Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN OPERASIONAL LABORATORIUM KLINIK

KELOMPOK 5
Angga Ahrucy
Fadliakhan Kleden Raya
Haryani Umanailo
Qunniawati Ramaadhani
LABORATORIUM KLINIK

 Laboratorium klinik adalah laboratorium kesehatan yang


melaksanakan pelayanan pemeriksaan di bidang Hematologi, Kimia
Klinik, Mikrobiologi Klinik, Parasitologi Klinik, Imunologi Klinik atau
bidang lain yang berkaitan dengan kepentingan kesehatan
perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit,
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Selain itu,
laboratorium klinik dan kesehatan pun memilki klasifikasi tertentu
sesuai dengan kebutuhan masing-masing laboratorium (Resmiaty &
Sari, 2017).
LABORATORIUM KLINIK

 Manajemen laboratorium (laboratory management) adalah usaha untuk


mengelola laboratorium. Suatu laboratorium dapat dikelola dengan baik
sangat ditentukan oleh beberapa faktor yang saling berkaitan satu dengan
yang lainnya. Beberapa alat-alat laboratorium yang canggih, dengan staf
profesional yang terampil belum tentu dapat berfungsi dengan baik, jika
tidak didukung oleh adanya manajemen laboratorium yang baik. Oleh
karena itu manajemen laboratorium adalah suatu bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari kegiatan laboratorium sehari-hari.
MANAJEMEN OPERASIOANAL LABORATORIUM KLINIK

Untuk Mengelola Laboratorium Yang Baik Harus Dipahami Perangkat


perangkat Manajemen Laboratorium Yakni:

• Tata Ruang
• Alat Yang Baik Dan Terkalibrasi
• Infrastruktur
• Administrasi Laboratorium
• Organisasi Laboratorium
• Fasilitas Pendanaan
TATA RUANG

 Laboratorium pratama harus memenuhi syarat minimal ruangan dan


fasilitas berupa ruangan tunggu, ruangan ganti, ruangan pengambilan
spesimen ruangan admistrasi, ruangan pemeriksaan, ruangan sterilisasi,
ruangan makan/minimum, water closet, keselamatan dan keamaan kerja
ventilasi, penerangan, air, dan listrik.
 Laboratorium klinik umum harus menenuhi syarat minimal bangunan,
peralatan, kemampuan pemerikasaan dan perlengkapan keselamatan &
keamanan laboratorium sebagaimana tertera dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 411/MENKES/PER /III/2010 dan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 43 tahun 2013 sebagai berikut:
TATA RUANG

NO Jenis Kelengkapan Standar

1. Ruangan tunggu 6 m2
2. Ruangan ganti Ada
3. Ruangan pengambilan spesimen 6 m2
4. Ruangan admistrasi 6 m2
5. Ruangan pemeriksaan 15 m2
6. Ruangan sterilisasi Ada
7. Ruangan makan/minum Ada
8. WC untuk Pegawai Ada
9. WC untuk Pasien Ada
10. Ventilasi 1/3 x luas lantai
11. Penerangan (lampu) 5 watt/m2

12. Air mengalir bersih 50 liter/pekerja/hari


14. Listrik Sesuai kebutuhan
ALAT YANG BERFUNGSI DAN TERKALIBRASI

 Pengenalan terhadap peralatan laboratorium merupakan kewajiban bagi


setiap petugas laboratorium, terutama mereka yang akan mengoperasikan
peralatan tersebut. Setiap alat yang akan dioperasikan itu harus benar-
benar dalam kondisi :
 1. Siap untuk dipakai
 2. Bersih
 3. Berfungsi dengan baik
 4. Terkalibrasi
ALAT YANG BERFUNGSI DAN TERKALIBRASI

 Laboratorium pratama harus memenuhi syarat minimal peralatan berupa


autoclave, botol tetes, bottle wash polyethilene, bunsen burner, differential
cell counter, gelas pengaduk, kaca obyek, kaca penutup, kaca obyek, kaca
penutup, kamar hitung lengkap, kapiler hematokrit, lancet atau vaccinostel,
loop atau ose, mikrodiluter 25, 50 ul, mikroskop binokuler, mikropiper 5, 25,
50 ul, rak pengecatan, rak tabung reaksi, refrigerator, sentrifus elektrik,
sentrifus hematokrit, semprit dengan jarum, slide holder disposable,
spektofotometer atau fotometer, sterilisator, stopwatch, tabung reaksi, tabung
sentrifus kaca atau plastik berskala/polos, tally counter, tensi meter dan
stetoskop, tempat tidur pasien, termometer -10 – 100 0 C, timer, tips pipet,
tourniquet, dan westergreen.
INFRASTRUKTUR

 SARANA UTAMA

mencakup bahasan tentang lokasi laboratorium, kontruksi laboratorium dan


sarana lain termasuk jenis lampu yang dipakai, kamar penangas, jenis
pembuangan limbah, jenis ventilasi, jenis AC, jenis alat optic, jenis
timbangan dan instrumen yang lain, kondisi laboratorium dan sebagainya

 SARANA PENDUKUNG
 Mencakup bahasan tentang ketersediaan energi listrik, gas, air, alat
komunikasidan pendukung keselamatan kerja seperti pemadam kebakaran,
hidran dsb.
ADMINISTRASI LABORATORIUM

 Administrasi merupakan dokumentasi seluruh sarana dan prasarana serta aktivitas


laboratorium. Dalam kaitannya dengan pengadaan alat dan bahan, yang bertujuan
untuk mencegah kehilangan / penyalahgunaan, memudahkan oprasional dan
pemeliharaan, mencegah duplikasi / overlapping permintaan alat dan memudahkan
pengecekan.

 Administrasi laboratorium meliputi segala kegiatan administrasi yang antraa lain


terdiri atas:

1. Investasi peralatan laboratorium


2. Daftar kebutuhan alat baru, alat tambahan, alat yang rusak, alat yang
dipinjam/dikembalikan
3. Surat masuk dan surat keluar
4. Daftar pemakai laboratoeium, sesuai dengan jadwal kegiatan praktikum/penelitian
5. Daftar inventarisasi bahan kimia dan bahan non-kimia, bahan gelas dan sebagainya
6. Sistem evaluasi dan pelaporan
ORGANISAAI LABORATORIUM

 Organisasi laboratorium adalah wadah dimana orang-orangberkumpul,


bekerja sama secara rasional dan sistematis, terkendali, dengan
memanfatkan sumber daya ( dana, material,lingkungan, metode, sarana,
prasarana, data) dana lain sebagainya pada suatu ruangan atau tempat untuk
melakukan percobaan, penelitian dan melakukan pemeriksaan secara
efisiendan efektif untuk mecapai tujuan bersama

 Organisasi laboratorium meliputi struktur organisasi, deskripsi pekerjaan, serta


susunan personalia yang mengelola laboratorium tersebut. Penanggung
jawab tertinggi organisasi ini didalam laboratorium adlah kepala laboratorium
FASILITAS PENDANAAN / ANGGARAN

 Fasilitas pendanaan sangat diperlukan dalam


operasional laboratorium. Tanpa adanya dana yang
cukup, kegiatan laboratorium akan berjalan tersendat-
sendat, bahkan mungkin tidak dapat beroperasional
dengan baik. Dana dapat diperoleh dari SPP, Anggaran
turin / DIP, dsb.
SIP THANKS!

Anda mungkin juga menyukai