4.1 PEMBAHASAN
Praktikum kali ini menguji organoleptis pada tumbuhan-tumbuhan yang
berkhasiat obat. Ada 4 jenis tumbuhan yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu
Meniran (Phyllanthus niruri, L), Sirih (Piper betle, L.), Sereh (Cymbopogon nardus L),
dan Pepaya (Carica papaya L). Prinsip pengujian organoleptis warna,bau dan rasa
menggunakan panca indera seperti pengujian warna dengan indera penglihatan, pengujian
bau dengan indera penciuman, dan pengujian rasa dengan indera pengecap. Berdasarkan
hasil pengamatan diporelah data yakni,
Tumbuhan pertama Meniran (Phyllanthus niruri, L) yang mudah kita temukan
tanpa harus ditanam karena tumbuh liar. Tumbuhan tersebut memiliki daun bersisip
dengan batang tegak namun berukuran kecil, buah bulat kecil di sepanjang bagian bawah
daun. Meniran mengandung senyawa kimia seperti Tanin. Berdasarkan uji organoleptis
didapatkan bahwa meniran berwarna hijau dari daun sampai buah, tidak memiliki aroma,
dan rasa pahit. Menurut Keputusan Menteri Kesehetan Tahun 2017 Formularium
Ramuan Obat Tradisonal Indonesia terdapat informasi mengenai tumbuhan meniran dan
penggunaannya adalah sebagai berikut :
a. Nama daerah
4.2 KESIMPULAN
Dari data diatas maka dapat disimpulkan bahwa uji organoleptis merupakan cara
pengujian menggunakan panca indera manusia sebagai alat utama untuk identifikasi
bahan secara organoleptic. Uji organoleptis meliputi pengujian warna dengan indera
penglihatan, pengujian bau dengan indera penciuman, dan pengujian rasa dengan indera
pengecap.
Tumbuhan-tumbuhan berkhasiat obat yang digunakan pada praktikum kali ini
yaitu Meniran (Phyllanthus niruri, L), Sirih (Piper betle, L.), Sereh (Cymbopogon
nardus L), dan Pepaya (Carica papaya L).
4.3 SARAN
Adapun saran untuk praktikum kali ini yaitu sebaiknya pada sortasi basah
tumbuhan dibersihkan dengan tissue agar melindungi tangan dari mikroba atau bakteri
yang menempel pada kotoran yang melekat pada tumbuhan tersebut atau boleh
menggunakan pelindung tangan seperti kaos tangan.