunggulan Indonesia
7. Berbasis penciptaan nilai
Lampiran Bukti Kehadiran

Anda mungkin juga menyukai