Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MANAJEMEN PELAYANAN SISTEM INFORMASI

LABORATORIUM

KELOMPOK 10

MAGFIRA CILIU

NURJAMA KILKODA

ROSDIANA YAKUB

SALIM USMAN

TRIWULANSARI

POLTEKKES KEMENKES TERNATE

TAHUN AKADEMIK

2021/2022
Kata Pengantar

Allhamdulillah, tiada kata yang patut kami panjatkan kehadirat Allah


SWT atas rahmat dan karunianya terutama nikmat kesehatan, kekuatan, dan
kesempatan, sehingga kami dapat menyelesaikan judul tugas kelompok yang
berjudul “Manajemen Pelayanan Sistem Informasi Laboratorium”.

Dalam penyusunan, tidak sedikit kesulitan maupun hambatan yang di


hadapi kami, namun berkat kesabaran, ketekunan dan motivasi secara moril
maupun material tugas kelompok ini dapat terselesaikan dengan baik. Untuk
itu dalam kesempatan ini, kami mengucapkan ucapan terima kasih.
Daftar Isi

Kata Pegantar………………………………………………………………………i

Daftar Isi…………………………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………...1

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………1


1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………….1
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………...1

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………….2

2.1 Manajemen Pelayanan Sistem Informasi Laboratorium……………….2

a) Tujuan SIL………………………………………………………………….2
b) Peran SIL bagi Manajemen Laboratorium……………………………2
c) Strategi pengembangan SIL……………………………………………2
d) Tahapan dan Strategi…………………………………………………….2

BAB III PENUTUP………………………………………………………………….3

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………….3

3.2 Saran…………………………………………………………………………….3

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam makalah ini akan kami bahas tentang LIS (Laboratory
Information Systems) atau dalam bahasa Indonesia SIL (Sistem Informasi
Laoratorium). Sistem Informasi Laboratorium adalah sebuah sistem yang
menyimpan informasi dari sebuah laboratorium, yang dimana data tersebut
disimpan agar dapat terkelola secara efisien. Sistem Informasi ini
mencakup semua kegiatan yang ada pada laboratorium tersebut, mulai
dari alat yang tersedia, siapa saja yang menggunakan alat tersebut, siapa
saja yang keluar masuk laboratorium, surat menyurat, pengarsipan data,
dan lain-lain. Dengan adanya Sistem Informasi Laboratorium ini tidak
hanya tidak hanya bermanfaat bagi pasien tetapi juga bermanfaat bagi
petugas laboratorium.
Dalam memberikan pelayanan kepada pasien, laboratorium harus
menerapkan standar pelayanan yang sama, tidak membedakan antara
pasien yang satu dan yang lain. Bagi laboratorium, pasien berarti
organsiasi atau orang yang menerima atau berkepentingan terhadap
produk laboratorium yaitu laporan pemeriksaan, termasuk pendapat dan
interpretasi terhadap hasil tersebut. Untuk organisasi yang besar
pelanggan dapat internal atau eksternal bagi laboratorium.
Ukuran kepuasan pasien erat kaitannya dengan mutu pelayanan yang
diberikan. Dalam kaitannya dengan laboratorium, data hasil pemeriksaan
bisa dikatakan mempunyai mutu tinggi apabila data hasil tersebut
memuaskan pelanggan dengan tetap mempertimbangkan aspek teknis
sehingga precision dan accuracy (ketelitian dan ketepatan) yang tinggi
dapat dicapai. Selain itu, data tersebut harus mempunyai kemampuan
telusuran pengukuran dan terdokumentasi dengan baik, sehingga dapat
dipertahankan secara ilmiah maupun hukum. Hal itu berarti seluruh
metode dan prosedur operasional laboratorium harus terpadu, mulai dari
perencanaan pengambilan sampel, penanganan, pemeriksaan dan/atau
kalibrasi, sampai pemberian laporan hasil ke pelanggan. Oleh karena itu
kebutuhan perbaikan kualitas pelayanan adalah merupakan suatu
kebutuhan yang paling mendasar bagi kelangsungan hidup laboratorium
dalam era kompetisi yang semakin ketat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa tujuan dari SIL?
2. Apa peran SIL bagi manajemen laboratorium?
3. Apa strategi pengembangan SIL?
4. Apa tahapan dan strategi?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa tujuan dari SIL


2. Untuk mengetahui peran SIL bagi manajemen laboratorium
3. Untuk mengetahui strategi pengembangan SIL
4. Untuk mengetahui tahapan dan strategi
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pelayanan Sistem Informasi Laboratorium

a) Tujuan Sistem Informasi Laboratorium


Tujuan utama dari sistem informasi laboratorium kesehatan
adalah mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data dengan serapi
mungkin, mudah dibaca dan tepat waktu. Penyajian data laboratorium
yang lebih rapid an tepat waktu selain dapat juga dimanfaatkan di luar
penggunaan tradisional, seperti untuk mempengaruhi perubahan pola
perintah dokter, memantau perubahan pola kerentanan antibiotik
secara lengkap, dan melakukan kajian ini produk serta penentuan
biaya.
b) Peran SIL bagi Manajemen Laboratorium
Sistem Informasi Laboratorium yang efektif dapat memberikan
dukungan informasi bagi proses pengambilan keputusan di tingkat
manajemen laboratorium. Sistem informasi laboratorium juga harus
dijadikan sebagai alat yang efektif bagi manajemen, dalam
pengambilan keputusan.
Sistem informasi manajemen adalah suatu interaksi atau
kerjasama untuk melakukan fungsi pengelolahan data menjadi bentuk
yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai
dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya
secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat
mendatang. Sehingga peranan SIM dapat digunakan untuk mencari
atau memperoleh informas, diperlukan adanya data dan unit
pengelolah data.
c) Strategi Pengembangan SIL
1. Dukungan Manajemen dan Organisasi
Dukungan manajemen dan kebijakan dalam organisasi
sangat menentukan dalam pengembangan sistem informasi
laboratorium, dapat juga dikatakan bahwa sukses atau tidaknya
penerapan sistem informasi tergantung dari kebijakan dan
dukungan yang diberikan dari pimpinan atau manajemen dalam
sebuah organisasi.
2. Kekuatan SDM
Sumber Daya Manusia (SDM) akan sangat
mempengaruhi dalam pengembangan sistem informasi
laboratorium. Sumber daya manusia dalam sistem informasi
laboratorium bukan hanya tenaga IT atau teknisi sja, namun
juga pengguna sistem itu sendiri.
3. Ketersediaan Infrastruktur
Infrastruktur TI didefinisikan sebagai sumber adanya
teknologi inforrmasi yang menyediakan platform dan
mendukung operasi aplikasi sistem informasi yang terperinci.
d) Tahapan dan Strategi
 Tujuan Desain Sistem
 Untuk mnegetahui kebutuhan pemakai sistem.
 Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan
yang lengkap kepada programmer computer yang
terlibat.
 Langkah – Langkah Desain Sistem
 Tahap Perencanaan
 Mendefinisikan masalah yang berjalan dan
masalah yang diusulkan.
 Menentukan tujuan sistem
 Mengidentifikasi kendala sistem
 Membuat studi kelayakan
 Keputusan ditolak atau diterima
 Tahap Analisis
 Mendifinisikan kebutuhan informasi
 Mendefinisikan kriteria kerja sistem
 Mendefinisikan proses bisnis sistem
 Tahap Desain
 Merancang Desain Interface
 Tahap Penerapan
 Menyiapkan hardware dan software
 Implementasi pemprograman
 Testing, menilai kelayakan dan perbaikan sistem
 Tahap Penggunaan
 Monitoring sistem
 Pemeliharaan sistem
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sistem informasi laboratorium kesehatan adalah prosedur sistematik
untuk mengumpulkan, menyimpan, mempertahankan, mengolah,
mengambil dan memvalidasi data yang dibutuhkan oleh laboratorium
kesehatan tentang kegiatan pelayanannya untuk pengambilan keputusan
manajemen.
Tujuan utama dari sistem informasi laboratorium kesehatan adalah
mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data dengan serapi mungkin,
mudah dibaca dan tepat waktu. Penyajian data laboratorium yang lebih
rapi dan tepat waktu selain dapat juga dimanfaatkan di luar penggunaan
tradisional, seperti untuk mempengaruhi perubahan pola perintah dokter,
memantau perubahan pola kerentanan antibiotik secara lengkap, dan
melakukan kajian lini produk serta penentuan biaya.
3.2 Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya
membangun agar dalam pembuatan makalah selanjutnya bisa lebih baik
lagi, atas perhatiannya penulis ucapkan terimakasih.
Daftar Pustaka

https://gietupsquare.wordpress.com/2014/03/13/sistem-informasi-
laboratorium-review-2/

Laboratorium Klinik RSUD DR. MOEWARDI Surakarta 2014

Materi Kuliah Umum dari RS Dr. Moewardi Surakarta

Materi Presentasi “Peran Pemeriksaan Laboratorium Dalam Menunjang


Diagnosis Penyakit” oleh Instalasi

Modul Panduan Pelatihan Aplikasi Teknologi Informasi oleh LPK Budiman


dan Analis Kesehatan Semarang 2014

www.atlm.web.id/2014/11/makalah-sistem-informasi-laboratorium.html

Anda mungkin juga menyukai