Anda di halaman 1dari 4

TEREZINHA ANTONIO DOS REIS

192111052

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

UNIVERSITAS CITRA BANGSA


KUPANG
2021
LATAR BELAKANG

Asuhan kebidanan pada komprehensif adalah pelayanan yang dicapai ketika terjalin hubungan
yang terus - menerus antara seorang wanita dengan bidan.
Tujuan asuhan komprehensif yang diberikan yaitu untuk mmemberikan asuhan kebidanan
komrehensif secara intensif kepada ibu selama kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan
keluarga berencana sehingga mencegah agar tidak terjadi komplikasi ( pratami,2014 ). Salah satu
persyaratan menyelesaikan pendidikan D3 kebidanan untuk mendapat gelar ahli media
kebidanan yaitu wajib melakukan asuhan kebidadan secara komprehensif yang mulai dari
kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berecana
Kehamilan adalah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh wanita yang
sebelumnya di awali dengan proses pembuahan dan kemudian akan diakhiri proses persalinaan
( nugroho, 2014 )
Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun kelejar lahir.
Persalinan atau kehamilan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan
cukup bulan ( 37-42 minggu ), lahir spontan dengan presentase belakang kepala tanpa
komplikasi baik ibu maupun janin ( asri, 2012 ).
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan 37-42 minggu dengan berat
lahir 2500-4000 gram ( sondakh, 2013 )
Nifas adalah masa setelah keluarnya plasenta sampai alat-alat reproduksi pulih seperti
sebelum hamil dan secara normal masa nifas berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari
( walyani, 2015 )
KB adalah sebagai cara untuk mencegah pertemuan antara sel telur dan sel sperma sehingga
tidak terjadi pembuahan dan kehamilan.
Berdasarkan data world health organization ( WHO ), United nations children’s fund
( UNICEF ) dan bank dunia menunjukkan angka kematian ibu hingga saat ini masih kurang dari
satu persen per tahun. Tercatat pada tahun 2015 AKI harus mencapai 118 per 100.000 kelahiran
hidup dan AKB 23 per 1000 kelahiran hidup ( depkes RI, 2015 ).
Berdasarkan SDKI ( 2017 ) selama tahun 2017 cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil
K4 cenderung meningkat. Jika di bandingkan dengan target rencana strategis ( restra )
kementrian kesehatan tahun 2017 yang sebesar 76% capaian tahun 2017 telah mencapai target
tahun tersebut walaupun masiih terdapat 11 provinsi yang belum mencapai target. Dan capaian
KN1 di Indonesia tahun 2017 sebesar 92,62% lebih tinggi dari tahun 2016 yaitu sebesar 91,24%.
Capaian ini sudah memenuhi target restra tahun 2017 yang sebesar 81%. Sejumblah 23 proviinsi
( 67,6% ) yang telah memenuhi target tersebut. Dan cakupan kunjungan nifas (FK3) di Indonesia
menunjukkan kecenderungan dari tahun 2008 sebesar 17,9% menjadi 87,36% pada tahun 2017
( profil kesehatan Indonesia 2017 ).
Berdasarkan profil dinas kesehatan kota kupang ( 2017 ), AKI sebesar 49.00.000
kelahiran hidup. Jumblsh absolut kematian pada tahun 2017 berjumblah 4 kasus dengan kasus
rincian penyebab kematian ibu 2 kasus disebabkan oleh perdarahan dan 1 kasus kematian karena
cardiac akut. 1 kasus karena sepsis. Untuk itu diharapkan kedepannya dinas kesehatan kota
kupang terus akan berupaya untuk mempercepat akselerasi penurunan AKI di wilayah kota
kupang melalui upaya – upaya inovatif lainnya dalam upaya ibu hamil, bersalin dan nifas
( dinkes kota kupang, 2017 ).
Angka kematian bayi ( AKB ) di kota kupang pada tahun 2017 sebesar 4,57 per 1.000
kelahiran hidup. Angka ini mununjukkan adanya peningkatan yang cukup signifikan bila
dibandingkan dengan AKB pada tahun sebelumnyan sebesar 2,05 per 1.000 kelahiran hidup.
Pada tahun 2017 dari data yang dikumpulkan bidang kesehatan keluarga terdapat 37 kasus
kematian bayi dari 8101kelahiran hidup, sedangkan untuk kasus laahir mati berjumbalh 35 kasus
kematian, kasus kematian lebih dari 22 minggu yang dilahirkan tanpa tanda – tanda kehidupan
( dinkes kota kupang ).
Kunjungan K1 ibu hamil di kota kupang dalam lima tahun terakhir cukup baik, karena
telah melewati target nasional sebesar 90% namun masih berada dibawah target renstra dinas
kesehatn kupang yakni 100%. Kunjungan K1 pada tahun 2017 sebesar 94,50% dibandingkan
tahun 2016 sebesar 98,60%. Kunjungan K4 ibu hamil di kota kupang dari tahun 2016 yang
mencapai 83,90% menurun pada tahun 2017 yang hanya mencapai 79,70% dan bila
dibandingkan dengan target restra dinkes kota kupang tahun 2017 yakni sebesar 95% . maka
pelayanan K4 ibu hamil di kota kupang terlihat belum mencapai target. Jumblah kunjung ibu
nifas ke-3 ( KF3 ) naik secara bertahap tiap tahunnya hingga tahun 2016 mencapai angka 94,6%,
dan tahun 2017 sedikit menurun menjadi 88,1% meningkat dari tahun sebelum sebesar 82%.
Kinjungan neonates selama 3 tahun terakhir dari tahun 2014-2017 mengalami perubahan yang
signifikan. Pada tahun 2017, pelayanan KN3 kepada neonates mengalami peningkatan mencapai
92,50% yang meningkat jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2016 sebesar 92,42% hal
ini menunjukkan bahwa kesadaran ibu nifas untuk memriksa kesehatan bayinya semakin
meningkat ( dinkes kota kupang 2017)
Kunjungan K1 di puskesmas kupsng kota pada tahun 2018 sebanyak 85% kunjungan K4
di puskesmas kota kupang pada tahun 2018 sebanyak 93% cakupan pertolongan pesalinan oleh
tenaga kesehatan di puskemas kota kupang tahun 2018 sebanyak 82% cakupan KF3 di
puskesmas kupang kota sebanyak 74% kunjungan neonates KN1 di puskesmas kupang kota pada
tahun 2018 sebanyak 175 orang yang terdiri dari neonatus jenis kelamin laki-laki 93% dan 88%
neonatus perempuan. KN lengkap pada tahun 2018 sebanyak 147 orang. Kunjungan yang terdiri
dari neonatus dengan jenis kelain laki-laki 73% dan perempuan 78% cakupan KB aktif 96%
( rekapitulasi laporan PWS-KIA bulan desember : 2018 ).
Berdasarkan permenkes nomor 1464/mankes/per/X/2010 tentang izin dan
penyelenggaraan praktik bidan bahwa kewenangan bidan dalam pelayanan kebidanan meliputi
hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir sedangkan pada permenkes nomor
631/menkes/per/III/2011 sebagaimana telah di ubah dengan permenkes nomor
2562/menkes/per/XII/2011 tentang petunjuk teknis jaminan persalinan bahwa pelayayan jaminan
persalinan dilaksanakan secara berjenjang pada pelayanantingkat lanjut dan tingkat dasar.
Peayanaan tingkat lanjut meliputi pemerisaan kehamilan dengan risti, dan pelayanan pasca salin,
serta pelayanan kesehatan bayi baru lahir termaksud pelayanan persiapna rujukan
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan studi khusus “
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF”

Anda mungkin juga menyukai