Anda di halaman 1dari 1

NAMA : I NYOMAN PRANA JAYA SEMEDI

NIM : 1401181233

KELAS : MB-41-02

Liputan6.com, Jakarta - Bila hubungan pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel)
sedang memasuki masa keemasan, lain halnya dengan hubungan raksasa smartphone Apple
dan Samsung. Dilansir Bloomberg, Kamis (17/5/2018), Apple dan Samsung memasuki babak terbaru
sengketa hukum mereka di pengadilan San Jose, California, Amerika Serikat (AS).

Sebagai informasi, pada 2011 lalu, Apple menyeret Samsung ke meja hijau karena tuduhan melakukan
pelanggaran paten. Dalam kasus itu, Apple berhasil menang dan meminta ganti rugi dari produk
Samsung yang terjual pada saat kasus itu terjadi, yakni sebesar US$ 400 juta. Sementara, Samsung
menolak keputusan pengadilan, dan hanya ingin membayar ganti rugi untuk komponen yang patennya
dilanggar saja. Kasus ini akhirnya dibawa Samsung ke meja Mahkamah Konstitusi (MK) AS pada 2016.
Para hakim MK memutuskan Samsung boleh berargumen untuk ganti rugi berdasarkan komponen saja.
Ada tiga rancangan paten Apple yang dilanggar Samsung, yaitu bentuk paten perangkat dengan desain
persegi panjang, pojok yang melengkung, dan kaca hitam tampak depan di iPhone.

Instruksi:

Dengan menggunakan teori-teori Hak Kekayaan Intelektual (HKI), jelaskan mengapa dalam kasus
tersebut Samsung harus membayar ganti rugi ke pihak Apple.

JAWABAN :

Berdasarkan teori perlindungan HKI terutama teori recovery, pencipta atau penemu yang
menghasilkan ciptaan atau penemuan dengan mengeluarkan tenaga, waktu dan biaya harus diberi
kesempatan untuk meraih kembali apa yang telah dikeluarkannya tersebut. Dalam hal ini Samsung
melanggar hak cipta berupa paten rancangan milik Apple yaitu, bentuk paten perangkat dengan desain
persegi panjang, pojok yang melengkung dan kaca hitam tampak depan di Iphone, karena hal tersebut
merupakan hasil penemuan milik Apple yang dipatenkan sehingga dilindungi oleh hukum dan bila
perusahaan lain yang menggunakan desain milik Apple tanpa izin dalam kasus ini Samsung maka dapat
dikatakan melanggar hukum dan harus membayar kerugian intelektual yang dialami oleh Apple.

Anda mungkin juga menyukai